"Huaaaah~ aku tak menyangka bisa tidur selelap ini di dalam dungeon." Ucap Lliandra yang baru terbangun dari tidurnya.
"Sangat lelap, hingga tanpa sadar kau tidur dengan mulut menganga Hahahaha." canda Rock yang saat ini tengah menyiapkan makanan untuk sarapan mereka semua.
"Benar. Aku sampai terkejut saat melihat nya. Baru ini aku lihat Lliandra yang tertidur seperti itu hahaha" timpal Drake.
"E-ehhh~ benarkah? Ya ampun... Aku sangat malu !" ucap Lliandra yang segera menutup wajahnya karena tak bisa menahan rasa malu.
"Hahahaha mereka hanya menggoda mu Lliandra. Kau tidur sangat tenang semalam, persis seperti seorang bayi." ucap Rinz menjelaskan yang sesungguhnya.
"Kalian Jahat! lihat saja nanti, saat kalian terluka aku takkan mau mengobati kalian dengan skill ku huh!." ucap Lliandra dengan ekspresi kesal, namun terlihat sungguh menggemaskan.
"Hahaha sudah-sudah, ayo kita makan sekarang. Kita harus bergegas kembali melanjutkan Raid ini." ucap Vlad yang menengahi semuanya.
Mereka pun segera menyantap makanan yang sudah disiapkan untuk sarapan mereka, lalu setelah selesai mereka membereskan tempat tidur portable mereka masing-masing sebelum melanjutkan perjalanannya.
Vlad dan yang lainnya meneruskan perjalanan mereka untuk menuju ke ruangan dimana Boss dungeon tersebut berada.
Ditengah jalan , mereka bertemu dengan sosok yang berukuran lumayan besar. Monster yang terlihat menyeramkan itu memegang golok bergerigi yang ukurannya sangat besar. Sebuah informasi melayang diatas kepala monster tersebut.
*War Ogre ( Mini Boss )*
Level : 150
HP : 1.000.000/1.000.000
"Seperti nya kita harus menyerangnya secara bersamaan kali ini. Monster ini akan menjadi bahan latihan kita untuk menyelaraskan serangan yang kita punya sebelum menyerang Boss dungeon ini. Baiklah, sekarang bersiap ke posisi masing-masing yang sudah ku jelaskan di Base dahulu." Ucap Vlad segera memberikan perintah kepada anggota nya.
"Siap ketua!" ucap mereka semua serempak.
Rock dan Zero segera berada di garis terdepan karen Rock adalah seorang tanker, sedangkan Zero adalah fighter yang memiliki jumlah HP yang cukup besar diantara anggota lainnya. Drake dan Vlad segera berdiri tepat di belakang Rock dan bertugas sebagai Damage dealer utama grup ini karena mereka memiliki kekuatan serangan yang besar dan juga seorang petarung jarak dekat. Rogue berada di samping dengan jarak yang cukup aman karena tugasnya adalah seorang yang menyerang secara cepat dan mengganggu pergerakan musuhnya. Di posisi paling belakang, Rinz dan Lliandra berperan sebagai support untuk menyerang dari jarak jauh dan juga membantu anggota lainnya dalam hal penyembuhan dan lainnya.
"Shield Art : Taunt!" Rock segera memulai penyerangan dengan menggunakan skill nya yang berguna untuk memusatkan serangan lawan hanya berfokus kearahnya.
Zero pun tak tinggal diam, ia dengan segera mengaktifkan skillnya juga.
"Thunder Clap!" ucap nya sembari menepuk kedua tangannya dengan sangat keras dan menghasilkan gelombang listrik yang tepat mengenai War Ogre tersebut. Seketika debuff diaktifkan, Paralyze, yang membuat monster tersebut kesulitan bergerak dalam beberapa waktu kedepan.
War Ogre yang tak tinggal diam segera melancarkan serangannya kearah Rock. Meskipun sedikit kesulitan, Monster itu tetap dapat mengayunkan golok nya tepat kearah Rock. Rock yang melihat serangan besar datang kearahnya, segera mengangkat tameng besar nya dan menahan serangan dari Ogre tersebut.
Tanpa menunggu aba-aba, Vlad dan yang lainnya segera menyerang dengan skill mereka masing-masing.
"Tarian Pedang Hantu, gaya pertama : Void Slash X2." ucap Vlad.
"Fire Sword technique : Fire ball." Drake memberikan serangan berupa bola api yang terbang dari ujung pedangnya.
"Ninjutsu Art : Swift Blade." ucap Rogue yang menghilang dan menyerang war Ogre itu berkali-kali dengan gerakan yang sangat cepat.
"Water Lance." ucap Lliandra diiringi dengan 3 tombak air yang terbentuk dengan cepat dan segera meluncur kearah musuhnya.
"Thunder God Style : Rapid thunder First." ucap Rock yang segera meninju musuhnya berkali-kali dengan kedua tangan yang telah dilapisi elemen petir yang sangat ganas.
"Earth Guardian style : Earth Spike!" ucap Rock yang segera memukul palu besarnya ketanah dan menciptakan tombak-tombak yang muncul dari bawah tanah dan segera menancap di tubuh sang Ogre.
"Angel wrath : Meteor Shower!" ucap Rinz lalu mengarahkan anak panahnya keatas, seketika sebuah lingkaran cahaya berdiameter 2 meter terbentuk diatas kepala sang monster. Dari dalam lingkaran itu, muncul ratusan anak panah yang segera menghujani tubuh Ogre yang menjadi musuhnya itu.
Ogre yang tak siap dengan semua serangan itu, segera terjatuh karena mendapatkan banyak serangan telak yang mengenai tubuhnya. Ia tak menyangka jika musuh-musuh nya ini dapat menghabiskan setengah dari HP nya dalam 1 serangan.
Ogre yang marah itu segera menggunakan skill yang juga dimiliki monster unik seperti dirinya. Aura merah terpancar seketika saat monster itu tiba-tiba merubah bola matanya menjadi berwarna merah pekat. Skill ini disebut Berserk oleh semua player yang pernah melihatnya.
"Hati-hati! monster itu masuk kedalam mode Berserk. Ia takkan merasakan sakit meskipun diserang, kekuatan dan kecepatannya juga meningkat drastis. Dan yang paling parah, monster ini tak memandang siapapun yang menjadi musuhnya. ia menyerang siapapun yang berada dalam radius serangannya." Teriak Rinz.
"Berapa lama durasi dari skill ini Rinz?" Tanya Vlad.
"Biasanya skill ini berlangsung selama 10 menit. Setelah itu, monster akan melemah selama beberapa saat sebelum kembali ke keadaan awalnya." jawabnya.
"Baiklah. Fokus menghindar semuanya. jangan berikan serangan apapun dan sebisa mungkin jangan menahan serangan yang dilancarkan oleh monster ini. kita akan tunggu sampai mode ini berakhir sebelum kita menyerang dengan seluruh kemampuan kita." Teriak Vlad kepada seluruh anggotanya.
"Dimengerti." ucap yang lainnya berbarengan.
Tak lama kemudian, Ogre itu segera menyerang kedepan, menggunakan golok yang dibawanya menebas secara horizontal agar dapat mengenai semua musuh di depannya. Dengan segera, mereka semua berlari mundur kebelakang untuk menghindari serangan itu.
Serangan demi serangan dilancarkan oleh sang Ogre yang saat ini tengah dirasuki amarah yang memuncak. Tak ayal, sulit bagi Vlad dan yang lainnya untuk menghindari semua serangan itu. Beberapa kali Rock atau yang lainnya harus menahan serangan dari sang Ogre hingga membuatnya terpental cukup jauh. Lliandra yang berada di jarak aman pun segera membantu memulihkan kesehatan rekan-rekan nya ini.
"Mermaid Song - Healing Spell." ucap Lliandra yang membuat target skill nya dilingkupi air sesaat sebelum kesehatan mereka pulih secara bertahap.
"Teruskan kawan-kawan. tinggal sedikit lagi." ucap Vlad menyemangati member guild nya.
Ogre itu terus saja menyerang secara membabi-buta kepada siapapun yang paling dekat dengannya. Hingga tak lama berselang, aura merah yang menyelimuti nya perlahan mulai padam, dan matanya kembali seperti sebelumnya.
Vlad yang sadar kalau mode Berserk milik monster itu sudah habis durasi nya , segera melancarkan skill nya untuk membunuh monster itu.
"Tarian Pedang Hantu, gaya ketiga : Ghost Traps."
"Tarian Pedang Hantu, gaya kedua : Dark Aura."
"Item Skill : Chaos Moonlight."
"Tarian Pedang Hantu, gaya pertama : Void Slash X2."
Ucap Vlad untuk mengaktifkan setiap skill nya.
Sebuah lingkaran hitam segera muncul dibawah sang ogre, lalu tangan tangan berwarna hitam pekat segera menjerat dan menahan Ogre tersebut hingga ia sama sekali tidak 2 bisa menggerakkan tubuhnya bahkan 1 inchi pun.
Disaat yang bersamaan, tuan Vlad segera dilapisi aura kegelapan yang sangat pekat, lalu diatas kepalanya terlihat sebuah tulisan.
[Buffed : Chaos Moonlight, Dark Aura]
Sesaat kemudian Vlad menyerang Ogre itu dengan dua tebasan gelombang hitam pekat yang terbang lurus mengarah ke sang Ogre. Gelombang serangan itu terlihat sangat besar karena efek dari skill Buff yang diaktifkan oleh Vlad.
Vlad berlari mengejar gelombang itu tepat di belakangnya hingga gelombang hitam berbentuk sabit itu mendarat telak di tubuh sang ogre dan membentuk tanda X besar di dadanya. Vlad yang saat ini tengah berlari pun segera mengaktifkan skill nya sekali lagi.
"Item Skill : The Devil Kiss." ucap Vlad sembari menghujamkan wakazashi nya tepat kearah dimana jantung Ogre itu berada.
Sesaat segera tertusuk, dari belakang Ogre itu tercipta sesosok bayangan iblis yang terbang seolah memegang jantung sang Ogre. Dengan segera wakazashi milik Vlad ia tarik kembali dari tubuh Ogre dan membuat bayangan itu menghilang begitu saja.
*Selamat. anda berhasil mengalahkan Mini Boss dungeon ini.*
*Level Up*
*Item Drop didapatkan*
Suara khas sistem berbunyi di kepala setiap orang yang ada disitu secara bersamaan. Menandakan bahwa pertempuran mereka telah selesai.
"Selesai juga." ucap Vlad yang kini kembali menyarungkan katana dan wakazashi nya kembali ketempat semula.
"Wahhhh aku sangat lelah. Mini Boss saja sesulit ini, bagaimana Boss nya." ucap Rock yang langsung duduk karena kelelahan.
"Sudahlah tak usah di fikirkan. Sekarang kita beristirahat sejenak sebelum keruangan Boss yang ada di depan sana." ucap Vlad kemudian.
"Astaga. Ternyata kita belum boleh keluar dari sini." Jawab Lliandra yang juga duduk lalu diikuti teman-teman nya yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments