Erika Clarista
"Hei!Berhenti!" Teriak satpam sekolah yang sedang berlari bersama para guru untuk mengejar lima orang siswa yang sudah membuat kesalahan.
"Berpencar!" Gibran memberi perintah.
"Dasar anak nakal!Berpencar!" Teriak pak Feri,yaitu wakil kepala sekolah.
Mereka berlima berpencar dan bersembunyi di tempat yang menurut mereka aman.Erika dan Samuel sembunyi di tempat yang sama.Mereka harus berhati hati agar kali ini tidak tertangkap lagi.
"Kemana mereka?" Tanya Bu Tesa,guru bimbingan konseling.
"Hah!Mereka ada di sini" Bisik Erika.
"Suuuttss!!!Jangan bicara sedikit pun.Nanti ketauan" Bisik Samuel.
Hah?ada yang bersembunyi di sana.Jangan sampai mereka tertangkap Bu Tesa.Jangan bergerak bahkan bersuara sedikit pun anak anak. Kata Pak Rama didalam hati nya.
"Mereka tidak ada di sini Bu.Mari kita cari ke tempat lain" Kata pak Rama,wali kelas mereka.
"Saya melihat dua orang siswa lari ke arah sini pak.Pasti mereka sembunyi di sini" Kata Bu Tesa penuh keyakinan.
Bu Tesa tetap berdiri di tempat sambil menyapu pandangan ke seluruh bagian ruangan yang sudah tidak terpakai itu.Pandangan mata nya terhenti ketika melihat dua pasang kaki yang sedang bersembunyi di bawah meja tidak terpakai.
"Waahh!!" Wajah Bu Tesa terperangah sambil menunjuk ke arah dua pasang kaki tersebut.
"Hah,me-mereka tidak ada di sini Bu.Mungkin tadi ibu salah lihat" Pak Rama tersenyum meyakinkan.
"Ohhh..." Bu tesa mengangguk percaya. "Tidak!saya tidak salah lihat" Lanjutnya menatap tegas wajah Pak Rama.
"Hei,hei,hei kawan!Kalian tidak pandai bermain petak umpet dengan saya" Bu Tesa menghampiri Erika dan Samuel.
"Jangan bergerak, jangan bersuara" Bisik Samuel.
"Hei,bicara yang keras.Teman mu tidak bisa mendengar nya" Bu Tesa berbicara layaknya kepada teman.
Erika dan Samuel langsung terperangah dan perlahan menoleh ke arah Bu Tesa dan Pak Rama dengan senyum rasa bersalah nya.
"Hai Bu" Erika melambaikan tangan kepada Bu Tesa.
"Hai preman sekolah.Ikut saya!" Teriak nya. "Pak Rama pegang dia" Lanjutnya menunjuk ke arah Samuel.
"Pak tapi pak..." Samuel merengek.
"Suuutts.Ikut saja" Kata Pak Samuel.
Erika dan Samuel sudah tertangkap,sementara tiga orang teman nya yang lain masih bersembunyi di suatu tempat.
"Mereka tadi lari ke arah sini pak" Kata satpam kepada Pak Feri.
"Geledah seluruh sudut ruangan!" Perintah Pak Feri.
Dua orang satpam memeriksa seluruh bagian ruangan tempat penyimpanan soal ujian.Satu persatu lemari di buka dan di periksa.Saat sedang fokus memeriksa ruangan,salah satu satpam tersandung kabel listrik yang membentang.Ia pun jatuh tersungkur dan menabrak Rak penyimpanan besar di depan nya sehingga Rak besar tersebut ikut jatuh juga.
"Awww!!!Aduuhh!!" Teriak mereka bertiga yang tertimpa rak tersebut.
"Ada orang disana!" Kata salah satu satpam.
"Itu merekaaaa!!Tangkap!!!" Teriak Pak Feri yang langsung berlari menuju siswa tersebut.
"Mari bantu kami mengangkat rak nya pak" Kata satpam.
"Saya?Kalian memerintah saya?" Pak Feri berlagak seperti orang yang paling berkuasa.
"Rak nya lumayan berat.Kalau tidak di angkat,kita tidak bisa menangkap mereka pak" Kata satpam lagi.
"Awas kalian bertiga,Ayo angkat" Ucap nya.
"Satu...dua...tiga..." Teriak mereka bersamaan.
Setelah lima menit akhirnya rak tersebut berhasil di angkat dan ketiga siswa yang sedang bersembunyi berhasil di tangkap dan di bawa ke ruang konseling.
"Jawab pertanyaan saya!" Bu Tesa memukul meja menggunakan penggaris kayu.
"Pertanyaan yang mana?Ibu kasih banyak pertanyaan buat saya" Erika pura pura sedih.
"Wajah kamu tidak usah seperti itu" Bu Tesa menunjuk Erika dengan penggaris nya.
"Maaf Bu" Erika mengembalikan ekspresi wajah nya menjadi datar.
"Apa yang kalian lakukan di belakang sekolah?" Tanya Bu Tesa.
"Ada di belakang sekolah bukan berarti kita bikin Masalah buuu.." Samuel ikut berbicara.
"Mana mungkin kalian gak bikin masalah" Wajah Bu tesa curiga.
"Sudah bu.Mungkin mereka benar benar tidak membuat kesalahan" Pak Rama akhirnya membuka mulut.
"Anda diam" Bu Tesa menatap sinis pak Rama.
"Sebenarnya anda sudah tahu lebih dulu dari saya kan kalau anak anak ini sedang bersembunyi di sana?" Bu Tesa mendekati pak Rama dengan wajah menantang seperti preman.
"Ahhh,jawab pertanyaan saya.Kenapa kalian ada di belakang sekolah?" Pak Rama mengalihkan pembicaraan.
"Aishh...Siswa dan wali kelas tidak jauh berbeda" Bisik Bu Tesa.
"Pak tapi kita gak bikin kesalahan kok" Terdengar suara Novia yang sedang merengek kepada pak Feri.
"Sudah diam!" Kata satpam.
"Waah!Komplotan nya sudah tertangkap juga" Bu Tesa tersenyum licik.
Erika dan Samuel saling menatap dan pasrah karena harapan mereka sudah ikut tertangkap juga.
"Silahkan duduk tuan nyonya" Bu Tesa mengetukkan penggaris nya ke kursi.
"Sekarang keluarga Cemara sudah berkumpul di sini.Jadi sekarang beri tahu saya apa yang sedang kalian lakukan di belakang sekolah?" Teriak Bu Tesa.
"Saya mau jawab jujur kalau mereka bertiga keluar dari ruangan ini" Kata Erika datar.
"Mereka?siapa yang kamu maksud?" Tanya pak Feri.
Sontak Bu Tesa,pak Rama, dan lima siswa tersebut langsung menatap satpam dan pak Feri secara bersamaan.
"Kenapa kalian melihat saya seperti itu?" Tanya pak Feri curiga.
"Pergi..." Ayu berbicara dengan suara berbisik sambil mengayunkan tangan nya tanda mengusir.
"Kenapa saya harus pergi?" Tanya Pak Feri kepada Bu Tesa dan pak Rama.
"Karena kalau ada bapak,sampai kapan pun mereka tidak mau berbicara" Bu Tesa santai.
"Sebaiknya bapak pergi" Pak Rama ikut mengayunkan tangan nya juga.
"Aishh dasar..." Pak Feri menatap Erika.
Merasa di tantang, Erika langsung berdiri dengan cepat sehingga membuat pak Feri terkejut.
"Mau apa kamu?" Tanya Pak Feri ketakutan.
"Eishh...Apa yang bapak maksud?Saya pegel dari tadi duduk terus" Erika menggoda pak Feri dengan santai.
"Keluar,keluar!" Teriak pak Feri kepada dua orang satpam tersebut.
"Sudah keluar, bicaralah" Bu Tesa duduk di hadapan Erika.
"Menurut ibu apa yang kita lakuin di sana?" Tanya Erika.
"Apapun itu,kalian pasti membuat masalah" Bu Tesa mendekatkan wajahnya kepada Erika.
"Yaaa...Jadi meskipun saya berkata bahwa kami tidak melakukan apapun para guru terutama ibu pasti gak akan percaya" Wajah Erika pura pura berputus asa.
"Yaa..memang saya tidak akan percaya.Sangat bodoh jika saya percaya kepada kalian,terutama kamu.Mengingat isi buku ini hampir 90% laporan atas nama kamu" Bu Tesa memperlihatkan buku daftar hitam nya.
"Waah...saya tersentuh" Erika tersenyum sambil membuka setiap lembaran buku tersebut.
Pak Rama dan keempat teman nya menahan tawa sebisa mungkin karena perilaku Erika yang terlalu santai saat sedang menghadapi guru tegas itu.
"Ohh..saya lupa" Bu Tesa menutup wajahnya.
"Apa Bu?" Tanya Pak Rama.
"Saya lupa bahwa tidak ada gunanya mengintrogasi mereka,Terutama anak ini" Bu Tesa masih menutup wajah nya sambil menunjuk Erika dengan Penggaris nya.
"Seharusnya ibu tidak boleh lupa" Erika menganggukkan kepala nya.
"Jadi kita boleh pergi kan Bu?" Samuel bertanya sambil tersenyum.
"Pergilah...Pergi...pergi dari sekolah ini" Wajah Bu Tesa pasrah. "Oh tidak.Pergi dari negara ini" Ia mengayunkan tangan nya tanda mengusir.
"Dengan berat hati saya akan pergi sekarang juga" Erika menundukkan kepalanya dan pergi meninggalkan Bu Tesa dengan pak Rama diikuti oleh Samuel.
"Permisi bu" Ayu mengejek Bu Tesa dengan nada lembut.
"Kenapa tidak dari tadi saja ibu mengalah seperti ini" Pak Rama tersenyum lebar sambil menghampiri Bu Tesa.
"Suuuutt.." Bu Tesa menyuruh pak Rama untuk tidak berbicara sedikit pun.
"Oh baiklah saya diam" Kata pak Rama.
"Pergi..Pergi..." Bisik Bu Tesa dengan wajah lesu.
"Iya Bu?" Tanya pak Rama.
"Pergi.." Bisik nya lagi.
"Saya harus disini menemani ibu" Pak Rama tidak menghiraukan Bu Tesa.
"Aishh...Pergi!!!!" Bu tesa tiba tiba berteriak kesal sambil memukul meja dengan penggaris nya.
"Oh baiklah,lagi pula sebentar lagi jam pulang" Pak Rama pergi dengan santai sambil menatap tangan kiriny yang kosong seakan akan sedang menatap jam tangan.
"Ohhh....Ohh...ohh!!Lama lama saya bisa gila ada di sekolah ini" Teriak Bu Tesa sambil merengek.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
dian pertiwi
up
2021-06-21
0
EL CASANDRA
wali kelas sm muridnya kompak bener👍🏻👍🏻
2021-06-10
0
yumi chan
hahaha ingt jmn sklh dulu..kna mrh ktauan bolos sklh...di lmpar sm pnghpus papan sklh...hhh..6 cowok cweknya cm aq sj hhhh.
2021-06-07
1