"Ada apa denganku bu, aku sudah bersikap baik dan anggun, lihat baju yg ku pakai sangat cantik dan bagus.."pujinya sendiri
"Iya kau memang cantik kak, tapi kau ceroboh, "sahut Adley..
"Tutup mulutmu adik durhaka, kau selalu mencibirku, awas saja kau, jika meminta bantuanku mengenai masalah perempuan lagi aku tidak akan membantumu, "Ancam Ae..
"Ok, Fine...kita lihat siapa yg lebih membutuhkan siapa, "Adley membalas ancaman kakaknya..
"Kau tidak asik, aku mau pulang, aku kesal terhadapmu, "Ujar Ae kesal karena kalah dalam berargumen.
"Ae..duduk "perintah ibu..kau ini sudah besar selalu saja merajuk, kau yg duluan mengajak ribut tapi kau yg selalu marah tidak jelas, "Ibu angat bicara, karena putrinya itu selalu berbuat hal-hal yg selalu memicu perdebatan.namun tidak ingin disalahkan.
"Ibu tidak adil, kenapa coba selalu membela si tengil itu, ibu pilih kasih, "keluh Ae kembali merajuk hingga mulutnya terlihat memanjang karena kesal..
Adley yg sedari tadi mengganggu kakanya napak telah puas, ia suka dengan rajukan-rajukan kakanya itu, "Ayolah kak, jika kau seperti itu, Jade akan ilfil terhadapmu, lihat di belakangmu, Jade sudah datang, "Adley kembali menggoda kakaknya..
"Jade ? dimana dia? "tanya Ae segera merapihkan rambut dan bajunya, agar penampilannya tidak berantakan..
"Haha, kau sangat lucu, Jade mana mungkin kesini demi menemuimu, dia akan berpikir berulang kali untuk mendekati wanita ceroboh sepertimu, "Dan lagi-lagi Adley mencibir kakaknya.
Ae diam setelah adiknya mencibir kembali dirinya, tiba-tiba rasa percaya dirinya yg selalu besar itu menciut, ia berpikir, jika adiknya saja menilai dirinya begitu ceroboh dan memalukan, bagaimana dengan pria yg disukainya, benar kata Adley jika ia terlalu ceroboh..
"Aku akan pulang terlebih dahulu, "ucapnya, ntah kenapa kali ini perkataan adiknya terasa menyakitkan untuknya..setelah berkata demikian Ae meraih tasnya lalu berlari pergi meninggalkan Adik dan ibunya.
"Heii, apa kau marah padaku, ayolah ada apa denganmu, ini bukan dirimu, "Ujar Adley mengejar kakaknya.
"A-aku, aku..."Ae terlihat menangis.."apa aku seceroboh itu? apa aku tidak pantas untuk Jade,? "ucapnya lirih.
Adley diam, ia tidak menyangka jika perkataannya barusan menyinggung perasaan kakanya, tapi bukankah mereka selalu berdebat seperti ini, namun kakaknya itu selalu bersikap biasa saja,
"Kak, maafkan aku jika sudah menyinggung perasaanmu, demi tuhan aku hanya bercanda, tidak ada maksudku membuatmu tersinggung ataupun bersedih, "Ujar Adley, lalu memeluk kakanya, "Maafkan aku, tolong jangan menangis, "Adley kembali berkata maaf saat memeluk kakanya..
"Kau adalah wanita tercantik kedua yg kutemui didunia ini setelah ibu, jadi tolong jangan keluarkan air matamu hanya karena ucapan bodohku, "lanjut Adley.
"Kau tidak bersalah, aku saja yg terlalu tulalit, sudah jangan peluk-peluk, aku masih kesal terhadapmu, awas kau, jika meminta bantuanku untuk membelikan hadiah untuk wanita-wanitamu, aku tidak akan membantumu lagi. "Ae mendorong adiknya hingga sedikit menjauh darinya..
"Dengar baik-baik, aku mengancammu kali ini, aku TIDAK AKAN MEMBANTUMU LAGI UNTUK MENDEKATI SAHABATKU "ancam Ae dengan sembari menekankan satu persatu kata yg ia ucapkan.
Adley memandang kakanya seraya menarik napas lalu membuangnya dengan kasar, bagaimana bisa kakanya ini mempunyai sifat yg luar biasa seperti ini, Adley sudah menurunkan harga diri dengan ikut-ikutan menangis karena merasa bersalah, namun dengan mudahnya kakaknya bersikap seperti biasa lagi setelah mempermalukannya..
"Kau menyebalkan kak, "ujar Adley kesal, setelah ditonton banyak orang, karena ikut-ikutan menangis, dengan santainya kakanya merubah mimik wajah seperti tak terjadi apa-apa.."Kau memang wanita yg luar biasa. "lanjutnya..lalu pergi ke kasir untuk membayar bill. setelah membayar bill Adley pergi begitu saja tanpa berpamitan kepada ibu atau pun kakanya..
*
*
*
"Ya tuhan kak, ada apa dengan otakmu itu, kau berhasil mempermalukan aku, kau memang wanita ter luar biasa yg pernah ada di kehidupan ku, "Adley menggerutu kesal sambil mengemudi, ia melajukan mobilnya menuju kantor dimana ia bekerja..
Setelah sampai di kantor Adley terheran-heran saat melihat semua staf berkumpul di depan meja recepsonis.."Ndra ada apa? "tanya Adley.
"Mika di pecat, hanya karena salah bicara, "jawab Indra rekan kerjanya.
"Siapa yg berani memecat Mika?, bukankah dia penguasa di kantor ini, "tanya Adley penasaran.
"Bos lah, tadi bos kesini, untung kau tidak ada di kantor, kau tau, ternyata rumor yg di katakan para staf itu benar, jika bos orang yg sangat menakutkan, auranya itu sangat tidak bersahabat, kau tau, setelah kedatangannya tadi, kantor ini bukan hanya dingin rasa AC, tapi tiba-tiba menjadi banyak bongkahan es, dan itu sangat menggigil.."Ini sebenarnya bercerita apa, di tanya apa, jawabannya kemana-mana.
"Sekarang dimana bos? aku penasaran dengan wajahnya, aku dua tahun bekerja disini, tapi aku belum pernah melihat wajahnya., "
"Dia sudah pergi, dia datang marah-marah, memecat, lalu pergi. ya lebih baik memang dia segera pergi, jika dia berkeliaran lama disini, bisa-bisa kariawan disini tidak tersisa akibat di eliminasi semua olehnya..
"Oya, jangan pernah menginginkan pertemuan dengan bos, karena pertemuan dengannya adalah mimpi buruk untukmu nanti, "lanjut Indra mengingatkan sahabatnyan.
Adley hanya mengangkat bahu sebagai jawaban, ntah jawaban iya, atau jawaban tidak.
*
*
*
*
Di tempat lain.
"Bu, kita mampir ke minimarket dulu ya, kita buat camilan untuk nanti malam, "ajak Ae.
"Kau ini.. jika sudah malam jangan banyak ngemil, kau itu wanita, wanita harus menjaga penampilan, lihat pipimu itu sudah seperti bakpau yg baru di angkat dari pengukusan, "
"Ibu, seharusanya ibu senang putri ibu ini pipinya berisi seperti ini, berarti ibuku mengurus putrinya dengan baik.
"Dengar kan ibu Aaera, usiamu sudah pantas untuk menikah, apa kau tidak ingin menikah?
"Yg benar saja bu, usiaku baru dua puluh empat tahun, diluaran sana banyak wanita yg menikah di usia dua puluh enam tahun, bahkan kebanyakan wanita karir menikah di usia tiga puluh lima tahun. berarti aku masih memiliki waktu tiga hingga sepuluh tahun lagi, jadi stop berkata aku sudah waktunya menikah..
"Harus ibu tahu, jika Jade memiliki target menikah di usia tiga puluh dua tahun, berarti aku akan menunggu dia enam tahun lagi, jadi ibu harus bersabar untuk memiliki menantu, "lanjutnya konyol..
Ibu menggeleng, kemana sifat dewasa putrinya ini?, bagaimana jika putrinya benar-benar akan menunggu Jade, yg selalu bersikap dingin terhadapnya, karena yg ibu tahu jika Jade sudah memiliki tunangan. apa putrinya itu akan bisa menerima jika mengetahui pria yg disukainya sudah memiliki tunangan..
"Lupakan Jade, ibu tidak menyukainya, "Ujar ibu tiba-tiba..
"Ada apa dengan ibu? kenapa aku harus melupakan Jade? aku mencintainya. ya walau pun Jade selalu bersikap dingin terhadapku, tapi aku yakin sewaktu hari nanti dia juga akan mencintaiku, ibu tidak boleh bicara begitu lagi, jika ibu bicara begitu lagi, aku akan berpuasa bicara dengan ibu, aku akan bepuasa bicara pada ibu dengan waktu yg lama "Ancamnya.
Ibu hanya dapat membuang napas kasar mendengar kata demi kata yg di ucapkan putrinya itu..
*
*
*
*
Pagi ini Ae sudah berada di gedung yg menjulang tinggi, setelah mengisi formulir yg adiknya berikan kemaren, hari ini ia akan melakukan interview.."Tuhan jangan buat kakiku gemetaran ok, aku akan bersikap baik kali ini, jadi, buatlah aku tenang dan santai, "ucapnya sebelum masuk ke dalam gedung tinggi yg adiknya juga bekerja di gedung itu..
"Selamat pagi, Ibu, nona, atau saya panggil siapa? "Ujar Ae menyapa receptionis.
"Apa kau mengejeku?
"Ah, ti-tidak tidak, hanya saja saya bingun untuk memanggil anda siapa, jika kakak boleh?
Recepsonis itu diam, setelah itu memandang penampilan Ae dengan sinis, "apa kau datang kesini untuk melamar pekerjaan? "tanya recepsonis tersebut..
"Ah, ya betul kak, aku hari ini ada hanji interview bersama tuan Sam.."jawab Ae cepat.
"Apa kau yakin? Tuan Sam, tidak akan menerima orang yg tulalit, atau pun yg tidak propesional, apa kau yakin bisa bekerja dengan baik, "cibir recepsonis itu merendahkan..
"Apa maksudmu? aku pernah bekerja di bidang ini sebelumnya, jadi kau tidak perlu mencibirku sebelum melihat pekerjaanku, "Jawabnya tak terima.
Recepsonis itu hanya mengangkat bahu, tanda tak perduli..
"Jadi dimana ruangan tuan Sam? "tanya Ae kembali.
"Kau cari saja sendiri, "jawabnya tak perduli.
"Hei, bukankah pekerjaanmu sebagai recepsonis? yg artinya penerima tamu, dan aku ini adalah tamu, aku sedang bertanya padamu, kenapa kau begitu tidak sopan, "Seru Ae tak terima dengan jawaban recepsonis itu..
"Bukankah kau bilang tadi kau pintar, jika kau pintar tunjukan padaku dengan mencari ruangan tuan Sam sendiri.."Setelah mengatakan itu, recepsonis itu kembali sibuk dengan hanphonenya..
"Awas saja kau, aku akan melaporkan kinerja kau yg tidak baik dan tidak sopan itu, "Ancam Ae. namun recepsonis itu nampak tak perduli.
"Kakak, kakak sudah sampai, kenapa kakak masih disini? kenapa tidak langsung keruangan tuan Sam, "tanya Adley, yg tiba-tiba ada di hadapan Ae..
"Untung kau datang tepat waktu, aku mau melporkan kinerja wanita itu, dia mengabaikanku, aku menanyakan ruangan tuan Sam padanya, dia malah berkata, aku harus mencarinya sendiri, "adu Ae, walau sedikit di tambahkan, tapi perkataannya benar.
Adley memandang recepsonis itu dengan tajam, "Apa yg dikatakan kakakku itu benar? "tanyanya penuh penekanan.
"Tidak pak Adley, wanita itu berbohong, aku-aku tidak mengatakan itu, "Dustanya..
"Hei ....wanita siluman, kau berbohong, bukankah baru saja kau berkata seperti itu, "Sela Ae tak terima, dirinya dikatakan pembohong.
"Aku tahu kakaku, dia tidak pernah berbohong, aku akan mengurusmu setelah ini, "ujar Adley tegas.
Setelah mengatakan sebuah peringatan pada recepsonis itu, Adley mengantarkan Kakaknya keruangan Tuan Sam.
"Permisi tuan, ini adalah Aaera yg akan interview hari ini, beliau yg akan menggantikan miranda.."jelas Adley setelah sampai diruangan tuan Sam.
"Hmm..duduklah.."perintah tuan Sam.
"Perkenalkan dirimu "Ujar tuan Sam langsung, "apa kau berpengalaman di bidang ini? "lanjut tuan Sam, bertanya.
"Nama saya Aaera alsava, usia saya dua puluh empat tahun, ya Sa-saya, mempunyai pengalaman di bidang ini dua tahun lamanya. "jawab Ae terbata.
"Bersikap tegas akan membuat saya yakin untuk menerimamu di perusahaan ini, "Ujar tuan Sam tegas..
"Ma-maaf tuan, saya sangat gugup, "jawab Ae masih terbata.
"Apa yg membuat saya harus menerimamu untuk bergabung di perusahaan ini?
"Saya berjanji akan memberikan yg terbaik untuk perusaha ini, karena Menulis adalah kemampuan terbaik saya. Dalam posisi marketing sebelumnya, saya mampu meningkatkan readership di jalur komunikasi internal kami.
Saya lakukan pendekatan kreatif dan merombak ulang panduan gaya. Hasilnya mampu meningkatkan readership dari sebelumnya kurang dari 100 pekerja sehari menjadi lebih dari 500 hanya dalam tempo satu bulan.”jawab Ae serius
"Dan apa kelemahanmu? saya tidak ingin menerima pekerja yg memiliki kelemahan yg akan merugikan perusahaan ini."kembali tuan Sam mengajukan pertanyaan.
"Saya sedikit pelupa, namun anda tidak perlu khawatir saya selalu mencatat apa pun yg berkaitan dengan pekerjaan, sehingga memmudahkan saya untuk mengingat kembali pekerjaan yg saya lupakan..
"Jika kau lupa untuk mencatat, apa kau dapat bertanggung jawab?
"Ya, saya akan bertanggung jawab dengan apa yg memang saya lalukan.
"Bagaimana kamu tetap mendapatkan informasi terbaru tentang pengetahuan dan tren pemasaran umum? "
"Ada beberapa blog mengenai pemasaran yang bagus dan buletin yang saya baca untuk membuat saya tetap update dengan mudah. Dari sana, saya mencoba untuk melihat secara teratur dan juga menggunakannya sebagai referensi dasar ketika saya mengerjakan suatu proyek yang diberikan. " jawab Ae serius..walau telapak tangannya sudah basah karena gugup hingga mengeluarkan banyak keringat.
Baiklah, saya tidak menanyakan hal yg lain-lain lagi padamu, saya terima kamu untuk bekerja disini, namun dengan masa percobaan selama satu minggu, jika dalam masa percobaan kamu membuat masalah atau melakukan hal yg merugikan perusahaan, maka jangan salahkan saya, jika saya memecatmu pada hari itu juga.."jelas Tuan Sam.
"Siap tuan, saya berjanji akan memberikan yg terbaik untuk perusahaan ini.."jawab Ae semangat..
"Baiklah kau boleh keluar sekarang, besok kau sudah dapat bergabung dengan perusahaan ini..
"Baik tuan, terima kasih.."Ae menunduk berpamitan pada tuan Sam..
"Kak, bagaimana? "tanya Adley, ternyata Adley tidak pergi, ia menunggu kakaknya hingga selesai di interview.
"Loh, kenapa kamu masih disini? apa kau tidak bekerja? "tanya Ae heran..
"Bekerja pun aku tidak akan tenang, bagaimana apa kakak di terima? "tanya ulang Adley
"Tentu saja Aku diterima, "jawannya bangga. namun aku harus melewati percobaan terlebih dahulu selama satu minggu.."jawab Ae.
"Syukurlah kak, semangat, kakak pasti bisa, "Ujar Adley memberi kakanya semangat..
"Tentu saja, ini adalah impian kakak dapat bekerja di perusahaan ini, Oya de kamu selalu bilang jika kakak ini ceroboh, sekarang katakan apa yg harus kakak lakukan agar kakak tidak ceroboh lagi, "dan akhir Ae mengakui juga jika dirinya memang ceroboh..
"Berhati-hati, jika kakak melakukan apapun dengan berhati-hati pasti semua akan berjalan dengan baik."jawab Adley
"Apa aku seceroboh itu?
."Sudahlah kak, sekarang kakak pulanglah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
hati hati aee bosnya galak
2022-08-30
0
mutoharoh
Aaera Aaera 😁😁😁😁😁
kak author mampir juga yah ke karya ku 🤗🤗🤗🤗🤗
2021-06-28
0
Iin
lucu aea
2021-06-03
1