"Mami tau Kayzo belum siap untuk itu!" Ucap Kayzo yang berusaha membantah
Seketika senyuman sinis tersungging di wajah Greta "Belum siap kamu bilang? Mami yakin sampai kapanpun kamu tidak akan pernah siap untuk ini kay!" Ucap Greta sinis
"Kay, mami cuman pengen liat kalian bedua menikah. Karena hanya itu yang akan membuat mami sangat bahagia sekarang. Mami gak tau akan berapa lama lagi mami bisa berada di dunia ini. Kamu tau kan kalau mami sekarang sudah sakit sakitan, kalau saja mami pergi dan kalian sudah menikah, maka mami akan pergi dengan tenang dan bahagia" Ucap Greta dengan nada selembut mungkin yang berhasil membuat anak semata wayangnya itu luluh seketika
Kayzo menggenggam erat tangan Greta dengan tatapan sayu "Mi please jangan ngomong kayak gitu! Kayzo gak siap dan gak bakalan pernah siap kehilangan mami, cuma mami yang Kayzo punya"
"Kamu sayang mami kan Kayzo? kamu pengen liat mami bahagia kan?" Tanya Greta dan dengan cepat mendapat anggukkan dari Kayzo
"Menikah lah dengan Vely" Lanjut Greta dengan membalas genggaman erat tangan Kayzo
"Baik lah, Kayzo akan menikahinya. Tapi ini semua demi mami" Ucap Kayzo spontan yang seketika membuat Vely membulatkan matanya dengan sempurna
Wanita itu tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar 'Semudah itu kah dia menerima perjodohan ini?' Batin Vely
Sedangkan Greta langsung tersenyum puas mendengar jawaban Kayzo
'Tak apa Kay jika sekarang kamu menerima perjodohan ini karena mami, tapi mami yakin suatu saat nanti kamu akan sangat bersyukur dan berterimakasih pada mami karena telah menjodohkanmu dengan wanita sebaik Vely. Mami yakin Vely mampu membuatmu bahagia dan melupakan wanita ular pilihan burukmu itu' Batin Greta
Setelah beberapa saat menatap Greta, kini Kayzo beralih menatap gadis yang duduk di depannya itu. Tatapannya terlihat tajam menunjukkan ketidak sukaannya pada Vely membuat Vely merasa tidak nyaman
jujur saja Vely merasa tersudutkan dengan situasi ini. Ia ingin membantah namun entah mengapa bibirnya terasa kelu, tak ada satu katapun yang mampu lolos dari bibir indahnya itu
* * *
Seminggu pun telah berlalu, kini hari yang di tunggu tunggu oleh Greta pun tiba. Malam ini adalah malam pernikahan Kayzo dan Vely yang dimana semua keperluannya sudah di siapkan oleh Greta
Ada rasa kecewa di hati Greta karena kedua insan itu tidak ingin mengadakan pesta yang meriah sesuai dengan apa yang Greta inginkan, dengan alasan mereka belum siap. Mereka sempat berjanji pada Greta untuk membuat pesta pernikahan yang meriah ketika mereka sudah siap, janji yang entah akan mereka tepati atau ingkari itu.
Namun di samping itu, Greta tetap bersyukur karena kedua insan itu masih mau melakukan pernikahan ini, meskipun dengan keterpaksaan yang terlihat jelas di raut wajah keduanya
Acara pernikahan Kayzo dan Vely malam ini hanya di hadiri oleh keluarga inti dan kerabat terdekat, acara itu pun hanya terlaksana di rumah utama. Orang yang menyaksikan itu pun tak lebih dari 20 orang.
Vely menggunakan gaun putih yang sangat simple namun tetap terlihat cantik ketika melekat di tubuhnya. Semua orang melihat takjub ke arah Vely namun tidak dengan Kayzo. Pria itu sedari tadi terlihat dingin dan tak berucap sama sekali
.
.
.
Tak butuh waktu lama akhirnya acara pun di mulai, dengan cepat keduanya mengucapkan janji suci pernikahan hingga pada akhirnya mereka sah menjadi suami istri di mata agama dan negara. Cincin pernikahan melingkar indah di jari manis Vely, dan begitupun sebaliknya
"Sudah selesai kan? Sekarang izinkan Kayzo untuk istirahat, Kayzo capek mi" Ucap Kayzo pada Greta setelah yakin semua tamu sudah pulang
"Baik lah, kalian boleh istirahat sekarang. Terimakasih kay karena kamu telah mewujudkan harapan mami untuk menjadikan Vely menantu di rumah ini" Ucap Greta sambil mengelus pundak wanita yang baru saja menjadi menantunya itu
Hati Vely tersentuh kala melihat senyuman bahagia terukir jelas di wajah Greta. Seketika wajah ibunya terlintas di fikiran Vely 'Semoga ini adalah jalan yang terbaik yang tuhan siapkan untuk Vely. Ibu, sekarang Vely sudah menikah, Vely sudah memiliki suami yang akan menjaga Vely. Ibu sudah tidak perlu menghawatirkan Vely lagi sekarang. istirahat lah dengan tenang ibu' Gumam Vely sambil menatap ke arah langit langit rumah besar yang terlihat seperti istana itu
"Ayo sana istirahat!" Ucap Greta.
Dengan santainya Kayzo berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya, ia berlalu begitu saja meninggalkan Vely yang masih termenung di tempatnya berdiri
"Vely" Ucap Greta sambil menepuk pundak Vely, dan sontak membuat Vely sadar dari lamunannya
"Akh iya mi?" Tanya Vely
"Sudah sana susul suamimu masuk kamar. Kamu juga harus istirahat" Ucap Greta
"Baik lh, Vely permisi ke atas dulu ya" Pamit Vely
Wanita itu pun berjalan menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar Kayzo
Cklek..
Dengan perlahan Vely membuka pintu kamar itu, namun ia tidak mendapati Kayzo ada di sana
"Dimana dia?" Gumam Vely
Tiba tiba ia mendengar suara percikan air dari dalam kamar mandi, seketika ia tau bahwa suaminya itu sedang membersihkan diri
Tak lama setelah itu Kayzo pun keluar dengan pakaian tidur yang sudah rapi melekat di tubuhnya
"Cepat bersihkan tubuhmu! Aku tidak ingin mencium aroma keringat di tubuhmu itu ketika dekat denganku nanti" Ucap Kayzo dingin
Seketika Vely merinding mendengar ucapan Kayzo, ia sedikit meremas gaun yang ia gunakan 'Ku mohon jangan meminta hakmu sekarang. Aku sungguh belum siap untuk itu' Batin Vely
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments