Perjuangan Cinta Umi Khumairah
gadis itu berjalan dengan senyum ceria yang tak lepas dari wajahnya, rasa lelah berjalan kaki sejauh empat kilo meter seolah tak ia rasakan ia terlalu senang dan semangat tak sabar ingin segera sampai di rumah dan memeluk nenek kesayangan nya,
pagi tadi ,
" umi khumairah"
ibu guru memanggil namanya
"saya buk"
jawab ummi, dengan penuh tanda tanya dalam hatinya
" ada apa , kenapa guru bk memanggil ku, "
tanya nya dalam hati
"kamu ikut saya, kepala sekolah mencarimu"
kata guru bk itu
umi mengikuti jalan ibu rita guru bk, sekolah yang terkenal sangat galak , dia berjalan dengan pertanyaan berkecamuk dalan hatinya,
di ruang kepala sekolah
tok ,tok ,tok .
ketukan pintu ruang kepala sekolah
*masuk" terdengar suara sahutan dari dalam
"bapak memanggil saya" umi bertanya dengan penuh rasa takut, apa kesalahan yang dia lakukan sehingga bapak kepala sekolah memanggil nya,
" oh,.. iya kamu umi Khumaira, dari kls tiga A"
"ia pak, * jawab umi dengan wajah tegang
"masuk lah, tidak usah cemas " bapak kepala sekolah seolah bisa membaca rasa takut umi
" tanda tangan di sini " perintah kepsek
"untuk apa pak" tanya umi
"ini untuk pencairan dana beasiswa gerakan nasional orang tua asuh (GN OTA), untuk anak anak berprestasi dan kurang mampu , dan kamu terpilih "
"Alhamdulillah, terima kasih pak. "
syukur umi
" iya dan , tahun ini dana nya bisa di cairkan langsung di sekolah tidak perlu lagi ke kantor pos, " jawan kepala sekolah
umi memang terdaftar ke salah satu siswa yang mendapat bea siswa berprestasi dari gerakan orang tua asuh, tapi biasanya setiap tahun para siswa akan mengambil dana itu ke kantor pos, dengan surat pengantar dari sekolah
" ini , ambil lah " kepala sekolah menyerahkan amplok warna coklat itu masih di segel .
" terima kasih pak, " jawab umi senang
"gunakan uang ini untuk keperluan sekolah,"
kata pak kepsek
" iya pak, terima kasih sekali lagi pak"
" ya, dan selalu tingkat kan prestasimu , kamu boleh keluar " kata pak kepsek sambil benepuk bahu umi ,
umi kembali ke kelas dengan amplok di tangan nya,
umi duduk di samping Rina,
"ada apa kamu di panggil kepsek mi" ..Rina
" oh itu, ... Alhamdulillah, rin tahun ini aku dapat lagi beasiswa itu," ...umi
" oh... Alhamdulillah, akhirnya kamu bertahan mi" rina menjawab dengan wajahsedih
"rin, ... apa kamu tidak dapat ? "...umi
" aku gak tau mi, tahun ini nilai ku kalah sama ezi, aku rasa aku gagal , setiap mapel nila Ezi unggul di atas ku, " ..rina
"tapi rin, Ezi kan anak orang kayak jadi gak mungkin dia dapat, aku yakin kamu juga pasti dapat, " .. umi
iya, Ezi Iskandar adalah siswa berprestasi yang sangat unggul di sekolah, dia unggul di setiap mapel, dari setiap mapel dia selalu kejar kejaran dengan Umi , Rina , dan Dihar,
tapi Ezi dan Dihar anak orang kaya jadi mereka tidak terdaftar dalam GN OTA ,
umi masih melihat raut wajah serih di muka Rina, bagaimana pun, uang beasiswa ini sangat berguna buat umi atau pun rina, karena mereka dari kalangan kurang mampu , mereka sekolah bermodal niat, dan tekad
tapi rina tetap khawatir karena sepuluh nilai tertinggi di sekolah yang mendapat kan nya, dan itu di ambil dari semua kelas dari kelas satu sampai tiga,
jika ada siswa kls lain yang nilainya di atas rina mau tidak mau rina harus kehilangan beasiswa itu tahun ini
percakapan mereka terhenti ketika salah seorang murid memanggil nama Rina susanti,
"Kamu rina susanti, ? " ...
" iya ada apa?, "
"kepsek memanggilmu, kamu di suruh ke ruang kepsek sekarang, "
rina diam dan menatap kearah umi dengan tatapan penuh harap
" terima kasih ya, "...rina
"ya, sekarang .." ank itu berlalu
"ya udah rin, cepat sana, semoga saja yach" ... umi ikut berharap
" ya, mudah mudahan, aku ke ruang kepek dulu.."
rina berlalu
bel jam pelajaran baru pun berbunyi, hari ini ada pelajaran fisika ,
dan seorang guru wanita masuk dengan anggun , guru kiler kedua setelah guru matematika , yang sangat di takuti siswa,
*pelajaran pun di mulai*
di tengah tengah jam pelajaran , rina memasuki kls, tentunya dengan wajah senang
tok,.. tok..
"permisi buk, apakah saya boleh masuk..?"
"kamu dari mana , kenapa masuk di tengah jam pelajaran, "
"maaf buk, tadi saya di panggil ke ruang kepsek, "..
"ya sudah, masuk "
pelajaran pun di lanjutkan
*****
"rin, bagaimana tadi, apa kamu juga dapat beasiswanya,?"... tanya umi saat jam pelajaran akhir berakhir
"Alhamdulillah, mi, akhirnya aku bisa dapat, lumayan buat tambahan tabungan ku untuk masuk sma, nanti"..?rina
"kamu masuk sma mana rin, kalo aku pengen masuk SMK rin, tapi.. aku juga takut nanti buat biaya sekolah nya , belom lagi katanya kalo di SMK ada magang nya, dan lain lain, biaya nya pasti besar.., huf..."
umi ingin sekali masuk ke SMK negeri favorit di kampung nya, tapi dia juga memikirkan biaya yang sangat besar yang harus di tanggung nenek, ..
ya,.. umi adalah anak yatim yang tinggal dengan nenek dan kakeknya, jadi dia harus tau diri karena nenek dan kakeknya sudah tua, di tambah lagi beban nenek dan kakeknya yang sangat banyak, satu abng sepupunya yang saat ini masih di kls tiga SMK, dan satu lagi adik umi yang masih di kls enam SD, semua lagi butuh biaya, beruntung abng sepupu umi bisa membiayai sekolah nya sendiri dengan bekerja serabutan
"dah yok , balik .." ajak rina,
"yok," ...
mereka berjalan keluar dari kls, perjalanan mereka terpisah saat di persimpangan rumah rina, dan tinggal lah umi sendiri menuju rumah dengan senyum ceria berharap segera berjumpa dengan nenek kesayangan nya,
" hei.. kamu umi , kan cucunya nenek eni,.."
seseorang menghampiri umi
" iya pak, .." sahut umi
" segeralah pulang cepat,.." bapak itu pun berlalu
' ada apa ini ..? ' batin umi dan segera berajalan
setengah berlari dengan perasaan campur aduk..
dan... di sinilah umi sekarang, dengan wajah bingung umi melihat suasana ramai di halaman rumah tua itu, .. dengan hati bertanya tanya ada apa, ..?
"umi... nak, ayo masuk.. kamu.. yang sabar yah,.. " seorang ibu setengah baya menghampiri umi dengan wajah sedih seperti sehabis menangis,..
" ada apa tek, kenapa ramai sekali dan banyak tetua adat dan agama yang berkumpul di rumah, ada apa tek.. " umi bertanya dengan gemetaran, ( etek adalah panggilan untuk tante di daerah umi)
" masuk lah.. " etek elin mengajak umi masuk menuju dipan kecil di ujung rumah, dan... umi kaget..
" amak...... , amak... "umi tak bisa berkata apa apa lagi,
badannya kehilangan keseimbangan , etek elin segera merangkul umi, dan menduduk kan emi di lantai ,
sementara umi masih setengah sadar dengan apa yang terjadi..
dia bingung antara percaya dan tidak.. dengan yang dilihat nya.. dan tiba tiba..
" amak.............." jerit pilu umi seketika menyadari apa yang terjadi, umi menjerit sambil memeluk.. tubuh kaku sang nenek..
"amak jangan tinggal umi amak..." umi terus meratap...
" amak....."
"amak....." dam umi akhirnya tumbang dan tak sadarkan diri, ...
etek elin membawa umi ke ruang lain di bantu abang sepupu umi
" mizi kamu temanin umi yach, etek mau melihat etek nin mu dulu, kasian dia tadi pinsan
kamu tenangin umi, dan kamu juga harus kuat mizi.. ikhlasin nenek mu, kami harus lebih kuat adik adik mu, butuh kamu zi,"
" iya tek, mizi tau, mizi hanya memikirkan tek nin, dia baru saja melahirkan, dan suaminya belum sampai, tadi mizi dengar etek pinsan sampe tiga kali, "
"iya, etek nin mu sangat terpukul, kamu jaga dl umi, etek akan melihat dulu teknin mu"
di kamar teknin, tante umi yang baru saja melahirkan bayinya sebulan yang lalu beberapa ibu ibu berusaha menenangkan tek nin,
"nin, kamu harus kuat.. ingat kamu baru saja melahirkan, kasian bayimu "
"enin gak kuat buk, " ratap teknin pilu
"kenapa buk, kenapa Allah mengambil amak enin, enin belom sempat membahagiakan amak ..enin gak kuat bu,.." teknin beberapa kali tumbang, ..
di luar terdengar suara motor yang baru saja berhenti, suami enin baru saja sampai dari tempat kerjanya,..
dia langsung mencari enin dan memeluk enin
" nin, kamu harus kuat sayang... kasian anak kita, "
"abang... kenapa bang, kenapa Allah mengambil amak enin bang,"
"enin, kamu harus ingat semua adalah ketentuan dari Yang Maha Kuasa, kita sayang sama amak, tapi Allah jauh lebih sayang, dan ini sudah saat nya Allah mengambil miliknya, dan kita pun suatu saat akan menyusul, ini hanya tentang waktu, .. kamu harus ikhlas nin, "
" tapi bang..." ....enin pilu..
"sayang... kalau kamu lemah siapa yang akan menjaga mereka, putri kita keponakan mu, dan ayah.. semua sekarang tanggung jawab mu nin
kamu adalah pohon perlindungan mereka saat ini ".. suami teknin menguatkan
enin berusaha menguatkan hatinya dengan memeluk erat suaminya, ..
dia begitu terpukul.. dengan kehilangan ibunya, sementara saudara saudara nya jauh diperantauan,
*****
tiga hari berlalu setelah pemakaman nenek , umi masih mengurung diri, dia tidak tau bagaimana hidupnya nanti tanpa nenek nya, adiknya yang masih kecil tertidur di samping nya,
tiba tiba terdengar suara ramai dari ruang tengah,..
"nin, maafkan uni.., uni sudah berusaha datang secepatnya tapi busnya rusak di jalan, makanya uni terlambat, " seorang wanita berusia kurang lebih kurang tiga puluh lima tahun, bersama seorang anak kira kira berusia 5tahun, duduk sedih di sudut ruangan sambil menangis pilu
" iya ni, sekarang kita harus Ikhlas, amak sudah tenang di sana," suami teknin berusaha menenangkan wanita itu
"iya nto, trima kasih . anak anak mana nto"..
"umi dan ica ada di kamar belakang ni, umi sangat terpukul sudah tiga hari ini umi tidak mau bicara, mizi dan enin sudah berusaha membujuk nya, tapi.. dia hanya diam, bahkan makan pun dia tidak berselera "
"uni akan melihat nya".. wnita itu pun berlalu ke kamar umi dengan menggendong anak perempuan nya yang berusia lima thun.
"umi...., ica.." wanita itu merangkul kedua putrinya dengan pilu, putri yang sudah lama di
tinggal kan nya
" ibu... " ica memeluk wanita itu dengan rindu , berbeda dengan umi yang hanya diam tak bergeming sedikit pun,
" umi.., ica.. ibu rindu kalian, maafin ibu baru bisa pulang sekarang nak, keadaan ibu tak mengizinkan ibu untuk pulang, ibu minta maaf pada kalian, ..."
"ibu wati, kapan ibu sampai " ..mizi
"oh, mizi.. ibu baru sampai setengah jam yang lalu, kamu dari mana " sambil memeluk putra kakaknya itu
"bu, .. umi sangat terpukul, dia tidak mau makan sedikit pun , dan semalam badan nya panas jadi mizi beli obat di warung, coba ibu bujuk umi biar makan, "
mizi menyerahkan semangkok nasi dan sayur ke ibu wati, dan ibu wati menerima nya dengan ragu, karena ibu wati sendiri tidak yakin umi akan mau mendengarkan nya. ibu wati juga tau umi sangat membencinya semenjak dia menikah lagi saat umi kelas 3 sd.dan ibu wati hanya datang dua kali untuk menjenguk umi dan ica sejak dia menikah, saat ibu wati mengandung dan sekarang, saat nenek nya meninggal, dan umi sangat benci itu, umi merasa ibu wati sudah melupakan dia dan ica
" umi... kamu makan sedikit ya nak, kalau kamu tidak makan nanti kamu sakit, dan lihat ini abng mizi sudah membeli obat untuk mu" bujuk ibu wati tapi umi hanya diam bagai tak mendengar suara bu wati
"mi, ayolah.. abng gak mau kamu sakit, kamu gak kasian sama teknin, dia khawatir sama kamu mi, makan ya " bujuk mizi
umi melirik ke arah mizi,
"suruh dia keluar bang " hanya itu yang terucap dari mulut nya, dan ibu wati mengerti putrinya itu sedang tidak bisa di bujuk, dia sangat membencinya, ibu wati pun keluar dari kamar dengan hati yang berat dan air mata yang tak kuasa di bendung
misi mengerti suasana itu, dia tidak berkata apa apa untuk menenangkan adik sepupunya itu, dia hanya melihat bu wati dengan perasan pilu, dia mengerti umi sedang tak ingin bertemu bu wati.
"ya sudah, kamu makan ya, minum obat nya" ..mizi
"umi gak selera makan bang"..umi
"kamu harus makan, saat ini kamu harus bisa menjaga dirimu sendiri, kita semua harus belajar mandiri, kasian teknin beliau pasti wkan kerepotan kalo mengurus kita semua, jadi kita harus mandiri, tidak boleh merepotkan beliau, "
tanpa di suruh untuk ke sekian kalinya umi memakan nasi yang di bawakan mizi, dan meminum obat nya
"kamu istirahat lah dulu, ayok ca kita keluar , apa kamu tidak rindu sama ibumu," ajak mizi ke ica
"buat apa wanita itu kembali bang, dia sudah membuang kami," ..umi
"hust, umi kamu tidak boleh begitu, tidak ada ibu yang akan membuang anak nya, ibu wati tidak pulang bukan berarti dia melupakan mu, tapi keadaan yang membuat dia tidak bisa kembali"..
"kamu bersykur mi, kamu dan ica masih bisa melihat bu wati, kamu lihat abng dan bang romi, kami bahkan tidak tau wajah ibu kami seperti apa, " sambung mizi
umi tidak bergeming sedikit pun, di lubuk hatinya dia sangat merindukan ibunya,namun dia juga terlalu membenci ibunya karena telah meninggalkan nya sendiri .
mizi berlalu ke ruang tengah bersama ica, dia melihat bu wati sedang berbincang dengan tek nin, dan suami nya. ica pun mendekat ke bu wati dan memeluk tangan bu wati
ica sangat merindukan bu wati,
"ica ... muuach.. "bu wati mencium puncak kening ica, dia begitu merindukan putrinya itu
******
"kakak, .... " suara gadis kecil itu membangunkan umi dari lamunan panjang nya, ia menatap gadis kecil yang imut dan lucu itu, gadis kecil itu tersenyum pada umi.. senyuman yang sangat imut ,
"sedang apa kau di sini" tanya umi ketus,
" kata ibu , aku di suruh panggil kak umi buat sarapan , "
"pergilah aku bisa makan sendiri tidak perlu menyuruh ku makan , di sini kalo kami lapar kami akan makan mncari makan sendiri, tidak ada yang namanya sarapan seperti orang kota "
entah apa yang di pikirkan umi, dia melampiaskan kebencian nya pada anak kecil itu, seolah olah anak itu akan mengerti apa yang di ucapkan umi,
di balik pintu ibu wati mendengar anak nya itu dengan perasaan sedih, segitu bencinya putrinya padanya..
"ya Allah , apa kah ini hukuman ku,karena telah meninggal kan anak anak ku. sehingga meteka membenciku " batin bu wati
******
hehehe... maaf ya ini baru tulisan pertama ku, dan benar benar baru belajar aku sangat berharap masukan dari para sahabat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
keren ceritanya
2023-01-11
1
Irda farahdiba
novel baru ya Thor?
2022-10-07
1
Rini Antika
Bab pertama udah bikin nangis, semngat Umi
2022-09-25
1