Tidak Tega

Lily pun hanya tersenyum saat mereka mengomentari pekerjaannya.

"Aku juga ingin pulang,tapi kalian bisa lihat pekerjaan ku masih menumpuk..Aku sepertinya akan lembur hari ini." jawab Lily dengan memasang wajah cemberut.

"Ya ampun kasihan sekali diri mu beb,padahal aku baru mau ajakin dirimu nonton bioskop." sahut Vera sedikit kecewa.

"Maaf ya,aku tidak bisa.Aku harus menyelesaikan semua ini sebelum rapat besok.." jawab Lily terpaksa menolak.

"Hemmm..Oke,tidak apa-apa Ly..Yang penting jangan terlalu dipaksakan.Kau harus perhatikan kesehatan mu." ujar Vera mengingatkan Lily.

Lily pun mengangguk tersenyum.

Vera dan Radit akhirnya meninggalkan Lily sendirian di kantor.Dan para staff lain pun juga mulai meninggalkan kantor.

Lily pun masih terus melanjutkan pekerjaannya.Hingga tanpa sadar ia mengerjakannya sampai malam.Dan beberapa saat ia merenggangkan tubuhnya,karena merasa pegal.

Ia tak sadar jika ia sudah duduk berjam-jam di depan komputernya.

"Woaah..Pegal sekali tubuhku." ujar nya bicara sendiri sambil menaikkan kedua tangannya sambil merenggangkan.

Dan tiba-tiba saja seseorang datang menghampiri Lily.

"Kau sudah makan??" tanya seseorang yang ternyata adalah Christian.

Lily pun langsung menoleh kaget dengan kemunculan Christian.Terlebih melihat Christian masih berada di kantor.Ia pikir cuma dirinya sendiri yang hanya berada di kantor.

"Belum pak." jawab Lily langsung menundukkan kepala tanpa ingin melihat Christian dengan berpura-pura fokus pada pekerjaannya.

Christian pun memberikan sebuah bingkisan yang berisikan makanan siap saji dan menaruhnya di atas meja kerja Lily.

Dan Lily pun melirik sesaat ke arah bingkisan tersebut.

"Makan dulu,jangan mengorbankan kesehatan untuk bekerja,karena jika kau sakit,perusahaan tidak akan peduli dengan kondisi mu.." ujar Christian mengingatkan dan meninggalkan Lily sendirian.

Melihat Christian sudah pergi,Lily pun langsung menghela nafasnya.

"Kenapa kata-katanya tajam sekali??Tidak ada juga yang mau sakit." ujar Lily bicara sendiri sambil menggerutu.

Dan tanpa sadar Lily pun mendengar suara perutnya yang berbunyi.

Kruukk..

Seolah memahami situasi,perut Lily pun kini mulai merasa lapar.Dan akhirnya membuka bingkisan tersebut.Lily langsung tersenyum melihat isi bingkisan yang ternyata adalah makanan favoritnya.

Lily langsung menyantap makanan pemberian Christian dengan lahapnya.

Dan Christian hanya memperhatikan Lily dari kejauhan saat ia menyantap makanan pemberiannya dengan lahap.

Setelah makan,Lily mulai merasa mengantuk karena kekenyangan.

Sesaat ia pun melirik kearah jam dinding.

"Kurasa aku bisa tidur beberapa menit,setelah itu aku akan menyelesaikan semua pekerjaan ini.Semangat Lily." ujarnya yang langsung meletakkan tangannya di atas meja dan menyandarkan kepalanya di atas tangan untuk di jadikan alas

Beberapa menit,Lily langsung tertidur lelap.

Christian kembali menghampiri Lily yang sudah tertidur lelap.

Ia pun menarik nafas panjangnya,dan sesaat merasa tak tega.Melihat Lily yang rela lembur sampai harus tertidur,demi menyelesaikan pekerjaannya.

Christian mencoba mendekati Lily sambil memperhatikan wajah polos Lily yang tengah tertidur.

Apakah harus kita seperti ini terus??tidak bisakah kau menerima ku lagi??Aku tidak bisa membiarkan mu berjuang sendirian seperti ini.' batin Christian.

Sejam berlalu..

Lily langsung terbangun dan kaget.Menyadari jika dirinya sudah terlalu lama tertidur.

Dan sesaat ia melirik bingung,melihat sebuah bantal kecil berada di atas mejanya.

Ia pun langsung memperhatikan situasi ruangan kantor yang sudah sangat sepi.

"Siapa yang menaruh bantal disini??" tanya Lily yang bingung dan penasaran.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!