Perjodohan itu

Setelah perjalanan hampir satu jam lebih akhirnya Mona sampai dirumah,ibu serta adiknya menyambut baik kedatangannya.

"Sayang sebaiknya kamu istirahat terlebih dahulu,malam ini kita akan kedatangan tamu penting"

ucap sang ibu

Mendengar ucapannya Mona tidak begitu mempermasalahkan,mungkin menurut Mona yang akan datang hanya rekan bisnis sang ayah.

Didalam kamar Mona asyik berbalas pesan dengan Arief,sekarang hubungannya dengan Arief adalah sepasang kekasih. Maka tidak dipungkiri jika mereka sedang dalam fase romantis romantisnya,saling memberi kabar dan menanyakan apa yang sedang di kerjakan.

Hingga tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 17.00 tiba-tiba sang ibu datang dan meminta Mona untuk segera mandi dan turun ke bawah menemui ayahnya di ruang tamu.

Karena merasa hanya akan kedatangan tamu bisnis ia menggunakan setelan yang biasanya dia pakai ketika bekerja,tetapi dengan gaya yang tetap santai dan elegant.

Mona turun menemui ayahnya yang sedang duduk diruang tamu sambil mengamati sebuah foto

Mona menghampiri sang ayah dan sekedar basa-basi menanyakan foto siapa itu

"Apa yang ayah lihat?"

tanya Mona dengan polosnya

"Lihatlah apakah kamu ingat foto siapa saja disini?"

"Tentu,bukankah itu om Surya dan keluarganya foto itu saat keluarga kita bertamasya bersama mengunjungi kebun teh milik om Surya dulu bukan?"

"Ternyata ingatan kamu masih bagus"

"Tentu dong yah,jika tidak bagaimana Mona bisa ingat kalian dan kembali kesini"

"Maka dari itu untuk terakhir kalinya kamu meninggalkan rumah ini,ayah tidak ingin kamu jauh-jauh mengurus kantor cabang kita di Semarang biarlah nanti rekan ayah yang mengurusnya"

Mendengar ucapan sang ayah membuat Mona sangat terkejut ia sebisa mungkin meyakinkan sang ayah untuk tetap mengijinkannya kembali ke kota itu.

"Ayah cabang disana adalah hasil kerja keras Mona,ayah tidak bisa begitu saja mengambilnya dari Mona dan memberikannya kepada orang lain"

Saat anak dan ayah itu beradu pendapat tiba-tiba terdengar suara mobil, pak Hardjo dan Bu Ningsih segera menghampiri pintu untuk menyambut tamu mereka.

Merasa kesal dengan kejadian barusan Mona memutuskan untuk pergi bermain piano di pojok ruang tamu,hanya itu cara satu-satunya yang dapat ia lakukan ketika merasa kesal.

Melihat Mona memainkan piano keluarga pak Surya dan yang lainnya merasa senang,apalagi anak laki-laki dari keluarga itu sangat memperhatikan Mona.

Setelah Mona selesai memainkan sebuah lagu,ia dikejutkan dengan gemuruh tepuk tangan. Ia menoleh dan mendapati semua orang memandangnya,Mona merasa malu dan hanya tersenyum sambil sedikit membungkuk memberikan hormat kepada keluarga Surya.

Mona menghampiri mereka dan menyapa satu persatu,hingga akhirnya ia menjabat tangan seorang laki-laki yang tidak ia kenal.

Wajah keluarga Surya memang tidak lagi asing baginya, tetapi siapa laki-laki itu batinnya dalam hati.

"Om Surya dan Tante Rina sudah lama kita tidak bertemu"

sapa Mona

"Kamu terlalu sibuk mengurusi bisnis ayahmu padahal om sering sekali bertemu ayahmu walau hanya sekedar bermain golf"

ucap Pak Surya

"Tante juga sering kemari bahkan arisan dan shopping bersama mama kamu"

ucap Tante Rina

"Tetapi karena sudah lama kita tidak bertemu ternyata Mona banyak berubah"

tutur pak Surya

"Berubah om? Apanya yang berubah om?"

"Tentu kecantikannya semakin menambah dan prestasinya yang hampir mengalahkan Dendra"

ucap Tante Rina

"Tante dan om bisa saja Mona hanya tambah besar saja kan tante,oh ya dimana Dendra?"

Sosok laki-laki yang sedari tadi ia perhatikan ternyata itu adalah Dendra,putra semata wayang om Surya dan tante Rina. Pewaris tunggal Surya Atmaja properti dan tanah yang begitu lebarnya,maka tidak salah jika om Surya disebut sebagai tuan tanah.

"Astaga Mona hampir tidak mengenalinya om,karena memang sudah lama sekali kita tidak berjumpa"

celetuk Mona

"Tentu,kalian terakhir bertemu ketika masih duduk di bangku kelas tujuh SMP. Dan sejak saat itu kalian jarang bersama hingga Dendra melanjutkan studinya di England"

tutur Tante Rina

Dendra mengulurkan tangannya padaku terlihat banyak sekali perubahan padanya mulai penampilan yang sangat berwibawa serta gaya rambut yang Korean style.

Setelah asyik mengobrol dan mengenang beberapa momen akhirnya kami menuju meja makan untuk makan malam bersama,disana keluarga kami saling bertukar cerita hingga suatu pembicaraan membuatku tersedak.

Ya,ayah mengatakan bahwa ia menyetujui rencana om Surya yang meminta aku untuk dijodohkan dengan putra semata wayangnya itu.

Aku membantah persetujuan itu dengan sanggahan bahwa aku dan Dendra masih terlalu muda untuk memikirkan pernikahan,tetapi jawaban Dendra justru diluar pemikiran ku. Dia berasumsi bahwa keputusan yang diambil memanglah tepat,lebih cepat lebih baik baginya.

Aku kembali menyangkal persetujuan itu dengan alasan aku belum terlalu siap untuk menjadi seorang istri tetapi lagi-lagi Dendra membuat ayah yakin bahwa dia mampu menjadi sosok yang pantas untuk diriku.

"Ayah,bukan maksud Mona tidak menyetujuinya tetapi Mona masih ingin mengerjakan banyak hal termasuk berkeliling dunia"

"Mona ketika kamu menjadi istriku nanti aku tidak akan melarang mu untuk bekerja bahkan aku berjanji akan membawamu keliling dunia bersamaku"

"Betul sekali apa kata nak Dendra,dia begitu perhatian dan pengertian kepadamu bukankah itu yang kamu butuhkan?"

"Pokoknya Mona belum siap untuk hal itu sekarang yah"

"Mona,keputusan ayah sudah bulat kamu dan Dendra akan menikah"

Mendengar ucapan ayah membuatku semakin marah dan kecewa aku pergi meninggalkan acara makan malam tersebut dan berlari keluar menuju taman.

Aku menangis sejadi-jadinya disana hanya pak Agus yang selalu ada ketika aku sedang menangis disitu.

"Non,anda baik-baik saja?"

tanya pak Agus yang tiba-tiba muncul di hadapanku

"Kenapa selalu pak Agus yang datang ketika saya sedang menangis?"

ucapku sambil terisak

"Non sejak kecil memang saya yang selalu menghibur anda ketika menangis"

Pak Agus mencoba menenangkan ku,dia merangkul ku dan memintaku untuk mengatakan apa yang membuatku menangis.

Aku menceritakan kepadanya perihal perjodohan ini,ia memahami alasanku menangis

"Dulu ketika non Mona masih kecil,pak Hardjo selalu pergi keluar kota dan non Mona selalu menangisi kepergian beliau. Tetapi kini berganti beliau yang selalu sedih dan khawatir ketika non keluar kota,mungkin ini pilihan terbaik untuk non Mona"

tutur pak Agus

"Ayah sedih? mana mungkin pak,dia selalu terlihat keras dan penuntut kepadaku"

"Waktu non menghabiskan beberapa bulan di Semarang,beliau selalu bertanya kepada saya apa yang sedang non Mona lakukan disana. Tetapi ketika saya menyuruh beliau menelfon jawabannya selalu takut mengganggu non"

"Benarkah pak?? Tidak mungkin ayah se perhatian itu kepada saya"

"Saya tahu non Mona tidak hanya mendirikan cabang kantor baru disana,tetapi non Mona sendiri juga mendirikan sebuah restoran baru bersama seorang laki-laki"

Aku terkaget bahwa pak Agus mengetahui semua itu dan segera memintanya untuk berbicara pelan.

"Bagaimana pak Agus bisa tahu?"

tanyaku heran

Ternyata ketika pak Agus pergi menuju bandara untuk pulang dia justru membatalkan penerbangannya dan menyelidiki aku,bahkan ia tahu aku menemui Arief serta membawa keluarganya untuk tinggal dirumah yang baru aku beli.

Tetapi pak Agus sama sekali tidak ada niatan mengadukannya kepada ayah,karena menurutnya aku memang harus belajar mandiri dan menjalani hidupku seperti orang lain.

Selain sebagai orang kepercayaan ayah,pak Agus juga sangat menyayangiku layaknya anak sendiri,ia kehilangan istri dan anaknya ketika kecelakaan dua puluh tahun yang lalu.

Ia merasa frustasi dan ingin bunuh diri tetapi ayah menyelamatkannya sampai ia dijadikan sopir hingga naik jabatan menjadi orang kepercayaannya.

Episodes
1 ARTYCA MONA RAHARDJO
2 Hai Mona
3 I Love You
4 Perjodohan itu
5 Jalan hidupku bukan aku yang menentukan
6 Perjuangan
7 Back to Semarang
8 KONTROVERSI
9 RESTU
10 Have Fun
11 Penolakan Mona
12 Penolakan ketiga kalinya
13 Ketakutan Mona
14 Akhir perjuangan Dendra
15 Goes to Jogja
16 Jogja Day 1
17 Jogja Day 2
18 Kebohongan yang terungkap
19 Korban Keegoisan
20 Kepergian Bu Siti
21 Hancur Sudah
22 Akibat keegoisan sang ayah
23 Pengorbanan Yang Tulus
24 Sampai kapanpun aku hanyalah boneka
25 Akibat keegoisan sang Ayah Part 2
26 Akibat keegoisan sang ayah Part 3
27 Bangkitnya Arief
28 Karma seorang ayah
29 Kembalinya Mona
30 Awal kisah cinta Mona & Dendra
31 Kepergian sang Ayah menyisakan Luka
32 Bangkitnya Mona
33 Lembaran Baru
34 Awal sebuah pembalasan part 1
35 Penantian yang berbuah manis
36 Awal sebuah pembalasan part 2
37 Awal sebuah pembalasan part 3
38 Awal sebuah pembalasan Part 4
39 Awal sebuah pembalasan part 5
40 Awal sebuah pembalasan part 6
41 Kenyataan sesungguhnya
42 Api kebencian part 1
43 Api kebencian part 2
44 Api Kebencian Part 3
45 Lembaran Baru
46 Awal kebahagiaan Mona
47 Keluarga Sederhana
48 Dendam Dara part 1
49 Dendam Dara Part 2
50 Dendam Dara Part 3
51 Lamaran Wira
52 Selangkah lebih dekat
53 Kepergian Wira
54 Move On Part 1
55 Move On Part 2
56 Lunaknya Adit
57 Pembunuhan kedua Kali
58 Jangan Pergi Dari ku
59 Cinta yang di patahkan
60 Kesucianku Yang Terenggut
61 Pengaruh Ry
62 Kesempatan Emas
63 Pesta yang tak berjalan mulus
64 Penyesalan Keluarga Surya
65 H-1
66 Pertunangan Ry & Mona
67 H-7 Royal Wedding
68 Di balik luluhnya Mona
69 Mafia Genk part 1
70 Mafia Genk Part 2
71 Mafia Genk Part 3
72 Pertemuan pertama Leo dan Mona
73 Keanehan Leo
74 Singapure part 1
75 Luka Baru
76 Singapura Part 2
77 Pertengkaran hebat
78 Borken Part 1
79 Broken Part 2
80 Broken Part 3
81 Broken Part 4
82 Benteng Kegelapan Leo Part 1
83 Pembalasan Mona Part 1
84 PEMBALASAN MONA PART 2
85 Hari H
86 Hancurnya Impian Leo
87 Murkanya dua kubu
88 Kehidupan baru Mona Part 1
89 Kehidupan baru Mona Part 2
90 Kehidupan Baru Mona Part 3
91 Leo comeback
92 Tertangkapnya Leo
93 Pahlawan untuk Mona
94 Keadilan bagi Mona
95 Kisah cinta Mona dan Fikri Part 1
96 Penolakan Cinta Mona
97 Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 2
98 Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 3
99 Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 4
100 Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 5
101 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 1
102 Hari Bahagia Mona dan Fikri Part 2
103 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 3
104 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 4
105 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 5
106 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 6
107 Penggoda berhati busuk
108 Mona yang berhati dingin
109 Kemarahan Mona yang berkelas
110 Menuju Hari H
111 Menuju hari H part 2
112 Pertemuan Singkat
113 Penyesalan Yang Datang Terlambat Part 1
114 Penyesalan Yang Datang Terlambat Part 2
115 Menuju Hari H Part 3
116 Hari Bahagia Mona & Fikri
117 Honeymoon
118 Cerita Masa Lalu Fikri
119 Bangkit
120 Kebohongan itu
121 Kebohongan demi kebaikan
122 Mencari kesempatan dalam kesempitan
123 Keluarga Untuk Mona
Episodes

Updated 123 Episodes

1
ARTYCA MONA RAHARDJO
2
Hai Mona
3
I Love You
4
Perjodohan itu
5
Jalan hidupku bukan aku yang menentukan
6
Perjuangan
7
Back to Semarang
8
KONTROVERSI
9
RESTU
10
Have Fun
11
Penolakan Mona
12
Penolakan ketiga kalinya
13
Ketakutan Mona
14
Akhir perjuangan Dendra
15
Goes to Jogja
16
Jogja Day 1
17
Jogja Day 2
18
Kebohongan yang terungkap
19
Korban Keegoisan
20
Kepergian Bu Siti
21
Hancur Sudah
22
Akibat keegoisan sang ayah
23
Pengorbanan Yang Tulus
24
Sampai kapanpun aku hanyalah boneka
25
Akibat keegoisan sang Ayah Part 2
26
Akibat keegoisan sang ayah Part 3
27
Bangkitnya Arief
28
Karma seorang ayah
29
Kembalinya Mona
30
Awal kisah cinta Mona & Dendra
31
Kepergian sang Ayah menyisakan Luka
32
Bangkitnya Mona
33
Lembaran Baru
34
Awal sebuah pembalasan part 1
35
Penantian yang berbuah manis
36
Awal sebuah pembalasan part 2
37
Awal sebuah pembalasan part 3
38
Awal sebuah pembalasan Part 4
39
Awal sebuah pembalasan part 5
40
Awal sebuah pembalasan part 6
41
Kenyataan sesungguhnya
42
Api kebencian part 1
43
Api kebencian part 2
44
Api Kebencian Part 3
45
Lembaran Baru
46
Awal kebahagiaan Mona
47
Keluarga Sederhana
48
Dendam Dara part 1
49
Dendam Dara Part 2
50
Dendam Dara Part 3
51
Lamaran Wira
52
Selangkah lebih dekat
53
Kepergian Wira
54
Move On Part 1
55
Move On Part 2
56
Lunaknya Adit
57
Pembunuhan kedua Kali
58
Jangan Pergi Dari ku
59
Cinta yang di patahkan
60
Kesucianku Yang Terenggut
61
Pengaruh Ry
62
Kesempatan Emas
63
Pesta yang tak berjalan mulus
64
Penyesalan Keluarga Surya
65
H-1
66
Pertunangan Ry & Mona
67
H-7 Royal Wedding
68
Di balik luluhnya Mona
69
Mafia Genk part 1
70
Mafia Genk Part 2
71
Mafia Genk Part 3
72
Pertemuan pertama Leo dan Mona
73
Keanehan Leo
74
Singapure part 1
75
Luka Baru
76
Singapura Part 2
77
Pertengkaran hebat
78
Borken Part 1
79
Broken Part 2
80
Broken Part 3
81
Broken Part 4
82
Benteng Kegelapan Leo Part 1
83
Pembalasan Mona Part 1
84
PEMBALASAN MONA PART 2
85
Hari H
86
Hancurnya Impian Leo
87
Murkanya dua kubu
88
Kehidupan baru Mona Part 1
89
Kehidupan baru Mona Part 2
90
Kehidupan Baru Mona Part 3
91
Leo comeback
92
Tertangkapnya Leo
93
Pahlawan untuk Mona
94
Keadilan bagi Mona
95
Kisah cinta Mona dan Fikri Part 1
96
Penolakan Cinta Mona
97
Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 2
98
Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 3
99
Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 4
100
Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 5
101
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 1
102
Hari Bahagia Mona dan Fikri Part 2
103
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 3
104
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 4
105
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 5
106
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 6
107
Penggoda berhati busuk
108
Mona yang berhati dingin
109
Kemarahan Mona yang berkelas
110
Menuju Hari H
111
Menuju hari H part 2
112
Pertemuan Singkat
113
Penyesalan Yang Datang Terlambat Part 1
114
Penyesalan Yang Datang Terlambat Part 2
115
Menuju Hari H Part 3
116
Hari Bahagia Mona & Fikri
117
Honeymoon
118
Cerita Masa Lalu Fikri
119
Bangkit
120
Kebohongan itu
121
Kebohongan demi kebaikan
122
Mencari kesempatan dalam kesempitan
123
Keluarga Untuk Mona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!