Heavenly Emperor System
Perkenalkan nama ku adalah Tianzhi seorang pria berumur 20 tahun yang sampai saat ini aku belum menikah, tapi bukan karena aku terlalu jelek ataupun tidak populer di kalangan wanita.
hanya saja aku belum memutuskan untuk menikah sekarang, yah itu karena aku tengah sibuk untuk membuat suatu hobi ku untuk menjadi seorang Novelis ternama di dunia, karena hal itulah aku tidak ingin menikah ataupun memiliki suatu hubungan pada wanita, karena itu akan mempengaruhi pikiran ku.
Setiap harinya aku selalu saja berkeliling tempat satu ke tempat lainnya begitu juga dengan negara satu dengan negara lainnya untuk mencari sebuah inspirasi untuk hobi ku menulis.
untuk saat ini aku berkeliling di sebuah hutan di sisi sebelah taman di kota ini, cuaca di hutan ini ketika di pagi hari sangatlah sejuk dan segar sangat cocok untuk refreshing pikiran ku.
namun ada sesuatu yang membuatku berhenti dari aktivitas ku berkeliling ketika di pandangan ku aku sekilas melihat seorang kakek tua yang terbaring menyandar ke sebuah pohon yang besar.
karena rasa penasaran aku pun mendekati kakek tua itu, dan sesampainya di sana aku terkejut melihat kondisi kakek tua ini yang memiliki luka di sekujur tubuhnya.
pakaiannya sedikit aneh buatku, kakek itu terlihat memakai sebuah jubah berwarna putih bercorak biru dan juga di kening kakek tua itu terdapat lambang api berwarna merah di sana dan itu cukup membuatku merasa heran tentang siapa kakek ini dan kenapa kakek tua ini bisa terluka parah di tubuhnya.
dengan sigap aku mengeluarkan perlengkapan P3K di dalam tas ku dan membalut luka si kakek tua itu.
" Siapa kakek tua ini ? kenapa dia terbaring dengan penuh luka di hutan ini ? apa dia terserang oleh hewan buas ? " Tanya ku dalam keheranan sambil terus membalut luka-luka yang di derita oleh kakek ini.
Si kakek tua ini merasakan bahwa ada seorang pria yang tengah menolongnya dengan membalut luka-lukanya ini. sempat dia membuka mata sedikit untuk melihat pria itu dan setelah melihatnya Pria itu terus membalut luka-lukanya dengan begitu serius. " Siapa pria muda ini ? apakah dia yang menyelamatkan ku ? " ucap batinnya sambil melihat semua tindakan Tianzhi kepadanya.
sementara Tianzhi tidak menyadari bahwa kakek tua itu tengah memperhatikannya sejak tadi.karena dia tengah fokus untuk mengobatinya." ini aneh .. luka ini tidak terlihat seperti terkena serangan hewan buas .. namun terlihat seperti terkena luka sabetan benda tajam " selama aku mengobatinya aku selalu berfikir ada hal apa yang terjadi dengan kakek ini.
setelah beberapa waktu akhirnya Tianzhi sudah membalut dan mengobati seluruh luka yang berada di tubuh kakek tua ini. Tianzhi mengambil botol air minum dari tas nya dan langsung meminumnya karena ia merasa haus. " Argghhh segarnya ".
Tianzhi tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini. jadi dia duduk di sampingnya sambil menunggu kakak tua ini tersadar.
Lambat waktu kakek tua itu membuka matanya kembali dan mengejutkan Tianzhi . " Anak muda terima kasih banyak karena telah menyelamatkan kakek tua ini " ucapnya sambil merapikan posisinya supaya nyaman.
Tianzhi yang mengetahui bahwa kakek tua ini telah sadar segera membantunya merapikan tubuhnya ke pohon besar itu. " Kakek tidak perlu berterima kasih .. ini kewajiban saya untuk selalu menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan. " Jawabnya dengan senyuman di wajahnya.
kakek tua itu pun membalas senyuman Tianzhi dengan tersenyum pula. " Sudah berapa lama kakek tua ini tidak sadarkan diri ?" .
" kalau tentang hal itu sepertinya saya kurang mengetahuinya .. karena saya baru saja datang ke hutan ini.'' balas Tianzhi dengan mengangkat bahunya keatas seraya tidak tahu.
Lalu sang kakek menghela nafas sambil mengelus jenggotnya dengan tangan kanannya." Hhh .. luka Fisik dan racun hati membuat tubuhku seperti sudah mencapai batasnya." ucap batin Kakek itu.
Tianzhi menawarkan sebotol air kepada kakek tua itu dan tanpa basa-basi kakek tua itu segera meminumnya. 'Argghhh segarnya .. '
lalu Tianzhi berkata kepada Kakek tua itu perihal luka-luka yang berada di tubuhnya. si kakek tua itu lantas tersenyum dan berkata kepada Tianzhi. " ini hanyalah luka kecil yang aku terima ".
Tianzhi mengerutkan keningnya setelah mendengar ucapan kakek tua ini yang berkata bagaimana bisa ini di katakan hanya luka kecil.
lalu mereka mengobrol satu sama lain. entah karena hal apa mereka berdua semakin nyaman berbicara satu sama lain. Kakek tua itu menceritakan asal usulnya.
kakek tua itu mengatakan kepada Tianzhi bahwa ia berasal dari dunia yang penuh dengan Para Kultivator dan dunia yang sangat indah. Tianzhi pun sangat terkesan dengan pembicaraan tentang dunia seperti itu.
Tianzhi masih belum sadar bahwa apa yang di ceritakan oleh Kakek tua itu adalah fakta dan kebenaran tentang adanya dunia itu. Tianzhi berfikir bahwa kakek tua adalah seorang pencerita yang handal.
waktu terus berlalu pembicaraan mereka berjalan sangat lama dari pagi hari hingga siang hari dan seperti tidak kenal waktu. " yah meskipun sangat indah dunianya, tapi kenapa orang-orang bisa begitu jahat mementingkan diri mereka sendiri " keluh Tianzhi setelah mendengar cerita dari kakek tua itu.
" itu adalah hal yang biasa bagi dunia kultivator yang mana kekuatan mendominasi semua aspek kehidupan dan yang tidak memiliki kekuatan akan tertindas. " balas kakek tua itu.
" Hhh .. jika seandainya saja dunia itu beneran nyata aku akan mendamaikan semua orang agar tidak ada namanya diskriminasi. "
Kakek tua itu tersenyum mendengar ucapan dari Tianzhi membuatnya merasa senang lalu kemudian dia berkata." kau memiliki hati yang bersih dan baik hati kemari lah nak .. aku ada sesuatu yang akan ku hadiahkan kepadamu ''
lalu Tianzhi pun mendekat kearah kakek tua itu dan kakek itu meletakkan jari telunjuknya di kening Tianzhi.
Tianzhi pun heran atas apa yang di lakukan oleh Kakek tua ini tapi sesuatu hal aneh terjadi padanya. Muncul sebuah tanda di keningnya dan seketika itu juga cahaya keluar dari tanda itu dan mulai menyelimuti seluruh tubuh Tianzhi dengan cepat dan mulai nampak sebuah retakan udara di dekat Tianzhi.
Tianzhi heran dan terkejut dengan cahaya di tubuhnya dan retakan udara di dekatnya itu, ia mencoba untuk keluar dari cahaya ini. namun cahaya ini seperti sedang menyerap masuk kedalam retakan udara itu.
dengan sekuat tenaga Tianzhi berontak namun itu hanyalah sia-sia saja karena serapan dari retakan itu sangat kuat. dan membuat Tianzhi masuk kedalam Retakan udara itu dan menghilang dari pandangan Kakek tua itu.
Sedangkan kakek tua itu hanya tersenyum melihat Tianzhi yang sudah masuk kedalam retakan udara itu dan menghilang secara tiba-tiba." kau adalah orang yang akan memberikan kedamaian di dunia ini Tianzhi. aku serahkan semuanya padamu " ucap kakek tua itu dan seketika kakek tua itu menghilang dari hutan itu kecepatan menghilangnya seperti angin yang berhembus.
Nama : Tianzhi
Umur : 20 tahun
Sifat : sedikit dingin tapi peduli dengan semua orang terdekatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
rachelll
nanti kalo balik ke bumi, bisa dijadiin novel 😁😁😁
2022-01-07
0
Dan T Reki
813,,, fav. 2046
2021-09-05
0
Dan T Reki
813
2021-09-05
0