Me Before You
Alya menebarkan pandangannya ke sekitar ruangan gudang penyimpanan material yang berada di lantai bawah kantornya.
Hiyy, benar-benar menyeramkan tempatnya berada saat ini. Andai saja ada produser film atau sinetron horor yang melihat tempat ini, pasti bakal tertarik buat jadiin ini tempat buat lokasi syuting.
Rak barang terbuat dari kayu tampak mulai lapuk dimakan rayap. Hanya pilar besar penyangga bangunan gedung saja yang membuat gudang ini masih terlihat seperti rumah tinggal.
"Astagfirullah!"
Reflek Alya menarik tangannya saat jarinya menyentuh rak kayu yang berlubang. Ada binatang kecil yang paling ditakutinya sedang bergerak di atas sana.
Tanpa berlama-lama lagi, Alya segera mencari barang yang dibutuhkannya, menghitung jumlahnya dan setelahnya dengan cepat Alya pergi meninggalkan tempat itu. Berlama-lama di gudang ini, yang ada dia bisa semaput.
"Ay, dipanggil bos tuh! Dari tadi nyariin, bolak-balik udah kayak setrikaan rusak." Ola manyun sambil mengarahkan dagunya ke pintu ruangan ibu Dhesita, bos mereka di kantor, dengan mata masih tetap fokus pada layar monitor di mejanya.
"Bukannya tadi dia yang kasih kerjaan Gue buat cek stok barang di gudang?! Kenapa nanyain lagi, sih! Mana nggak ada yang nemenin lagi ngerjainnya." Alya merengut kesal sambil berusaha menyingkirkan kotoran debu dan sawang yang menempel di lengan bajunya dengan gulungan kertas yang ada di tangannya.
"Meneketehe!" Ola mengangkat bahu cuek.
"Ish, nggak jelas banget dah tuh si bos! Udah ah, Gue capek! Lu juga nggak tau kan, banyak sawang noh di gudang. Berasa horor sendirian di bawah sono."
Alya meletakkan gulungan kertas yang ada di tangannya ke atas pangkuan Ola, yang menerimanya dengan kening bertaut.
"Maksudnya apaan, nih!" kata Ola menuntut penjelasan.
"Gue laper La, mau ke kantin. Lagian dah jam istirahat juga. Nanti kalau bu Dhes cari lagi, bilang aja Gue mules!" Alya melengos sambil melangkah pergi meninggalkan Ola yang menatapnya horor.
"What! Ohh, tidak bisa! Gue juga mau ke kantin. Ogah gue nyerahin laporan lu, yang ada malah Gue yang kena semprot!" Ola bergidik membayangkan wajah bu Dhes yang sedang murka.
Diletakkannya kembali kertas laporan stok barang milik Alya ke atas mejanya, kemudian setengah berlari menyusul Alya yang sudah pergi ke kantin terlebih dahulu.
"Nggak habis pikir deh sama bu Dhes, sudah jelas ada jumlah stok barang di komputer. Kenapa masih harus cek manual sih?! Bingung Gue?" Alya mengambil potongan kentang goreng terakhir di piringnya, mengunyahnya pelan sambil terus berpikir. Wajah cantiknya terlihat serius.
"Intinya masalah kepercayaan, Ay. Bu Dhesita nggak percaya sama jumlah stok barang yang ada di komputer admin kita. Jumlah barang masuk yang sesuai dengan nota orderan, berbeda dengan jumlah stok barang yang ada di data komputer admin."
"Kok bisa!"
"Lu jangan terlalu polos gitu deh, Ay. Lu kan tau permainan sopir sama admin di kantor. Apalagi jaman lagi susah begini, mau cari gampang lah. Biar dapat duit cepat, laporan barang direkayasa." Ola mengaduk minuman didepannya, segelas air jeruk hangat yang hanya bersisa setengah gelas saja.
"Bu Dhes juga sudah minta tolong sama adiknya buat bantu masalah ini," Ola menatap Ana penuh selidik. Sejenak wajah cantik dihadapannya itu tampak berubah, tapi sedetik kemudian sudah terlihat biasa lagi.
"Gue yakin dia pasti mau menerima permintaan bu Dhes."
"Bukan urusan Gue!" Alya mengalihkan pandangannya. "Dia mau bantu atau tidak, nggak ada hubungannya sama Gue!"
"Ada, Ay. Lu nggak bisa menghindar terus! Daffa bisa salah paham kalau Lu terus seperti ini, kasian anak orang digantung perasaannya seperti itu!"
Alya terdiam sesaat, ia enggan menjawab pertanyaan Ola. Bukan karena ia tidak punya pilihan, tapi ada hal yang tidak bisa ia jelaskan pada sahabatnya itu.
"Gue capek, La. Gue balik kantor dulu."
Ola melongo, menatap kepergian Alya. Ia sungguh tak mengerti jalan pikiran Alya, selalu begitu setiap membicarakan nama Daffa. Alya selalu punya alasan buat menghindar. Ada apa dengan mu Ay?
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
RINDU ⭕
Alya
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
2022-01-03
0
conan
hadir thor
2021-12-08
0
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
mampir
2021-11-30
0