Permohonan dan penolakan #2

Diana menatap wajah ayahnya dengan serius, akankah ayahnya tega mengorbankan hidup Diana begitu saja. Ayahnya yang tak kuasa mendengar keputusan dari Tuan Pradipta hanya bisa tertunduk lemah, Diana terus menatapnya, Diana sungguh tidak tega melihat ayahnya seperti itu. Kemudian, Ia menuntun sang ayah untuk duduk terlebih dahulu di atas sofa yang berada di dalam ruang rawat Nameera.

Diana mencoba menenangkan sang ayah,agar terus tetap tenang menghadapi situasi saat ini. Mengingat ayahnya yang sudah berumur, Diana tidak ingin terjadi hal yang tidak-tidak kepada sang ayah. Diana mengusap kasar air mata yang membasahi pipinya, Ia tidak boleh terlihat lemah.

“Ayah, aku ambilkan segelas air minum untukmu. Agar kau merasa sedikit tenang, ” Ucap Diana, ayahnya hanya mengangguk pelan.

Diana mendekati ranjang Nameera, di sampingnya ada sebuah meja yang terdapat air minum, Diana hendak mengambil air minum itu untuk Ia berikan kepada sang ayah. Diana melihat ibu tirinya yang masih menangis dengan histeris, Ia memeluk erat putrinya yang masih terkulai lemas di atas kasur.

Tiba-tiba ibu tirinya itu memandang tajam Diana, kemudian menghampirinya. Menarik tanganya dengan kuat, kemudian menghempaskan gelas yang ada dalam genggaman Diana begitu saja. PRANK!!! Suaranya terdengar begitu nyaring, membuat Alex dan Tuan Wijaya terkejut dan langsung melihat ke arahnya.

PLAK!!!!

Sebuah tamparan keras yang mendarat di pipi Diana yang di layangkan oleh ibu tirinya, Ia menatap wajah Diana dengan tatapan marah sekaligus jijik. Diana yang meringis kesakitan hanya bisa menitikan air matanya, salah apa dirinya hingga di perlakukan seperti ini. Bukan keinginanya sendiri untuk ikut terlibat ke dalam masalah ini. Kenapa Ia yang harus menanggungnya, salah siapa ini? Diana bahkan tidak pernah ikut campur mengenai hubungan Alex dan Nameera. Tapi kenapa, Ia yang harus di korbankan. Ini tidak adil untuknya sangat tidak adil.

Tuan Wijaya yang masih dalam suasana hati gundah semakin tercengang melihat istrinya memperlakukan putrinya seperti itu. Sesaat setelah melihat perlakuan tidak adil istrinya kepada putri keduanya, Ia pun langsung beranjak dan mendekati Diana yang tampak sedang memegangi pipinya yang terlihat merah karena tamparan tersebut. Sedangkan, Alex sama sekali tidak peduli mengenai masalah keluarga mereka walaupun itu semua menyangkut dirinya Ia sama sekali tidak menghiraukanya. Pikirannya hanya tertuju pada masalah yang sedang Ia hadapi saat ini dan menangani wanita yang sedang terkulai lemas di hadapanya ketika Ia terbangun nanti.

"Dasar anak pembawa sial! Kau berniat merebut calon suami kakakmu sendiri! Tidak tahu malu! Kau sama seperti ibumu! perebut suami orang! Pergi saja kau ke neraka bersama dengan ibumu yang hina!" umpatnya melampiaskan semua amarah dan kekesalanya kepada Diana.

"Tidak, tolong jangan menghina ibuku. " Ucap Diana sambil terus menitikan air matanya, menatap sendu sang ibu tiri yang terus menghina dirinya dengan kata-kata kasar. Yang semakin membuat Diana bersedih adalah, kenapa ibu tirinya itu tega menyangkut pautkan ibunya yang sudah meninggal. Ibunya yang sudah pergi dengan tenang.

"Jangan menghina ibumu kau bilang? Tanpa di hina sekali pun ibumu tetap orang yang hina! Dulu ibunya menghancurkan keluarga ku, dan sekarang anaknya ingin merebut kebahagiaan putriku! Kau terlalu berharap berlebihan! Cepat pergi dari hadapanku! " teriaknya dengan penuh amarah.

“Cukup! Jangan buat keributan lagi di sini. Apa kau tidak malu berteriak seperti itu? Suaramu akan terdengar oleh orang lain! Cukup! Jangan menambah masalah untukku lagi! Sudah cukup rumit semuanya, kau jangan menambah rumit semua itu! ” jelas Tuan Wijaya, menunjuk kecewa ke arah sang istri.

Sedangkan, Diana pergi berlari meninggalkan ruangan itu dengan terus menangis. Ia berlari melewati lorong-lorong rumah sakit yang tampak sepi, hanya terdapat beberapa perawat yang terlihat berlalu lalang. Diana sampai pada sebuah tempat sepi, entah dimana Ia tidak terlalu memperhatikanya. Saat ini Ia hanya ingin sendiri, menangis tanpa satu pun orang mengetahuinya.

Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku yang harus di salahkan atas semua ini? Bahkan aku tidak pernah membayangkan apalagi berkeinginan untuk merebut kekasih kakak. Ibu lihatlah, anakmu ini begitu lemah. Begitu tidak berguna. Akankah kehidupanku berbeda jika saja ibu masih berada di sini bersamaku. Bu apakah sehina itu menjadi putri dari istri kedua? Akankah kehidupanku berbeda jika aku bukan putri dari istri kedua? Bagaimana dengan ayah bu? apakah ayah juga salah sama seperti ku? Aku sungguh tidak tega melihat keadaanya, bagaimana bu? Aku harus bagaimana?

Suara langkah kaki terdengar samar, kemudian suaranya terdengar semakin mendekat ke arah Diana, Diana pun langsung menghapus air mata yang membasahi pipinya dengan cepat.

"Ayah tahu kamu tidak akan setuju, tapi apakah kamu mau melihat keluarga kita hancur? dan ayah masuk ke dalam penjara karena masalah ini? " ucapnya lirih, Diana tidak berani menatap wajah ayahnya.

"Untuk sekali ini saja ayah mohon padamu Diana,tolong setujulah menikah dengan Alex." Sambungnya sembari menatap Diana dengan sendu,

"Tidak ayah, Diana tidak mau. Tolong jangan paksa Diana. Diana tidak mau merebut calon suami kakak, Diana bukan orang jahat ayah. " Ucapnya dengan terus menangis dan memohon sambil memegang lengan ayahnya erat.

Ayahnya terdiam kaku melihat putri nya menangis memohon agar Ia tidak menyetujui pernikahaan ini, Ia tidak berdaya sama sekali dengan keadaan saat ini. Ini memang tidak adil untuk Diana ataupun Nameera, tidak terasa air mata nya menetes begitu saja. Sebagai seorang ayahnya yang tidak berguna, Ia bahkan tidak bisa melindungi kedua putrinya.

"Maafkan ayah yang tidak berguna, tidak bisa melindungi putrinya dengan baik. Ayah bahkan merasa malu pada ibumu, Maafkan Ayah Putriku. Ayah akan menanggung semuanya, maafkan ayah yang selalu membebankanmu selama ini. Sudah cukup kau berkorban untuk hidup Nameera, tidak usah kau berkorban juga untuk Ayah. " Hatinya seperti teriris dengan pisau perih pedih itu semua yang dirasakanya saat ini,keduanya adalah putrinya Ia tidak bisa melihat kehidupan kedua putrinya itu hancur.

Satu kesalahan saja akan berdampak sangat fatal. Seharusnya Ia tidak pernah menutupi semua ini dari Tuan Pradipta, Ia terlalu mencintai putrinya sehingga apapun akan Ia lakukan untuk kebahagiaanya. Tapi siapa yang akan menduga semua itu berujung dengan penyesalan yang sangat mendalam.

Diana tampak terdiam, Ia juga bingung dengan keadaan saat ini. Ia tentu tidak ingin melihat ayahnya hancur, Diana sangat menghormati dan menyayangi ayahnya. Diana sungguh bingung, hatinya terasa sangat sakit nafasnya juga terasa sesak. Ia tidak mau menjadi penghancur kebahagian kakaknya. Apa jadinya nanti jika hal itu sampai terjadi, ibu dan kakak tirinya sudah menbencinya. Hal itu juga akan membuat mereka semakin membencinya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

nyesek km benar aja dianggap salah apalagi jika km salah bisa habis...

2022-03-13

0

Icha Fadichah

Icha Fadichah

semoga cpt dilanjutkan..

2020-08-24

0

Harfina Bangun

Harfina Bangun

ok.sampe di sini ceritanya...

2020-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Permohonan dan penolakan
3 Permohonan dan penolakan #2
4 Keputusan
5 Janji Suci
6 hari pertama
7 Rumah sakit
8 Rumah sakit 2
9 Pulang
10 Bertemu Keluarga
11 Aku,Kamu dan Mereka
12 Honeymoon
13 Honeymoon 2
14 Honeymoon 3
15 Honeymoon 4
16 Diana
17 Diana dan rumah sakit
18 Memilih Nameera
19 Rasa sakit
20 Kepercayaan
21 Kepercayaan 2
22 Keputusan
23 Why?
24 Untuk apa?
25 Tak butuh
26 Kesal
27 Kesempatan kedua
28 Mencoba
29 Jangan seperti itu
30 Mandi bersama
31 Dasar ceroboh
32 Bodoh dan ceroboh
33 Makan malam
34 Tidak mau
35 Gelisah
36 Antar aku pulang
37 Kenyataan
38 Alasan
39 Malu
40 Waktu bersama
41 Penurut
42 Keluarga
43 Perhatian
44 Perasaan
45 Semua orang tahu
46 Masalah Keluarga
47 Pahamilah
48 Waktu
49 Permainan hati
50 Merindukannya
51 Apa Ini?
52 Meja Makan
53 Tidak mengerti
54 Tak terduga
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog
2
Permohonan dan penolakan
3
Permohonan dan penolakan #2
4
Keputusan
5
Janji Suci
6
hari pertama
7
Rumah sakit
8
Rumah sakit 2
9
Pulang
10
Bertemu Keluarga
11
Aku,Kamu dan Mereka
12
Honeymoon
13
Honeymoon 2
14
Honeymoon 3
15
Honeymoon 4
16
Diana
17
Diana dan rumah sakit
18
Memilih Nameera
19
Rasa sakit
20
Kepercayaan
21
Kepercayaan 2
22
Keputusan
23
Why?
24
Untuk apa?
25
Tak butuh
26
Kesal
27
Kesempatan kedua
28
Mencoba
29
Jangan seperti itu
30
Mandi bersama
31
Dasar ceroboh
32
Bodoh dan ceroboh
33
Makan malam
34
Tidak mau
35
Gelisah
36
Antar aku pulang
37
Kenyataan
38
Alasan
39
Malu
40
Waktu bersama
41
Penurut
42
Keluarga
43
Perhatian
44
Perasaan
45
Semua orang tahu
46
Masalah Keluarga
47
Pahamilah
48
Waktu
49
Permainan hati
50
Merindukannya
51
Apa Ini?
52
Meja Makan
53
Tidak mengerti
54
Tak terduga
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!