sebulan setelah kepergian nenek umi, terjadi hal yang tak di sangka sangka oleh teknin dan umi
pagi itu,
" nin.... ayah mau bicara " kata kakek dengn nada dingin nya seperti biasa
" ada apa yah".. teknin agak merasa aneh
"ummmmm, nin ayah sudah melamar si yun,dan rencana jumat ini ayah akan menikahinya " jelas ayah
" apa......? " teknin terkejut
"yah kau gak salah dengar, bagai mana pun ayah orang buat mngurus ayah, dan keputusan ayah sudah bulat, ayah tak bisa hidup sendiri terus, " ... kakek
" ayah... apa ayah tidak sadar, ayah itu suda tua, usia ayah sidah 65 tahun, mana mungkin ayah akan menikah dengan kak yun, usianya sama denan uni wati yah, dan dia teman nya uni wati, ayah.. .. " teknin kehabisan kata katanya
" justru itu, karena dia teman nya uni wati mu, jadi dia tak mungkin menyia nyiakan ayah, dia tulus sama ayah, kami saling menyayangi.. "
" ayah.... sadar lah yah, pokoknya anin tidak setuju ayah menikah lagi, apa lagi sama kak yun, "
" ayah tidak meminta persetujuan mu, ayah hanya memberi tahu mu, dan keputusan ayah sudah bulat, kau jagalah keponakan mu, kapan perlu kau telpon uni mu, untuk menjemput mereka, karena yun, tak mungkin menjaga mereka anak nya juga ada yang harus dia urus, "
itu terakhir kali umi melihat kakek di rumah, setelah itu umi dan teknin tidak pernah lagi melihat kakek di rumah,
***
siang itu...
" mizi,.. umi kesinilah aku mau bicara, " om yanto memanggil kami
" zi, seperti yang kamu tau, pekerjaan ku jauh dan aku gak bisa bolak balik terus, dari sana ke sini, terlalu capek buat ku, bolak balik seminggu sekali, ...." om yanto menghentikan ucapan nya sambil menatap ke bang mizi
"zi..., aku minta maaf, kamu sudah dewasa beberapa bulan lagi kamu lulus , dan ummi juga akan lulus dari smp , ica juga lulus dari sd, jadi aku memutuskan akan membawa teknin mu, ke tempat kerjaku, " om yanto melanjutkan ucapan nya, dengan sesekali menatap bang zi seolah meminta pengertian nya,
" zi, ica akan di bawa makdang ( panggilan paman paling tua di kampung umi) dan amu dan umi kalian sudah besar jadi kalian harus saling menjaga , di lumbung masih banyak padi, suruh lah umi menjemur dan bawa ke penumbukan, dan kalian bertahan lah hidup seadanya aku gak mungkin membawa serta kalian , kamu tau sebenarnya kalian bukan tanggung jawab ku, "
umi hanya tertunduk sedih mendengar penjelasan om yanto, iya semua yang di ucapin om yanto ada benarnya, tidak ada yang salah kami bukan tanggung jawabnya, ia harus belajar mandiri hidup seadanya berbekal padi di lumbung , dan ica.. ya tuhan ica harus ikut makdang yang istrinya pasti akan menyiksa ica, umi tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan adik kesayangan nya itu nantinya ,
" om,.... hmm, bolehkan kalo ica tetap di sini bersama kami " tanya umi dengan raguvraguvdan takut
" itu gak mungkin umi,ica masih sangat kecil dia akan lebih baik ikut mak dang, lagi pua kamu mengurus diri mu saja belom tentu bisa, mau mengurus adik mu pula, kamu harus bersyukur makdang mau membawa ica, jari dia bisa melanjutkan sekolahnya hingga smp , "
umi tak bisa berkata apa apa lagi, dia tertunduk lemas, tak di sangka semua akan seperti ini dia dan ica akan terpisah, dan.. teknin satu satunya harapan nya kini pun akan pergi ikut suaminya
" mi, kalian bersabar lah, etek tetap akan pulang sebulan sekali untuk melihat kalian, masalh uang kalian bisa meminta uang buat jajan sekolah atau pun buat kebutuhan kalian pada kakek, etek rasa uang pensiun kakek lebih dari cukup, etek sudah belikan kamu minyak sayur dua kg, kentang , dan ikan teri kamu berhematlah " ucap teknin yang baru saja keluar dr kamar
"zi, aku titip umi sama kamu yach, jangan sampai umi keluar malam, dan untuk siang umi boleh di rumah tapi kalau malam umi harus menginap di rumah etek zar, aku sudah bicarakan semua nya sama tek zar, kaliam jangan canggung tekzar adalah adek sepupu nenek kalian beliau pasti menjaga kalian "
umi, dan mizi hanya tertunduk tak mengerti harus bagai mana, mizi sudah besar dia bisa memahami semuanya, tapi umi, ahhh... segalan perasaan berkecamuk di dalan dada mereka masing masing , begitu juga tek nin dia begitu sedih harus meninggal kan mereka tapi dia juga tidak bisa berbuat apa apa tanggung jawab nya sebagai istri memaksanya melakukan semua ini
"besok sore kami akan berangkat ,"... sambung om yanto,
" hah... secepat itu, , " umi
"yah aku tidak mungkin menghalangi teknin, seharusnya aku adalah tanggung jawab ibuku, tapi.. teknin yang mengurusku dari kecil .
aku benci wanita itu..." bisik hati umi
*****
sore itu sebuat mobil truk berhenti di pinggir jalan raya arah rumah nenek umi, mobil yang akan membawa barang barang pindahan teknin dan suaminya
" mi, ingat pesan etek jangan keluar malam, jaga dirimu baik baik, kamu haris mandiri "
" iya tek .. " sahut umi parau
ia berusaha menahan air matanya, saat teknin naik ke mobil truk itu, dan terlihat teknin tesedu tak sanggup meninggalkan keponakan nya itu, tk nin berusaha tegar,
" zi jaga lah adik adik mu, malam ni makdang akan datang menjemput ica, mi jangan cengeng berhenti menangis, kamu harus belajar mandiri , ingat satu hal, kamu adalah keponakan ku yang kuat, " teknnin berusaha menguatkan umi
" tek nin........ ratap umi dan ica saat mobil truk itu mulai meninggalkan jalan raya menuju tempat kerjanya yanto,..
" teknin kami tidak punya siapa siapa lagi, kenapa teknin juga pergi,.. hik..hik..hik.. pilu umi "
"ayo pulang mi, " ajak mizi ke umi dan menggandeng ica di samping nya, dia pun bingung harus bagaimana,
mereka bertiga melangkah pulang dengan perasaan sedih,.. umi harus menyiapkan segala perlengkapan ica karena malam nanti makdang akan menjemput ica, dan mizi bersiap ke kebun belakang untuk memanjatl beberapa kelapa buat dijual buat kebutuhan mereka
umi memandangi wajah ica yang masih terisak sungguh dia tak tega adik kecilnya itu untuk di bawa ke rumah makdang nya, karena dia tau tante nya itu sangat sangat kejam ,
umi tak dapat membayangkan bagaimana adik nya itu akan bertahan di sana , " tuhan kenapa aku harus berpisah dengan ica.. " rintih sedih umi
" kak ica gak mau ikut dang, ica takut ... " iba ica
" kakak juga gak mau kamu ikut dang ca, tapi k gak bisa berbuat apa apa, "
"kak, gimana kalau kita susul ibu".. ide ica dalan isak tangisnya
" ca, lupakan ibu . kita tidak harus berharap pada ibu, kita bisa hidup sendiri ca, percayalah suatu saat nanti kk pasti akan jmput ica ke tempat dang, walau kakak pun tidak tau ca, kaoan kakakak akan jemput ica," bujuk umi pada ica
malam pun datang dengan cepat, terdengar suara motor makdang dari arah depan
" hemmmm...." suara khas makdang kalo datang
" mi, mana mizi " tanya dang
" bang mizi gak ada dang, kami gak tau bang mizi ke mana " .. jawab umi
" ya sudah ca kamu sudah siap,.. ayok kita berangkat , " ucap makdang dengan penuh wibawa
" dang apa tidak boleh ica tetap di sini sama umi,.." tanya umi takut takut
" jangan mengada ngada , ayok ca naik motor, " makdang pun berlalu dengan membawa ica tanpa menoleh lagi ke belakang
umi hanya bisa pasrah dia harus terpisah dari adik kesayangan nya, ia menangis di bangku kayu sudut rumah, sambil menghiba memanggil manggil nenek nya,
"amak.... umi rindu amak...,kenapa amak ninggalin umi dan ica, sekarang ica di bawa mak dang, umi sendiri mak.., ,," ratap pilu itu keluar dari mulut umi..
entah berapa lama umi menangis di bangku kayu itu hingga dia tertidur ,
" umi... umi..," terdengar suara pintu di gedor dari luar,
umi pun melangkah dengan gontai,
" ya sebentar .." sahut umi sambil membuka pintu
" kamu ngapain di dalam, ayuk kita tidur di rumah ku, ini sudah malam, ibuku menyuruhku menjemput mu, ".. ria anak nekzar yang datang..
" aku mau tidur di sini saya tek, " umi menatap penuh mohon pada ria
" gak bisa mi, nanti kalo ada orang jahat gimana, lagi pula ibuku pasti akan marah kalo aku biarkan kamu tidur di sini sendiri "
akhirnya umi pun akhirnya mengikuti ria, tanpa bantahan lagi, bagaimana pun juga ini demi kebaikan dirinya
*****
berantakan yach tulisan ku.. hehehe.. sumpah ini pertama kalinya aku menulis dan aku pun gak tau cara menulis yang baik
kuharap ada yang mau membaca dan memberi masukan,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Irda farahdiba
ad etek sm makdang, otor org Padang?
2022-10-07
0
Inru
"Nggak pakai, Mi. Nanti kalau ada orang yang jahat gimana? Lagi pula ibuku pasti akan marah ...
2022-09-21
0
Inru
Huruf awal pakai kapital ya, Kak...
2022-09-21
1