Vian, atau selanjutnya akan di panggil Vlad, saat ini telah berhasil masuk kedalam game. Ia telah di teleportasi ke pintu masuk kota pertama yang ia pilih, yaitu kota Eden.
Vlad sedari awal tadi tengah terbengong-bengong karena sangat bingung dengan situasi nya saat ini. Dia tak menyangka jika dirinya sedang berada didalam sebuah game. Pasalnya, visual yang disajikan game ini begitu real baginya. Begitupun dengan keadaan fisik yang ia rasakan, ia tak merasa berbeda sama sekali dengan berada di dunia nyata. Pakaian berwarna putih dan celana dasar berwarna cokelat muda khas pemain baru game ini pun terasa sangat nyata di sentuhannya. Yang membedakan antara dunia ini dan dunia nyata hanyalah beberapa icon kecil seperti jam, tanggal, dan lainnya yang berada tepat di ujung kiri penglihatan nya.
Saat tengah asik memandangi berbagai hal yang ada di dalam game itu, tanpa sadar Vlad menyenggol bahu orang yang lewat berpapasan dengannya.
"Oh ! aku minta maaf, aku tak menyadari ada orang di depanku karena sibuk melihat sekeliling." Vlad meminta maaf kepada orang tersebut.
"Tak apa, lagipula hanya tersenggol sedikit. By the way, apa kamu pemain baru ? kenalkan, namaku Gregory." Ucapnya seraya menyodorkan tangannya.
"Aku Vlad. Seperti yang kau lihat, dengan pakaian yang ku pakai sekarang, aku memang baru memainkan game ini. Mungkin baru sekitar 10 menit." Jawab Vlad sambil menjabat tangan orang tadi.
"Oh, benar-benar baru rupanya. Apa kau sudah mengunjungi Training Camp?" tanya Gregory.
"Belum, aku baru saja di teleportasi ke kota ini tepat sebelum aku menabrak mu hehe." Jawab Vlad sambil sedikit tertawa.
"Kau harus mengunjungi nya sekarang. Disana lah tempat kau melatih senjata yang akan kau gunakan nanti nya, memilih elemen yang cocok untukmu, lalu mendapatkan senjata awal sebagai hasil dari Training yang telah kau lakukan." Terang Gregory.
"Wah, berarti itu tempat yang sangat penting ya untuk pemula sepertiku? dimana Training Camp tersebut berada?" tanya Vlad.
"Lurus saja dari gerbang ini hingga kau menemukan Adventure Hall, sedangkan Training Camp berada tepat di samping kiri bangunan tersebut." Jawab Gregory.
"Baiklah, terimakasih atas petunjuknya. Ngomong-ngomong, apa aku boleh mendaftarkan mu sebagai teman ku?" tanya Vlad kali ini.
"Tentu saja. Masukkan saja aku ke dalam friendlist mu, nanti aku akan menerima permintaannya. Sekarang aku harus pergi, ada quest yang harus ku jalankan." Jawab Gregory seraya pergi meninggalkan Vlad.
"Terimakasih banyak! aku akan menambahkan nya sekarang. Dan juga, semoga berhasil dengan quest nya!" teriak Vlad kepada Gregory yang mulai menjauh.
...
Tak butuh waktu lama bagi Vlad untuk sampai ke Training Camp yang tadi di jelaskan Gregory.
Sebuah bangunan yang lumayan luas, dengan nuansa cokelat kayu yang mendominasi sebagian besar bangunan tersebut. Berbanding terbalik dengan pintu besar dan Plang besar bacaan Training Camp yang berwarna perak cerah, seperti terbuat dari aluminium murni. Tanpa berlama-lama, Vlad memutuskan untuk segera memasuki bangunan besar tersebut.
Saat memasuki bangunan itu, ia melihat orang yang terlihat kuat sedang berdiri di dekat pintu masuk tersebut. Orang yang berperawakan besar itu tengah memegang pedang yang terlihat lebih besar dari pedang pada umumnya. Tanpa lama-lama, ia langsung menemui orang berada tepat di dekat pintu masuk tersebut.
"Maaf pak, apakah bapak tahu bagaimana caranya aku mendaftar di Training Camp ini?" tanya Vlad.
"Oh, apakah kau petualang baru? kenalkan, aku Ron, orang yang menjaga dan juga pelatih Training Camp ini. Apa kau ingin berlatih disini? akan baik bagimu untuk melatih dasar mu sebelum memulai petualangan di luar sana." Jawab Ron.
"Benar sekali. Aku ingin berlatih disini untuk menyempurnakan gerakan dasar ku dan juga memilih elemen dasar ku." Jawab Vlad kemudian.
"Sebelum mulai berlatih, senjata apa yang akan kau pilih untuk kau kuasai terlebih dahulu? kau bisa memilihnya di kotak ini sebelum berlatih." Ucap Ron.
Vlad mendekati kotak yang ditunjukkan Ron kepadanya. Saat Vlad tepat berada di depan kotak itu, sebuah menu muncul diatasnya. Menu itu menampilkan berbagai jenis senjata yang ada di dunia ini. Semua senjata, terkecuali jenis senjata api, ada di dalam menu pilihan tersebut. Vlad pun memutuskan untuk mengambil Katana dan Wakizashi yang sedari awal telah menjadi pilihannya.
Sesaat setelah memilihnya, dua bilah pedang kayu keluar dari menu tersebut. Pedang itu dengan segera diambil oleh Vlad agar ia bisa memulai pelatihannya.
"Pilihan senjata yang menarik, dan ku rasa kedua senjata ini memang sangat cocok dengan postur tubuhmu." Ucap Ron sesaat setelah kedua senjata tersebut sudah berada di tangan Vlad.
"Sekarang yang harus kau lakukan adalah berlatih menggunakan senjata tersebut. Cara nya sangat mudah, bagaimanapun cara memakainya, kau harus memberikan 10.000 tebasan di boneka training yang ada disana. Setelah selesai melakukannya, kau bisa kembali bertanya padaku." Ucap Ron seraya menunjuk boneka training yang berada di pojok kiri ruangan tersebut.
"Aku akan menyelesaikan semuanya sebelum tengah hari ini. Kau tunggu saja!" ucap Vlad bersemangat.
"Aku menantikan hasil yang baik dari mu, semoga berhasil petualang!" ucap Ron mengamini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments