Berhasil Terbukti

Keesokan harinya di pagi yang begitu indah, terdapat seorang laki-laki berbaring di atas tempat tidur dengan memakai piyama biru dongker. Laki-laki itu adalah aric, ia masih nyaman sama posisi tidurnya saat ini.

Ia pun bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi, setelah selesai ia keluar dari kamar mandi dan menuju ke tempat ruangan pakaiannya yang sangat amat besar. maklum anak Sultan mah bebas. Setelah rapih ia langsung turun dan menuju ruang makan, di sana sudah ada beberapa macam makanan di atas meja, ia mengambil beberapa macam makanan saja.

Lagi asiknya sarapan dari dalam ia mendengar keributan diluar, tiba-tiba saja asisten rumah tangganya menghampiri dirinya.

“Mohon maaf den bibi ganggu, diluar ada nyonya sama anak perempuannya den, dia ingin masuk kedalam. tapi satpam tidak mengizinkan mereka masuk tanpa perintah den aric tapi mereka berdua memaksa untuk masuk,” Ucap ART

Aric menghentikan sarapannya, “Suruh mereka berdua masuk.” Ucap aric

“Baik den,” Ucap ART

ART menyampaikan perintah dari majikannya, akhirnya tamu tak diundang pun datang tanpa merasa bersalah sama sekali, “Kamu apa kabar sayang, mama kangen banget sama kamu.” Ucap jasmin

“Kakak apa kab__” Belum sempat Kiara bicara sudah dicegah dengan perkataan aric

“Mau apa kalian disini?” tanya aric tegas

“Kamu jangan gitu dong sayang, mama sayang banget sama kamu apalagi adik kamu,” Ucap jasmin

Aric pun mendekat kearah ibu tirinya dan.. “Saya tidak pernah sudi menganggap kamu ibu saya dan saya tidak pernah sudi menganggap anak kamu jadi adik perempuan saya.” Tegas aric

Aric pun pergi tanpa mengucapkan kata lagi, dia tidak ingin menemukan ibu dan anaknya karena ia tahu maksud kedatangan mereka berdua karena meminta harta warisan ataupun tahta yang ia miliki.

“Aric, ibu belum selesai bicara. ARIC,” teriak jasmin

“Mah gimana nih, masa kak aric gak mau ngasih perusahaannya ke aku,” Ucap kiara anak dari jasmin

“Kamu tenang aja, kita bicarakan ini sama ayah,” Ucap jasmin

...******...

Vanesha yang menunggu mobil datang tapi tidak ada satupun mobil datang, “Ini gimana, bentar lagi jam masuk kantor. Kalo gue telat nanti yang ada atasan gue marah-marah lagi sama gue.” Ucap vanesha

Dari kejauhan mobil berwarna putih datang menghampiri dirinya, Zulfikar yang melihat vanesha dari kejauhan langsung menghampirinya.

Tin.. tin..

Bunyi klakson terdengar nyaring ditelinga vanesha ia melihat kearah sumber suara klakson tersebut ternyata sebuah mobil putih berhenti dihadapannya. kaca mobil itu terbuka menampakkan seorang laki-laki yang sangat rapih dengan pakaian kantor.

“Mau bareng,” Tawar Zulfikar

“Kak zu,” Ucap vanesha

“Mau bareng,” Tawar Zulfikar sekali lagi

Akhirnya vanesha nebeng ke mobil Zulfikar dalam perjalanan ia hanya bercerita tentang masa kuliah dan masa-masa dulu, tidak terasa akhirnya sampai juga di kantor. ia pun turun sebelum turun ia tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Ternyata benar sampai di kantor jam setengah delapan untung dia tidak telat. itulah pikirannya, dia langsung menuju ruang kerjanya dan di sana ia bertemu dengan aulia.

“Sha kamu baru sampai,” Tanya aulia

“Iya lia, aku nunggu bus gak ada yang datang. Untung aku ketemu kak zu jadi aku gak telat

Kesini,” Ucap vanesha

Aulia hanya mengangguk dan Vanesha mengambil gelas yang berisi air putih di pantry, dan kembali keruangan kerjanya.

Sampai dengan tujuannya ia bertemu dengan seseorang, dua orang anak buah dan asisten pribadinya lucky.

“Gimana kalian berdua sudah siap dengan perintah saya,” Ucap aric tegas

“Siap bos,” Ucap dua orang anak buahnya.

“Oke. Saya ingin kalian berhasil jangan sampai ketahuan, kalo kalian sudah menemukan titik masuk ruangan tersebut kalian berdua hubungi saya dan teman saya. Kalian berdua mengerti maksud saya,” Ucap aric

“Mengerti bos,” Ucap mereka berdua

Akhirnya dua orang tersebut melaksanakan tugasnya untuk masuk ke perusahaan X, sampai di tempat dimana tujuan akhirnya ia masuk tanpa ketahuan sama sekali. Tadinya ruangan itu dimasukkan alarm pengintai atau alarm berbunyi untuk ketahuan siapa yang masuk keruangan tersebut, tapi kali ini mereka berhasil mematikan alarm tersebut.

Dua orang tersebut langsung melaksanakan aksinya dan akhirnya ia menemukan dimana bukti itu ada didalam, mereka berdua langsung menghubungi bosnya.

“Halo bos, saya sudah masuk ketempat yang bos suruh dan akhirnya saya menemukan bukti tersebut tapi disini bukti itu memakai sidik jari pengaman bos, jadi kita tidak bisa membukanya,” Jelas salah satu orang kepercayaannya

“Baik, kamu bawa bukti itu ke saya. saya tidak mau kalian berdua ketahuan sama penjaga di sana,” Ucap aric dalam balik telepon

“Baik bos,”

Akhirnya mereka berdua mengambil bukti tersebut dan keluar dari tempat itu dan menuju alamat yang dikirim aric.

“Ini bos buktinya,” Ucap A

“Baik. saya akan menyimpan bukti ini dan saya akan periksa isi didalamnya,” Ucap aric

“Kalo begitu saya pergi dulu, ingat untuk saling berjaga-jaga. nanti saya akan butuh kalian berdua,” Ucap aric

“Baik bos,”

Aric pun pergi dan bertemu teman lamanya yang tahu cara membongkar isi yang ada dikotak yang ia bawa, sampai dengan tujuannya ia langsung bertemu dengan teman lamanya

“Tumben sekali bos besar berkunjung disini,” Ucap gaston

“Hmm, saya ingin kamu membongkar yang ada didalam kotak ini,” Ucap aric

“Apa kamu tidak merindukanku teman, sampai-sampai kau mementingkan kotak ini dari pada teman lamamu,” Ucap gaston

Aric yang melihat gaston berbicara seperti itu hanya jengah, kenapa ia punya teman yang selalu bikin ya muak.

“Baiklah.. baiklah, kamu dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah, masih saja sama,” ucap gaston

Akhirnya gaston berhasil membuka kotak tersebut ternyata isinya uang penggelapan yang begitu banyak dan beberapa cek ataupun bukti lainnya.

“Sumpah lo dapat dari mana uang sebanyak ini, apa jangan-jangan lo nyolong,” Ucap gaston

“Enak aja lo, ini uang penggelapan dari perusahaan X yang pernah bekerjasama di perusahaan gue tapi gue membatalkan kerjasamanya. Jadi dia itu perusahaan penipu yang sudah menipu banyak perusahaan dengan keuntungan yang sangat besar,” Jelas aric

“Jadi uang sebanyak ini buat apaan,” ucap gaston penasaran

“Gue mau melaporkan ke pihak berwajib dan bukti ini gue ingin simpan ditempat yang aman,” ucap aric

Gaston hanya mengangguk, dia tidak tahu gimana caranya aric bisa mendapatkan bukti ini.

“Sumpah lo iya, dari dulu sampai sekarang gak pernah berubah. Masih bisa mengambil bukti dan menangkap penipu, seharusnya lo jadi detektif bukan seorang pengusaha sukses,” Ucap gaston

“Gue senang melakukannya, karena kerja kaya gini bagi gue menyenangkan. Dari pada jadi seorang pengusaha,” Jelas aric

“Oke. Gue akui lo bisa segalanya cuman satu yang lo gak bisa yaitu mengambil hati perempuan, hahaha” Tawa gaston

“Gak usah ketawa lo, jangan remehin gue. Gue bisa dapat perempuan mana aja tapi bagi gue perempuan itu sama, Sama-sama pengin harta gue,” Ucap aric

“Gak semuanya bro, mungkin itu pendapat lo bagi gue tidak. Karena lo belum menemukan wanita yang tepat kalo lo sudah mendapatkan wanita yang tepat lo tahu cinta yang sesungguhnya seperti apa,” Ucap gaston panjang lebar.

“Yang lo harus lakuin itu buka hati lo untuk perempuan yang tepat bukan yang salah, memang banyak perempuan diluar sana yang cantik dan sempurna tapi memilih wanita yang tepat tuh jarang, mungkin cuman beberapa wanita saja yang tepat,” Ucap gaston

Aric hanya mendengar ucapan gaston ia tahu mungkin selama ini ia sudah memainkan wanita, sekarang waktunya ia mendapatkan wanita yang tepat untuknya.

“Thanks atas nasehat lo, gue akan berusaha membuka hati gue, tapi tidak untuk sekarang,” Ucap aric

aric pergi dan menuju tempat yang dia inginkan, malam ini dia tidak pulang ke istananya melainkan apartemen. seminggu ia akan tinggal di apartemen tidak di istananya, karena ia membutuhkan waktu sendiri tanpa ada siapapun.

......*************......

Pagi harinya ia terbangun dari tidurnya dan menuju ke kamar mandi, setelah selesai mandi ia pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Memang dari dulu ia suka memasak jadi jangan heran kalo aric bisa memasak, kalo untuk asisten rumah tangganya karena untuk dibayar bukan untuk bersenang-senang.

Aric kembali ke kamar dan menuju ke balkon di sana ia melihat beberapa orang lagi lari pagi ada yang menyiram tanaman dan ada juga bermain bersama keluarga, tepat satu sasaran ia melihat dua orang perempuan sedang duduk beristirahat di bangku. ia mempertajam penglihatannya ternyata benar dua wanita itu adalah wanita karyawan perusahaannya.

Ia masih mengamati dua sejoli tersebut dan ternyata ia tertarik dengan salah satu perempuan itu, tapi ia tidak yakin apakah dia bisa mendapatkan wanita yang bikin ia tertarik. takutnya perempuan itu tidak percaya kalo dia tertarik sama perempuan itu.

Cinta. Mungkin ia butuh waktu untuk jatuh cinta, tapi ia hanya tertarik sama perempuan bukan karena untuk dijadikan pelarian tapi keseriusan.

“Ternyata perempuan itu manis dan juga cantik. Mungkin gue tertarik sama perempuan itu, tapi gue gak tahu gimana caranya untuk mendekati perempuan itu,” Ucap aric

Bodohnya ia tidak bisa mendapatkan perempuan, mungkin kalo perempuan yang biasa ia temui pasti ia dapatkan, tapi perempuan yang satu ini berbeda dari perempuan lainnya.

Ia akan memikirkan gimana caranya besok, jadi hari ini ia akan berolahraga di rumah dengan peralatan seadanya.

Terpopuler

Comments

Anisahz_Chan

Anisahz_Chan

smngt thor

aku mampir

2021-07-19

0

Walterus

Walterus

aku suka

2021-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Lolos Interview
3 Hari Pertama Kerja
4 Tidak Punya Perasaan
5 Berhasil Terbukti
6 Pagi Penuh Emosi
7 Kepulangan Vanesha
8 Awal Mula berkarir
9 Ke Ganjalan
10 Curiga
11 Mencari Bukti
12 Bukti Terkumpul
13 Kecurigaan Terungkap
14 Joging Pagi
15 Awal Baru Sebuah Misi
16 Awal Baru Sebuah Misi (Part 2)
17 Memulai Misi Yang Kedua
18 Kantor Polisi
19 Jepang
20 Perdebatan Di Pagi Hari
21 Permintaan Seorang Ayah
22 Obrolan Sepenggal Cerita
23 Tamu Merusak Hati
24 Secangkir Kopi
25 Bertemu Teman Lama
26 Kejujuran Seorang Dahlia
27 Perjuangan Dahlan
28 Perjuangan Cinta Dahlan (Part 2)
29 Sebutan Aneh
30 Mencium Bau Kebebasan
31 Bioskop
32 Terjebak Dalam Perangkap
33 Hari H Dahlan & Dahlia
34 Ujian Diawal Kehidupan
35 Memulai Kehidupan Baru Menjadi Ujian Pernikahan
36 Kehilangan Jejak
37 Siapa Perempuan Itu?
38 Terjebak Rayuan Ratu Iblis
39 Pesta Ulang Tahun
40 Apa Benar Dia Seperti Itu
41 Merasa Bersalah
42 Bertemu Teman Lama
43 Rencana Jahat Dara
44 Rencana Dara Yang Kedua
45 Pertemuan Pertama
46 Kehidupan Bukan Akhir Segalanya
47 Kehangatan Yang Kamu Berikan
48 Lagi Lagi Dia Melakukan Hal Yang Sama
49 Pertemuan Terakhir
50 Tidak Bisa Meninggalkannya
51 Malam Yang Begitu Indah
52 Kebahagiaanku Bersamamu
53 Bulan Madu
54 Cowok Cuek Cemburu
55 Morning Sickess
56 Aksi Penculikan Vanesha
57 Kamu? Buat Apa Kamu Melakukan Ini!
58 Berhasil Menangkap Penculik
59 Faktor Bumil
60 S2 : Hati Baja
61 S2 : Permainan Andre
62 S2 : Rencana Untuk Menghancurkan Andre
63 S2 : Klub Malam
64 S2 : Akhir Kehidupan
65 S2 : Berusaha Melupakan
66 S2 : Teror
67 S2 : Teror Misterius 2
68 S2 : Rencana Teror Misterius 3
69 S2 : Kecelakaan Berujung Kematian
70 S2 : Kapan Kamu Sadar
71 S2 : Ruangan Gelap
72 S2 : Membahas Perjodohan
73 S2 : Hari Pertunangan
74 S2 : Apakah Ini Mimpi
75 S2 : Menjauh Lebih Baik
76 S2 : Permintaan Maaf
77 S2 : Menyerah Untuk Aku Perjuangkan
78 S2 : Saling Menguntungkan
79 S2 : Bertemu Secara Diam Diam
80 S2 : Alaska Kembali
81 S2 : Bertemu Kembali
82 S2 : Bertemu Seseorang
83 S2 : Membatalkan Secara Sepihak
84 S2 : Teror Tersadis
85 S2 : Kenapa Bisa? Ini Tidak Mungkin!
86 S2 : Tidak Mengakui
87 S2 : Terungkap
88 S2 : Seperti Mengenalnya
89 S2 : Masa Lalu Alaska & Gadis Misteriusnya
90 S2 : Takdir Mempertemukan Mereka
91 S2 : Keraguan
92 S2 : Terlambat
93 S2 : Rumah Sakit
94 S2 : Kejadian Malam Hari
95 S2 : Masa Lalu Dalam Mimpi
96 S2 : Merindukannya
97 S2 : Kenangan Terakhir
98 S2 : Deru Nafas Terakhir
99 S2 : Terima Kasih Dunia (THE END)
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Awal Mula
2
Lolos Interview
3
Hari Pertama Kerja
4
Tidak Punya Perasaan
5
Berhasil Terbukti
6
Pagi Penuh Emosi
7
Kepulangan Vanesha
8
Awal Mula berkarir
9
Ke Ganjalan
10
Curiga
11
Mencari Bukti
12
Bukti Terkumpul
13
Kecurigaan Terungkap
14
Joging Pagi
15
Awal Baru Sebuah Misi
16
Awal Baru Sebuah Misi (Part 2)
17
Memulai Misi Yang Kedua
18
Kantor Polisi
19
Jepang
20
Perdebatan Di Pagi Hari
21
Permintaan Seorang Ayah
22
Obrolan Sepenggal Cerita
23
Tamu Merusak Hati
24
Secangkir Kopi
25
Bertemu Teman Lama
26
Kejujuran Seorang Dahlia
27
Perjuangan Dahlan
28
Perjuangan Cinta Dahlan (Part 2)
29
Sebutan Aneh
30
Mencium Bau Kebebasan
31
Bioskop
32
Terjebak Dalam Perangkap
33
Hari H Dahlan & Dahlia
34
Ujian Diawal Kehidupan
35
Memulai Kehidupan Baru Menjadi Ujian Pernikahan
36
Kehilangan Jejak
37
Siapa Perempuan Itu?
38
Terjebak Rayuan Ratu Iblis
39
Pesta Ulang Tahun
40
Apa Benar Dia Seperti Itu
41
Merasa Bersalah
42
Bertemu Teman Lama
43
Rencana Jahat Dara
44
Rencana Dara Yang Kedua
45
Pertemuan Pertama
46
Kehidupan Bukan Akhir Segalanya
47
Kehangatan Yang Kamu Berikan
48
Lagi Lagi Dia Melakukan Hal Yang Sama
49
Pertemuan Terakhir
50
Tidak Bisa Meninggalkannya
51
Malam Yang Begitu Indah
52
Kebahagiaanku Bersamamu
53
Bulan Madu
54
Cowok Cuek Cemburu
55
Morning Sickess
56
Aksi Penculikan Vanesha
57
Kamu? Buat Apa Kamu Melakukan Ini!
58
Berhasil Menangkap Penculik
59
Faktor Bumil
60
S2 : Hati Baja
61
S2 : Permainan Andre
62
S2 : Rencana Untuk Menghancurkan Andre
63
S2 : Klub Malam
64
S2 : Akhir Kehidupan
65
S2 : Berusaha Melupakan
66
S2 : Teror
67
S2 : Teror Misterius 2
68
S2 : Rencana Teror Misterius 3
69
S2 : Kecelakaan Berujung Kematian
70
S2 : Kapan Kamu Sadar
71
S2 : Ruangan Gelap
72
S2 : Membahas Perjodohan
73
S2 : Hari Pertunangan
74
S2 : Apakah Ini Mimpi
75
S2 : Menjauh Lebih Baik
76
S2 : Permintaan Maaf
77
S2 : Menyerah Untuk Aku Perjuangkan
78
S2 : Saling Menguntungkan
79
S2 : Bertemu Secara Diam Diam
80
S2 : Alaska Kembali
81
S2 : Bertemu Kembali
82
S2 : Bertemu Seseorang
83
S2 : Membatalkan Secara Sepihak
84
S2 : Teror Tersadis
85
S2 : Kenapa Bisa? Ini Tidak Mungkin!
86
S2 : Tidak Mengakui
87
S2 : Terungkap
88
S2 : Seperti Mengenalnya
89
S2 : Masa Lalu Alaska & Gadis Misteriusnya
90
S2 : Takdir Mempertemukan Mereka
91
S2 : Keraguan
92
S2 : Terlambat
93
S2 : Rumah Sakit
94
S2 : Kejadian Malam Hari
95
S2 : Masa Lalu Dalam Mimpi
96
S2 : Merindukannya
97
S2 : Kenangan Terakhir
98
S2 : Deru Nafas Terakhir
99
S2 : Terima Kasih Dunia (THE END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!