Iam Come Back
6 Tahun yang lalu, Negara X tepatnya di kota S ada sebuah keluarga kaya raya yaitu keluarga Setiono. Keluarga tersebut terkaya No.1 di Negara X yang memiliki perusahaan raksasa yang bernama Setiono Group. Anggota keluarganya tak begitu sedikit, tetapi anggota keluarga inti Cuma ada 4 anggota itu sendiri. Pertama: Sang pendiri Setiono Group, Mark Setiono, Kedua: Istri sang pendiri, Lula Setiono, Ketiga: Anak pertama dari Mark dan Lula, Max Setiono yang berusia 21 Tahun, Keempat: Anak kedua, Rena Setiono yang berusia 11 Tahun. Adapun anggota Keluarga Setiono Lainnya.
Rena menelpon kakaknya, untuk memberitahu besok ada rapat keluarga besar. Kakaknya mempunyai rumah sendiri, karena itu Rena menghubungi Max.
"Kak Max, besok ada rapat keluarga di rumah utama, Kakak harus datang ya!” ujarnya Rena.
"Iya, emang ada apaan sih besok, kok sampai ada rapat di rumah utama?” Tanya-nya Max.
"Udahlah, yang penting besok bisa hadir, karena rapat besok itu penting” jawab-nya Rena.
“Oke siap lah kalau begitu” ujarnya Max.
Lalu Max menutup telponnya. Max berpikir-pikir ‘besok emang ada apa kok sampai segitunya penting’ Max ngomong sendiri.
Hari rapat telah tiba, semua keluarga Setiono menghadiri rapat tersebut dan rapat penting itu membahas calon penerus Setiono Group.
“Hadirin terima kasih telah hadir dalam rapat keluarga” ujarnya Mark.
Semua orang yang ada di ruang rapat bertepuk tangan.
“Saya akan mengumumkan sebagai penerus Setiono Group, yaitu anak pertama saya Max Setiono” Mark berkata.
“Haaaa….” Max merasa kaget
Sebagian yang ada di ruang rapat memberi selamat tetapi ada sebagian yang merasa Max tidak pantas menjadi penerus.
“Pa, apa maksudnya ini, aku tidak sama sekali mengharapkan ini, justru aku mengharapkan Rena lah yang menjadi penerus nya” Max coba membantah.
“Emang benar tuh Max, kamu tuh nggak pantas jadi penerus” ujarnya Sanny, Kakaknya Mark.
“Kalau kamu jadi penerus, nanti adanya malah merugikan Setiono Group” kata tambahan dari mulut Ronny, suami Sanny.
“hahahahahaha…..” ketawanya Albert & Luis, sepupu Max & Rena.
“Tidak kak, kakak lah yang lebih bisa diandalkan, lagian aku aja masih 11 tahun , mana bisa aku jadi penerus dan menjadi penerus juga akan menyita waktu bermain dan belajar” bantahnya Rena.
Anggota keluarga lainnya juga setuju apa yang barusan dibicarakan Rena, hal itu sudah tidak bisa dibantah lagi oleh Max.
"Waduh, okelah kalau begitu, aku akan menerima posisi yang papa berikan”
“Makasih ya nak telah menerima posisi ini, papa udah letih dan menyerahkan semuanya ke kamu, papa dan mamamu mau pensiun dari pekerjaan yang mulai berat yang ditanggung papa dalam usia tidak terlihat muda” Mark berkata.
“Iya nak, kita udah nggak sanggup lagi untuk melalukan pekerjaan yang begitu banyak” tambahan Lula.
“Iya sama-sama pa ma, aku akan siap untuk menjadikan Setiono Group maju dan berkembang lagi” ujarnya Max
Rapat keluarga besar telah selesai, semua yang ada di rapat sudah kembali kerumah masing-masing. Dan Max ternyata masih tidak percaya dalam mengambil keputusan untuk mengganti posisi papanya. Dalam hatinya ‘masih ada anggota keluarga lainnya, kok aku yang menempati posisi itu, lagian pasti ada yang tidak setuju dalam rapat ini.
Di kediaman keluarga kakaknya Mark
Sanny, Rony, Albert, Luis merasa marah terhadap keputusan Mark. Mereka sungguh tidak tau terima kasih, padahal yang membantu mereka pas dalam masa krisis adalah Mark. Mark juga memasukan mereka dalam Keluarga Setiono, tapi justru sebaliknya mereka mau mengubah anggota keluarga inti dengan cara apapun. Sanny, Rony, Albert, Luis merencanakan untuk menjatuhkan Max dari posisi sebagi penerus dengan cara menjebak dan sebagai gantinya Albert akan menempati posisi tersebut.
“Saya tidak terima kalau Max jadi penerus nya, lebih pantas aku dari pada dia, tapi kenapa dia menerima kalau tidak mengharapkan posisi itu” ujarnya Albert.
Awalnya Max tidak mengharapkan, akan tetapi lebih baik diterima dari pada diserahkan orang yang bukan dari anggota keluarga inti.
“Mungkin dia kepaksa kali kak, lagian kalau Max tidak menerima, pasti paman Mark akan memilih kakak. Walaupun kakak tidak anggota keluarga inti, akan tetapi Max tidak akan setuju apabila posisi itu jatuh ke orang yang bukan anggota keluarga inti.” Balasanya Luis.
Setelah Luis berbicara begitu, Albert semakin marah dan emosinya meledak.
“Luis, papa sama mama mana?” Tanya nya Albert.
“Ada di ruang kerja kak, emang ada apa? Nggak kayak biasanya kakak Tanya papa sama mama” jawabnya Luis.
“Ayo temui papa sama mama, kita perlu membicarakan cara agar menjatuhkan posisi Max” ajakan Albert.
Albert dan Luis menemui Sanny dan Rony yang ada di ruang kerja, Sanny sangat bingung kenapa Albert kok nggak kayak biasanya. Biasanya cuek sama hal yang berkaitan dengan pekerjaan, tetapi berbeda dengan hal kekuasaan.
“Pa..Ma..kita perlu bicara soal posisi Max yang baru naik” ujarnya Albert.
“Iya, emang ada apa dengan Max? apa kamu mau juga posisi itu?” Tanya nya Sanny.
“Iya kayaknya Ma, kakak begitu marah setelah Max menempati posisi itu” balasnya Luis.
“Kita perlu rencana untuk menjatuhkan posisi Max, Pa..Ma..” kata Albert.
Sanny dan Rony terkejut setelah mendengarkan kalimat itu, entah kenapa Sanny dan Rony tersebut setuju apa yang dikatakan Albert.
“Apa rencanamu Albert, kalau rencanamu bagus maka papa akan mengusulkan agar bisa berjalan dengan baik” kata Rony.
“Rencananya gini pa (Rahasia), gimana pa?” Tanya nya Albert.
“Bagus tuh, tapi lebih bagus kalo kita bisa membuat Max diusir dari Keluarga besar Setiono dan membunuh Max lalu kita perlahan mengambil dan mengubah posisi anggota keluarga inti, dan kalau posisi anggota keluarga inti sudah menjadi kita maka kita akan mengusir orang tua dan adiknya Max dari keluarga besar” tambahan rencananya Rony.
Setelah mendengar rencana tambahan dari Rony semua pun kaget dengan rencana gila itu, adapun pembantunya yang nggak sengaja menguping rencana itu dari awal dan sudah merekam video sebagai bukti, sampai pembantu tak berani mengatakan apapun, langsung ia pergi ke dapur.
"Gila, rencana papa emang gila tapi keren” ujarnya Luis.
“Iya emang gila, tapi ada keuntungan yaitu mengubah kita menjadi anggota keluarga inti” kata Albert.
“Rencana papa sangat mantap, tapi kita harus menyiapkan semuanya, agar bisa menutupi dengan rapat-rapat agar tidak mudah ketahuan kalau kita dalang sebenarnya” ujarnya Sanny.
Semua memikirkan cara agar rencana tersebut berhasil dan bisa menutupinya dengan rapat-rapat. Tidak lama kemudian Luis dapat ide, tapi entah bisa diterima apa nggak ide tersebut.
“Aha…aku ada ide, bagaimana kalau kita menyuap penjabat-penjabat tinggi agar bisa berpihak ke kita” ide Luis.
“Benar juga tuh kalau dipikir-pikir, dengan menyuap mereka akan berpihak ke kita, akan tetapi ide ini cukup beresiko tinggi kan” ujarnya Sanny.
“Kita harus yakin meskipun resikonya tinggi” kata Rony.
Meskipun rencana mereka berhasil, mereka tidak menyadari bahwa rencana tersebut sudah diketahui bahkan direkam video. Akan tetapi pembantu memilih diam dan tidak berencana memberitahu siapapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Erwin Erwin
up
2024-03-11
0
Edyson
g
2022-12-23
0
suga BTS
nyimak
2022-03-07
0