Anakku Mak Comblangku!

Anakku Mak Comblangku!

Bagian 1

Yafiq, siang ini di hubungi oleh ayahnya, Imran Al Buchori. Hari ini dia sedang sibuk, dan sedari tadi ayahnya menghubungi dia, hal itu membuatnya kesal dan bertanya? Ada apakah gerangan, yang membuat Ayahnya berulang kali menghubungi dia? Akhirnya, tanpa basa-basi lagi, Yafiq mengangkat panggilan masuk dari sang ayah.

" Hallo, Assalamualaikum. Pa, ada apa Hem?" ujarnya to the points.

" Waalaikumussalam, Kamu temui papa, di kafe milik Juan, Segera!" ucap sang ayah di seberang sana.

" Pa, aku sedang sibuk!"

" Sesibuk apa sih kamu, Fiq? Bertemu dengan orang tua sebentar saja, tidak mau. Dibandingkan dengan pekerjaan, berbakti kepada orang tua itu jauh lebih penting. Dasar anak tidak tahu diri ! " ujar Pak Imran dengan nada tinggi.

" Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan segera ke sana. Assalamualaikum!"

" Baik, Papa tunggu. Wa'alaikummussalam ! "

Yafiq, menghela napasnya kasar, setelah dia mematikan ponselnya. Sebelum dia pergi, dia memberikan titah kepada sekretarisnya.

" Jenita, tolong handle semua urusan hari ini, ada urusan penting yang tidak bisa saya abaikan!" ujarnya seraya terburu-buru.

" Baik, Pak!" ucap Jenita sembari membungkuk.

Para karyawan, membungkuk hormat ketika melihat pimpinan perusahaan mereka berjalan melewati ruang kerja, lelaki berwajah tampan, tirus, dan, bertubuh atletis itu mampu menghipnotis semua pandangan. Sayangnya, dia begitu angkuh, dingin, dan, terkenal kejam. Sekali salah tetap salah, tidak ada kata ulangi, tidak punya hati. Siapa lagi kalau bukan Yafiq Imran Rafif, seorang CEO perusahaan Shampoo ternama di Asia. Dan, hari ini, dia begitu sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan. Bahkan beberapa jadwal di handle -nya. Dan barusan sang Ayah menghubungi dia, ingin bertemu dengannya di cafe and resto milik Juan.

Sebelum menemui sang Ayah, dia pergi ke tempat kerja Lidia, kekasih yang sangat dicintainya terlebih dahulu. Karena, sebelum Ayahnya menghubungi, keduanya sudah berjanji untuk bertemu. Maka dari itu, Yafiq bergegas menemui kekasihnya. Beberapa menit kemudian, dia sudah sampai di tempat kerja Lidia, kekasihnya itu tersenyum manis, dan berlari menghampirinya. Kemudian, dia bergelayut manja pada leher sang kekasih.

Yafiq menyembunyikan fakta tentang statusnya dari banyak orang. Kalau, sebenarnya dia sudah pernah menikah, dan, memiliki seorang anak yang berusia 5 tahun. Namanya Bagas, anak itu tampan, dan, sangat menggemaskan. Juga, dia anak yang begitu penurut, membuatnya luluh dan sangat menyayangi anak tersebut.

Dulu, dia sangat  membenci Bagas. Karena, kejadian di masa lalu, tetapi,seiring berjalannya waktu, rasa sayang itupun tumbuh di dalam hatinya. Bahkan, tidak jarang Yafiq seringkali mencemaskan keadaan Bagas, walaupun tidak ditunjukkan olehnya, karena masih gengsi.

Wanita yang pernah dinikahinya, adalah Hana Almira. Dia, merupakan kekasih dari Niko Aldebaran, lelaki yang selalu menjadi saingannya, terlebih saat dia berada di bangku SMA. Dan, keduanya sempat memperebutkan cinta Lidia, yang saat ini menjadi pujaan hatinya.

Di Cafe and Resto Milik Juan Aldiansyah.

Semua orang sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, termasuk gadis yang bernama Raisa. Dia kembali ke dapur, dan segera menyebutkan beberapa pesanan dari pelanggan. Tetapi, saat dirinya akan kembali dengan pekerjaannya, tiba-tiba Sarah, memberikan sebuah nampan berisi pesanan pelanggan, dia menyerahkannya pada Raisa.

" Ra... Tolong bantu aku, antarkan pesanan meja nomor 32 dong!" ujar Sarah

" Lah, memangnya kamu mau kemana Sar?" tanya Raisa heran

" Please, Aku kebelet Ra!" ujar Sarah.

Sarah setelah menyerahkan nampannya kemudian, berlari dengan terburu-buru.

" Astaghfirullah'aladzim, dasar Sarah- Sarah!" ujar Raisa.

Menggelengkan kepalanya dan tersenyum menatap sahabatnya. Lalu, Raisa berjalan menuju meja no 32, dilihatnya ada seorang anak laki-laki yang sedang melamun sendirian. Anak itu, sedang memperhatikan percakapan antara Ibu dan Anak yang ada di depannya.

" Hallo, apakah benar, kamu tadi memesan makanan? " tanya Raisa.

Anak itu menoleh, saat dia mendengar suara seorang wanita.

" Iya benar, Kak!" kata Bagas sembari tersenyum paksa.

Pelayan cafe and resto itu mengerutkan keningnya, dia merasa ada yang aneh dengan anak itu. Raisa, jadi khawatir terjadi sesuatu padanya.

" Kamu kenapa dek? Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

Bagas menggeleng cepat, sedangkan Raisa mengangguk paham jika anak ini tidak ingin dia ikut campur dalam urusannya.

" Baiklah, kalau begitu saya tidak akan tanya lagi. Makanannya sudah di sajikan, selamat menikmati ! " ujar Raisa.

Setelah menyajikan makanannya Raisa memeluk nampan yang telah kosong. Saat dirinya hendak berbalik, tiba-tiba anak kecil itu mengatakan sesuatu. Dan, membuat hatinya terenyuh mendengar perkataan tersebut.

" Bagas cuma mau punya Mama! " ujar Bagas.

Anak itu menekuk wajahnya sedih, sontak gadis tersebut menoleh, dia mengerutkan keningnya. Kemudian, berbalik memperhatikan wajah anak yang menyebut dirinya Bagas itu. Dan, ternyata anak itu terlihat sedang menahan air matanya. Entah mengapa, tiba-tiba saja Raisa menghampiri dan, memeluknya. Mungkin, karena dia memang sangat menyukai anak kecil. Sehingga membuatnya refleks memeluknya.

" Sabar ya, kamu kuat. Jangan menangis lagi!" ujar Raisa.

Dia meremas pundak anak itu memberikan kekuatan, agar bisa semangat lagi.

" Kakak, aku pengen punya Mama seperti orang-orang, mereka terlihat bahagia!" ujar Bagas sembari menatap wajah Raisa sendu.

Raisa, yang tidak tega, melihat Bagas bersedih. Akhirnya, duduk di bangku sebelah anak itu, dan, mengusap punggungnya .

" Jadi, kamu maunya gimana nih?" tanyanya.

" Aku mau punya Mama, itu saja. Apakah kakak mau jadi Mamanya Bagas?" ujarnya polos.

" Hah? Ya tidak bisa dek! Gimana ceritanya coba, saya jadi Mama kamu? Lagian nih ya, Kakak ini masih muda, jadi tidak pantas untuk menjadi Mama kamu! " ujar Raisa.

Hal itu membuat Bagas bersedih, matanya sudah berkaca-kaca, Raisa spontan membawa anak itu kedalam pelukannya, memberikan kehangatan.

" Ya Allah, Bagaimana ini? Apa aku salah ngomong ya ?" batin Raisa.

" Ya udah, terserah kamu aja deh, mau manggil saya apa. Tapi ingat, jangan sebut saya Mama kalau sedang di tempat umum. Okey !" seru Raisa.

Bagas tersenyum sumringah, bahagia rasanya, mulai hari ini dia sudah resmi mempunyai seorang Ibu. Ternyata, akting memelas yang dia pelajari dari sinetron favoritnya, ampuh juga untuk dipraktekkan. Sehingga, pelayan cafe and resto milik sahabat Papanya itu mau menjadi Mama-nya.

Tanpa sepengetahuan Raisa, Bagas sudah sedari dulu memang memperhatikannya, dia sudah lama mengagumi sosok cantik bak malaikat pelindung itu. Bahkan, dia selalu bermimpi jika Raisa lah yang menjadi ibu sambungnya. Berharap, agar dapat berbicara langsung dengan wanita cantik itu. Dan, saat ini, harapannya terwujud.

Cepat atau lambat, Raisa akan menjadi ibu sambung nya. Walaupun, dia tahu kenyataannya, jika Yafiq sudah memiliki seorang kekasih. Model cantik yang bernama Lidia, akan tetapi bagi Bagas yang paling cocok dengan ayahnya hanyalah Raisa.

" Ma, Bagas mau ditemenin makannya!" ujar Bagas.

Anak itu menatapnya dengan wajah Raisa sendu, yang mampu membuat orang berbelas kasih.

" Aduh, saya sedang sibuk, Nak!" ujarnya

Raisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

" Kok saya sih ? Mama dong, kan udah jadi ibunya Bagas!" serunya

Bagas, mengerucutkan bibirnya, sedangkan Raisa menghela napasnya kasar.

" Baiklah. Nak, dengar ya, sekarang Mama Raisa lagi sibuk. Mama mau kerja lagi, kamu makan sendiri saja, okey ! " ujar Raisa.

Saat Raisa berkata padanya, sembari mengusap punggung anak itu. Bagas, menekuk wajahnya sedih. Tidak kehabisan akal, dia berpikir untuk mencari Juan, pemilik restoran ini. Agar, bisa makan bersama ibu barunya tersebut.

" Bagaimana kalau begini, em Mama tunggu di sini, aku mau bilang sama Papa kedua. Kalau, aku ingin makan siang bersama Mama Raisa. Pasti di kasih izin kok Ma!" ujar Bagas.

Dia kemudian bangkit dari tempat duduknya, sedangkan Raisa hanya menatapnya heran. Bagas, kemudian berjalan menuju ruangan kerja pemilik Cafe and Resto itu, siapa lagi jika Bukan Juan Aldiansyah Rahman.

" Sebenarnya dia anaknya siapa ya, kok dia bilang Papa kedua. Jadi, dia punya dua Papa? terus Papa pertamanya yang mana? Lah kok aku pusing ya !" batin Raisa

" Ya sudah, terserah saja. Sebaiknya aku kembali bekerja, masa bodoh dengan anak kecil itu!" ujar Raisa.

Dia bangkit dan kembali ke dapur untuk bekerja.

^^^Bersambung...^^^

^^^*With 💕**A-yen94*^^^

Terpopuler

Comments

A-yen94 (Ig: a_yen94)

A-yen94 (Ig: a_yen94)

Hana udah meninggal Kak, jadi Yafiq ini duda.

2023-10-10

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

trs istri nya itu sekarang di mana? apa masih hidup atau meninggal? ataukah cerai?

2023-10-10

1

Wirda Lubis

Wirda Lubis

si Bagas sama siapa ke restoran Ngak ada teman nya

2023-07-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!