Ruangan yang begitu dingin dengan sapuan AC perlahan menjadi panas kala kedua pasangan pengantin baru itu tengah memadu kasih di atas pembaringan yang empuk.
Aldi benar-benar merasa termanjakan dengan aksinya menyatukan tubuh pada Meisa, wanita yang telah berganti status menjadi istri sahnya kini.
Perpaduan dua tubuh yang berbeda jenis tampak begitu saling menikmati meski di awal Meisa begitu kesakitan, begitu pula dengan Aldi. Namun semua berakhir dengan kenikmatan.
Tubuh mereka merasa begitu lelah saat ini.
"Ada apa, Mas?" tanya Meisa merasa tatapan suaminya seakan mencari tahu sesuatu dari dirinya.
"Kau pernah melakukannya dengan siapa?" tanya Pak Aldi dengan wajah menekuknya.
Meisa menggelengkan kepalanya, "Me-lakukan apa?" tanya Meisa bingung.
"Melakukan seperti yang tadi?" Aldi pun bangun dari tidur dan matanya melirik ke segala bagian tempat tidur mereka.
Ia menyunggingkan senyuman meremehkan. "Ternyata kau tidak perawan, ku pikir hanya orang di luar sana yang terlalu memandang mu buruk. Ternyata memang benar yang mereka katakan."
Detakan jantung Meisa seketika rasanya terhenti, perkataan suaminya benar-benar menusuk hatinya.
"Mas, aku tidak mengerti maksud mu. Aku memang tidak pernah melakukan hal itu pada siapa pun. Apa kau meragukan diriku?" tanya Meisa dengan kedua bola mata yang sudah berkaca-kaca.
"Ingat Meisa, aku sama sekali tidak menyangka jika aku menikah dengan wanita bekas pria lain." pekik Aldi tampak tidak terima.
Tangan Meisa seketika mendarat di wajah suaminya. "Saya tidak pernah melakukan hal serendah itu, kalau memang tidak menginginkan pernikahan ini sebaiknya katakan. Tidak perlu menghinaku seperti ini." teriak Meisa dengan tubuh yang sudah bergemetar.
"Kau benar-benar istri tidak tahu diri yah." Aldi yang ingin menampar balik wajah Meisa segera di tahan.
"Menuduhku dengan tidak suci lagi, apa anda tidak bisa merasakan apa yang baru saja anda usaha tembus di kepemilikan ku?"
Memang benar rasanya Aldi seperti tengah berusaha keras untuk menembus saat permainan tadi. "Ah tidak, itu kan bisa saja karena ia sudah lama tidak melakukannya dan bisa saja karena dia memakai sesuatu. Sekarang sudah banyak yang menjual berbagai macam obat." gumam Aldi.
"Sekarang ikut aku." Meisa di tarik ke luar kamar setelah memakai pakaian. Mereka menuju ke mobil dan mobil pun melaju.
"Kita mau kemana?" tanya Meisa.
"Katakan padaku, siapa pria itu?" tanya Aldi.
"Pria siapa? tidak ada." sahut Meisa dengan wajah marahnya.
"Apa benar dia Bimo?" tanya Aldi begitu emosinya.
"Hentikan! aku sama sekali tidak pernah melakukan hal seperti itu. Jangan menuduhku yang tidak-tidak." ucap Meisa di iringi tangisan yang begitu memilukan siapa pun yang mendengar.
Keraguan akan keperawanan dari sang suami tentulah hal yang paling menyakitkan. Hanya karena tidak ada tetesan darah yang keluar saat berhubungan, Aldi sampai tega memvonis Meisa tidak suci lagi.
"Turunkan aku." pintah Meisa.
Aldi enggan menurutinya, mobil masih terus melaju. Meisa tidak tahu ke arah mana mereka saat ini. Beberapa waktu berlalu, kini mobil itu berhenti di sebuah rumah.
Tangan Meisa di tarik kasar lalu di bawa menghadap pada pintu rumah yang masih tertutup.
Beberapa kali tangan Aldi mengetuk pintu rumah itu, tak lama terlihat seorang wanita dengan piyama tidak terlalu terbuka membuka pintu rumahnya.
"Kalian." ucap Bi Diana.
"Bu Diana." ucap Meisa kaget saat mengetahui suaminya telah membawanya ke rumah Bimo.
"Siapa, Mah?" tanya Bimo yang menyusul istrinya ke depan pintu.
Ia mengernyitkan dahinya menatap Aldi dan Meisa di hadapannya saat ini.
"Pak Aldi, Meisa, ada apa ini?"
Belum sempat Meisa menjawab, tiba-tiba tubuhnya di dorong kasar oleh sang suami hingga Meisa terjatuh dalam pelukan Bimo.
"Ada apa ini?" tanya Bimo dengan wajah bingungnya.
"Berapa kali kalian menghabiskan malam? berapa kali kalian melakukannya?" teriak Aldi begitu geramnya pada pria di hadapannya.
Meisa hanya terus menangis dan melepaskan genggaman Bimo pada lengannya. "Ini semua tidak benar, Pak Bimo. Dia salah paham." ucap Meisa dengan tangis yang begitu tersedu-sedu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Maisya 😍😍😍😍
duh.... Aldi gk semua hilangnya keperawanan itu harus ditandai dengan tetesan darah
2022-01-24
0