Episode sebelumnya…
Beberapa saat kemudian, aku terbangun dari tidur panjang yang aku rasakan. Entah sudah berapa lama aku tertidur, akupun tidak tahu!
Aku duduk kembali di atas kain tipis untuk sedikit mengurangi dinginnya lantai yang kurasakan. Mulai mengingat mimpi yang aku alami beberapa saat yang lalu, mencari sesuatu yang aku tidak tahu itu akan nyata ataukah hanya mimpi saja?
Mataku melihat ke arah kotak kecil yang aku lihat dan terima dari alam mimpi tepat berada di atas pangkuanku. Meraihnya dan tersenyum senang, karena apa yang aku mimpikan menjadi kenyataan? Kotak kecil itu benar-benar nyata berada di tanganku.
...----------------...
Perlahan aku buka kota kecil itu, di dalam kotak terdapat sebuah cincin dan kalung emas putih polos. Di kalung itu ada sebuah liontin bermata putih, terlihat sederhana dan tidak ada keistimewaan sama sekali.
Aku meraih cincinnya, kemudian memperhatikan dengan seksama. Samar aku melihat ada ukiran sebuah nama di dalam cincin tersebut, tetapi tidak begitu terlihat jelas karena ruangan yang sedikit mendapatkan penerangan cahaya.
Aku mencoba untuk memakainya pada jari manis tangan kanan, sangat pas dengan ukuran jari manisku. Cincin itu seakan di buat khusus untuk ukuran jariku. Aku angkat telapak tangan ke atas untuk melihat bagaimana penampilan jariku saat mengenakan cincin tersebut? Aku tersenyum melihatnya, terlihat sederhana tetapi tetap terlihat cantik dengan mata cincinnya yang berkilau jika terkena cahaya.
Aku meraih kalung yang memiliki liontin di dalamnya. Dengan segera mengalungkannya, kali ini aku tidak bisa melihat langsung karena tidak ada cermin di sana. Hanya dapat melihat liontin putihnya yang terlihat sederhana tetapi terlihat tetap cantik.
Kembali aku melihat kotak yang ada di atas pangkuanku. Terlihat ada tulisan di dalam sana dengan menggunakan bahasa Inggris yang tertulis.
'Melihatlah isi di dalam dengan hati dan pikiran. Melihatlah isi di luar dengan mata. Satukan semua dalam kebaikkan. Rasakan duniamu ada dan nyata.' Ini tulisan yang ada di dalam kotak dengan bahasa inggris.
( Bahasa inggrisnya langsung di artikan oleh author ya.)
"Apa maksudnya? Seperti teka teki? Apa aku harus memusatkan pikiran dan hati dengan cara memejamkan mataku karena isi di luar tidak dapat kulihat dengan mata. Aku harus membayangkan dunia ku ada dan nyata, seperti di dalam mimpi. Apa mungkin ini ya artinya?" gumamku pelan.
"Aaaaahh....Aku coba saja." Gumamku kembali sembari memejamkan mata dan membayangkan dunia di luar sana.
Cukup lama aku memejamkan mata sembari berpikir membayangkan dunia di luar seperti yang aku inginkan nyata. Beberapa menit kemudian. Tidak ada sesuatu yang terjadi, akupun membuka mata dan benar saja tidak ada perubahan apapun padaku? Tempat itu masih tetap sama seperti semula aku tempati.
Aku menarik dan menghembuskan nafas yang kecewa. Aku berpikir, mungkin saja ada keajaiban yang akan terjadi kepadaku, tetapi nyatanya tidak ada apapun yang terjadi.
"Apa ini? Tidak ada apapun yang terjadi?" Gumamku kecewa dengan melihat kotak kecil itu.
Aku membaca sekali lagi tulisan yang ada di dalam kotak itu. Aku membacanya berulang kali, sembari memainkan cincin dan liontin yang aku kenakan. Kembali aku melihat cincin, liontin dan tulisan yang ada di dalam kotak itu secara bergantian. Terbesit dalam pikiranku, apa mungkin tulisan yang ada di kotak berkaitan erat dengan cincin dan liontinnya?
Akupun ingin mencoba sekali lagi, apa yang aku lakukan tadi? Dengan memegang cincin dan liontin yang aku pakai secara bersamaan, kemudian memusatkan pikiran dan hatiku.
Beberapa saat kemudian, aku merasakan ada cahaya yang sangat terang berada di hadapanku. Perlahan mencoba membuka mata, dan betapa terkejutnya aku melihat taman bunga yang indah di depan mataku. Ada air terjun dan sungai yang juga indah serta jernih di sekelilingnya, ada hutan hijau yang sejuk untuk di pandang mata.
"Tempat apa ini? Di mana aku sekarang berada?" Ucapku bertanya kepada diri sendiri sembari bangun dari duduk.
Aku melangkah mendekati sungai dengan airnya yang begitu jernih dan bening, perlahan menampung air itu dengan kedua telapak tanganku untuk meminumnya. Aku sangat haus sekali. Entah sudah berapa lama tidak minum air, tenggorokanku terasa kering.
Air sungai yang di minum terasa segar dan manis saat melewati tenggorokakku. Meminum airnya sebanyak mungkin hingga hausku hilang dan merasa terpuaskan. Setelah itu, aku membasuh wajah yang terasa kering dan kaku. Air sungainya terasa segar dan sejuk menyentuh kulit wajahku.
"Aaaaaahh....segar sekali." Ucapku setelah selesai membasuh wajah.
Aku diam sejenak karena melihat bayangan wajah di dalam air, aku menggeleng dan memejamkan mata karena ada yang salah dengan pantulan wajah yang aku lihat di dalam air sungai. Membuka kembali mata dan bayangan yang aku lihat tadi masih tetap sama. Pantulan wajah mirip dengan ku, tetapi warna matanya yang berbeda. Warna mata di dalam air sungai berwarna biru jernih sama dengan warna mata seorang wanita yang mirip denganku, wanita yang aku lihat di dalam cermin di alam mimpiku.
Aku mengerutkan kening saat melihat pantulan tersebut. Sembari terus berpikir, apakah aku masih bermimpi? Aku pun mencoba untuk bertanya kepada pantulan di dalam air itu.
"Siapa kamu?" Tanyaku tetapi pantulan tersebut mengikuti gerakkan mulutku.
"Apa aku bermimpi lagi?" Tanyaku kembali, dan lagi lagi pantulan itu mengikuti gerakkan mulutku untuk bertanya.
"Ini bukan mimpi, ini nyata karena pantulan ini adalah aku. Tapi warna mata di bayangan ini berbeda dengan warna mata asliku." Ucapku yang masih melihat pantulan diri yang ada di dalam air sungai.
"Siapa kau?" Tanya seseorang yang berada di belakangku. Aku yang begitu terkejut sehingga tubuhku tercebur masuk ke dalam sungai, badanku basah kuyup.
Aku sangat kesal kepada seseorang yang tiba-tiba membuatku terkejut, dengan cepat aku melihat ke arahnya. Mataku membulat dengan sempurna, melihat seorang wanita cantik bak dewi khayangan dengan kecantikan yang sempurna. Matanya berwarna hijau bening, hidungnya yang mancung sempurna, mulut kecilnya berwarna pink cerah berbentuk hati, warna rambutnya yang putih berkilau dan panjang tergerai hingga menutupi semua punggungnya.
Aku pun kembali berpikir, apa saat ini sedang bermimpi? Ataukah aku yang sudah mati dan berada di alam surga yang indah saat ini? Pikiran dan hatiku berkata, jika wanita cantik ini adalah dewi penjaga surga? Aku yang masih berada di dalam air dan wanita cantik itu masih saling memandang.
"Siapa kau? Mengapa kau bisa berada di sini?" Tanyanya yang membuat aku sadar dari keterkejutanku.
"Aku Maharani Mikela." Jawabku singkat sembari bangkit dari dalam air dan melangkah ke tepian sungai.
"Bagaimana kau bisa ada di sini?" Tanyanya lagi masih dengan mimik wajahnya yang datar.
"Aku datang ke sini begitu saja." Jawabku dengan apa adanya, dan aku juga tidak bisa menjawab dengan jawaban yang lain. Sebab aku juga tidak tahu mengapa bisa ada di sana?
Wanita itu melihatku dan beralih ke arah liontin yang aku pakai, kemudian pandangan matanya berpindah lagi ke arah cincin yang berada di jari manisku.
"Dari mana kau mendapatkan liontin dan cincin itu?" Tanyanya masih melihat ku dengan datar.
"Aku mendapatkan liontin dan cincin ini dari seorang wanita di dalam cermin yang mirip denganku di alam mimpi." Jawabku apa adanya dan itu yang sebenarnya aku alami.
"Apa wanita itu menyebutkan namanya?"
"Tidak." Gelengku.
"Apa wanita itu mengatakan sesuatu?"
Aku diam dan berpikir sejenak, lalu menjawab.
"Dia hanya mengatakan bahwa aku adalah dirinya yang sudah sama-sama meninggal di waktu yang bersamaan. Aku bisa menggantikannya untuk hidup di dalam tubuhnya, dia juga memberikan aku kotak kecil yang berisi kalung liontin dan cincin ini. Dia juga memintaku menemukan takdir hidupku kembali di dalam dunia yang baru ini. Seperti yang aku harapkan dan inginkan selama ini." Jelasku apa yang aku ingat pada saat berbicara bersama wanita di dalam cermin.
"apa kau tahu tulisan yang ada di dalam kotak itu?" Tanyanya lagi.
"Melihatlah isi di dalam dengan hati dan pikiran. Melihatlah isi di luar dengan mata. Satukan semua dalam kebaikkan. Rasakan duniamu ada dan nyata." Jawabku masih menatapnya.
(Bayangkan tulisannya dalam bahasa Inggris yang sudah author terjemahkan.)
"Kau bisa membaca dan mengerti arti tulisannya?" Tanyanya dan aku hanya menganggukkan kepala untuk menjawab.
"Kau tahu bahasa dan bentuk tulisan itu?" Tanyanya lagi.
"Iya tentu saja. Kalau tidak, bagaimana aku bisa membacanya?” Jawabku yang mulai lelah akan pertanyaannya yang menurutku konyol.
"Akhirnya anda datang tuanku…" Katanya tiba-tiba mendekatiku dengan gerakkan cepat sembari menggenggam kedua telapak tanganku.
Aku terkejut dengan apa yang di lakukannya secara cepat dan tiba-tiba. Dia juga tersenyum manis ke arahku, perubahan mimik wajahnya secepat membalikkan telapak tangan. Ada apa dengannya?
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung ke episode selanjutnya…
...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....
Jangan lupa vote dan like nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
M Nabil
sukaa
2021-08-14
2
Dini Andini
suka
2021-08-13
2
Mel Rezki
masih like kak.
salam dari KARENA USTADZ AKU CACAT 🥰
2021-08-12
1