pagi itu...
"umi...."
terdengar panggilan dari gerbang sekolah,
umi melihat ke depan sudah ada Rina yang menunggunya dengan senyum ceria nya, entah apa yang membuat sahabat nya itu terlihat begitu bersemangat pagi ini,
umi pun setengah berlari ke arah rina
"kamu kelihatan senang banget, rin. ada apa ?"
"ummmm, mau tau aja apa mau tau banget"
umi menanggapinya malas , dia pun hanya diam dan terus berjalan menuju kelas,
" mi,... umi...., ihh kok cuek sih. ada yang mau aku ceritain nih,"
" ya udah cerita , lagian kamu di tanya sok rahasia,"
" yok ikut aku..., " rina mengajak umi ke ruang arah mading sekolah,
" tu baca ,... " tunjuk rina sambil ke arah mading
" Alhamdulillah, ..." sorak umi dengan penuh syukur ,
"aku terpilih ikut lomba mate matika antar sekolah rin,"
" iya dan kita mulai belajar kelompok nya siang ini bersama buk ainil, " kata rina
"siang ini.... " wajah umi terlihat bingung
" loh kenapa mi, ..? " tanya rina
" siang ini aku udah ada janji sama orang buat bantu di rumahnya rin, "
"maksudmu.."
" iya jadi sejak etek ku pergi ikut suami nya, aku kerja serabutan rin, kadang aku bantu cuci gosok , kadang aku bantu bersihin rumah , apa ajalah yang penting menghasilkan duit" ..jelas umi sama rina
" umm apa gak bisa di tunda mi, kata buk aini kita cuma belajar satu setengah jam kok, paling jam 3 kita sudah pulang "
" aku gak enak sama orang nya, aku udah janji , lagian besok aku janji di rumah lain "
" ya udah kamu bicarain langsung dengan buk ainil aja "
" apa aku mundur aja yah rin, takut gak ada waktu buat belajar, dan aku malah ngecewain pihak sekolah".. umi dengan wajah lesunya
" jangan mi, kamu tau lomba kali ini pihak sekolah akan ngasih hadiah duit mi, kan lumayan buat tambahan tabungan masukbke SMK favorit mu, "
" tapi......,, "
"pokoknya kita ngomong dulu sama guru pembimbing nya, pasti ada solusi "
rina menarik tangan umi menuju ruang guru,
tok,...tok...tok..
"masuk , " terdengar sahutan dari dalam
" ada apa rina, umi .. " tanya buk rita saat melihat dua murid nya itu dengan ragi ragu masuk ke ruang guru.
" umm ini buk, kami mau bicara sama buk ainil, guru pembimbing mate matika buat lomba antar sekolah,.."
" oh,.. buk ainil belom datang, memang nya ada masalah apa"
umi pun menjelaskan pada buk rita tentang masalah nya,
buk rita mendengar dengan seksama , dan sesekali mengangguk tanda mengerti keadaan siswa nya tersebut,
" umi, .. nanti ibu akan bicara sama buk ainil, ibu akan berikan juga izin nya, tapi kamu harus janji kamu akan tetap belajar di rumah, ibuk akan berikan catatan buat kamu belajar di rumah, "
" terima kasih banyak buk, " saya berjanji saya akan belajar lebih giat buk, " jawab umi meyakinkan buk rita
" ya ibu sangat berharap sama kamu, nilai kamu terbaik setelah dihar, jadi ibu harap kamu tidak mengecewakan karena lawan kamu nanti juga murid murid terbaik dari sekolah nya "
" iya buk, saya akan berusaha , semaksimal mungkin , kami permisi buk, mau ke kelas "
" ya, silahkan , "..
umi dan rina berjalan menuju kls mereka, dua sahabat itu berjalan dengan penuh semangat dan ceria,
****
bel tanda istirahat jam pertama pun berbunyi, seperti biasa umi dan rina berjalan ke arah laboratorium sambil membawa bekal mereka , mereka sangat senang makan di taman samping laboratorium sekolah itu, selain tempatnya sejuk di sana juga sepi jarang anak anak yang bermain di sana saat jam istirahat sekolah .
dan tiba tiba langkah kaki mereka terhenti
seorang anak laki laki dari kls 3b berhenti di depan mereka,
" hai mi,.. hai rin ..." sapa anak itu dengan bersahabat
"hai van, tumben di sini, .." balas rina
" ya aku bosen di kantin , jadi duduk di sini . kalian lagi apa di sini " tanya arvan pada mereka
" seperti biasa van, makan ," balas rina
" oh..., kamu lagi sariawan ya mi,.. "
arvan menggoda umi yang dari tadi diam
" eng... anggak kok fan, oh ya aku kesana duluan yach.." umi sengaja menghindari arfan karena grogi,..
iya arfan anak kelas sebelah sejak hari itu, waktu arfan menolong umi yang terkunci dari wc sekolah , entah kenapa umi selalu grogi kalo bertemu arfan, dia selalu berusaha menghindar dari arfan saking groginya
" yok fan, aku kesana dulu yach, " ucap rina ke arfan
" rin aku ikut kalian boleh,.." pinta arfan
" aku bete nih sendirian ,.. boleh ya, janji deh aku gak minta di ajak makan, ".. canda arfan
" hahahaaa bisa aja kamu fan, yok.. mo ikut makan juga boleh , asal gak ilfil aja sama menu kami yang seadanya "
arfan dan rina pun menyusul umi yang sudah duluan membuka bekal makanan nya,
" loh, rin atfan.. kok.. " umi terkejut saat arfan sudah duduk di bangku kayu depan umi
"mi, kamu kok aku perhatiin kayak ngehindar gitu sih dari aku, " tanya arfan,
" gak kok fan, aku gak ngehindar,.., kamu ada ada aja, mgapain juga aku menghindarin kamu fan" elak umi,
"aku cuma gak bisa dekat kamu fan, aku selalu grogi dan gagal fokus kalo lihat kamu, " batin umi
"fan kamu ikut makan gak, tapi sayurnya seadanya tumis tempe sama kacang panjang ,"
ajak rina ke arfan
" gak usah rin, aku tadi dah makan di kantin"
" oh ya, rin, mi, aku dengar kalian ikut lomba antar sekolah lagi yah, .. kalian hebat dua tahun berturut turut kalian mengharumkan nama sekolah, dan aku harap tahun ini kalian akan menang lagi , mudah mudahan piala juara satu yach,.. " arfan ikuut memberi dukungan pada mereka
" aminnn..." rina dan umi serempak,
" fan , kamu...., ummm kamu udah putus sama ezi yah fan, " tanya rina ke arfan ragu ragu
" hahaha, kamu gosip aja rin, kapan aku jadian nya coba, main putus aja " jawab arfan terkekeh merasa lucu sama pertanyaan rina
"tapi udah rahasia umum kali fan, kamu dan ezi pacaran dari kita kelas 2 " umi menimpali
" kalian para cewe emang suka gosip" arfan menjawab sambil sesekali melirik ke umi
dan lirikan arfan itu tidak luput dari pandangan mata rina, yang membuat rina sedikit risih, dan cemburu , rina memang menyukai arfan sejak dulu, entah sejak kapan tapi rina tidak berani mendekati arfan, karena rina merasa tidak sepadan dengan arfan
" aku dah selesai, yok kembali ke kelas tar keburu bel bunyi ," ajak umi pada rina dan arfan
mereka pun kembali ke kls, tanpa mereka sadari beberapa pasang mata memperhatikan mereka dengan tatapan tidak suka
arfan kembali ke kls nya , rina dan umi pun kembali ke kelas mereka
" mi, menurut mu arfan gimana, " tanya rina yang di tanggapin dengan tatapan bingung dari umi
" gimana.. gimana apanya rin, " jawab umi sedikit grogi
"arfan baik gak, trus ... " rina tak melanjutkan pertanyaan nya, karena mendapat tatapan menyelidik dari umi
" jangan bilang... kamu....., kamu suka arfan rin," jawab umi dengan mata melotot tak percaya
rina hanya diam tertunduk maalu,.. ia merasa gak pantas suka sama arfan, yang anak seorang dokter , sedangkan rina dia hanya gadis miskin yang buat sekolah aja susah
"rin, .. rina " kok diam sih
" eng... enggak kok mi, aku cuma.. cuma.."
" cuma apa , hayoooooo... " umi makin menggoda rina,
"ihhh umi udah dong, lagian aku juga gak mungkin lah jadian sama arfan, gak pantes..." ucap rina sambil ngalihin muka ke arah buku yang akan di pelajari
" kok kamu jadi minder gitu rin, "
" siapa bilang gak pantes, kamu cantik dan apa salah nya kamu suka ataupun jadian sama arfan ".. hibur umi
" tapi aku bukan tipe arfan mi, aku gak secantik ezi , dan aku dari keluarga miskin mi "
"tapi arfan kan dah bilang dia gak pernah jadian sama ezi rin, " kamu jangan pesimis dong rin
percakapan mereka berhenti saat guru mapel memasuki kelas, dan pelajaran pun di mulai..
entah kenapa di jam pelajaran ini umi tidak bisa fokus, dari tadi kata kata rina bersarang di otak nya, " apa rina beneran suka sama arfan yah".. batin umi,
huf..... hembusan nafas berat itu kekuarcdari mulut umi saat jam pelajaran berakhir
" mi, nanti malam aku kerumah mu yach, kita belajar bersama " ajak rina
" mi.. mi, ihh sebel kamu kenapa sih mi, kok diam " ..
"hah.. apa , ?"
"ada apa rin maaf aku lagi gak kosen .. " jawab umi seadanya
" mang kamu lagi mikirin apa mi, ?".. tanya rina penasaran , apa yang membuat sahabat nya itu terlihat gak konsentrasi, dari tadi, dia tau betul umi gak pernah mikirin hal lain saat belajar, tapi tadi.. dia harus mengingatkan sampe beberapa kali pada ummi,
" gak koo rin, aku gak da masalah apa apa, ? " elak umi, dia tidak mau kalo sahabat nya itu tau kalo dia juga menyukai arfan
"hoh... arfan... " batin umi.. cowok hitam manis itu benar benar bersarang di otak umi
jam pelajaran pun berlanjut, dan kali ini umi telah kembali berkosentarsi , dia tak mau cowok itu mempengaruhi pelajaran nya, baginya belajar adalah yang utama
*****
umi berjalan ke gerbang sekolah sendiri , karena rina harus mengikuti jam tambahan untuk persiapan cerdas cermat, ..
" umi... " terdengar suara panggilan dari belakang
" eh.. arfan , ya ada apa? " sahut umi
" eumm kamu pulang naik apa ? " tanya arfan
" aku naik angkot fan, soalnya aku buru buru ada kerjaan " ..
"ohhh, ya udah kalo buru buru aku antarvaja gimana "
" eh.. gak usah fan, itu angkot udah datang kok , aku naik angkot aja " elak umi
" kan katanya kamu buru buru , naik motor kan lebih cepat sampai mi, " bujuk arfan
" ya tapi kita kan gak searah fan, kami arah sana dan aku arah ke sana" umi sambil menunjuk arah yang berlawanan
" ya gak apa apa, kan aku mau nganterin kamu , ayo lah gak usah basa basi, lumayan ngirit ongkos, .." timpal arfan sambil nyengir
" tapi .. fan,..."
arfan udah menarik tangan umi dan memaksa naik di motor bebek nya yang pada zaman itu termasuk motor favorit,
mau tak mau akhirnya umi naik motor arfan,
" emmmm, mi, ngomong ngomong di rumah kamu siapa aja mi? " tanya arfan
" aku tinggal sama abng aku fan, jawab umi
" mi, besok aku jemput sekolah ya,.." umi terkaget dan rasa tak percaya seorang arfan, yang sangat di kaguminya , dan yang membuta umi gak kosentrasi saat belajar akan menjemput nya sekolah , "oh.... umi, .. mimpi apa kamu semalam " batin umi
" mi,... kita dah sampai , " panggilan arfan membangunkan umi dari lamunan panjang nya,
" oh.. ah iya fan, makasih ya udah nganterin aku pulang, "
" iya aku juga senang bisa nganterin kamu pulang,.. jadi gimana tawaran aku tadi" ..
" hah... eh.. iya apa, .. tawaran yang mana fan, "
dengan salaha tingkah
" eumm, kamu gak dengar aku ngomong tadi ya, besok aku jemput ke sekolah yah," ulang arfan
" oh.. itu gak usah fan, lagian rumah kita gak searah.. "
" gak papa, aku bisa datang lebih pagi, " arfan memaksa
sumpah umi sangat mau dan senang kalo di jemput arfan, tapi umi gak enak kalo nanti rina melihat nya, rina pasti bakal sakit hati dan cemburu, umi gak mau gara gara seorang cowok rina akan kehilangan sahabat
" gak usah fan, aku gak enak lagin abngvaku gak bakal suka kalau aku di jemput cowok, bisa di gantung aku , " umi memberi alasan
" ohhh ya udah deh, aku pamit ya, ... da da umi, " nada kecewa dari binir arfan
" da.. arfan hati hati di jalan yah "
umi masuk ke rumah dengan senyum cerianya, khas anak abg 13 tahun yang lagi jatuh cinta
*****
mungkin ada readaer yang agak aneh dengan kata kata istilah atau pun gambaran wilayah dan sekolah yang aku tulis, tapi di sini aku menggambar kan kisah cinta ABG ala tahun 2000 yach,
tapi segala masukan nya aku tunggu yah, trimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Irda farahdiba
bintang 5 y thor
2022-10-07
0
Inru
Sama ini Kak.. Jangan satu baris ya jumlah dalam satu paragraf. Kayaknya paling enggak 3 baris dalam 1 paragraf itu..
2022-09-21
1
HIATUS
coba revisi thoorr biar cepat naik.. ceritanya bagus lohhh
2021-12-16
1