perkenalan karakter
Wisyah Hanifah putri
Wisyah Hanifah putri, biasa di panggil Wiyah, berumur 18 tahun, gadis cantik Yang sangat suka mengenakan Pakaian Syar'i. Berperawakan tinggi. kulit putih dan wajahnya yang cantik membuat setiap kaum Adam akan tertarik padanya. Memiliki sifat yang baik, Jahil, manja, tegas dan lemah lembut.
Muhammad Yusuf Al Fazar
Muhammad Yusuf Al Fazar biasa di panggil Fazar. Pria yang berumur 28 tahun. Pria yang memiliki wajah yang dingin dan tampan. Berperawakan tinggi badan bagaikan atlit. Berkulit putih, Hidung mancung, Alis tebal, dan bibir tipis, yang membuat ketampanannya dan sifat yang dinginnya banyak di kagumi oleh kaum hawa. Karena masalalunya Fazar berubah menjadi pria yang dingin dan tegas, jarang tersenyum.
Muhammad Fadil Al Fazar
Muhammad Fadil Al Fazar biasa di panggil Fadil, Pria yang berumur 25 tahun, Pria yang suka menebar senyum. berwajah tampan tak kalah dari Abangnya Fazar. Fadil adik dari Fazar. Memiliki sifat yang tegas, Baik dan suka menyembunyikan lukanya sendiri.
Haidar Malik
Haidar Malik biasa di panggil Haidar atau Idar
Pria yang berumur 34 empat tahun.
Sepupu dari Wiyah.
Windi Fitriyani.
Windi Fitriyani bisa di panggil Windi
wanita berumur 30 tahun
istri dari Haidar.
Muhammad Fazri Al Fazar.
Muhammad Fazri Al Fazar biasa di panggil Fazri. Remaja laki-laki yang berumur 15 tahun
adik dari Fazar dan Fadil.
Sintia Hartini.
Sintia Hartini adalah ibu Fazar yang
berumur 51 tahun.
Rafa Malik dan Rafi Malik
Rafa Malik dan Rafi Malik anak dari Haidar dan Windi yang berumur 8 tahun.
Fanesya Rahma.
Fanesya Rahma anak ketiga dari Haidar dan Windi yang berumur 4 tahun.
........................
Suara merdu lantunan ayat suci Al-Quran
terdengar indah memecahkan kesunyian subuh. Ayat ayat yang di bacakan seperti penenang bagi seorang wanita yang sedang duduk di atas sajadah. baginya dengan membaca Alquran adalah obat untuk hatinya, dan penenang pikirannya. Gadis itu sudah terbiasa bangun lebih awal untuk melaksanakan solat tahajud dan membaca Alquran setelah selesai solat malam untuk menunggu solat subuh tiba.
Gadis itu adalah Wiyah. Wiyah yang sering menunggu solat subuh dengan sedang duduk di atas sajadah sambil membaca Alquran. menanti datangnya azan subuh. Ayat-ayat yang di bacakan oleh Wiyah begitu merdu siapapun yang mendengarnya pasti akan merasakan kedamaian saat mendengar lantunan ayat-ayat Alquran itu di bacakan.
Tidak lama Azan subuh berkumandang menandakan waktu solat subuh telah sampai. Wiyah yang mendengar itu menyimpan Alqurannya. Setelah itu melaksanakan solat Subuh." Ya Allah kini aku sudah tau apa alasan kedua orang tuaku berpisah. Selama hampir tiga tahun aku mempertanyakan kenapa mereka berpisah. Tapi Setelah pertanyaan ku telah di jawab kenapa, Di dalam hati kecilku merasakan keraguan dengan alasan yang yang aku dengar, Alasan kak Idar memang masuk akal, Tapi kenapa aku tidak percaya. Ya Allah bukan aku meragukan jawaban dari Kaka idar. Tapi aku merasa masih ada rahasia di balik perceraian kedua orang tuaku yang belum aku tau. Ya Allah jika rahasia itu memang ada. aku akan siap untuk mendengarnya jika itu atas kehendak mu ya Allah untuk aku mengetahuinya." Curhat Wiyah dalam doanya. Karena hanya itu yang bisa dia lakukan.
Wiyah yang sudah selesai dengan solatnya melipat mukena dan sajadahnya. Berdiri dari duduknya melangkah mendekati lemari untuk menyimpan mukena dan sajadah.
Saat Wiyah ingin pergi Melangkah mendekati kasurnya. Pandangannya beralih melihat ke sebuah foto keluarga yang cukup besar terpajang rapi di kamarnya. Wiyah mendekati foto itu, Mengusapnya lembut foto yang ada di hadapannya itu. Sedikit senyum terlintas di bibir mungilnya saat Wiyah mengingat kapan foto itu di ambil, yaitu sebulan sebelum perceraian kedua orang tuanya.
Wiyah mengingat sebelum pengambilan foto itu. Dia yang paling bersemangat untuk saat berfoto. Sampai sampai beberapa kali dia mengganti bajunya dan mengatur penampilannya agar sesuai dengan penampilan keluarganya. Terpampang jelas bahwa Wiyah yang paling bahagia di foto itu, senyumnya yang manis memperlihatkan dataran gigi putihnya. Tapi foto itu hanya sebuah kenangan untuk Wiyah karena sebelum Foto itu di ambil kedua orangtuanya tuanya sudah berpisah.
Setelah perpisahan kedua orang tuanya. Wiyah tidak pernah lagi bertemu ibu, ayah, dan ke Lima saudaranya. Selama tiga tahun lamanya.
Hanya foto itu penenang rasa rindunya saat Wiyah merindukan keluarga nya.
Tampa Wiyah sadari setetes air mata jatuh ke pipi mulusnya. Wiyah yang menyadari itu segera menghapus air matanya.
Lalu Wiyah melangkah kearah kasur dan duduk di atas kasur, Punggungnya iya sandarkan di kepala ranjang. Wiyah kembali terikat ucapan dari Haidar malam yang menurutnya tidak sama seperti yang Haidar ucapkan karena menurut Wiyah masih ada yang di sembunyikan." Astaghfirullah, Kenapa Yaa Allah aku malah mencurigai Kaka Idar. tapi kenapa aku merasa Kaka idar belum mengatakan yang sebenarnya, aku merasa Kaka idar hanya ingin membuat aku berhenti bertanya dengan memberikan jawaban semalam. Tapi kenapa, apa aku harus bertanya lagi ke kakak Idar. Tapi itu tidak mungkin. nanti pas aku bertanya, pasti Kakak Idar malah kasih jawaban yang sama. Batin Wiyah penuh dengan rasa curiga tapi berusaha untuk ia pendam.
Ingatannya kembali mengingat hari itu. Hari di mana orang tuanya berpisah.
Malam di mana keributan kedua orang tuanya
dan di pagi hari nya orang tuanya berpisah
masih terlintas di kepalanya.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Dewi Payang
lanjut thor....
2022-03-18
1
💞de_ling💞
hadirr thorr
🥰🥰
2021-11-17
1
Sis Fauzi
kakak idar memang muter-muter seperti ada yg disembunyikan
2021-11-08
1