Hampir satu bulan Airin dan Arja menikah. Sampai saat ini, tidak ada masalah dan hal besar yang terjadi. Walau kadang Airin mengatakan ingin bertemu keluarga Arja. Dengan perhatian, Arja selalu membujuk Airin dan membuat Airin melupakan apa yang dia inginkan.
"Malam ini kita akan pergi kesebuah acara. Kau harus ikut," kata Arja pada Airin yang baru saja membuatkan kopi untuknya.
"Kenapa mendadak. Aku bahkan belum menyiapkan apapun."
"Sayang, kau tetap cantik dimataku."
Airin hanya menyunggingkan senyuman. Di rumah ini, Airin selalu merasa sendiri. Bagaimana tidak, Arja hanya memiliki waktu saat sore sampai malam. Dari pagi hingga siang, Arja ada di kantor.
Saat Arja ingin membawanya keluar. Airin merasa senang. Dia merasa jika Arja akan membawanya pergi ke tempat lain. Walau hanya keacara, Airin sudah merasa senang.
"Kenapa kau melamun?"
"Tidak. Aku akan bersiap dulu, kau minum kopi saja."
Setelah lama berada di dalam kamar. Akhirnya Airin keluar juga, dia sudah menggunakan baju yang lumayan. Tentunya dengan make-up tipis di wajahnya.
"Kenapa kau berdandan cantik?" tanya Arja yang terpesona karena Airin.
"Aku tidak ingin membuatmu malu saat disana nanti."
"Aku akan ganti baju. Lalu kita akan berangkat."
Airin mengangguk. Dia kira, suaminya sudah siap untuk berangkat. Ternyata belum, Airin memutuskan untuk membaca majalah sembari menunggu Arja bersiap.
*****
Sampai di acara resepsi. Banyak pasangan yang datang. Mereka memakai baju mewah dengan sangat elegan. Sementara itu, di dalam mobil. Airin beberapa kali menolak untuk turun dari mobil.
"Ada apa? bukankah kau harus turun."
Airin memegang tangan Arja, "Arja. Aku malu, mereka sangat anggun dan elegan. Sementara aku." Airin menundukan wajahnya.
Dengan lembut tangan Arja mendongakkan wajah Airin. Mata mereka bertemu, cup. Sebuah kecupan mendarat dibibir Airin.
"Kamu tenang saja. Ada aku, aku tidak akan meninggalkan kamu."
"Benarkah?"
"Ya."
Setelah berhasil di bujuk. Airin turun dari mobil. Rambutnya yang tergerai kini terlihat semakin indah. Make-up yang natural juga membuat pesona Airin bertambah.
Dengan malu-malu. Airin menggandeng tangan suaminya. Sampai di dalam, Airin kembali dibuat terpukau. Dia melihat acara resepsi ini sangat mewah dan indah. Airin tidak pernah membayangkan jika dia akan datang ketempat seperti ini.
"Hai, apa dia istrimu?" tanya seorang pria berkepala botak.
Karena kaget, Airin mundur selangkah dari samping Arja.
"Apa dia istrimu?" tanyanya lagi dengan senyuman.
"Ya. Cantik bukan?" jawab Arja dengan sombong. Kali ini, Airin melihat sisi lain dari suaminya itu.
"Aku Olan. Senang berkenalan denganmu." Olan mengulurkan tangannya.
Airin menoleh pada Arja. Dia tidak tahu harus menerima uluran tangan itu atau tidak. Akhirnya, Arja lah yang menerima uluran tangan itu.
"Jangan sentuh wanitaku."
Olan tertawa diiringi teman yang berada di sampingnya.
"Kau selalu saja mengatakan hal ini saat bersama wanita."
Mendengar apa yang dikatakan Olan membuat Airin berfikir. Bukan dia saja yang ada di samping Arja. Mungkin juga ada wanita lain. Hanya saja, Airin memilih untuk diam.
****
Banyak teman Arja yang tadi mengolok Arja. Jelas sudah, Arja memang memiliki wanita lain. Walau hanya teman, tetap saja Airin merasa cemburu. Mereka mengatakan jika Arja selalu melindungi teman wanitannya.
"Kenapa kau diam?" tanya Arja saat di dalam mobil.
"Tidak."
"Apa kau menganggap benar perkataan mereka?" tanya Arja pada Airin.
Airin memilih diam. Dia memilih untuk melihat keluar kaca mobil. Jika dia mengatakan percaya, Arja mungkin akan memberikan alasan lain. Lebih baik diam.
Perlahan tangan Arja menggenggam tangan Airin. Arja tahu, jika istri cantiknya ini sedang marah. Arja memang memiliki banyak teman wanita, hanya saja. Istrinya ini berbeda dari wanita lain. Benar apa kata Sela, Airin adalah wanita biasa dan lugu.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣
hai aku mampir.....salam hangat dari Rahasia Hati....
2020-07-19
1