Ratu tercenung cukup lama memikirkan apa yang di ceritakan oleh Ayu pagi tadi. Ia fikir, ia telah sukses menutupi segala kesedihannya. Berusaha untuk slalu bahagia di depan kedua buah hatinya.
Tapi faktanya, anaknya juga menyimpan kesedihannya sendiri. Bahkan, anaknya berusaha untuk slalu tegar agar tak membuat dirinya sedih.
"Mas, aku udah gagal. Gagal membuat hati putra-putri kita merasa tenang. Gagal memberikan kebahagiaan buat mereka. Apa yang harus ku lakukan mas..?", bisik Ratu dalam hati.
Ratu meletakkan kepalanya di atas meja. Saat ini hatinya benar-benar terasa kacau. Pikirnya melalang kemana-mana.
" Sepertinya aku memang harus kembali ke tempat itu. Aku yakin, akan ku temukan petunjuk tentang keberadaan diri mu.", gumam Ratu.
Ratu lalu mengambil handphone nya, lalu menghubungi papanya, tuan Diningrat.
" Assalamualaikum Pa..", sapa Ratu ketika panggilannya telah tersambung.
" Wa'alaikum salam nak..", jawab tuan Diningrat dengan lembut.
" Papa sama Mama gimana kabarnya?" tanya Ratu kemudian.
" Alhamdulillah baik nak. Kabar kalian gimana? terus cucu-cucu Grandfa gimana?", tuan Diningrat balik bertanya.
" Alhamdulillah mereka semua baik Pa. Mereka udah mulai masuk SD..", jawab Ratu.
" Oh ya.. ya Allah, ternyata papa udah semakin tua.", ujar tuan Diningrat sambil tertawa. Ratu pun turut tertawa mendengar ucapan papa nya tersebut.
" Pa.. Aku boleh minta izin gak sama papa?", tanya Ratu hati-hati.
" Boleh.. minta izin untuk melakukan apa?", jawab tuan Diningrat dengan pertanyaan.
" Untuk kembali ke Pulau Tujuh. Aku ingin melakukan pencarian Alex kembali Pa." jawab Ratu.
Tuan Diningrat terdiam, ia tak langsung menjawab permintaan putri nya tersebut. Ia tau, hingga hari ini.. putrinya tetap yakin, bila suaminya Alex masih hidup.
" Baiklah.. Papa mengizinkan. Tapi bagaimana cara mu berpamitan dengan putra-putri mu?", tanya tuan Diningrat kemudian.
" Aku akan bicara jujur pada mereka Pa. Toh mereka juga sama seperti ku, yakin.. bila papa mereka masih hidup.", jawab Ratu mantap.
" Baiklah, papa merestui mu. Semoga memang benar, Alex masih hidup dan segera di ketemukan.", ucap tuan Diningrat lembut.
" Terima kasih Pa.. ", jawab Ratu.
Ratu kemudian meminta izin untuk mengunakan pesawat milik papa nya. Tapi papa nya menyarankan, untuk Ratu mengunakan pesawat neneknya, Ningrum. Karena pilot dan co-pilot nya telah kenal baik dan juga teman dekat Ratu sendiri. Setelah mempertimbangkan sejenak, akhirnya Ratu setuju. Pembicaraan mereka pun akhirnya berakhir.
Ia lalu menghubungi pak Bimo, untuk segera ke ruangan nya. Tak lama kemudian pak Bimo pun tiba, dan segera duduk di depan Ratu. Ratu menjelaskan secara rinci pada Bimo, bahwa untuk beberapa hari kedepan ia cuti untuk melakukan satu hal dan meminta Bimo untuk menghandle semua pekerjaannya. Mengantikan ia menemui para klien bisnisnya. Bimo mengangguk paham. Toh ini bukan pekerjaan sulit buatnya. Setelah selesai, Bimo pun segera undur diri dan kembali pada ruangannya. Sementara Ratu pun beranjak dari kursinya. Setelah mengambil tas jinjingnya, ia lalu keluar dari ruangan tersebut. Sambil lewat di depan meja sekretaris nya ia menyampaikan bahwa ia akan pergi untuk beberapa hari, dan segala urusan kantor di minta untuk menghubungi Pak Bimo. Sang sekretaris mengangguk paham. Setelah itu Ratu pun berlalu menuju lift dan segera turun.
Kini ia telah berada di parkiran, mobil sport nya telah terparkir di sana. Mungkin Security rumahnya yang mengantar mobil tersebut ke kantor. Karena tadi pagi, Ratu memilih satu mobil bersama anak-anaknya.
Ratu langsung masuk ke mobil, dan tancap gas menuju kantor perusahaan warisan dari Richie Andreas almarhum.. RICHIE COMPANY. Perusahaan tersebut telah maju pesat, keuntungannya telah berkali-kali lipat. Apa lagi setelah klien tau, bahwa perusahan tersebut telah di wariskan pada CEO dari perusahaan RATU KENCANA.
🍃🍃🍃🍃
Sampai di teras perusahaan, Pintu mobil Ratu di buka oleh Security yang sedang bertugas pada saat itu. Setelah keluar dari mobil, Ratu meminta Security tersebut untuk memarkirkan mobilnya. Sementara ia segera menuju lobby perusahaan dan masuk kedalam lift dan menuju ruangannya.
Setelah sampai di ruangannya, Ratu pun segera menghubungi Aldi untuk datang ke ruangannya. Tak berapa lama panggilan interkom nya terputus, Aldi kini telah berada di ruangan nya.
" Silahkan duduk mas Aldi.", ujar Ratu.
Aldi mengangguk. Ia pun segera duduk di kursi yang berada di seberang meja Ratu.
" Gimana kondisi perusahaan..? Apa ada masalah?", tanya Ratu mimik serius.
" Gak ada Mbak, semua nya berjalan aman. Sepertinya para klien kita merasa Semakin aman akhir-akhir ini. Apa lagi, keuntungan mereka pun berkali lipat sekarang. ", terang Aldi.
" Syukurlah kalau begitu.", jawab Ratu lega.
" Oh ya Mas... aku akan pergi untuk beberapa hari. Aku titip perusahaan pada mu. Jika ada kejadian yang benar-benar susah untuk di kendalikan. Hubungi Ayu... Ia akan membantu mu mencari solusinya.", pesan Ratu pada asistennya tersebut.
" Baik Mbak.", jawabnya sambil mengangguk tanda mengerti.
Setelah menanda tangani beberapa berkas yang ada di atas meja, Ratu pun akhirnya keluar dari ruangan tersebut. Sama seperti pada perusahaan RATU KENCANA.. Ratu pun meminta sekretaris nya untuk segera menghubungi Aldi jika ada masalah apa pun. Setelah selesai, Ratu pun segera menuju lift untuk turun dan menuju parkiran. Ia ingin segera pulang ke rumah, bertemu dengan kedua buah hatinya.
Sesampainya di rumah, ia segera di sambut dengan pelukan oleh putrinya. Sementara sang putra hanya duduk di sofa sambil memperhatikan tingkah manja kembarannya tersebut.
" Mom..tadi kami ke mall, beli baju dan perlengkapan sekolah untuk Senja. Kami beli banyak barang buat Dia.", Celoteh sang princess dengan semangat.
" Oh ya.. syukurlah, Mommy senang mendengarnya.", jawab Ratu sambil menatap wajah cantik sang princess tersebut.
" Sayang.. bisa tolong panggilkan Aunty Ayu?", pinta Ratu pada sang Prince, Richie.
Sang Prince mengangguk lalu berjalan menuju kamar Aunty Ayu. Kini ia datang kembali bersama Aunty nya.
Ayu langsung duduk di samping Ratu. Sambil di pijit nya pundak sahabatnya tersebut. Sementara Richie duduk di samping Zevania.
" Ay,, aku titip anak-anak ya.", ujar Ratu memulai pembicaraan.
" Memang kamu mau kemana?", tanya Ayu heran.
" Aku akan kembali ke Pulau Tujuh untuk mencari jejak mas Alex." jawab Ratu sambil tersenyum.
Ayu terdiam mendengar ucapan Ratu. Ia benar-benar mengerti, bahwa hingga hari ini.. Ratu memang sangat yakin, bila Alex masih hidup. Dan ia pun begitu, sependapat dengan Ratu.
" Baiklah.. serahkan urusan Baby Twins pada ku. Tapi kamu pergi bersama siapa?", tanya Ayu khawatir.
" Aku akan pergi sendiri. Tapi aku akan minjam pesawat nenek Ningrum untuk memudahkan pencarian ku" jawab Ratu yakin.
" Baiklah kalau begitu.. setidak-tidaknya ada Mas Dewa dan mas Hafizh yang mendampingi mu.", jawab Ayu sambil mengelus pundak sahabatnya tersebut.
Sementara itu, Baby Twins yang mendengar ucapan Mommy mereka hanya terdiam dengan mata berkaca-kaca. Ratu menatap kedua buah hatinya tersebut. Ia lalu merentangkan kedua tangannya. Dan tanpa di komando, Baby Twins tersebut segera menghambur kedalam pelukan Ratu.
" Maafin Mommy.. Mommy kurang peka terhadap kalian. Mommy pikir, semuanya baik-baik saja. Sampai Mommy melihat kalian menangis pagi tadi. Mommy akan cari Daddy kalian dan membawanya pulang ke sini.", tutur Ratu sambil menangis. Kedua buah hatinya pun menangis.
" Tapi Mommy hati-hati ya..", pinta Zevania sambil menangis. Ratu pun mengangguk. Ia lalu mencium pipi princess nya tersebut.
" Dan andai Daddy tak di ketemukan.. Mommy harus segera pulang. Karena kami gak mau kehilangan Mommy juga.", timpal Richie dengan wajah bersimbah air mata.
" Iya sayang... doakan Mommy ya.. agar kita bisa berkumpul bersama" jawab Ratu sambil menciumi pipi kedua anaknya tersebut. Richie dan Zevania mengangguk sambil memeluk erat tubuh Ratu.
" Aku akan ikut Mommy kalian mencari Daddy kalian.", tiba-tiba Sebuah suara memecah suasana hati biru tersebut.
" Tante cantik..", seru Zevania sambil melepaskan pelukannya dari Ratu dan menghambur kedalam pelukan Cilla sang Tante cantik ya tersebut.
" Iya sayang.. ponakan Tante ini makin cantik aja.", ujar Cilla sambil menghujani pipi Zevania dengan ciuman. Zevania yang tadinya menangis kini terkikik geli karena di cium pipi nya oleh Cilla.
" Kamu serius Cill..?", tanya Ratu.
" Ia aku serius..Aku gak akan membiarkan kamu pergi sendirian.", jawab Cilla sambil tersenyum. Ratu tersenyum haru, ia bersyukur di kelilingi oleh orang-orang baik.
" Acchh. syukurlah, aku akhirnya bisa tenang.. ada yang menemani mu." sela Ayu sambil tersenyum.
Richie pun bernafas lega, akhirnya Mommy nya ada yang menemani. Sesungguhnya ia sangat ingin menemani Mommy nya, tapi ia tak mau..ia tau hal tersebut justru akan menyusahkan pencarian Mommy nya.
Cilla berjalan ke arah sofa, dan Zevania telah duduk kembali di pangkuan Ratu. Sementara Richie telah kembali ke trmpst duduknya semula.
Cilla lalu duduk di dekat Richie, di ciumnya pucuk kepala bocah tampan tersebut. Richie hanya tersenyum. Ia menyukai Tante Cilla nya tersebut, karena Tante Cilla nya sangat lembut.
" Jangan khawatirkan Mommy kalian ya.. Tante akan menjaganya untuk kalian.", bisik Cilla pada Richie. Richie mengangguk, lalu ia mencium pipi Tante Cilla nya sebagai ucapan terima kasih. Tante Cilla pastilah sangat gembira, karena jarang-jarang bisa mendapatkan ciuman dari si bocah tampan tersebut.
BERSAMBUNG.
TERIMA KASIH UDAH BANTU VOTE, LIKE DAN JUGA KOMEN.
SALAM CINTA DARI KU.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Nur LloVve
Di tunggu feedback nya yah kak.Kalo udah feedback komen aja yah,ntar aku kasih vote karya kakak.
#I'm A Special Girl
2021-03-12
2
Veronika Marsiti
lanjutttt
2021-03-12
1
Put Ra
up thor jgn kelaman
2021-03-12
1