Trial 3

Segera setelah Vlad mengakhiri obrolannya dengan pelatih Ron, ia mulai berjalan mendekati boneka training yang telah disediakan untuk melatih ilmu berpedang nya. Vlad berjalan mendekat sambil memegang gagang katana kayu yang masih berada di pinggangnya. Saat jarak sudah cukup dekat, Vlad dengan sigap segera melompat kedepan sambil menarik katana yang telah ia pegang sedari tadi. Satu tebasan diagonal tercipta akibat pergerakannya tersebut. Dilanjutkan dengan tusukan dari wakazashi yang di pegang dengan tangan kiri nya tepat setelah tebasan pertama dilontarkan.

"Awal yang baik. Sepertinya aku akan segera terbiasa memegang katana dan wakazashi ini. Seharusnya dengan kombinasi 2 pedang ini, tak terlalu sulit untuk mengejar 10.000 serangan pada boneka ini." Gumam Vlad dalam hati.

Vlad melompat mundur sambil menyarungkan kembali kedua pedang di tangannya. Untuk sebagian orang pasti menganggap itu hal yang cukup sulit, karena akan memakan waktu lama bila tiap serangan pedang itu harus kembali masuk ke sarungnya. Beda hal dengan Vlad yang sudah terbiasa dengan gaya bertarung seperti itu, gaya bertarung yang telah lama ia latih di dunia nyata.

Serangan kembali dilanjutkan dengan tebasan horizontal yang mengarah ke leher boneka training tersebut, lalu dilanjutkan dengan putaran badan ke samping untuk mendaratkan tebasan selanjutnya menggunakan wakazashi yang sudah ia tarik kembali dari sarungnya.

Tebasan demi tebasan Vlad lakukan untuk memangkas jumlah serangan yang harus dilakukan kepada boneka training tersebut. Mulai dari tebasan vertikal, diagonal, dan horizontal pun tak mungkin dilewatkannya. Wakazashi yang ia gunakan pun memberi cukup banyak poin serangan untuk melengkapi serangan yang telah dilakukan dengan katana nya.

Setelah cukup lama, poin serangan yang dilakukan oleh Vlad sudah hampir mencapai 5.000 serangan. Saat ia bersiap untuk melancarkan serangan ke 5.001, Vlad kaget bukan main. Boneka training yang sedari tadi ia serang bergerak menghindari serangannya.

"Apa yang terjadi? kenapa boneka nya sekarang bergerak? apakah dia bisa menyerang balik?" tanya Vlad kepada Ron yang berada di ujung ruangan.

"Setelah 5.000 serangan, sistem Training Camp akan meningkatkan kesulitan training dengan cara membuat boneka tersebut dapat menghindar, bertahan, dan menyerang balik. Satu saran nak, jangan meremehkan boneka itu. Ada beberapa petualang di masa lalu yang meremehkan serangan dari boneka itu dan berakhir dengan kegagalan pada training nya." Terang Ron kepada Vlad.

"Baiklah, aku akan mengerahkan seluruh kemampuanku untuk menyelesaikan training ini." Ucap Vlad kemudian.

Tanpa berlama-lama, Vlad kembali bersiap menghadapi boneka training didepannya. Kedua tangannya sudah ada di pinggang untuk memegang katana dan wakazashi nya.

Vlad segera menerjang maju untuk memulai serangan. Katana yang telah ia pegang ditarik untuk menusuk boneka tersebut. Sayang boneka itu dapat menghindar kesamping dengan cepat. Tak mau kalah, Vlad segera menarik badannya untuk berputar seraya melepaskan wakazashi dari sarungnya. Serangan tak terduga itu ternyata berhasil mengenai dada boneka tadi dengan bekas yang cukup dalam.

Dilanjutkan dengan kombinasi serangan serta gerakan yang mumpuni, Vlad kembali bergerak untuk mendaratkan sebanyak mungkin poin serangan kepada boneka itu. Boneka itu pun tak mau kalah, ia berusaha menghindar dan bertahan dari banyaknya serangan yang Vlad lancarkan kepadanya. Boneka itu juga sempat memberikan serangan balik yang beberapa kali ditahan oleh Vlad dengan kedua pedangnya.

Tak terasa telah 10 jam pertarungan antara boneka itu dan Vlad terjadi. Hingga akhirnya dengan sisa kekuatan yang Vlad miliki, ia melempar wakazashi nya tepat kearah kepala boneka itu untuk menyempurnakan 10.000 poin serangan yang menjadi target latihannya.

"Bravo! Sungguh tehnik berpedang yang sangat menarik yang kau tunjukkan barusan petualang! Tak kusangka orang dengan paras dan postur sepertimu memiliki tehnik pedang yang sangat luar biasa. Kecepatan dan ketepatan seranganmu tak menunjukkan bahwa kau seorang petualang baru anak muda." Ucap Ron bersemangat.

"Terimakasih atas pujian nya Ron. terimakasih pula karena kau telah mengingatkan ku untuk tak menganggap remeh boneka sialan itu. Tak kusangka boneka itu akan menguras seluruh energi ku, bahkan ia juga sempat mendaratkan beberapa serangan kearah ku!" jawab Vlad yang kini masih berbaring di lantai karena kelelahan.

"Oke cukup dengan basa-basi nya, kita akan masuk ke pelatihan kedua yaitu penentuan elemen mu. Ini takkan terlalu sulit, karena syaratnya kau hanya harus menyentuh bola kristal di sebelahku ini untuk menentukan elemen apa yang akan menjadi dasar kekuatanmu. Oh, satu lagi, minumlah ini dulu untuk menghilangkan kelelahan mu. Ini adalah potion untuk mengembalikan kondisi fisikmu seperti semula." Ron berkata seraya melemparkan sebuah botol berwarna merah kearah Vlad.

"Terimakasih!" jawab Vlad sambil berdiri menangkap botol tersebut.

Setelah Vlad meminum cairan merah yang ada di botol itu, rasa aneh mencuat dari dalam mulutnya. Rasa asam dan pedas sangat mendominasi, membuat lidah Vlad kelu karena nya. Tetapi sedetik kemudian, tubuh Vlad yang semula sangat kelelahan, perlahan kembali ke kondisi fit yang awalnya ia rasakan sebelum masuk ke Training Camp ini.

"Barang yang menarik, meskipun rasanya tidak." gumam Vlad dalam hati.

Setelah itu, Vlad berjalan mendekati kristal yang berada tepat di samping Ron. Ia segera menempelkan tangan nya ke bola kristal tadi, dan seketika bola kristal tersebut bercahaya berwarna ungu pekat.

"Menarik. Tak seperti penampilannya yang sangat lugu, ternyata elemen kegelapan lah yang ada sebagai penopang kekuatanmu." Ucap Ron kepada Vlad saat cahaya tersebut mulai padam.

"Kegelapan? elemen seperti apa itu? apakah elemen itu kuat?" tanya Vlad penasaran.

"Cukup kuat, karena hanya segelintir petualang saja yang mendapatkan elemen kegelapan ataupun cahaya. Biasanya elemen yang didapatkan oleh para petualang adalah api, air, tanah, ataupun angin." terang Ron.

"Elemen kegelapan ini memiliki sifat yang unik. tak terikat bentuk yang pasti sehingga membuatnya cukup kuat. Tergantung dari pemilik elemen ini untuk menggunakannya seperti apa." Lanjutnya.

"Kau harus memiliki imajinasi sendiri untuk menggunakan elemen mu dalam pertarungan. Semua itu kau yang tentukan, aku tak bisa menjelaskannya lebih jauh." Terang Ron mengakhiri penjelasannya.

"Penjelasan yang kurang jelas ya, tapi tak apa, aku akan mencari tahu sendiri tentang elemen ku nanti." Jawab Vlad kemudian.

"Baiklah, ujian mu kini sudah selesai. Aku akan memberikan imbalan kepadamu karena telah berhasil menyelesaikan semua pelatihan mu." Ron berkata sambil memberikan sebuah kotak.

Vlad menerima kotak tersebut dan membuka nya.

*Wooden Box*

- Katana (Common)

- Wakazashi (Common)

- Adventurer's Boots (Common)

- Skill Slot (Rare)

"Apa itu skill slot ? bagaimana cara ku menggunakannya?" tanya Vlad.

"Gunakan imajinasi mu untuk membuat sebuah gerakan yang akan menjadi skill mu. Aku sarankan untuk menggunakan elemen mu juga dalam pembuatan skill tersebut. Kau bisa mencoba nya disini sekarang juga." Jawab Ron kemudian.

Vlad yang mengerti akan penjelasan Ron segera menuju ke tengah ruangan. Ia mulai membuat imajinasi tentang gerakan yang akan dijadikan skill olehnya. Tak lupa ia juga menyertakan penggunaan elemen kegelapan nya untuk memperkuat skill tersebut.

"Tarian Pedang Hantu gaya pertama - Void Slash!" Teriak Vlad.

Ia menarik katana dari sarungnya dengan kekuatan penuh, lalu menyabetkan nya secara diagonal. Energi kegelapan yang terpancar dari katana nya segera terbang membentuk sabit berwarna hitam yang melesat mengenai boneka training hingga terbelah dua.

*Notification*

Skill : Tarian Pedang Hantu gaya pertama - Void Slash telah berhasil diciptakan.

"Skill yang sangat kuat! Kau hebat nak. Selamat atas skill pertamamu. Kau bisa membuat skill lainnya dengan menggunakan skill slot yang bisa kau dapatkan dari hadiah quest ataupun pemberian dari orang lain. Jumlah skill yang bisa kau buat pun tak terhingga. Sebanyak apapun itu, selama kau memiliki skill slot, kau bebas memilikinya." Seru Ron.

"Dan sekarang terakhir. Ucapkan status dengan fikiran mu untuk membuka interface statusmu. Ada beragam pilihan yang harus kau mengerti sendiri cara penggunaannya seperti poin status, health point, mana point, dan lainnya. Poin status bisa di dapatkan setiap kau naik level atau dari quest khusus. Health dan Mana point bisa di isi menggunakan potion, meditasi, istirahat, ataupun saat naik level. Bila ada pertanyaan lain, kembali lah kesini. Aku akan dengan senang hati menjawab semua pertanyaan mu." Ucap Ron.

"Semua sudah selesai, aku pamit undur diri dari sini Ron. terimakasih untuk semua nya, dan sampai jumpa lagi." Ucap Vlad kemudian diiringi dengan langkahnya keluar dari Training Camp.

Terpopuler

Comments

BAD•

BAD•

.....

2021-06-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!