BAB 5

PUKUL 02.46 WIB

"Apa yang kamu lakuin? Itu anak orang sampai pingsan kayak gitu. Kira-kira apa kalo mau mau main-main mah. Inget, papamu minta kamu nggak punya masalah apa-apa tahun ini. Fokus sama kuliahmu, Ga." Tegur Reno setelah memeriksa keadaan Qirani. Mau tak mau, Arga akhirnya memanggil Reno, salah satu sahabatnya yang satu kampus dengannya namun berbeda jurusan. Dan Reno memilih jurusan kedokteran. Reno merapikan alat kesehatannya dan mengeluarkan sebuah botol kecil.

Arga mendengus kesal mendengar ucapan Reno, padahal dia paling paham  bagaimana Reno. Type manusia yang paling tidak bisa melihat hal yang melanggar aturan, etika, dan lainnya. Hanya Reno yang paling lurus dalam segala hal dibandingkan dirinya dan dua temannya yang lain. "Aku nggak apa-apain dia koq, dia nya aja lebay," tutur Arga dengan nada ketus dan tegas.

Reno melihat ke arah Qirani yang masih seperti patung, "Terus, dia kenapa? Aku inget lho, kamu membuka pintu cuma pake boxer, dan dia... bahkan sampai sekarang, cuma pakai pakaian dalam doang. Kamu mau bilang, dia datang kesini emang cuma pake daleman gitu doang?" Kata Reno yang kemudian menatap Arga dan menggelengkan kepalanya beberapa kali dengan perlahan. Melihat sikap Reno, Arga merasa sedang diintimidasi. "Anak mana itu? Masih ABG kayaknya," sambung Reno.

Arga menggelengkan kepalanya sekali dan menjawab, "Nggak tau, kenal juga nggak." Reno tersenyum tipis dan sinis mendengar jawaban Arga yang masih dengan nada ketusnya, "Huh! Gimana bisa nggak kenal? Tapi bisa kamu bawa pulang? Jangan bilang, dia korban permainan kalian?!" tebaknya.

"Apaan sih, Ren? Selalu negatif thinking aja. Aku dan yang lain udah enggak pernah ya main game itu. Aku mungut di jalan, koq!" sahut Arga sembari melengos, melihat ke arah yang lain. Panjang urusan kalo Reno tau, bahwa kita masih mainin game itu sampai sekarang. Bisa tiga hari tiga malam dia ngomongin karma. Sambung Arga di dalam hati.

"Bisa-bisanya. Kamu yang mysophobia, bisa mungut cewek di jalan? Aku nggak percaya itu!" Sanggah Reno nyinyir. Arga menoleh ke arah Reno dan menjawab, "Emang kenapa nggak percaya? Sekarang ini asal mau, di jalanan banyak banget, Ren. Tau sendiri di lam... "

"Udah, berdebat sama kamu nggak akan menang. Harusnya kamu kuliah ambil jurusan hukum, biar jadi pengacara. Salah jurusan yang kamu ambil!" Reno memotong kalimat Arga seraya mengenakan jaketnya yang sebelumnya tergeletak di tangan sofa. Syukur deh, dia mau pulang sekarang. Puyeng kalo sama Reno, biarin dia lebih muda dibandingin yang lain tapi dia paling sering ceramahin kita-kita. Arga bersyukur dalam hati.

"Ren... cewek itu masih hidup?" tanya Arga yang penasaran saat memperhatikan Qirani masih diam tak bergerak. Reno berdiri dari duduknya dan tersenyum geli, "Ngomong apa kamu? Cuma pingsan doang, terlalu shock kayaknya. Dia masih hidup dan masih virgin." Sahut Reno sambil mengambil tas ranselnya yang tergeletak di lantai, tepat di sebelah sofa yang ia duduki.

"Oh.... Eh, Apa?!!" Spontan Arga terkejut mendengar kalimat terakhir Reno. Bahkan matanya membulat menatap Reno saat itu juga. "Koq sekarang giliran kamu yang shock gitu?... Kamu yang mungut tapi nggak tau dia masih virgin?" Reno menatap Arga dengan tatapan tak percaya. Wajah Arga memang terlihat kaget bukan kepalang. "Kan aku bilang tadi, aku nggak ngapa-ngapain dia. Jadi mana aku tau, dia masih virgin gitu. Tapi darimana kamu tau dia masih virgin? Kamu... "

Arga sengaja menghentikan kalimatnya sendiri sembari mengarahkan pandangannya ke arah jari jemari Reno. Reno mengerutkan keningnya saat tatapan aneh Arga membuatnya bingung untuk sesaat. Lalu tiba-tiba Reno menyentil kening Arga dengan keras, "Dasar otak mesum! Ya kali, Ga! Busuk jariku kalo aku ngelakuin hal yang ada di otak gilamu itu. Seorang dokter tau gimana caranya buat cek kayak gitu tanpa pake jari!" Kata Reno sambil mengacungkan jari tengahnya ke wajah Arga.

"Tapi, kamu kan belum lulus kuliah kedokteran. Kamu masih mahasiswa kedokteran, Ren. Nggak nuduh sih, cuma... " Arya sengaja menggantung di akhir kalimatnya dengan mengumbar senyum. "Udah ah, aku ngantuk berat. Nih, ada vitamin buat dia kalo dia udah bangun. Dia udah sadar, cuma masih lemas. Kayaknya dia ketiduran. Jangan diapa-apain dulu. dia butuh isti... "

"Apaan sih, Ren? Kamu nggak percaya apa gimana? Kamu paling aku gimana dibandingin yang lain. Satu cewekpun nggak pernah aku mainin, apalagi sampai ngelakuin sesuatu yang bisa bikin papa sama oma marah." Sela Arga yang semakin kesal dengan tuduhan Reno, Reno tertawa kecil sembari beberapa kali menepuk punggung Arga.

Ya, sahabatnya yang satu ini tak bisa dibilang buruk rupa. Malah dia terlahir dengan wajah tampan dan pesona yang membuat banyak gadis tergila-gila padanya. Dengan tubuh setinggi 180 sentimeter, Arga menjadi yang paling tinggi dibandingkan ketiga sahabatnya yang lain. Hanya saja, meski dengan tubuh tinggi, kulit bersih dan wajah tampannya bukan berarti dia seorang playboy. Sampai sekarang, baru ada satu gadis yang bisa membuatnya melawan aturan keluarga besarnya. Reno memutar ingatannya ke beberapa tahun silam, bagaimana kabarnya sekarang? Masih hidupkah? Atau... "Aku percaya, koq," tutur Reno yang memasang wajah seriusnya, "Kamu kan juga masih perjaka, hahaha!!!" sambungnya kembali tergelak.

Arga beranjak bangun dari duduknya dan mendorong tubuh Reno ke arah pintu keluar apartemennya, "Udah deh, pulang sana. Berisik banget dan makasih banyak!" usir Arga secara terang-terangan. Arga merasa kesal setengah mati. Reno tertawa kecil. "Oke, oke, aku pulang ya," Pamit Reno segera setelah meletakkan sebotol vitamin di atas meja. Arga hanya meliriknya sesaat.

Setelah Reno keluar dari apartemennya, Arga kembali ke kamarnya dan dilihatnya Qirani tidur dengan posisi miring, memunggunginya. Tidur dimana ya, seharusnyamasih bisa sih kalo tempat tidurku dipake berdua sama dia. Dan ingatan bagaimana terakhir Qirani histeris dan menangis sejadi-jadinya membuatnya menggelengkan kepalanya beberapa kali. Wah, mendingan enggak deh. Bisa berisik lagi sampai pagi dan aku nggak akan bisa tidur. Segera Arga menarik satu bantal di tempat tidurnya dengan hati-hati dan keluar kamar. Ditujunya sofa dan melemparkan tubuhnya di atasnya. Setelahnya, hanya dalam hitungan detik, dirinya terlelap.

KEESOKAN HARINYA,

MINGGU, PUKUL 10.55 WIB

"Kak... Kakak... " Qirani mencoba membangunkan Arga yang masih tertidur lelap di sofa. "Kakak... Kak, bangun... Kak... " Kembali, Qirani menyentuh bahu Arga, mengguncangnya dengan takut-takut. Arga menggeliat. Lagi, Kirani mengguncang bahu Arga. Kali ini dengan sedikit kencang dan berulang-ulang.

"Uugghhh... Berisik banget sih!" keluh Arga dengan kesal. Dia mengucek matanya beberapa kali, penasaran siapa yang membangunkannya. Setelah bisa membuka matanya lebar-lebar, ia mendapati Qirani yang mengenakan baju handuk miliknya dan rambutnya yang basah sedang duduk bersimpuh di lantaitepat disisi sofa. Arga beringsut bangun untuk duduk. Dan spontan Qirani menarik tubuhnya langsung menjauh dari Arga. Apaan sih, bikin kaget aja tau-tau minggir begitu. Batin Arga yang merasa geli di dalam hati. Wajah polosnya membuat Arga merasa iba.

Arga duduk dan menatap wajah gadis di hadapannya yang tampak ketakutan, "Kamu udah mandi?" tanyanya sembari membekap mulutnya yang menguap sejenak kemudian. "Udah, barusan," jawabnya seraya menganggukkan kepala. "Terus?" tanya Arga yang kini membersihkan ujung matanya dengan satu jari telunjuknya. Qirani menelan ludah sebelum berkata, "Aku mau... "

"Ah iya, aku tau. Mau minta pulang?" sambung Arga, kali ini berdiri dan mulai berjalan menuju kamarnya. Qirani ikut berdiri dan mengekor di belakang sosok tinggi itu, "Iya, bunda Rima pasti cemas. Dia... "

"Ya, itu juga aku tau. Bundamu pasti nyariin," sambung Arga yang kembali memotong ucapan Qirani, "Mau langsung pulang sekarang?" imbuhnya yang kini menuju ke lemari pakaian di kamarnya. Seperti diingatkan saat melihat kemana arah Arga menuju, Qiranipun bertanya, "Bisa pinjam baju kakak? Aduh!" Arga yang berhenti tepat di depan lemari pakaian, membuat kepala Qirani menubruk punggungnya. Arga merasa lucu dengan sikap dan tingkah Qirani. "Bisaaa," sahut Arga yang kemudian membuka lemari pakaiannya dan melihat-lihat sejenak. Kemudian, diambilnya satu buah kaos berlengan panjang dengan gambar rocker dan satu celana training selututnya.

"Nih, ini baju lamaku, udah nggak pernah aku pakai. Udah kekecilan dan sempit buatku," ujar Arga seraya menyodorkan pakaian tersebut kepada Qirani. Qirani menerimanya dengan ragu-ragu. Bukannya tidak mau menerimanya, tapi melihat ukurannya, Qirani merasa pakaian itu sepertinya kebesaran di tubuh kurusnya. Arga mengerutkan keningnya dan berkata, "Aku nggak ada lagi baju yang kecilan selain itu. Udah pakai aja! Tunggu apalagi? Ah, jangan-jangan kamu pingin aku yang makein baju ke kamu?"

Mendengar ucapan Arga, membuat Qirani langsung bergerak mundur beberapa langkah, "Enggak usah! Aku bisa pakai sendiri, koq," sahut Qirani cepat dan seketika wajahnya memerah karena malu. Arga tersenyum melihatnya.

Seketika itu pula Arga langsung teringat kejadian semalem. No! Jangan usil lagi, Ga! Bisa-bisa dia pingsan lagi dan aku bakal repot dengan ceramah Reno. Pikirnya cepat demi menahan niat usilnya, "Ya udah, tunggu aku mandi dulu. Baru aku anterin kamu pulang," putus Arga dengan nada suara yang membuat Qirani merasa senang dan lega akhirnya. "Ya... makasih, kak!" tanggap Qirani begitu senang. Arga sedikit terperanjat melihat raut wajah cantik Qirani yang sumringah tersebut. Bahkan Qirani tersenyum lebar kepadanya. Dan untuk pertama kalinya setelah kosongnya hati untuk beberapa waktu yang lama, Arga merasakan kehangatan menyelimuti dirinya.

Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112-1
113 Bab 112-2
Episodes

Updated 113 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112-1
113
Bab 112-2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!