Arwah gadis cantik 2

Mala berusaha menyembunyikan kekecewaannya saat tahu dia diajak Resti dan Putri ke rumah sakit. Kalau tahu kesini, dia akan lebih serius menolak ajakan mereka.

Bau rumah sakit selalu seperti ini. Membuat mual. Tempat kedua setelah kuburan yang tidak di sukai Mala. Bau ini mengingatkanku kepada bau saat aku ditinggalkan di rumah sakit jiwa dulu. Rasanya seperti rekaman kesulitan diputar ulang layaknya video recorder. Perasaan kesepian dan kemuraman seolah tergambar di tiap dinding putih yang terawat itu.

“ Malam, kalau kamu mau. Ambil alih tubuhku” bisik Mala menyerah. “ tapi, jangan membuat tindakan aneh”

Malam pun mengambil alih tubuh Mala dengan semangat. Sementara Mala, memilih tidur.

Beriringan dengan Putri dan Resti, mereka masuk ke dalam ruangan rawat inap. Di sana berbaring lemah dan pucat tubuh Agnes. Sesekali dia terbatuk-batuk. Malam tersenyum melihat kondisi Agnes. Dia tidak mencoba menghibur dan mengajak ngobrol Agnes seperti kedua temannya. Malah fokus ke hantu yang menempel di raga Agnes.

Tubuh hantu yang hancur itu, kali ini terlihat membaik. Kaki yang hancur mulai tumbuh dan luka-lukanya tidak separah kemarin. Seolah seperti di upgrade.

Waktu terus bergulir. Sekitar pukul 15.00 wib Resti dan Putri pamit untuk pulang. Malam, menolak untuk pulang bersama dengan alasan ada temannya yang juga sedang sakit dan ingin mengunjunginya.

Setelah memastikan kedua temannya pergi, Malam kembali keruang perawatan Agnes.

“ ada apa, La?” tanya Agnes saat melihat Mala masuk kembali.

“ jadi jawab aja, loe yang dorong Anastasya sampai ketabrak kereta, kan?” berondong Malam. Agnes terbelalak kaget. Mulutnya tercekat.

“ ap.. apa maksud loe..”

“ aku sih ga peduli bakal jadi apa loe kedepannya. Cuma, kalo loe mau selamat, mending mengakui perbuatan loe deh. Semakin loe pertahanin, dia semakin getol makan loe”

“ ap.. apa maksud loe? Di.. dia siapa?”

“ ya, pokoknya itu yang diinginin ama ‘dia’. Sebaiknya loe turutin biar dia bisa menyeberang dengan selamat dan loe juga aman.”

Malam berlalu begitu saja. Menyisakan ketakutan didiri Agnes. Dia menggenggam erat foto dirinya dan seorang pria yang tersenyum bersama.

...

“ apa sih maksudmu ngomong gitu ke Agnes!!” protes Mala.

“ Dengar, Senja sayang.. jika ada arwah penasaran yang menempel kuat di raga manusia yang hidup, dia akan menyerap energi kehidupan manusia itu. Dan seperti yang loe lihat, ketika energi kehidupan diambil arwah, manusia tersebut akan melemah dan jika di biarkan, dia akan mati” jelas Malam.

Mala menutup mulutnya tidak percaya.

“ Loe lihat sendiri, tubuhnya kemarin yang hancur? Itu pertanda bahwa dia tidak menerima kematiannya atau punya dendam dimasa hidupnya.

Dalam kasus ini, roh Anastasya dendam pada Agnes yang membunuhnya dan berusaha merebut miliknya. “

“ tapi, sebelum ini Agnes baik-baik aja. Kenapa baru sekarang dia melakukannya?”

“ kamu tidak ingat, kalau Agnes sering sakit-sakitan. Itu tanda kalau energinya sedang di ambil.

Apalagi jika dihitung sejak kematian Anastasya..”

“ Sudah setahun. Lalu, apa yang akan terjadi jika ini dibiarkan?” Tanya Mala takut-takut.

“ Saat wujud Anastasya memulih, tentu saja dia akan mati.”

Mala menarik nafas berat.

“ Satu-satunya jalan adalah membuat Agnes melepaskan hal yang dia rebut dari Anastasya dan mengakui perbuatannya”

...

“ *aku sangat mencintainya” itu adalah jawaban dari pemilik bibir seindah cerry itu. Setiap suara yang keluar terasa seperti senandung dewi langit. Tetapi senandung itulah yang merobek kewarasan Agnes. Agnes sangat mencintai kak Alfa. Tapi, peri indah di depannya malah juga menginginkan kak Alfa. Ini tidak fair. Dia akan kalah oleh kemolekan Anastasya.

Rasa iri menggelora di hati Agnes. Semua terjadi begitu cepat dan berakhir dengan tubuh Anastasya yang tidak bernyawa.

Agnes mundur ketakutan. Tidak.. dia tidak ingin di salahkan. Dalam kegusaran, Agnes menemukan* *handphone Anastasya. Sekelebat masuk ke pikiran Agnes. Dia menulis di semua IG Anastasya kalimat “ tidak mampu menahan lagi”. Lalu melepar HP itu ke jalur rel.

Tidak ada yang menyadari tindakannya. Agnes mengambil kesempatan itu dan berlari menjauh. Tanpa di sangka seseorang menghadangnya. Di*a adalah Mala.

“ *Loe yang dorong Anastasya” Kata Mala dengan tatapan menuduh.

“ Loe yang dorong Anastasya.. Lo yang dorong Anastasya... Lo yang dorong Anastasya*..”

AAAAARRRGGGG

Agnes terbangun dengan peluh di sekujur tubuhnya. Nafasnya tersengal-sengal lalu terbatuk. Ditatapnya foto dirinya dan kak Alfa yang berpose tersenyum. Hatinya nyeri mengingat mimpinya tadi. Kilat kemarahan tergambar dimatanya. “Mala” gumamnya geram.

Terpopuler

Comments

Haruka

Haruka

halo kak, saya mampir lagi untuk memberi feedback untuk penulisannya hehe..
Ada beberapa penggunaan tanda baca yang perlu diperhatikan lagi kak, seperti ("), (,) yang tidak perlu spasi dan juga tanda (,) atau (.) di akhir kalimat dialog. Ada juga penggunakan kapital yang perlu diperhatikan lagi kak.
terus semangat berkarya kak ^^

2020-06-08

2

Farayaka Aulia

Farayaka Aulia

semangatt kak cerita nya
Numpang promot yah
Jangan lupa baca cerita ku judulnya "Friend Or Boyfriend" dan "Aerilyn"
Terima Kasih :)

2020-05-28

1

はKimiyu Chanの

はKimiyu Chanの

baguuus semangat ya , aku udah baca sampe sini semangat

2020-05-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!