Di kediaman Mark
“Kak Max, nanti malam tidur di rumah utama ya,” ajakan Rena.
“Iya, emang ada apa ren?” Tanya nya Max.
“Besok kan kakak udah jadi Big Boss, dan besok Rena mau minta antarin kakak ke Sekolah ya,” kata Rena.
Merasa heran karena nggak kayak biasanya Rena minta antarin Max ke Sekolah.
“Lah emang supir kamu yang biasanya kemana?”Max tanya sambil garuk-garuk kepala.
“Nggak ada apa-apa, emang sesekali manja sama kakak sendiri emang nggak boleh??” jawabnya Rena.
“owalah..iya-iya, besok bangun pagi jangan sampai lelet, kalau lelet nanti yang malah ada kakak tinggal pergi ke kantor langsung” ujarnya Max.
“ih kakak sukanya kayak gitu, iya-iya aku usahain besok nggak lele” jawab nya Rena sambil kesal.
Hari sudah mulai malam. Mark, Lula, Max, dan Rena ada di ruang makan untuk makan malam bersama-sama. Max makan sambil memikirkan besok dia sudah jadi Big Boss.
“Max, kamu sedang memikirkan apa? memikirkan besok?” Tanya nya Mark.
“Iya pa, bagaimana kalau sebagian pemegang saham dan karyawan nggak suka kalau aku yang menggantikan papa” Max merasa khawatir.
“Tenang aja anakku, semua akan merasa suka kok” kata Lula agar anaknya tidak kepikiran lagi.
Setelah makan malam selesai, Max menuju kamar udah istirahat tidur.
“Tok.tok.tok (suara ketukan pintu) nak sudah tidur?”
“Belum pa” jawabnya Max sambil membuka pintu
“Papa Cuma mau ngasih tau kamu, besok akan ada pengumuman kalau pengganti Big Boss adalah kamu dengan semua karyawan sebelum rapat pemegang saham dimulai dan papa sudah memilih seseorang untuk menjadi asisten kamu mulai besok” katanya Mark.
“Iya papa makasih ya pa, aku udah ngantuk nih pa, besok juga Rena minta aku antarin sekolah” ujarnya Max yang udah ngantuk berat.
“iya-iya, udah sana tidur yang nyeyak” jawab Mark sambil pergi.
Keesokan harinya, Max udah siap ngantar Rena dan mau pergi ke kantor sebagai Big Boss. Sebelum berangkat semuanya sarapan yang udah disiapin di meja makan.
“Kak ayo berangkat, Rena udah hamper telat nih” ajakan Rena.
“Iya bentar, kakak habisin sarapan nya dulu, kamu masuk mobil dulu sana” jawabnya Max.
Rena habis sarapan terus pamit sama papa mamanya dan langsung menuju mobil kakaknya. Setelah Max ngehabisin sarapannya lalu ia pamit juga sama orang tuanya dan bergegas menuju mobil, di depan mobil ada seorang supir dan membukakan pintu mobil RR phantom yang super mewah, canggih dan limited edision cuman ada 4 di Dunia, yaitu 4 mobil tersebut milik keluarga inti Setiono.
“Selamat pagi Tuan Besar” sapanya supir dengan tersebut.
“Pagi” jawabnya sambil masuk ke dalam mobil tersebut.
Dan setelah itu mobil berjalan untuk mengantar Rena ke sekolah. Max sebenarnya nggak suka di panggil Tuan Besar, karena Max merasa belum pantas dipanggil kayak gitu diusia 21 Tahun yang masih dibilang muda.
“Pak, lain kali nggak usah manggil Tuan Besar cukup panggil Mas aja, saya merasa belum pantas kayak gitu karena 21 Tahun yang masih dibilang muda pak” kata Max.
“Baik Tuan, eh..maksud saya Mas” jawabnya supir sambil keliru manggil.
“ih kakak kayak gitu karena nggak percaya diri apa gimana? Padahal kakak kan udah seharusnya dipanggil kayak gitu soalnya udah menggantikan posisi papa” kata Rena yang merasa heran terhadap ucapan kakanya. ‘ih bener juga sih, kalo misalkan aku jadi kakak pasti dipanggil nyonya besar padahal umur masih masih’ bicaranya Rena dalam hati.
Max diam saja setelah Rena berkata gitu, tak terasa lama sampai di sekolah Rena. Rena pun pamit sama kakaknya, habis itu Max langsung menuju kantor untuk kerja sebagai Big Boss pertama kalinya. Sesampai di kantor, Max turun dari mobil dan masuk ke dalam kantor, langsung menuju lift dan memencet tombol lantai paling atas yang berarti ruang kerja Max ada disitu. Mobil RR phantom milik Max tersebut di parkir di area No1, yaitu area parkir khusus milik Big Boss. Max sudah di ruang kerjanya, tak berapa lama kemudian asisten baru mengetuk pintu dan melaporkan jadwal hari itu.
“Tok.tok.tok (suara ketukan pintu)”
“Ya silahkan masuk” katanya Max yang masih sibuk di ruang kerja itu.
“Permisi Tuan, perkenalkan nama saya Lia, saya disini sebagai asisten baru untuk Tuan,” ujarnya Lia.
Lia adalah asisten yang dipilih Mark untuk Max, latar belakangnya tidak ada yang istimewah bisa dibilang ditutup rapat. Lia sebagai asisten Max, tetapi disisi lain Lia sebagai calon istri Albert. Lia dan Albert sudah merencanakan rencana yang sudah dipikirkan keluarga Sanny untuk menjatuhkan posisi Max dan membunuh nya. Bisa dibilang disini kalau Lia adalah manusia bermuka dua, betapa kejamnya mereka yang mau menjatuhkan posisi Max dan membunuhnya.
‘oh ini asisten yang papa pilih lumayan sih, tapi Lia itu orang seperti apa dulu. Apa saya perlu menyelidiki latar belakangnya dulu, dan melihat kinerja dulu’ Max bicara dalam hati.
“Oh ya, kamu yang dipilih papa untuk menjadi asisten saya?” Tanya Max.
“Iya, saya yang dipilih sama Tuan Mark, Tuan Max Jadwal hari ini pengumuman Big Boss baru, rapat pemegang saham, dan pesta penyambutan Big Boss baru” ujarnya Lia.
“Bentar, apa ada pesta penyambutan? Kok saya nggak dikasih tahu papa” Tanya Max yang masih bingung.
“Iya Tuan, saya juga kaget Tuan Mark baru saja menambahkannya, dan sebentar lagi pengumumannya dimulai Tuan” jawabnya Lia.
‘tentu saja saya tau karena yang mengusulkan ide mengadakan pesta penyambutan adalah Albert, untuk memperlancar rencananya’ Lia bicara dalam hati.
“Oh gitu ya udah, kamu keluar dulu nanti saya menyusul, ada beberapa hal yang masih saya urus” ujarnya Max.
Lia baru keluar dari ruangan Max, Max langsung menyelidiki latar belakang wanita yang bernama Lia yang baru diangkat menjadi asistennya, tetapi Max tidak bisa menemukan apa-apa karena sudah ditutup rapat oleh keluarga Sanny.
“Sial, kenapa nggak bisa menyelidiki lebih dalam, ada apa dengan wanita ini??” Max merasa kesal, karena tidak bisa menemukan apa-apa.
Flashback sehari sebelum Max masuk kantor.
Di kediaman keluarga Sanny
Beberapa penjabat tinggi diundang ke rumah Sanny. Sanny dan lainnya menjelaskan rencana mereka dan mencoba menawarkan apapun asal penjabat-penjabat tersebut memihak mereka. Awalnya penjabat yang ada di situ merasa ragu setelah mengetahui rencana gila itu, akan tetapi penjabat kaget sampai-sampai menawarkan apapun, penjabat tersebut pun setuju.
Setelah para penjabat memihak dan langsung memustuskan pergi dari kediaman itu. Albert mencoba menghubungi Lia calon istrinya untuk datang ke rumahnya, beberapa lama kemudian Lia datang dan masuk ke rumah tersebut. Sanny dan lainnya menjelaskan rencana tersebut kepada Lia, agar Lia lebih mengerti rencana itu. Identitas asli Lia adalah Lia Nardo anak ke-2 dari orang terkaya No. 2 setelah keluarga Setiono yaitu keluarga Nardo. Identitasnya sudah diketahui oleh Mark, tetapi Max tidak mengetahui identitas asli Lia ini. Akan tetapi Mark tidak mengetahui bahwa Lia adalah calon istrinya Albert.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Erwin Erwin
up
2024-03-11
0
♈⛎♎ chann💫💫
masih nyimak
2021-07-13
0
Putri bungsu Yusuf
nama anak dg ayah beda dikit..jd sering slh bacanya
2021-07-08
0