"Aku Bossnya"

Ingatlah untuk selalu bijak dalam membaca ya Guys??

"Baiklah Erlyen Suherman, silahkan duduk dulu."Ucap pria itu sambil membalikkan badannya dan apa yang terjadi?

Erlyen melotot matanya sambil berusaha untuk tidak keluar dari ruang itu.

"Kamu?"Ucap Erlyen terbata bata.

"Iya aku, apa kamu kaget dengan penampilan aku?"Tanya pria itu berusaha untuk membuka percakapan dengan Erlyen.

"Maafkan aku,permisi?"Ucap Erlyen hendak pergi.

"Mau kemana kamu, hari ini kamu diterima kerja di perusahaanku karena kamu lulus dengan nilai terbaik."Ucap Albert sambil berdiri dan melangkahkan kakinya mendekati Erlyen.

"Kamu tenang aja aku gak akan ngapa ngapain kamu kok?"Ucap Albert lagi.

"Aku boss di perusahaan ini, dan hari ini sudah kutemukan sekretaris yang cocok dengan kriteriaku yaitu kamu Erlyen Suherman," ujar Albert sambil tersenyum

"Tapi,kenapa kamu harus berbohong?"Ucap Erlyen lagi.

"Kamu mau tahu apa alasannya?Duduklah biar aku jelaskan."Ucap Albert sambil mempersilahkan Erlyen duduk.

"Flashback On"

Saat itu Albert keluar untuk bertanya pada Stephen langkah apa yang harus diambil karena peserta yang akan mengikuti interview kali ini benar benar orang orang dengan nilai tertinggi dan cumlaude sehingga ia harus membuat sebuah misi agar ia bisa mendapatkan orang yang benar benar layak bekerja di perusahaan tersebut.

"Aku punya ide Stephen, untuk mengantisipasi hal hal buruk terjadi biarkanlah aku yang turun langsung untuk mewawancarai mereka dengan caraku sendiri."Ucap Albert pada Stephen.

"Baiklah boss saya paham maksud anda,dan saya akan mempersiapkan apa saja yang boss butuhkan?"Tanya Stephen lagi pada Albert.

"Flashback off"

"Maaf ya mungkin aku ada salah kata atau perbuatan aku minta maaf pak,"ucap Erlyen sambil menunduk.

"Aku udah maafin kamu kok,makanya aku menerima kamu menjadi sekretaris aku hari ini, jadi mulai hari Senin kamu sudah bisa kerja disini,aku harap kamu mau menerima pekerjaan ini dan bekerja dengan baik sesuai harapan aku!"ucap Albert panjang lebar.

"Baik pak,terimakasih karena telah percaya padaku dan mau menjadikan aku bagian dari perusahaan bapak."Ujar Erlyen lagi.

"Mari saya tunjukkan ruangan anda nona,"ucap Stephen sambil mempersilahkan Erlyen menuju ke ruangannya.

"Permisi pak,"ucap Erlyen pada Albert.

"Baiklah selamat ya semoga kita bisa bekerja sama dengan baik."Ucap Albert pasti.

"Makasih pak atas kesempatan ini,"ucap Erlyen sambil tersenyum dan melangkah mengikuti Stephen yang sudah dahulu pergi ke ruangan Erlyen di depan pintu lift.

Erlyen merasa sangat bahagia karena ia akhirnya bisa diterima di perusahaan terbesar di kota itu.

Setelah melihat lihat keadaan ruangannya ia pun pamit pulang karena ia harus ke butik untuk berbelanja keperluan yang akan dia pergunakan saat kerja nanti.

"Pak Stephen terimakasih banyak ya saya mau pamit pulang dulu."Ucap Erlyen sambil menjabat tangan pria itu.

"Bu Erlyen jangan lupa hari Senin nanti jangan terlambat ya, dan satu hal lagi yang harus saya kasih tau ke Bu Erlyen tolong jaga sikap dan jaga penampilan agar pak boss tidak ilfil dan akhirnya ia memecat anda, terima kasih!" ujar Stephen sambil mempersilahkan Erlyen untuk keluar dari ruangan itu.

**

Di ruang Albert

"Gadis yang baik,di jaman seperti sekarang ini susah kita menemukan gadis sebaik Erlyen, tapi namanya juga manusia ya pasti ada sisi baik dan sisi buruknya tergantung ia menjalaninya," gumam Albert pada dirinya sendiri Albert sambil mengelus janggutnya yang tipis tumbuh rapi di dagunya itu.

"Erlyen Suherman selamat datang di perusahaan aku,aku jamin kamu bakal betah apabila kamu benar benar mengikuti setiap aturan yang aku buat."Ujar Albert bermonolog lagi.

**

Sepulangnya dari perusahaan terbesar di kota itu,Erlyen langsung menuju ke butik tempat ia biasa berbelanja.

"Siang mbak mau lihat gaun atau dress,ini ada gaun terbaru yang baru saja launching semoga mbak Erlyen menyukainya,"ujar karyawati butik itu merayu.

"Maaf mbak, saya kesini cari pakaian formal atau pakaian kantor untuk Ukuran saya, apa boleh saya melihat lihat dulu?" tanya Erlyen lagi.

"Boleh dong, mari silahkan lewat sini," ujar karyawati itu sambil menunjuk ke arah pakaian yang dimaksud.

Setelah mendapatkan beberapa potong pakaian yang dimaksud ia pun berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaannya.

Kemudian ia pun bergegas memesan taksi untuk balik ke rumah karena hari semakin siang ia harus cepat cepat pulang untuk membantu ibunya mengantar kue basah yang sudah dipesan oleh kenalan ibu dan bapaknya.

Beberapa menit kemudian ia pun tiba di rumah dan dengan secepat kilat ia menuju ke kamarnya berganti pakaian dan langsung mandi karena gerah.

Setelah mandi dan berganti pakaian ia pun berjalan menuju ke dapur untuk menemui ibunya.

"Shalom Mama, tau gak Mama hari ini Erlyen sangat bahagia karena hasil wawancara hari ini Erlyen sudah di terima kerja di perusahaan terbesar di kota ini Mama pasti tidak percaya kan dengan apa yang Erlyen bilang?" ucap Erlyen sambil memeluk Mamanya dan mengecup kening wanita paruh baya itu.

"Selamat ya Nak, Mama turut bahagia mendengar berita ini, semoga kamu bisa bekerja dengan baik dan semoga sukses ya Nak, jangan lupa selalu bersyukur dan andalkan Tuhan dalam segala hal," ucap Mama sambil tersenyum.

"Mama sudah bikin berapa pan kuenya biar Erlyen antar sekarang Mam?" tanya Erlyen pada Mamanya.

"Udah dua puluh pan kue basah, hari ini kamu cukup antar saja ke rumah Bu Diffa, Bu Margareth, Bu Listiani," ucap Mama pada Erlyen.

"Siap Mam, Erlyen pasti mengantarkan semua kue tepat waktunya, sekarang Erlyen packing dulu ya Mam?" ucap Erlyen sambil memasukkan kue kue basah itu ke dalam kotak kardus kecil yang sudah disediakan.

Setelah semuanya beres, ia pun mencari sepeda motornya yang kebetulan sudah bisa digunakan karena sudah diambil oleh Papa dari bengkel pagi tadi.

"Mam, Erlyen berangkat ya Mam? Shalom!" pamit Erlyen sambil tersenyum dan melambaikan tangannya pada Ibunda tercintanya.

Ia pun melakukan motornya dengan kecepatan sedang.

Jalanan sangat sepi karena memang lagi ada PPKM level 4 yang dilakukan di setiap wilayah di seluruh Indonesia untuk mengurangi penyebaran Covid 19 yang sangat merajalela selama hampir dua tahun belakangan ini.

Gadis itu tetap semangat menjalani kehidupan sederhana mereka, ia tak pernah merasa bosan dalam melewati kehidupan yang dialaminya.

Ia bersyukur dalam keadaan susah maupun senang.

Tepat di depan gang hijau ia menepikan motornya, dengan senang hati ia pun turun dari motor dan memencet bel sang empunya rumah.

"Sebentar ya?" sapa suara dari balik pintu rumah mewah itu.

"Shalom Bu Diffa, saya dari Erlyen Bakery mengantar pesanan kue basah ibu!" ucap Erlyen ketika sang empunya rumah membuka pintu.

"Oo, Nak Erlyen terimakasih ya Nak ini uangnya ibu tambahkan sepuluh ribu ya buat bensinnya," ucap Bu Diffa lagi.

"Nggak apa apa Bu, segini aja udah cukup!" jawab Erlyen menolak dengan halus.

"Nggak apa apa Nak tolong di terima ya? Namanya rezeki itu gak boleh di tolak ya Nak?" ucap Bu Diffa lagi.

Karena dipaksa oleh Bu Diffa akhirnya Erlyen menerima pemberian tip itu dan memasukkannya ke dalam saku celana miliknya.

"Baik Bu terima kasih ya , Erlyen pamit dulu mau lanjut antar ke Bu Listiani dan Bu Margareth, Shalom Bu Diffa!" ucap Erlyen memberi salam pamit pada Bu Diffa.

Erlyen pun menghidupkan lagi mesin motornya dan melakukannya dengan kecepatan sedang.

Setelah mengantarkan semua kue basah titipan ibunya ia pun pulang kembali ke rumah.

Di tengah jalan dekat taman kota ada sebuah got kecil saluran air yang jernih melewati got got yang berada di tepi jalan.

Tiba tiba ia mendengar suara teriakan minta tolong, entah dari mana suara itu Erlyen merasa seperti halusinasi saja, tetapi semakin ia melajukan. motornya melewati jalanan itu semakin jelas ia mendengar suara merintih itu dan ternyata ia menemukan sebuah mobil yang menabrak pohon akasia tepat 500 meter dekat Erlyen.

Dengan secepatnya ia pun memarkir motornya dan menuju ke arah suara erangan itu.

Ia pun berusaha membuka pintu mobil yang terkunci dari dalam itu dengan sekuat tenaga pun tak bisa dibuka, akhirnya ia pun memutuskan untuk mencari batu dan dengan sekuat tenaga di hancurkannya kaca mobil itu kemudian ia memasukkan tangannya dan memutar kenop buka pintu mobil itu dan seketika pintu pun terbuka.

Dengan susah payah ia pun berusaha menggendong pria yang berada di dalam mobil itu dan menidurkan di atas rerumputan hijau dan ia pun kembali ke mobil itu dan berusaha mengeluarkan seorang wanita setengah baya yang juga pingsan di sana.

Setelah kedua orang itu ia keluarkan dari dalam mobil ia pun mengambil tas dan ponsel serta barang barang berharga milik kedua orang itu dan memasukkan ke dalam tas selempang milik si ibu.

Ia pun menelepon taksi dan seketika taksi datang menjemput mereka setelah menaikkan mereka ke dalam taksi ia pun mengemudikan motornya mengikuti taksi itu menuju ke arah klinik terdekat.

**

Di ruang IGD dengan secepat kilat ia menandatangani formulir yang diberikan kepadanya oleh perawat di bagian administrasi.

Setelah mengisi dan meminta melakukan tindakan pada kedua orang tua itu ia pun duduk dan menelepon ibunya.

📞 "Shalom Mam, maaf Erlyen masih di rumah sakit nanti Erlyen telepon lagi ya Mama gak usah khawatir Erlyen hanya mengantarkan orang yang kecelakaan di jalan ke rumah sakit sebentar juga Erlyen pulang kok Mam?" ujar Erlyen panjang lebar.

📞" Baiklah Nak, jangan lama lama ya Nak?" ucap ibunya lagi dari seberang sana.

📞"Baik Mam, shalom!" ucap Erlyen dan memutuskan hubungan ponselnya.

Tiba tiba seorang dokter keluar dari ruangan itu dan mencari Erlyen.

"Mbak terimakasih ya atas bantuannya, kalau gak apa yang akan terjadi pada kedua orang tuaku itu, mereka adalah ibu dan ayahku" ucap Dokter Fransisco Jhonatan pada Erlyen.

"Syukurlah akhirnya ada yang mengenal kedua orang tua itu," ucap Erlyen sambil mohon pamit pada Dokter itu.

"Mbak, tunggu dulu ya tolong tulis dan tanda tangan disini serta nomor ponsel yang bisa dihubungi." ucap seorang perawat yang merawat wanita dan pria itu lagi.

"Baik Mbak tapi saya hanya menemukan ibu dan bapak itu saja, dan lagi sudah ada anaknya yang langsung menangani pasien Sus," ucap Erlyen lagi.

"Iya tapi kan ini aturan dari rumah sakit Mbak, gak apa apa kok Mbak," Ucap perawat itu lagi.

"Baiklah Mbak!" ucap Erlyen sambil membubuhkan tanda-tangannya dan menuliskan nomor ponselnya pada bagian bawah tanda tangannya.

"Ini Sus, saya pamit pulang dulu ya kasian ibu saya sendiri saja dirumah!" ucap Erlyen sambil tersenyum dan hendak melangkah tetapi tiba tiba di cegah oleh Dokter Fransisco Jhonatan.

"Ayah dan ibuku sudah sadar dan mereka ingin bertemu denganmu Mbak!" ucap Dokter Fransisco sambil mempersilahkan Erlyen untuk masuk ke dalam ruang perawatan.

"Permisi Ibu, Bapak maaf hampir saja saya pulang tadi untung di panggil sama Dokter Fransisco," ujar Erlyen pada kedua orang tua setengah baya itu.

"Nak, siapa namamu?" tanya wanita paruh baya itu pada Erlyen.

"Nama saya Erlyen Suherman biasa dipanggil Erlyen, saya tinggal di jalan Anggrek nomor 27 Bu!" ucap Erlyen lagi.

"Terima kasih ya Nak, sudah menolong kami tadi semoga Nak Erlyen sekeluarga sehat sehat selalu dan dilindungi oleh Tuhan Amin" ucap Wanita separuh baya itu lagi.

"Nak Erlyen perkenalkan ini anak ibu namanya Dokter Fransisco Jhonatan." ucap wanita setengah baya itu yang tak lain adalah ibu dari Albert Jhonatan sang Boss di kantornya.

"Ngomong ngomong saya pamit dulu ya mau periksa pasien di ruang sebelah," ucap Dokter Fransisco undur diri.

"Baiklah Dok, selamat beraktivitas!" ucap Erlyen lagi.

Erlyen sendiri tidak tahu kalau Albert dan Fransisco adalah saudara kandung, mereka mempunyai seorang adik perempuan tetapi sudah lama menghilang entah kemana dan mereka sudah berusaha mencari cari tapi tak ditemukannya juga akhirnya mereka pun pasrah.

"Nak, perkenalkan nama Ibu Maureen dan ini suamiku namanya Bapak Scott Parker Jhonatan," ucap ibu Maureen pada Erlyen sambil tersenyum.

"Ibu dan Bapak cepat sehat ya, biar bisa beraktivitas lagi!" ucap Erlyen sambil tersenyum tipis dan memohon pamit pada kedua orang tua itu untuk pulang.

"Bapak dan Ibu saya pamit pulang dulu ya nanti besok saya kesini lagi untuk menjenguk semoga cepat sembuh ya !" ucap Erlyen lagi.

"Baiklah Nak, salam kenal buat ibu dan bapakmu ya Nak?" ucap Bu Maureen lagi.

"Baik Bu selamat sore, mari Pak mari Bu!" ujar Erlyen sambil membuka pintu dan pergi dari kamar tempat kedua orang tua Dokter Fransisco dirawat.

Setelah berjalan melewati koridor rumah sakit itu sampailah ia di parkiran motor dimana ia menitipkan motornya di tempat parkir.

Tanpa sadar Sepasang mata menatap tajam kearahnya tetapi ia tak peduli apa yang terjadi di sekitarnya karena yang ada di otaknya ia harus cepat kembali ke rumah karena ibunya sudah khawatir menunggu kedatangannya.

Ia pun menghidupkan mesin motornya dan melaju dengan kecepatan sedang menuju ke jalanan besar, dan tanpa di sadari ada yang mengikuti dirinya entah siapa itu ia pun tak tahu.

** Next **

Tolong bantu like, komentar dan vote ya teman temanku agar author semangat dalam berkarya terimakasih 🙏🥰

Terpopuler

Comments

Risa Yayang Married

Risa Yayang Married

Erlyen rajin banget baru di terima kerja langsung beli pakaian buat ke perusahaan

2024-04-30

0

Risa Sangat Cuantik

Risa Sangat Cuantik

Erlyen kamu capek tapi tetap membantu mama kamu mengantar pesanan kue

2024-04-30

0

Yayang Loph3 Risa

Yayang Loph3 Risa

Erlyen sama Albert sepertinya belum tahu kalau mereka berdua jatuh cinta pada pandangan pertama

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Ciuman pertama di hari pertama kerja
2 "Aku Bossnya"
3 Tak terduga
4 ** Presdir Galak ** (PRAY FOR NTT)
5 **Kecelakaan itu**
6 ** Kehidupan setelah pernikahan kilat **
7 ** Kehidupan Setelah Pernikahan Kilat 2 **
8 " Villa !! **
9 ** Pergi ke Pulau seribu pura **
10 ** Nyanyian Hati **
11 ** Di Hotel **
12 ** Siapa sangka Cemburu meradang **
13 ** Hati Yang Damai **
14 ** Resah hatiku **
15 "Rencana tak terduga"
16 "Pria Kemayu yang aneh"
17 ** Leonard Frederick Horowitz**
18 ** Penculikan **
19 ** Kembali **
20 ** Bukti yang sebenarnya! **
21 ** Bunga tidur **
22 ** Bertemu pria mesum itu lagi **
23 ** Tatapan matamu menusuk jantungku **
24 ** Kamu adalah Obat penawar ku **
25 ** Fakta unik tentang Erlyen **
26 ** Hari yang melelahkan **
27 ** Emosi tersembunyi **
28 "Kabur dari Rumah"
29 "Berkunjung ke Rumah Papa dan Mama"
30 ** Mimpi jadi kenyataan **
31 ** Kebenaran yang terungkap, Panik dan bingung campur aduk **
32 ** Tender Proyek **
33 ** Insiden Kecil setelah Meeting **
34 ** Ungkapan Hati Tuan Leonard **
35 **Puisi Cinta yang Terabaikan (Torehan Pena dari Yang Mencintaimu **
36 ** Meeting mendadak **
37 ** Salah Paham**
38 **Ketakutan yang hakiki **
39 ** Tertangkap Basah **
40 ** Bahagia bersama Papa dan Mama **
41 ** Sialan Ketemu lagi **
42 ** Resort Baru **
43 "Ternyata aku sudah mencintaimu sejak dulu"
44 ** Kejutan Ulang Tahun Erlyen **
45 ** Kado Misterius **
46 *Ampunilah Kami Tuan*
47 ** Tuduhan itu **
48 ** Penipu Hati **
49 ** Fix your my enemy 01**
50 ** Fix your my enemy 02 **
51 ** Saudara Seperti Orang Lain **
52 ** Ternyata Kamu bukan orang lain **
53 ** Leonard Cemburu **
54 ** Siapa Dia **
55 ** Bertemu Abang Adrian **
56 ** Rencana Kedua Abangku **
57 ** Kram perut **
58 ** Di Periksa Dokter Sahabat Mama Elaine **
59 ** Rindu yang menggila **
60 ** Cannon Rock **
61 "Mama Mendukung apapun mau kamu Nak"
62 "Aku merindukan dirimu"
63 **Skenario yang hebat**
64 ** Mencintaimu dalam hati **
65 ** Ibarat Pagar Makan Tanaman **
66 ** Kelahiran Bayi Paling Cantik **
67 ** Terciduk **
68 ** Sadar dari Koma **
69 "Masuk dalam Permainan Leonard"
70 ** Kontroversi nama Baby **
71 " Merasa dipantau secara Rahasia "
72 "Hacker Hebat" (Pov Adrian)
73 "Merasakan De Javu"
74 "Kesepakatan Itu"
75 "Apa yang kamu janjikan pada Pria itu?"
76 Rencana Pulang
77 "Salah Paham yang mendalam"
78 "Sifat yang berbeda"
79 "Tanpa Arah"
80 "Bertemu Sahabat lama"
81 "Penyesalan Adrian"
82 "Mulai Kerja di Maybach"
83 "Buka Topeng"
84 "Senyum Tuan Tampan yang Arogan"
85 "Rumah Baru"
86 "Over Protektif"
87 "Gagal Ke kantor"
88 "Jangan Khawatir "
89 "Kesayangan"
90 "Pertemuan Tak Terduga"
91 "Rasa itu Membelenggu hatiku"
92 "Party yang meriah"
93 "Insiden setelah Party"
94 "Fakta baru"
95 "Permintaan Mama Elaine "
96 "Cerita Masa Lalu"
97 "Aku Tak Peduli seburuk apa masa lalumu"
98 "Penyamaran yang sempurna"
99 "Ulang Tahun Kirana"
100 "Keluarga Baru"
101 "Sangat Sayang"
102 "Kemping bersama"
103 Lanjut Kemping Bersama
104 Menjelajah
105 Menatap Bulan bersama
106 "Separuh nafasku kamu"
107 "Mencoba menghacker hati"
108 "Pulang ke Rumah"
109 "Kerapuhan yang Hakiki"
110 Nonton Bioskop
111 Luluhnya hati Erlyen
112 Ketahuan
113 Aku Ingin Kamu Selalu Disampingku
114 Kejadian Tak Terduga
115 Bertemu sahabat lama
116 "Masih Misteri"
117 Hujan
118 "Siluet itu lagi"
119 Pelukan Hangat
120 "Jangan Kau gantung cintaku"
121 Pria itu bernama Reagan
122 Siluet Erlyen
123 Pengakuan Yang Resmi
124 Wanita Aneh
125 Pengakuan Wanita Aneh
126 Halusinasi yang berlebihan
127 Rencana Naik Gunung
128 Mulai Menyesal
129 129 Party
130 130 Perkara Dasi
131 131 Hari Yang Di Nanti(Kemenangan Albert)
132 132
133 133
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Ciuman pertama di hari pertama kerja
2
"Aku Bossnya"
3
Tak terduga
4
** Presdir Galak ** (PRAY FOR NTT)
5
**Kecelakaan itu**
6
** Kehidupan setelah pernikahan kilat **
7
** Kehidupan Setelah Pernikahan Kilat 2 **
8
" Villa !! **
9
** Pergi ke Pulau seribu pura **
10
** Nyanyian Hati **
11
** Di Hotel **
12
** Siapa sangka Cemburu meradang **
13
** Hati Yang Damai **
14
** Resah hatiku **
15
"Rencana tak terduga"
16
"Pria Kemayu yang aneh"
17
** Leonard Frederick Horowitz**
18
** Penculikan **
19
** Kembali **
20
** Bukti yang sebenarnya! **
21
** Bunga tidur **
22
** Bertemu pria mesum itu lagi **
23
** Tatapan matamu menusuk jantungku **
24
** Kamu adalah Obat penawar ku **
25
** Fakta unik tentang Erlyen **
26
** Hari yang melelahkan **
27
** Emosi tersembunyi **
28
"Kabur dari Rumah"
29
"Berkunjung ke Rumah Papa dan Mama"
30
** Mimpi jadi kenyataan **
31
** Kebenaran yang terungkap, Panik dan bingung campur aduk **
32
** Tender Proyek **
33
** Insiden Kecil setelah Meeting **
34
** Ungkapan Hati Tuan Leonard **
35
**Puisi Cinta yang Terabaikan (Torehan Pena dari Yang Mencintaimu **
36
** Meeting mendadak **
37
** Salah Paham**
38
**Ketakutan yang hakiki **
39
** Tertangkap Basah **
40
** Bahagia bersama Papa dan Mama **
41
** Sialan Ketemu lagi **
42
** Resort Baru **
43
"Ternyata aku sudah mencintaimu sejak dulu"
44
** Kejutan Ulang Tahun Erlyen **
45
** Kado Misterius **
46
*Ampunilah Kami Tuan*
47
** Tuduhan itu **
48
** Penipu Hati **
49
** Fix your my enemy 01**
50
** Fix your my enemy 02 **
51
** Saudara Seperti Orang Lain **
52
** Ternyata Kamu bukan orang lain **
53
** Leonard Cemburu **
54
** Siapa Dia **
55
** Bertemu Abang Adrian **
56
** Rencana Kedua Abangku **
57
** Kram perut **
58
** Di Periksa Dokter Sahabat Mama Elaine **
59
** Rindu yang menggila **
60
** Cannon Rock **
61
"Mama Mendukung apapun mau kamu Nak"
62
"Aku merindukan dirimu"
63
**Skenario yang hebat**
64
** Mencintaimu dalam hati **
65
** Ibarat Pagar Makan Tanaman **
66
** Kelahiran Bayi Paling Cantik **
67
** Terciduk **
68
** Sadar dari Koma **
69
"Masuk dalam Permainan Leonard"
70
** Kontroversi nama Baby **
71
" Merasa dipantau secara Rahasia "
72
"Hacker Hebat" (Pov Adrian)
73
"Merasakan De Javu"
74
"Kesepakatan Itu"
75
"Apa yang kamu janjikan pada Pria itu?"
76
Rencana Pulang
77
"Salah Paham yang mendalam"
78
"Sifat yang berbeda"
79
"Tanpa Arah"
80
"Bertemu Sahabat lama"
81
"Penyesalan Adrian"
82
"Mulai Kerja di Maybach"
83
"Buka Topeng"
84
"Senyum Tuan Tampan yang Arogan"
85
"Rumah Baru"
86
"Over Protektif"
87
"Gagal Ke kantor"
88
"Jangan Khawatir "
89
"Kesayangan"
90
"Pertemuan Tak Terduga"
91
"Rasa itu Membelenggu hatiku"
92
"Party yang meriah"
93
"Insiden setelah Party"
94
"Fakta baru"
95
"Permintaan Mama Elaine "
96
"Cerita Masa Lalu"
97
"Aku Tak Peduli seburuk apa masa lalumu"
98
"Penyamaran yang sempurna"
99
"Ulang Tahun Kirana"
100
"Keluarga Baru"
101
"Sangat Sayang"
102
"Kemping bersama"
103
Lanjut Kemping Bersama
104
Menjelajah
105
Menatap Bulan bersama
106
"Separuh nafasku kamu"
107
"Mencoba menghacker hati"
108
"Pulang ke Rumah"
109
"Kerapuhan yang Hakiki"
110
Nonton Bioskop
111
Luluhnya hati Erlyen
112
Ketahuan
113
Aku Ingin Kamu Selalu Disampingku
114
Kejadian Tak Terduga
115
Bertemu sahabat lama
116
"Masih Misteri"
117
Hujan
118
"Siluet itu lagi"
119
Pelukan Hangat
120
"Jangan Kau gantung cintaku"
121
Pria itu bernama Reagan
122
Siluet Erlyen
123
Pengakuan Yang Resmi
124
Wanita Aneh
125
Pengakuan Wanita Aneh
126
Halusinasi yang berlebihan
127
Rencana Naik Gunung
128
Mulai Menyesal
129
129 Party
130
130 Perkara Dasi
131
131 Hari Yang Di Nanti(Kemenangan Albert)
132
132
133
133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!