4. Seragam baru

Alya mengusap lembut bingkai foto yang berisi gambar dirinya sedang berpelukan erat  bersama kedua orang tuanya, di atas ranjang kecil di dalam kamar kost nya.

   Gambar yang diambil sehari sebelum kecelakaan tiga tahun yang lalu, yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.

   Di saat mereka baru saja merayakan ulang tahun Alya yang ke dua puluh tahun, sepulang Alya dari kuliah. Pesta kebun sederhana di belakang rumah buat menyenangkan sang buah hati. Pesta ulang tahun pertama dan terakhir bagi Alya bersama kedua orang tuanya.

   Senyum lebar tergambar jelas di wajah sang ayah, dan dengan tangannya yang kokoh merangkul sayang bahu Alya.

Sementara sang mama memeluknya erat sambil menyandarkan pipinya di bahu Alya. Dengan kedua tangan ke atas, Alya menyatukan tangannya membentuk gambar hati.

  

   Tanpa terasa, air mata mulai membasahi kedua pipinya. Alya anak tunggal, tidak memiliki banyak saudara dari pihak ayah atau pun mamanya.

   Kepergian kedua orang tuanya secara tiba-tiba membuat dunia Alya berubah. Alya memutuskan untuk hijrah, mencoba peruntungan hidup di kota lain.

   Rumah kedua orang tuanya ia kontrakkan, dan uang nya ia gunakan untuk biaya kuliahnya dan hidup sehari-hari. Alya bekerja paruh waktu di malam hari di sebuah rumah makan yang menjual makanan cepat saji.

   Hidup sendiri jauh dari sanak saudara, membuat Alya harus berjuang sendiri dan bertahan hidup tanpa bantuan dari orang lain. Hingga ia bertemu dengan Ola yang kemudian menawarkannya pekerjaan, hingga Alya bisa bekerja bersama bu Dhesita hingga saat ini.

   Keluarga Alya hidup sangat sederhana, jauh dari kata mewah. Ayah hanya seorang karyawan perusahaan biasa, sementara mama tak lebih dari ibu rumah tangga biasa.

   Walau pun hidup seadanya, pendidikan tetap menjadi prioritas utama buat ayah. Hanya itu yang bisa ayah berikan untuk masa depan Alya kelak.

   Alya diajarkan untuk selalu mandiri sejak dari kecil. Mengerjakan segala sesuatu dengan sendirinya, dari hal yang paling kecil sekali pun. Hingga membuat Alya tumbuh jadi pribadi yang kuat, mandiri, dan tangguh.

   Sambil menghapus air mata di pipinya, Alya mencoba tersenyum dan menghela napas dalam. Hanya gambar ini saja yang bisa membuat rasa rindu Alya terobati.

   "Mama sama Ayah, baik-baik di surga sana ya. Liat Alya dari sana, semoga Alya bisa jadi kebanggaan Ayah sama Mama. Bermanfaat buat orang banyak, sukses seperti impian Mama sama Ayah," doa Alya dalam hatinya.

🌹🌹🌹

   "Ay, ganti gaya berpakaian Lu dengan yang lebih elegan. Membosankan tahu, melihat Lu selalu saja pakai pakaian model yang itu-itu saja. Kemeja panjang, celana jeans sama jaket kebesaran, selalu seperti itu." Ola menatap risih wajah Alya yang dengan gaya cueknya sedang melahap makan siang favoritnya, pecel ayam.

   "Masalah buat Lu! Bu Dhes juga nggak keberatan sama penampilan Gue. Santai friend," sahut Alya tanpa menatap wajah Ola, dan tetap fokus pada makanan di hadapannya.

  "Sekali saja Lu dengerin omongan Gue, serius Ay. Lu itu cantik, gaya dikit kenapa sih."

   Alya menggeleng cepat, bukan ia tak mau dengar ucapan sahabatnya itu. Alya harus benar-benar berhemat, baju yang selalu ia kenakan seperti saat ini memang bukan tanpa alasan.

   Alya tak ingin selalu dipusingkan dengan hal-hal yang dianggapnya tidak penting, apalagi kalau setiap hari selalu harus memadu padankan setelan pakaian yang harus dikenakan saat berangkat bekerja. Toh pakaian yang dia kenakan saat ini terbilang sopan dan yang pasti menutup aurat.

"La, please deh. Lu kan tahu gimana keadaan hidup Gue, ada yang lebih penting yang harus Gue pikirin dari pada hanya sekedar penampilan doang. Dan satu lagi, Gue nyaman dengan penampilan Gue saat ini."

   "Setidaknya sekali saja Lu dengerin omongan Gue, Ay. Rambut panjang, nggak cocok dengan gaya Lu. Potong pendek sebahu, Gue yakin banget Lu pasti kelihatan lebih cantik. Dan yang pasti, Lu jauh kelihatan lebih fresh."

   "Memang, apa yang salah dengan rambut panjang Gue, La?"

   "Ish, kenapa juga Lu biarin rambut panjang lepek Lu itu nutupin keindahan wajah Lu, Ay?! Lu perlu perubahan total."

   "Heii, Gue lagi nggak ada niatan buat narik perhatian lawan jenis. Bagi Gue, bisa bekerja bareng bu Dhes itu saja sudah anugerah banget buat Gue La. Dan Gue ucapin makasih banyak buat semua yang sudah Lu lakukan buat Gue."

   "Justru karena ini semua permintaan bu Dhes, makanya dia mau Lu rubah total penampilan Lu."

   "Maksud Lu? Bu Dhes nggak suka liat penampilan Gue seperti ini?"

   "Bukan nggak suka Nona?! Kita kan bakalan dapat seragam kerja buat ganti tiap hari. Lu tahu, rok pendek selutut sama blazer warna hitam plus biru sekalian sama sepatu. Dan itu perintah langsung dari bos besar."

   "Astaga! Rok selutut sama blazer? Gue bayangin saja sudah berasa engap duluan, La. Terus, bos besar siapa yang Lu maksud?"

   "Daffa Alfarizqi, Nona. Dia yang bakalan jadi bos kita nanti."

🌹🌹🌹

  

  

  

Terpopuler

Comments

RINDU ⭕

RINDU ⭕

NEXT THOR
🤗🤗🤗♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

2022-01-03

0

Isnanto Fajar Nugroho

Isnanto Fajar Nugroho

👍

2021-12-01

1

❀_Ayu_❀

❀_Ayu_❀

lanjut

2021-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Cek stok barang
2 2. Tugas khusus
3 3. Melapor
4 4. Seragam baru
5 5. Meeting pertama
6 6. Terkesima
7 7. Hujan
8 8. Kotak hadiah
9 9. Kok Bapak bisa tau?
10 10. Sebatas karyawan dan atasan saja
11 11. Cuek
12 12. Berita besar?
13 13. Syal warna jingga
14 14. Pergi ke Villa
15 16. Harga diri
16 15. Bersyukur
17 17. Sedih
18 18. Pengakuan
19 19. Petak umpet
20 20. Bertemu mantan
21 21. Aku baik-baik saja
22 22. Galau
23 23. Tugas baru
24 24. Mabuk laut
25 25. Bos nggak jelas!
26 26. Tiket nonton
27 27. Ketangkap basah
28 28. Apes deh!
29 29. Lembur dadakan
30 30. Pedass
31 31. Pamit
32 32. Mencuri dengar pembicaraan
33 33. Mogok lagi
34 34. Kesempatan kedua
35 35. Jawabku Tidak!
36 36. Demam
37 37. Perhatian Daffa
38 38. Senyum
39 39. Cafe kenangan
40 40. Rahasiakan dulu!
41 41. Meeting persiapan acara
42 42. Hadirmu
43 43. Kesal
44 44. Benci untuk mencinta
45 45. Mimpi buruk
46 46. Tentang rasa
47 47. Ungkapan hati
48 48. Ajari Aku mencintaimu
49 49. panggilan sayang
50 50. Tentang kamu
51 51. Kecelakaan
52 52. Penyesalan
53 53. Menunggu
54 54. Keinginan
55 55. Rasa hati yang sebenarnya
56 56. Semangat
57 57. Kembali
58 58. Kembali 2
59 59. Cerita kita
60 60. Harapan
61 61. Meminta restu
62 62. Sederhana saja
63 63. SAH
64 64. Resepsi pernikahan
65 65. Tamu yang tak diundang
66 66. Kecewa
67 67. Menentukan sikap
68 68. Luka hati
69 69. Senyum dibalik kesedihan
70 70. Di bawah derasnya hujan
71 71. Resign
72 72. Meluruskan masalah
73 73. Selamat tinggal
74 74. Resign 2
75 75. Sekretaris
76 76. Kejutan siang hari
77 77. Lahiran
78 78. Isi??
79 79. Jenuh
80 80. Cemburu
81 81. Menahan rasa
82 82. Hamil?
83 83. Ada yang berbeda
84 84. Positive
85 85. I Love You
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1. Cek stok barang
2
2. Tugas khusus
3
3. Melapor
4
4. Seragam baru
5
5. Meeting pertama
6
6. Terkesima
7
7. Hujan
8
8. Kotak hadiah
9
9. Kok Bapak bisa tau?
10
10. Sebatas karyawan dan atasan saja
11
11. Cuek
12
12. Berita besar?
13
13. Syal warna jingga
14
14. Pergi ke Villa
15
16. Harga diri
16
15. Bersyukur
17
17. Sedih
18
18. Pengakuan
19
19. Petak umpet
20
20. Bertemu mantan
21
21. Aku baik-baik saja
22
22. Galau
23
23. Tugas baru
24
24. Mabuk laut
25
25. Bos nggak jelas!
26
26. Tiket nonton
27
27. Ketangkap basah
28
28. Apes deh!
29
29. Lembur dadakan
30
30. Pedass
31
31. Pamit
32
32. Mencuri dengar pembicaraan
33
33. Mogok lagi
34
34. Kesempatan kedua
35
35. Jawabku Tidak!
36
36. Demam
37
37. Perhatian Daffa
38
38. Senyum
39
39. Cafe kenangan
40
40. Rahasiakan dulu!
41
41. Meeting persiapan acara
42
42. Hadirmu
43
43. Kesal
44
44. Benci untuk mencinta
45
45. Mimpi buruk
46
46. Tentang rasa
47
47. Ungkapan hati
48
48. Ajari Aku mencintaimu
49
49. panggilan sayang
50
50. Tentang kamu
51
51. Kecelakaan
52
52. Penyesalan
53
53. Menunggu
54
54. Keinginan
55
55. Rasa hati yang sebenarnya
56
56. Semangat
57
57. Kembali
58
58. Kembali 2
59
59. Cerita kita
60
60. Harapan
61
61. Meminta restu
62
62. Sederhana saja
63
63. SAH
64
64. Resepsi pernikahan
65
65. Tamu yang tak diundang
66
66. Kecewa
67
67. Menentukan sikap
68
68. Luka hati
69
69. Senyum dibalik kesedihan
70
70. Di bawah derasnya hujan
71
71. Resign
72
72. Meluruskan masalah
73
73. Selamat tinggal
74
74. Resign 2
75
75. Sekretaris
76
76. Kejutan siang hari
77
77. Lahiran
78
78. Isi??
79
79. Jenuh
80
80. Cemburu
81
81. Menahan rasa
82
82. Hamil?
83
83. Ada yang berbeda
84
84. Positive
85
85. I Love You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!