Manusia pemaksa dan pemarah.

"Sudahlah kak, sekarang kakak pulang lalu istirahat, belajarlah dirumah dimulai dari yg mudah dulu....seperti---"Adley terlihat berpikir akan memberi ide seperti apa kepada kakaknya itu.."ah ya..kakak coba membuat kue saja, dan usahakan bahan-bahannya tidak berantakan, atau membuat isi dapur ibu tidak terbalik, "Ujar Adley memberi ide..

"Aku tidak yakin dapat melakukan itu dengan sempurna, apa kau nyakin aku dapat melakukan itu? "jawab Ae tak percaya diri..

"Kakak pasti bisa, kuncinya adalah hati-hati, jika kakak melakukannya dengan hati-hati kakak pasti bisa, "Adley memberi semangat untuk kakaknya, karena pasalnya kakaknya itu memang ceroboh, tidak ada dapur beres dan bersih jika kakaknya melakukan aktivitas di dapur..

"Ok.. kalau begitu aku akan mencobanya, "jawabnya semangat. "Aku pulang dulu, sekarang kau kerja yg rajin, jangan hanya berkeliaran tidak jelas, ingat bekerja dengan sungguh-sungguh akan mendapat gajih yg sempurna, hasilnya juga akan sangat nikmat, dari pada makan gajih buta, dapat, langsung habis, "lanjutnya menasehati adiknya.

"Ya, ya. ya. kakak memang paling benar, "jawabnya agar cepat selesai.. "sekarang cepatlah pulang, dan buat kue yg enak tanpa harus membalikan isi dapur ibu, "usir Adley yg sudah panas mendengar petuah ada yg benar ada juga yg berantakan.."Maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang, "lanjutnya..

"Sudahlah jangan basa basi, karena ucapanmu memang sudah basi, tadi pun kau tidak mengajakku berangkat bersama. "sahut Aae

"Heii, kau berangkat pukul sepuluh pagi, sedangkan aku berangkat pukul tujuh pagi, tidak mungkin aku mengajakmu di jam segitu"

"Ya ya..teserah padamu saja, aku pulang dulu, kerja yg rajin jangan hanya makan gajih buta, "Ujar Ae, melambaikan tangan dengan membelakangi adiknya..

Setelah berdebat bersama Adiknya Ae melangkah menuju lift hendak turun, sebelum naik lift Ae menabrak seseorang..

"Buukk"

"Awww..."Ae merintih kesakitan karena menabrak pria tinggi nan kekar yg sedang berjalan, baru keluar dari dalam lift.."Hei apa kau buta! "Umpat Ae kesal.

"Apa kau tidak salah bicara? bukan kau yg berjalan tidak memakai matamu dengan benar, "jawab seorang pria yg di tabrak oleh Aae..

Aae terdiam, ia ingat suara itu, Aae mendongkak agar dapat menjangaku wajah pria itu, ya benar saja tebakannya, pria itu adalah pria yg sangat Aae benci, pria dingin dan arogant yg pernah ingin memberinya uang karena sudah membantu ibunya..

.."Kau...? "ujar Aae terkejut.

"Kau, ? "timpal Dom bersamaan..

"Apa yg kau lakukan di kantorku, ? "tanya Dom penuh selidik .

"A-apa ka-kantormu? "Ulang Aae terkejut, bertemu dengan pria ini saja sudah terkejut, bagaimana bisa ia akan bekerja di tempat orang dingin dan arogan seperti dia, benar-benar kejutan yg tak terkira, pikir Ae.

"Dom, ada apa, nak? "Seru Nyonya Feronica..

"Loh, Aaera? itu benar kamu kan? "lanjut nyonya Feronica, tak menyangka dapat kembali bertemu dengan Aaera kembali.

Ae terlihat diam, kenapa juga ia harus berjumpa lagi dengan dua orang beda geberasi itu, "Hai nyonya bagaimana keadaan anda, apa sudah tidak apa-apa lagi? "sapa Ae tersenyum paksa..

"Bangunlah, apa yg sedang kamu lakukan duduk di lantai seperti itu,? "Tanya nyonya Feronica, nyonya Feronica nampak mengulurkan tangannya untuk membantu Aaera..

"Apa yg mami lakukan? "Dom menarik lengan ibunya yg hendak membantu Aaera..

"Mami ingin membantu Aaera,

"Itu tidak perlu, dia bisa bangun sendiri, "ujarnya dingin..

"Dom..."Ujar Maminya dengan tatapan tak suka.

Dom hanya dapat menarik napas lalu membuangnya pelan, baginya ucapan ibunya adalah perintah yg tak dapat di bantah..

"Aaera ayo bangun, kenapa kamu bisa disini? dan ini kenapa kamu duduk di lantai seperti ini? "nyonya Feronica membordir beberapa pertanyaan. "Oya Aaera, sebetulnya saya berencana untuk mencarimu hari ini, tapi tuhan begitu baik, sebelum aku mencarimu, namun tuhan terlebih dahulu mengirimnya.."jelas nyonya Feronica.

"Seprti biasa, pertanyaan seakan hanya milik mereka, lihat saja, nyonya tua ini memberi serentet pertanyaan, namun nggan menunggu jawaban.. "Umpat Aaera dalam hati

"Kenapa nyonya ingin mencari saya? apa saya membuat kesalahan? "tanya Ae heran.

"Tidak, saya hanya ingin bicara dan mengenalmu saja, apa kau keberatan?

"Oh, i-itu, te-tentu saja tidak, nyonya. satu kehormatan untuk saya, "dustanya, dalam hati Ae, mengumpat tidak mau, ia bahkan menyesal pernah berjumpa dengan pasangan ibu dan anak yg saat ini di hadapannya..

"Tuan Dom, semua telah siap, meeting akan segera dimulai, anda sudah boleh masuk.."lapor sang asistennya.

..."Hmm.." jawabnya..."Mam, mami silahkan keliling dan lihat-lihat isi gedung ini, aku akan menemui para klien dulu, Sonya akan menemani mami saat berkeliling nanti.- "Lanjut Dom,...

"Ok..."jawab Nyonya Feronica satu kata.

Setelah kepergian Dom, nyonya Feronica merangkul tangan Ae, "Aaera, apa yg kamu lakukan disini? "tanya ulang nyonya Feronica.

"Kebetulan hari ini saya memenuhi undangan untuk interview nyonya, "jawab Ae jujur..

"Oh, kamu melamar pekerjaan disini,? bagus lah, karena kedepannya kita akan sering berjumpa, karena mulai hari ini, anakku Dom, akan menghendle langsung perusahaan ini, karena sebelumnya dia fokus pada perusahaan yg lain dan mengabaikan perusahaan ini, namun mulai hari ini dia akan setiap hari datang kesini, "jelas Nyonya Feronica antusias menceritakan, namun yg mendengar sepertinya tidak sedikit pun tertarik akan berita yg di bawakan oleh calon bosnya itu..

..."Nyonya kalau tidak ada lagi yg ingin di bicarakan, saya pamit terlebih dulu, "ucap Ae yg sudah tidak nyaman berdekatan dengan wanita yg ditolongnya kemaren....

"Eh, tunggu-tunggu, kenapa harus buru-buru, kamu ingin diterima di tempat ini tanpa percobaan bukan? "tanya Nyonya Feronica yg berhasil membut Aaera tertarik..

"Temani saya ngopi, saya janji akan meloloskanmu dari percobaan, "nyonya Feronica membuat pertukaran waktu Ae, dengan menemaninya minum kopi.."bagaimana, apa kau mau? "lanjutnya .

"Saya mau, dimana kita akan minum kopi "jawab Ae semangat.." Hah, hanya menemaninya minum kopi, langsung dapat bekerja tanpa melalui percobaan, tentu saja aku mau..."batin Ae.

"Disini ada cafe yg nyaman untuk kita meminum kopi, ayo ikut dengan saya, "ajak nyonya Feronica..

*

*

*

*

"Jujur saya menyukai kamu semenjak pertemuan pertama kita, "ucap nyonya Feronica saat telah samapi di cafe..

"Eh, "Ae terkejut dengan penuturan wanita paruh baya yg ia tolong kemaren.."A-apa maksud nyonya? maaf saya masih normal, saya masih menyukai lawan jenis, "Seru Ae, berigidik ngeri, saat mendengar penuturan perempuan paruh baya yg ada dihadapannya saat ini.

Nyonya Feronica tertawa, "Apa maksudmu? haha, kamu pikir saya ini apa? saya juga masih normal, sampai detik ini hati saya masih untuk mendiang suami saya..kamu terlalu serius Aaera, "Jelas nyonya Feronica sambil terkekeuh..

Bodyguard yg mengawal nyonya Feronica terheran, bagaimana bisa gadis biasa saja bisa membuat nyonya besar mereka tertawa lepas seperti itu? bahkan mereka yg bekerja bersama nyonya Feronica yg sudah bertahun-tahun lamanya tidak pernah melihat nyonya besarnya itu tersenyum, namun kali ini mereka bukan hanya melihat nyonya besarnya tersenyum, bahkan mereka melihat nyonya besarnya itu tertawa keras.

"Aku baru tahu, jika nyonya besar bisa tertawa juga, "bisik bodyguard yg satunya..

"Ya, kau benar, bahkan aku telah delapan tahun bekerja dengan keluarga Aldelard, baru kali ini aku melihat nyonya besar tertawa seperti itu, mereka bisanya bicara tanpa expresi, namun coba lihat saat ini, aku seperti mendapat jeckpot.."balas bisik bodyguard yg lain..

Ada tiga bodyguard yg mengawal nyonya Feronica, karena kejadian kemaren, Dom, tidak lagi mengijinkan maminya untuk pergi sendiri, walau hanya sekedar turun dari mobil.

"Maksud saya begini Aaera, saya melihat kamu berbeda dari kebanyakan wanita diluaran sana, kau baik dan jujur, saya menyukai kepribadianmu yg tanpa meminta imbalan saat telah membantu saya..

Hampir satu jam Aaera menemani nyonya Feronica mengobrol sambil minum kopi, Aaera nampak sudah terbiasa mengobrol dengan nyonya Feronica, Aaera juga banyak bercerita tentang hidupnya, begitu pun sebaliknya dengan nyonya Feronica.

"Jadi ayahmu meninggalkanmu disaat usia kamu dan adikmu masih sangat kecil, "Tanya nyonya Feronica, "dasar laki-laki bajingan. "umpat nyonya Feronica kesal, setelah mendengar cerita Aaera yg ditelantarkan oleh ayahnya sejak dari kecil..

"Kau harus tegas memberi pengetahuan pada ibumu Aaera, laki-laki brengsek seperti dia, tidak pantas untuk di kasihani, "saran Nyonya Feronica.

"Lantas bagaimana dengan nyonya, apa pembunuh suami nyonya sudah tertangkap? "tanya Ae, Aaera menjadi pendengar yg baik saat nyonya Feronica bercerita tentang suaminya dibunuh oleh musuhnya delapan tahun yg lalu..

"Dom, putraku sudah mencoba mencari tahu tentang keberadaan orang itu, namun nihil hingga sekarang, orang itu tidak dapat di temukan dia menghilang bagai di telan bumi, "Jelas nyonya Feronica sedih..

"Nyonya yg sabar ya, saya yakin sewaktu saat nanti, tuhan akan memberi petunjuk tentang keberadaan orang yg telah menghabisi nyawa suami nyonya.."Ae menjadi ikut bersedih setelah mendengar cerita nyonya Feronica, ternyata dibalik dingin dan angkunya, ada seberkas luka yg tertanam didirinya..

"Mami, ayo kita kembali, aku akan pergi ke markas.."Ujar Dom tiba-tiba..

"Dom, bolehkan mami disini sebentar lagi, mami masih ingin mengobrol dengan Aaera.."pinta Nyonya Feronica.

"Mam, dia orang asing, bagaimana bisa mami bicara dengan orang yg tidak mami kenal, kita tidak tahu asal usulnya, bagaimana jika dia memiliki niatan buruk terhadap mami, "Dom menasehati ibunya agar tak mundah mempercayai orang lain, apa lagi orang yg baru di kenal..

"Mami sudah mengenalnya, dia adalah gadis yg baik, mami menyukainya.."

"Bagaimana bisa mami mengukur kebaikan orang lain dengan hanya mengobrol sekali, ini bukan mami, lebih baik sekarang kita kembali pulang.."ajak Dom.

"Ok, kita pulang sekarang, tapi ijinkan Aaera ikut bersama kita, "pinta nyonya Feronica.

"Eh, "Aaera terkejut dengan ajakan sepihak nyonya Feronica.

"Aaera, kamu akan ikut bersama saya kerumah saya ? setelah kita ngobrol saya janji akan menyuruh sopir untuk mengantarkan kamu pulang, "nyonya Feronica memutuskan mengajak Aaera, tanpa meminta persetujuan terlebih dulu..

"Nyonya, saya minta maaf sebelumnya, sebetulnya saya masih ada urusan yg belum saya selesaikan, mungkin lain waktu saya bisa mampir ketempat nyonya, "tolak Ae, ia merasa merinding saat tak sengaja betabrakan pandang dengan pria dingin yg selalu ia umpat jika bertemu..

"Ada urusan apa? saya tidak suka jika ada orang lain menolak ajakan atau perintah dari saya.."paksa nyonya Feronica.

Aaera jadi berpikir, kenapa ia harus bertemu dengan orang seperti mereka, selain dingin, angkuh, arogant, mereka juga pemaksa.."Maaf nyonya, bukan maksud saya menolak ajakan nyonya hanya saja saya---

"Sudahlah kau ikut bersama kami, kami tidak ada waktu untuk meladeni alasan-alasan kau yg tidak jelas, "Potong Dom, tak ingin ada bantahan.

Eh ada lagi, ini namanya pemaksaan keras..anak dan ibu ini memang mempunyai genetik yg sama persis, sama-sama pemarah, sama-sama pemaksa..pikir Aaera.

Aaera pasarah mengikuti manusia super yg baru ia kenal ini, ia berjalan dengan senyum paksa yg tak pernah hilang dari bibirnya, namun dalam hati ia terus mengumpat, menyumpah serapah, dan terus menggerutu..

"Aaera, apa kamu asli penduduk sini? "tanya nyonya Feronica saat mereka telah masuk kedalam mobil..

"Bukan, saya hanya pendatang, sebetulnya saya dan ibu baru datang tiga bulan yg lalu ke kota ini, kami datang kesini karena adik saya bekerja disini, adik saya ingin saya dan ibu saya ikut bersamanya, karena akhir-akhir ini perusahan tempatnya bekerja sedang maju pesat, jadi itu membuat dia tidak bisa sering pulang, karena harus lembur setiap waktu, "Jawab Ae jujur..

"Berarti kamu belum begitu mengenal kota ini dong? "tanya nyonya Feronica.

"Belum terlalu, tapi ada banyak tempat yg sudah saya dan ibu saya kunjungi..

"Ok, bagus kalau begitu..

Dan untuk kedua kalinya Aaera menginjakan kaki dirumah besar milik nyonya Feronica, namun kali ini kedatangannya berbeda, ia disambut dengan baik, walau putranya yg dingin itu terlihat datar-datar saja.

"Nah, kamu duduk disini dulu, saya mau kekamar sebentar untuk mengganti pakaian saya, "perintah nyonya Feronica .

Aaera hanya mengangguk sebagai jawaban, sepuluh menit ia duduk di ruang keluarga milik nyonya Feronica, namun tak terlihat batang hidung nyonya yg telah mengajaknya itu..

"Permisi, "panggil Aaera kepada maid yg menemani Aaera..

"Ya nona, ada yg bisa saya bantu? "jawab maid tersebut..

"Kenapa nyonya Feronica belum juga kesini? "tanya Ae bingung..

"Nyonya besar sedang menerima panggilan telephone penting, nona bisa menunggunya sebentar lagi..

"Bawa seluruh bodyguard handal ikut bersama kita, dan jangan biarkan dia lolos lagi, aku sudah menantikan hari ini dari delapan tahun yg lalu, "Seru nyonya Feronica.

Aaera yg mendengar kegaduhan mengedarkan pandang pada suara kegaduhan tersebut, sepertinya nyonya Feronica akan pergi, nyonya Feronica terlihat sibuk mengatur, memerintah, dan memarahi orang, dan ada aura gelap saat dirinya bicara seperti itu..

Aaera berdiri setelah nyonya Feronica, beberapa pengawal

dan putranya mendekat pada dirinya..

"Aaera, saya akan mengundangmu lain waktu, sekarang saya harus pergi, ada urusan yg saya harus lakukan diluar, kau akan pulang di antar oleh supir.."ujar nyonya Feronica..

Dan lagi-lagi perintah, Aaera jadi menggeleng heran dengan keluarga ini, kenapa mereka suka sekali memerinta, belum ada satu jam yg lalu nyonya Feronica mengajaknya kesini, namun setelah sampai dengan mudahnya dia mengusir...

"Itu tidak perlu nyonya, saya akan pulang naik taxi online saja, kebetulan saya akan mampir kesebuah tempat terlebih dahulu, terima kasih, kalau begitu saya pamit, permisi..

Dan pada akhirnya Aaera terbebas juga dari manusia-manusia pemaksa seperti nyonya Feronica dan putranya..."Ah senangnya bisa jauh dari orang-orang aneh seperti mereka, "ujar Aaera senang.

Terpopuler

Comments

Diii

Diii

idih....ngeri...ada ya orang kayak gitu...dingin angkuh menang sendiri paket komplit

2022-08-22

0

Mommy Gyo

Mommy Gyo

3 like hadir Thor mampir dikaryaku cantik tapi berbahaya

2021-07-01

0

Iin

Iin

kira2 siapa ya pembunuhnya jangan"" bp ae

2021-06-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!