SANG QUEEN ANGEL.
POV Maharani Mikela.
Di saat aku memutuskan untuk hidup bersama dengan kekasihku, aku berharap hidup akan menjadi normal seperti yang aku inginkan. Aku ingin jauh dari semua bayang bayang papaku yang seorang ketua mafia kejam pembunuh bayaran.
Aku sejak kecil sudah di didik begitu keras dan juga kejam, agar bisa menggantikan posisi papaku di dalam organisasi mafianya. Namun, aku merasa sudah tidak nyaman lagi dengan semua kehidupan kejam yang aku lalui dan lakukan. Menjadi seorang pembunuh bayaran atas perintah dan paksaan dari papa sangat menyiksa batinku. Aku ingin lari dari semua itu.
Aku sadar, hanya papa yang aku miliki di dunia ini. Mamaku sudah lama meninggal dunia pada saat melahirkan aku. Terkadang, di saat papa bersikap keras kepadaku, di sana aku merasa jika papa sangat membenci diriku karena mama meninggal saat melahirkan ku. Di saat aku mencoba untuk bertanya kepada papa, apakah dia membenci diriku? Papa akan selalu menjawab, semua itu sudah menjadi takdir dari hidup kita dan harus bisa menerimanya.
Jawaban papa yang selalu seperti itu membuatku bingung. Terkadang papa bersikap seolah dia sangat menyayangi aku, dan terkadang papa seolah membenci diriku. Di saat aku menentang papa dalam organisasi mafianya untuk membunuh atas perintah orang lain, dan aku tidak ingin mengikuti perintah darinya, aku akan mendapatkan hukuman karena sudah berani menentang perintahnya.
Walaupun aku putri dari seorang ketua mafia yang terkenal kejam, aku tidak pernah sekali pun membunuh orang yang tidak bersalah. Aku akan membunuh mereka yang memang jahat dan pantas untuk mati.
Aku memilih menjadi seorang dokter untuk menyelamatkan banyak orang yang membutuhkan pertolongan dariku, sekaligus menjadi sebuah kedok untuk menutupi siapa jati diriku yang sebenarnya. Agar aku dapat hidup dengan normal seperti orang lain pada umumnya.
Aku adalah salah satu dokter muda spesialis bedah umum di sebuah rumah sakit besar di kota B. Aku berhasil menyembunyikan identitas asliku yang seorang putri ketua mafia kejam, dan tidak ada satu orang pun tahu akan jati diriku ini. Aku ahli dalam meracik obat herbal maupun kimia, serta ahli dalam meracik racun dan penawarnya. Aku sangat suka membuat sebuah eksperimen dan sesuatu yang baru.
Papa selalu mengatakan, aku adalah putrinya yang sangat jenius dan gen itu aku dapatkan dari mamaku yang terlahir jenius. Papa sebenarnya menolak keinginanku yang ingin menjadi seorang dokter, karena yang dia mau aku menjadi seperti dirinya.
Dengan terus berusaha membujuk dan merayu papa, akhirnya dia pun setuju dan mengizinkan aku untuk menjadi seorang dokter. Tentu saja dengan sebuah syarat darinya, aku harus membuat racun serta penawar untuk papa jual di pasar gelap, sekaligus untuk di gunakannya saat menjalankan misi. Awalnya aku menolak keinginannya, tetapi karena keinginanku yang besar ingin menolong banyak orang, akupun setuju membuat beberapa racun dan penawar untuk papa jual dan gunakan.
Entah Sampai kapan aku bisa menyembunyikan jati diriku yang sebenarnya ini? Aku pun tidak tahu. Aku hanya ingin hidup normal seperti teman-teman lainnya.
Seiring berjalannya waktu, aku bertemu dengan seorang pria tampan yang juga berprofesi dokter sama seperti diriku. Aku mengenalnya dengan baik dan kini sudah 3 tahun lamanya kami menjalin hubungan asmara.
Kekasihku itu bernama dokter Rio Jayadi. Pria tampan, tinggi, kekar, dan berkulit putih bersih. Pria idaman para wanita. Aku beruntung menjadi kekasihnya, dan aku sangat mencintainya. Aku bahkan berani menentang papa dan meninggalkan orang tuaku untuk hidup bersama Rio. Kami telah lama merencanakan untuk menikah dan menyatukan cinta kami berdua.
Namun karena sebuah balas dendam atas kematian papanya, yang telah di bunuh oleh papaku. Rio tega meracuniku seminggu sebelum acara pernikahan kami.
"Mengapa, kau lakukan ini padaku Rio?" Tanyaku kepadanya sembari memegang dada dan tenggorokan yang terasa sesak dan sakit.
Rio tertawa puas melihat penderitaan ku, dia melihatku sinis serta tajam.
"Kau bertanya kepadaku? Seharusnya kau tanyakan kepada papa tersayangmu itu! Mengapa dia membunuh papaku? Kesalahan apa yang sudah papaku lakukan sehingga papamu membunuhnya?" Jelas dan tanyanya balik kepadaku.
"Apa maksudmu?" Tanyaku sembari terus menahan rasa sakit dan nafas yang sudah terasa sesak.
"Papamu membunuh papaku, aku tahu semuanya Rani...! Kau adalah putri dari tuan Zidan Mikela, seorang ketua mafia dan pembunuh bayaran yang sudah membunuh papaku 10 tahun yang lalu." Jawabnya dengan tatapan begitu benci. Aku terkejut karena Rio mengetahui jati diri yang berusaha aku sembunyikan selama ini.
"Darimana kau tahu semua itu Rio?" Tanyaku terkejut dan terbata-bata karena rasa sakit yang semakin menyiksa, aku jatuh bersimpuh pada lantai ruang tamu apartemen mewahku.
Rio yang duduk di atas sofa hanya melihatku tajam dan benci ke arahku, aku mulai tersiksa karena racun yang di berikan oleh Rio.
"Aku terus menyelidiki semua tentang tuan Zidan termasuk dirimu, dan aku sangat beruntung bisa bertemu denganmu begitu mudah tanpa harus susah payah mencarimu. Aku dengan mudah mendapatkan kepercayaan dan menjadikanmu kekasihku, agar memudahkan aku untuk membalas semua dendam kepada papamu melalui dirimu." Ucapnya dengan tatapan mata begitu tajam, dingin dan bencinya melihatku tersiksa.
"Berarti, selama ini kau tidak pernah mencintaiku, Rio…?" Tanyaku sedih akan sikap Rio.
Rio tertawa mendengar perkataan ku, dan menggelengkan kuat kepalanya.
"Tidak pernah sekalipun aku mencintaimu, aku sangat membencimu. Selama 3 tahun, aku harus berpura-pura mencintaimu dan itu membuat aku sangat muak kepadamu." Jawabnya sinis dan melihatku benci.
Aku menangis mendengar jawaban Rio yang membuat hatiku hancur. Aku sangat tulus mencintainya dan berharap bisa hidup normal bersama dengannya, semua itu hancur begitu saja karena dendam Rio terhadap papaku.
Semua perasaan cintaku kepada Rio hanya di manfaatkan saja, dan Rio dengan terang-terangan mengkhianati cintaku yang tulus untuknya. Bahkan Rio tega meracuniku dengan racun yang aku buat sendiri, dan bodohnya aku belum membuat penawar racun itu. Rio sengaja memakai racun yang tidak akan meninggalkan jejak sama sekali, kematian ku akibat racun itu akan terlihat murni.
Rio meracuniku dengan racun buatanku sendiri, agar kematianku nanti tidak meninggalkan jejak apapun. Kematianku akan murni karena kehabisan nafas atau sesak pada pernafasan.
"Kau tega Rio. Aku harap dengan kematianku ini, kau puas akan dendam yang sudah terbalaskan." Ucapku dengan susah payah karena mulutku sudah tidak merasakan apapun.
"Aku akan puas jika melihatmu dan papamu mati." Balasnya.
Aku yang sudah mulai tidak bisa merasakan apapun dan pandanganku mulai kabur, hanya bisa bergumam dalam hati. 'Ya Tuhan, aku rela mati untuk menggantikan apa yang sudah di perbuat oleh papa dan menebus semua dosaku yang telah banyak membunuh orang. Aku berharap, aku bisa lahir kembali menjadi **seorang** gadis biasa, karena aku hanya ingin hidup normal. Mama, aku rindu kepadamu...papa, maafkan aku meninggalkan mu...selamat tinggal papa, semoga papa bisa menjaga diri dan selalu bahagia.'
Aku berdoa di dalam hati dan hanya gelap yang kulihat saat ini. Aku meninggalkan dunia dengan membawa cinta yang sudah hancur, sakit hati di khianati dan di manfaatkan oleh orang yang tulus sangat aku cintai. Aku hanya bisa berharap, jika semua doa terakhirku dapat terwujud dan semoga Tuhan mengabulkan semuanya.
...----------------...
Hanya sesaat aku melihat gelap di sekelilingku dan aku dapat merasakan tubuhku kembali. Bagaikan sedang bermimpi, aku perlahan membuka mata dan mengerjap-ngerjapkan mataku untuk menyesuaikannya dengan cahaya yang masuk.
Aku melihat ke sekeliling, hanya ada ruang kosong dengan sedikit cahaya masuk melalui celah lubang angin jendela. Seluruh badanku terasa sakit, aku merasakan tubuhku terbaring lemah di atas lantai yang hanya di alasi oleh kain tipis. Lantai yang dingin dapat aku rasakan jelas pada kulitku yang terasa perih.
Perlahan aku bangun dengan tenaga yang tersisa. Aku duduk dan berusaha melihat ke sekeliling ruangan, benar-benar kosong dan tidak ada apapun bagaikan sebuah penjara. Aku berusaha mengingat apa yang terjadi? Terakhir yang aku ingat, kejadian pada saat aku telah tiada karena di racuni oleh Rio. Ingatanku mengatakan jika aku sudah meninggal dunia, lalu kenapa saat ini aku masih hidup? Apa sebenarnya yang terjadi kepadaku?
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung ke episode selanjutnya…
...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....
Jangan lupa vote dan like nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
TK
like 👍
2021-03-11
2
ARSY ALFAZZA
Assalamualaikum jejak dukungan 😇
2021-03-04
2