Perjodohan
"Sudah lah bu, kerjanya lanjutin besok saja! lihat lh, semua karyawan butik anda sudah pada pulang! Hanya tinggal anda yang masih stay bekerja di sini" Ujar Cika yang merupakan asisten Vely
"Sebentar lagi" jawab Vely sedikit acuh
"Tapi ini sudah pukul 8 malam bu"
"Jika kamu ingin pulang, maka pulang lah dulu, saya masih betah di sini" jawab Vely sambil tangannya sibuk dengan pulpen dan buku
"Saya tidak mungkin meninggalkan anda sendirian disini, saya tidak enak hati" jawab Cika jujur
"Hemm.." Vely menarik nafas dan membuangnya dengan kasar, ia meletakkan pulpen yang sedari tadi ia pegang, lalu menatap ke arah Cika yang berada di hadapannya
"Cika, Untuk apa saya pulang cepat? toh tidak ada siapapun di rumah! di butik ataupun di rumah itu sama saja bagi saya, sama sama sendirian dan kesepian" kata Vely, terlihat jelas wanita itu sedang memaksakan senyumnya
Mendengar itu Cika pun hanya terdiam, ada rasa kasian di hatinya kala mendengar ucapan Vely
"Sudah, kamu pulang lah duluan! saya juga sebentar lagi akan pulang"
"Baiklah kalau begitu, maaf saya meninggalkan anda sendiri di sini" kata Cika masih tak enak hati
"Tak apa. pulang lah cepat, keluargamu pasti sedang menunggumu" kata Vely sambil tersenyum
Cika hanya mengangguk setelah itu pamit untuk pulang
setelah Cika pulang, kini hanya tinggal Vely yang berada di butik itu, kini ia benar benar sendirian
"Maafkan Vely ibu, Vely pernah berjanji untuk tidak pernah menangis, tapi Vely sering mengingkari janji itu ibu.. Vely tak pernah bisa menahan tangis ini kala mengingat ibu, maafkan Vely. Waktu dua tahun tak pernah bisa membuat Vely melupakan rasa perih itu ibu..."
'Vely rindu ayah.. Vely rindu ibu...' Jerit Vely dalam hati, ia menangis sesegukan sambil memeluk erat foto kedua orang tuanya itu
Ayah Vely meninggal saat ia berusia 14 tahun, beliau meninggal karena penyakit kanker hati yang ia derita. Sedangkan ibu Vely meninggal saat ia berusia 22 tahun, tepatnya 2 tahun yang lalu. Beliau meninggal karena penyakit paru paru
Setelah 3 bulan meninggalnya sang ibu, Vely pun akhirnya membangun butiknya sendiri yang ia beri nama AMORA yang merupakan nama ibunya sendiri. Sesungguhnya Vely bukanlah berasal dari keluarga yang kaya, namun karena kegigihan dan tekatnya ia mampu mewujudkan impiannya. Meskipun butik Vely bukan lah butik besar dan ternama namun itu sudah lebih cukup baginya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan cukup membuatnya merasa bangga
.
.
.
"Kayzo.. akhirnya kamu pulang juga" ucap Greta yang merupakan mami Kayzo
"Mami?" Tiba tiba langkah kaki Kayzo terhenti kala melihat sang ibu duduk di sofa ruang tamu 'Ngapain mami di situ? Apa mungkin sedang menungguku pulang? Tapi rasanya itu aneh, tidak biasanya mami menungguku pulang' Batin Kayzo
"Sini dulu, mami mau bicara!" kata Greta sambil menepuk sofa di sampingnya
"Ada apa mi?" tanya Kayzo sambil berjalan mendekati maminya itu
"Duduk dulu!" titah Greta, dan Kayzo pun hanya menurut
"Kamu sudah makan?" tanya Greta basa basi
"Sudah mi.." jawab Kayzo lembut. Sesungguhnya ia sangat menghormati sang ibu
"Mami mau ngomong serius sama kamu"
"Ya udah ngomong aja" kata Kayzo santai, ia menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa
"Mami mau kamu menikahi anaknya teman mami!" Kata Greta to the point
"What?!" Kayzo pun langsung terduduk kaku dengan mata yang melihat tak percaya ke arah sang ibu
"Ini bukan lagi jamannya jodoh jodohan mi.. ini jaman modern, mo.. de.. rn.."
"Mami serius Kay!" jawab Greta
"Kamu inget kan sama tante Amora, wanita yang sudah mendonorkan ginjalnya untuk mami! Dia yang sudah menyelamatkan nyawa mami Kay!"
"Terus?"
"Mami mau kamu menikahi anaknya!" tegas Greta
"Gak bisa gitu dong mi! Kayzo bahkan gak kenal siapa anaknya tante Amora itu!"
"Kamu pernah ketemu dia pas di rumah sakit, waktu itu dia menemani ibunya untuk melakukan operasi donor ginjal" jelas Greta
"Mi tapi itu udah lama sekali, mungkin sudah 4 atau 5 tahun yang lalu. Kayzo lupa mi" jawab Kayzo
"Mami tidak perduli, pokoknya mami mau kamu nikahin dia! Kasihan dia kay, sekarang dia sudah yatim piatu, tante Amora sudah meninggal dunia! Tante Amora pernah meminta mami untuk menjaganya, dan mami rasa ini lah cara terbaik untuk mami menjaganya sekaligus untuk membalas budi kepada tante Amora"
"Tapi mi.. mami tau kan kalau Kayzo sudah memiliki kekasih!"
"Apa yang kamu harapkan dari wanita seperti itu! Dia hanya wanita matre yang sukanya menghabiskan uangmu saja! dan lagi, lihat lah perilaku dan cara berpakaiannya, tidak ada sopan santunnya sama sekali! Percaya lah sama mami, wanita itu tidak baik untukmu nak! Tinggalkan dia dan menikah lah dengan wanita pilihan mami!"
Kayzo hanya terdiam, di satu sisi ia sangat mencintai kekasihnya itu, namun di sisi lain ia juga tidak punya keberanian untuk membantah sang ibu
melihat anaknya tak bereaksi apapun tiba tiba Greta mempunyai ide agar anaknya mau menerima perjodohan itu
"Aaaa dadaku rasanya sesak sekali..." Ucapnya sambil memegang dadanya
"Mami.. mami kenapa?" tanya Kayzo panik
"Dada mami sesak sekali Kay.. mami mohon tolong mami" ujar Greta sambil memegang erat tangan anaknya itu
"Mami mau Kayzo melakukan apa?"
"Tolong menikah lah dengan Vely, anaknya tante Amora! Agar mami tidak kepikiran terus dan dada mami tidak sakit lagi"
"Biak lah mi, apapun untuk mami" jawab Kayzo tampa berfikir panjang
'Sudah ku duga, cara ini pasti berhasil! Ternyata Kayzo masih lebih menyayangi maminya dari pada wanita ular itu' Batin Greta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Keyra Jeslyn Argenslee
keren
2021-04-16
1
Keyra Jeslyn Argenslee
wow cerita nya sangat keren
2021-04-14
1
Amalia Istiani
ceritanya sangat penuh perjuangan terus bertahan.
2021-04-14
1