Dendam Sang Mantan

Dendam Sang Mantan

ARTYCA MONA RAHARDJO

Mona adalah seorang wanita cantik dengan karir yang cemerlang, berlatar belakang sangat baik dengan orang tua yang begitu kaya,bagaimana tidak ayahnya adalah seorang pebisnis furniture yang besar. Namun kesombongan tidak pernah ada dalam benaknya sekalipun dia adalah pewaris bisnis ayahnya kelak. Baginya selama harta itu bukan hasil keringatnya sendiri ia menganggap dirinya hanyalah manusia biasa yang menumpang hidup oleh orang tuanya.

Maka tak jarang orang begitu menyukai sikap Mona yang ramah serta suka membantu sesama, sehari-hari setelah ia lulus dari Universitas ternama ia harus disibukkan oleh berbagai pekerjaan yang membuatnya merasa ingin menjadi manusia yang memiliki keluarga sederhana. Hingga suatu saat ia merasa sesak dengan lingkup kehidupan yang serba mewah serta orang tua yang selalu menuntut dirinya sempurna.

"Ayah bisakah engkau memberiku sedikit saja waktu untuk menjernihkan otak"

ucap Mona kepada tuan Hardjo

"Mona,sudah tidak ada waktu untuk bersantai saat ini klien kita menunggu hasil kerja kita selama ini"

ucap ayahnya dengan nada tinggi

Lagi-lagi Mona hanya dapat menuruti kata-kata ayahnya ia sering pergi keluar kota untuk menemui beberapa klien mendampingi sang ayah.

Ya memang tanggung jawabnya sebagai anak pertama sangatlah sulit,ia harus terlihat kuat karena dirinyalah yang menjadi contoh untuk adik perempuan satu-satunya yang ia miliki.

Siang itu Mona terbang ke Surabaya untuk bertemu dengan rekan bisnis ayahnya,ia yang setiap harinya hanya mengurusi pekerjaan sampai-sampai harus menghabiskan weekend untuk sebuah pekerjaan saja.

Setelah menemui rekan bisnis ayahnya ia kembali terbang ke Semarang bersama asisten ayahnya yang tak lain Agus,masa muda Mona ia habiskan hanya untuk bisnis karena memang itulah tuntutan yang tidak bisa ia tawar lagi.

"Nona setelah tiba di Semarang akan ada beberapa klien yang akan meminta negoisasi dengan kita saya harap anda dapat memenangkan hati mereka"

ucap Agus

"Bukankah memang itu pekerjaanku pak Agus?? bahkan dihari Minggu tidak pernah ada dalam benakku"

balas Mona

"Semua itu nantinya untuk anda nona, perusahaan ini hasil kerja keras anda ini akan menjadi milik anda nantinya"

"Kalau boleh saya memilih,saya ingin sekali terlahir di keluarga yang sederhana saja. Dimana aku bisa menjalani kehidupan normal bukan gila kerja yang seperti ayah mau"

"Saya mengerti posisi anda nona,maka saya mencoba menguatkan anda supaya tidak merasa terbebani oleh semua ini"

Tanpa terasa mereka berdua telah sampai di Makasar,Mona yang hanya sempat beristirahat diperjalanan merasa berat dengan hidup ini.

Setelah semua meeting selesai Mona meminta kepada pak Agus untuk memberinya waktu sehari tinggal di kota itu,meski pak Agus agak sulit memberikan izinnya karena ia tahu tuan Hardjo pasti akan marah karena itu akhirnya pak Agus memberikan waktu untuk Mona sekedar istirahat dan jalan-jalan.

Pak Agus memutuskan untuk memesan hotel untuk Mona dan dirinya,sembari memikirkan alasan untuk ijin kepada Tuan Hardjo.

"Nona sembari anda berjalan-jalan saya harap anda bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin,saya akan pergi beristirahat dan menemui anda ketika makan malam nanti"

"Terima kasih pak Agus saya akan kembali sebelum makan malam"

Mona bergegas melajukan mobilnya ia merasa bebas karena mengendarai sendiri tanpa ada pak Agus,ia pergi ke sebuah mall berbelanja pakaian dan memanjakan diri disebuah spa.

Setelah semuanya selesai ia mampir makan siang disebuah warung makan sederhana ditepi jalan, keinginannya yang sedari dulu belum pernah terwujudkan yaitu merasakan sensasi makan di tepi jalan.

Terlihat seorang ibu setengah tua duduk didalam tenda sederhana itu ia menyambut kedatangan Mona dengan senyum.

"Monggo mbak ngersakne nopo?"

ucap ibu itu

Mona yang pernah belajar bahasa Jawa oleh teman sekampusnya merasa sedikit paham perkataan ibu tersebut

"Maaf Bu saya ingin makan"

jawab Mona lembut

"Oh nggeh mbak ajeng ngersakne lauk nopo?"

Mona meminta ibu tersebut menyiapkan sepiring penuh nasi panas dengan berbagai sayur dan lauk pauk kemudian memakannya dengan sangat lahap.

Ibu tersebut tersenyum senang melihat Mona makan dengan lahapnya sampai ia hampir tersedak karena terkaget dengan suara klakson bus yang begitu kencang.

"Hati-hati nduk jangan buru-buru"

ucap ibu itu

Mona yang merasa hidungnya seperti terbakar karena makanan pedas membuatnya tersedak,melihat air didalam gelas Mona telah kosong ibu itu dengan sigap mengisinya lagi.

Saat Mona sedang asyik makan tiba-tiba datang seorang pria memandanginya yang masih meneruskan makannya. Ia menghampiri ibu penjual nasi tersebut seraya berbisik

"Bu dimana ibu menemukan gadis kelaparan itu"

celetuk laki-laki yang ternyata anak penjual nasi tersebut.

Sang ibu hanya tertawa sambil mencubit pinggang anaknya,setelah Mona selesai makan dengan beberapa piring kotor dihadapannya dan tangan yang penuh dengan kotoran sisa makanan membuatnya terpana karena ia dapat menghabiskan itu semua.

Tersadar bahwa sedari tadi beberapa pembeli lainnya dan ibu penjual nasi tersebut memandanginya,Mona merasa heran kenapa dengan mereka ia bertanya kepada ibu penjual nasi tersebut.

"Apakah ada yang aneh dengan saya??"

tanya Mona kepada ibu tersebut

"Tidak nona hanya saja orang disini kaget karena ada cewek yang makan begitu banyaknya"

celetuk anak laki-laki itu

Mendengar penuturan laki-laki tersebut Mona merasa malu tetapi pendiriannya teguh karena ia merasa membeli dan tidak mencuri untuk apa malu.

"Memangnya kenapa kalau cewek makan banyak? memang hanya laki-laki saja yang boleh?"

ucap Mona dengan nada agak tinggi

Melihat anaknya dan Mona beradu argumen ibu penjual nasi tersebut segera menengahinya,

"Sampun mboten wonten salahe mbak tiang maem katah mergi luwe"

ucap ibu tersebut lembut

Laki-laki tersebut hanya diam dan memunguti piring bekas Mona makan

"Bu bolehkan saya membungkus nasi dengan sayur itu,tunjuk Mona diatas gundukan sayur urap"

"Boleh mbak,ajeng ngersakne pinten ?"

"Satu saja Bu sama tahu tempe gorengnya sekalian"

Ibu tersebut membungkus kan nasi panas dan urap lengkap dengan tahu tempe yang baru saja ia angkat dari penggorengan

"Berapa Bu semuanya?"

"Empat enam mbak"

jawab itu tersebut

"Empat enam bu??"

teriak Mona saking kagetnya

"iya mbak !!"

"Tapi saya makan banyak lho Bu,saya pakai ikan telur dan beberapa makanan kecil lainnya"

ujar Mona yang merasa harga itu tak sebanding dengan semua yang baru saja ia makan

Mona yang merasa harga itu tidak sebanding dengan kenikmatan yang ia dapatkan bermaksud membayarnya lebih.

"Mbak ngapunten ini uangnya banyak sekali"

ucap ibu itu sedikit bingung

"Iya Bu,sisanya buat ibu ya"

"Jangan mbak ini saya kembalikan saja"

"Bu anggap saja ini titipan dari Allah buat ibu ya"

Ibu itu berkaca-kaca sembari menjabat tangan Mona ia berkali-kali mengucapkan terima kasih pada wanita muda nan cantik tersebut.

"Kalau boleh tahu ibu sudah berapa lama jualan disini,melihat kondisi warung ibu yang hampir rubuh dimakan waktu"

tutur Mona

Kondisi warung tersebut memang hampir rubuh apalagi ketika kendaraan besar melintas dan angin kencang menerpa tenda tua itu.

"Kalau boleh tahu nama ibu siapa?"

tanya Mona lagi

"Saya ibu Siti mbak,biasa dipanggil mbok Siti"

tutur ibu itu

"Ibu tinggal disini juga?"

"Iya ibu tinggal dibelakang kantor itu"

ucap ibu Siti sambil menunjuk sebuah gedung koperasi di ujung jalan sana

"Kalau begitu lain kali saya akan mampir lagi Bu,ibu sehat-sehat ya"

Mendengar penuturannya ibu Siti merasa senang karena ia mendapatkan pelanggan seorang gadis cantik nan baik.

ARTYCA MONA RAHADRJO

Episodes
1 ARTYCA MONA RAHARDJO
2 Hai Mona
3 I Love You
4 Perjodohan itu
5 Jalan hidupku bukan aku yang menentukan
6 Perjuangan
7 Back to Semarang
8 KONTROVERSI
9 RESTU
10 Have Fun
11 Penolakan Mona
12 Penolakan ketiga kalinya
13 Ketakutan Mona
14 Akhir perjuangan Dendra
15 Goes to Jogja
16 Jogja Day 1
17 Jogja Day 2
18 Kebohongan yang terungkap
19 Korban Keegoisan
20 Kepergian Bu Siti
21 Hancur Sudah
22 Akibat keegoisan sang ayah
23 Pengorbanan Yang Tulus
24 Sampai kapanpun aku hanyalah boneka
25 Akibat keegoisan sang Ayah Part 2
26 Akibat keegoisan sang ayah Part 3
27 Bangkitnya Arief
28 Karma seorang ayah
29 Kembalinya Mona
30 Awal kisah cinta Mona & Dendra
31 Kepergian sang Ayah menyisakan Luka
32 Bangkitnya Mona
33 Lembaran Baru
34 Awal sebuah pembalasan part 1
35 Penantian yang berbuah manis
36 Awal sebuah pembalasan part 2
37 Awal sebuah pembalasan part 3
38 Awal sebuah pembalasan Part 4
39 Awal sebuah pembalasan part 5
40 Awal sebuah pembalasan part 6
41 Kenyataan sesungguhnya
42 Api kebencian part 1
43 Api kebencian part 2
44 Api Kebencian Part 3
45 Lembaran Baru
46 Awal kebahagiaan Mona
47 Keluarga Sederhana
48 Dendam Dara part 1
49 Dendam Dara Part 2
50 Dendam Dara Part 3
51 Lamaran Wira
52 Selangkah lebih dekat
53 Kepergian Wira
54 Move On Part 1
55 Move On Part 2
56 Lunaknya Adit
57 Pembunuhan kedua Kali
58 Jangan Pergi Dari ku
59 Cinta yang di patahkan
60 Kesucianku Yang Terenggut
61 Pengaruh Ry
62 Kesempatan Emas
63 Pesta yang tak berjalan mulus
64 Penyesalan Keluarga Surya
65 H-1
66 Pertunangan Ry & Mona
67 H-7 Royal Wedding
68 Di balik luluhnya Mona
69 Mafia Genk part 1
70 Mafia Genk Part 2
71 Mafia Genk Part 3
72 Pertemuan pertama Leo dan Mona
73 Keanehan Leo
74 Singapure part 1
75 Luka Baru
76 Singapura Part 2
77 Pertengkaran hebat
78 Borken Part 1
79 Broken Part 2
80 Broken Part 3
81 Broken Part 4
82 Benteng Kegelapan Leo Part 1
83 Pembalasan Mona Part 1
84 PEMBALASAN MONA PART 2
85 Hari H
86 Hancurnya Impian Leo
87 Murkanya dua kubu
88 Kehidupan baru Mona Part 1
89 Kehidupan baru Mona Part 2
90 Kehidupan Baru Mona Part 3
91 Leo comeback
92 Tertangkapnya Leo
93 Pahlawan untuk Mona
94 Keadilan bagi Mona
95 Kisah cinta Mona dan Fikri Part 1
96 Penolakan Cinta Mona
97 Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 2
98 Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 3
99 Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 4
100 Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 5
101 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 1
102 Hari Bahagia Mona dan Fikri Part 2
103 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 3
104 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 4
105 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 5
106 Hari Bahagia Mona & Fikri Part 6
107 Penggoda berhati busuk
108 Mona yang berhati dingin
109 Kemarahan Mona yang berkelas
110 Menuju Hari H
111 Menuju hari H part 2
112 Pertemuan Singkat
113 Penyesalan Yang Datang Terlambat Part 1
114 Penyesalan Yang Datang Terlambat Part 2
115 Menuju Hari H Part 3
116 Hari Bahagia Mona & Fikri
117 Honeymoon
118 Cerita Masa Lalu Fikri
119 Bangkit
120 Kebohongan itu
121 Kebohongan demi kebaikan
122 Mencari kesempatan dalam kesempitan
123 Keluarga Untuk Mona
Episodes

Updated 123 Episodes

1
ARTYCA MONA RAHARDJO
2
Hai Mona
3
I Love You
4
Perjodohan itu
5
Jalan hidupku bukan aku yang menentukan
6
Perjuangan
7
Back to Semarang
8
KONTROVERSI
9
RESTU
10
Have Fun
11
Penolakan Mona
12
Penolakan ketiga kalinya
13
Ketakutan Mona
14
Akhir perjuangan Dendra
15
Goes to Jogja
16
Jogja Day 1
17
Jogja Day 2
18
Kebohongan yang terungkap
19
Korban Keegoisan
20
Kepergian Bu Siti
21
Hancur Sudah
22
Akibat keegoisan sang ayah
23
Pengorbanan Yang Tulus
24
Sampai kapanpun aku hanyalah boneka
25
Akibat keegoisan sang Ayah Part 2
26
Akibat keegoisan sang ayah Part 3
27
Bangkitnya Arief
28
Karma seorang ayah
29
Kembalinya Mona
30
Awal kisah cinta Mona & Dendra
31
Kepergian sang Ayah menyisakan Luka
32
Bangkitnya Mona
33
Lembaran Baru
34
Awal sebuah pembalasan part 1
35
Penantian yang berbuah manis
36
Awal sebuah pembalasan part 2
37
Awal sebuah pembalasan part 3
38
Awal sebuah pembalasan Part 4
39
Awal sebuah pembalasan part 5
40
Awal sebuah pembalasan part 6
41
Kenyataan sesungguhnya
42
Api kebencian part 1
43
Api kebencian part 2
44
Api Kebencian Part 3
45
Lembaran Baru
46
Awal kebahagiaan Mona
47
Keluarga Sederhana
48
Dendam Dara part 1
49
Dendam Dara Part 2
50
Dendam Dara Part 3
51
Lamaran Wira
52
Selangkah lebih dekat
53
Kepergian Wira
54
Move On Part 1
55
Move On Part 2
56
Lunaknya Adit
57
Pembunuhan kedua Kali
58
Jangan Pergi Dari ku
59
Cinta yang di patahkan
60
Kesucianku Yang Terenggut
61
Pengaruh Ry
62
Kesempatan Emas
63
Pesta yang tak berjalan mulus
64
Penyesalan Keluarga Surya
65
H-1
66
Pertunangan Ry & Mona
67
H-7 Royal Wedding
68
Di balik luluhnya Mona
69
Mafia Genk part 1
70
Mafia Genk Part 2
71
Mafia Genk Part 3
72
Pertemuan pertama Leo dan Mona
73
Keanehan Leo
74
Singapure part 1
75
Luka Baru
76
Singapura Part 2
77
Pertengkaran hebat
78
Borken Part 1
79
Broken Part 2
80
Broken Part 3
81
Broken Part 4
82
Benteng Kegelapan Leo Part 1
83
Pembalasan Mona Part 1
84
PEMBALASAN MONA PART 2
85
Hari H
86
Hancurnya Impian Leo
87
Murkanya dua kubu
88
Kehidupan baru Mona Part 1
89
Kehidupan baru Mona Part 2
90
Kehidupan Baru Mona Part 3
91
Leo comeback
92
Tertangkapnya Leo
93
Pahlawan untuk Mona
94
Keadilan bagi Mona
95
Kisah cinta Mona dan Fikri Part 1
96
Penolakan Cinta Mona
97
Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 2
98
Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 3
99
Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 4
100
Kisah Cinta Mona dan Fikri Part 5
101
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 1
102
Hari Bahagia Mona dan Fikri Part 2
103
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 3
104
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 4
105
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 5
106
Hari Bahagia Mona & Fikri Part 6
107
Penggoda berhati busuk
108
Mona yang berhati dingin
109
Kemarahan Mona yang berkelas
110
Menuju Hari H
111
Menuju hari H part 2
112
Pertemuan Singkat
113
Penyesalan Yang Datang Terlambat Part 1
114
Penyesalan Yang Datang Terlambat Part 2
115
Menuju Hari H Part 3
116
Hari Bahagia Mona & Fikri
117
Honeymoon
118
Cerita Masa Lalu Fikri
119
Bangkit
120
Kebohongan itu
121
Kebohongan demi kebaikan
122
Mencari kesempatan dalam kesempitan
123
Keluarga Untuk Mona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!