Chapter 3

...- APA LAGI SIH VANO ALKANZA?!?”-Syasya...

...----...

Satu minggu sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Semester genap. Mungkin jika dilihat sekilas semua siswa tengah mempersiapkan ujiannya dan juga menyelesaikan tugas yang belum sempat selesai. Begitu juga Syasya, dia belajar dengan giat sangat giat hingga dia rela begadang sampai malam untuk menguasai semua materi yang akan diujikan.

Sementara untuk tugasnya, dia sudah menyelesaikannya dari jauh-jauh hari. Dia memang seorang siswi rajin dan patuh, dia juga berturut-turut mendapat peringkat satu di sekolahnya mulai dari kelas 1. Dia memang sangat candu dengan Kpop atau sesuatu yang berbau korea, tapi dia juga bisa membagi waktu dan memilah apa yang lebih penting dan apa yang harus di nomor duakan.

Seperti sekarang, pukul 20.00 biasanya dia bergelut dengan laptop, selimut dan beberapa camilan di kasurnya. Tapi hari ini dia sedang berkutat dengan buku-buku tebal yang sudah menumpuk dan mengantri ingin dibaca pemiliknya. Dia memiliki waktu sendiri. Waktu belajarnya dimalam hari adalah pukul 19.00 sampai pukul 22.00 dan sisanya dia habiskan untuk menonton idolanya di gadget atau laptopnya bahkan hingga pagi menjelang.

Itu bukan hal yang jarang Syasya lakukan, bahkan hampir setiap hari dia selalu tidur diatas jam 12 malam. Tapi dia selalu bisa bangun dan melaksanakan sembahyang walaupun dia tidur lagi setelahnya.

“sya udah tidur?” suara lembut yang selalu bisa menenangkannya menyapa di luar kamarnya.

“belum mi, masih belajar. Masuk aja” ucap Syasya dengan lembut pula.

Maminya masuk dengan senyum tulus yang sangat hangat. Syasya membalas senyum itu dan sepersekian detik gadis manis itu memeluk tubuh maminya dengan posisi masih duduk di kursi belajarnya sementara maminya berdiri. Tania mengusap surai putrinya dengan lebut.

“tidur sya, jangan terlalu memaksakan” dapat dirasakan jika putrinya menggelengkan kepala dalam pelukannya.

“Syasya gak memaksakan diri kok, mi. Emang Syasya pengen hasil yang memuaskan aja, dan lagi Syasya suka belajar kok. Seru tahu mi mecahin soal-soal itu” Tania tersenyum mendengar penuturan anaknya. Dia sangat bersyukur memiliki anak seperti Syasya dan Tristan. Mereka sama-sama suka belajar hal baru.

Tania melepaskan pelukannya dan mengelus pipi anaknya.

“yaudah kamu lanjutin belajarnya, jangan malam-malam” kecupan sang mami mengakhiri percakapan tersebut. Sesaat setelah maminya keluar dari kamar, Syasya meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku dan kebas. Dilanjutkannya lagi belajar beberapa bab. Getaran handphone menjadi alarm baginya untuk mengakhiri sesi belajar kali ini.

“yess waktunyaaa!!” Syasya merapikan buku-bukunya dan dengan segera melompat ke atas kasur, memasangkan earphone untuk siap-siap menonton acara yang dinanti-nantinya. Tentu saja hal tersebut berhubungan dengan kpop. Jika kalian penasaran dengan bagaimana Syasya sangat menyukai hal-hal tersebut, maka kalian wajib tahu jika tak ada satu barangpun dikamarnya yang tidak berbau kpop. Bahkan sampai sampul buku pelajarannyapun dia hias dengan foto idolanya. Maniak, mungkin itu kata yang tepat untuknya. Oh dan jangan lupakan poster-poster dan juga foto-foto yang tertempel di dinding kamarnya.

Belum ada setengah jam Syasya menonton, notifikasi masuk pada handphonenya. Awalnya dia mengabaikan pesan itu seperti biasanya. Dia akan membalasnya nanti jika telah selesai dengan urusanya. Tapi lagi-lagi notifikasi itu terus berdatangan tak ada hentinya.

“iiisshh apaan sih!! Ganggu aja!” tangannya bergerak membuka ikon hijau di layar handphonenya. Dan dia dibuat ternganga dengan siapa yang menghubunginya sampai-sampai notifikasinya tak henti-henti. Dan parahnya kali ini telepon masuk tertera di layar handphonenya.

Syasya mengangkat telpon tersebut dengan kesal.

“Apaa!!!??” ucapnya.

“Bantuin gue kerjain tugas ekonomi” ucap orang disebrang sana.

“emang apa salah dia sampe mau dikerjain segala!!” dia bercanda tapi dengan nada yang masih tinggi.

“gue serius” dingin. Itulah gambaran orang yang sedang berbicara dengan Syasya. Kalian pasti tahu kan dia siapa? Ya betul sekali. Vano.

“dihh butuh lo sama gua? Gak ada, kerjain aja senndiri. Bye” Syasya menutup telponya sepihak dan melanjutkan apa yang sedang dikerjakaannya tadi. Tapi ketenangannya tak berlangsung lama. Vano menelponnya lagi. Beberapa kali gadis itu mereject panggilan Vano dan berulang kali pula panggilan itu terus masuk dalam ponselnya.

“APA LAGI SIH VANO ALKANZA?!?” emosinya sudah memuncak. Inilah akibat bagi mereka yang berani mengganggu kegiatan seorang kpopers.

“gue bilang bantu gue”

“dan gue bilang gak mau. Titik”

“gak ada penolakan, besok pulang sekolah di lab fisika”

Belum sempat menjawab, panggilan terputus secara sepihak.

“iihhh apaan sih nih orang bikin kesel aja malam-malam. Gak, gak ada. Gak ada namanya gue bantuin dia. Biar aja dia nunggu sampai lumutan besok” Syasya kembali melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda.

Sementara seorang pria di sebrang sana sedang terkekeh mendengar penolakan dari gadis pecinta Korea itu.

“lucu” tanpa sadar, mulutnya bergumam. Tentu saja kata itu ditujukan pada gadis yang baru saja ia telpon.

Entah keberanian dari mana seorang Vano bisa menelpon gadis setelah sekian lama dirinya mengacuhkan para wanita bahkan tak sedikit wanita yang sakit hati karena penolakan Vano.

Hatinya benar-benar membeku setelah kejadian dulu. Bahkan dia sempat hanya mempercai bundanya saja diantara para wanita di dunia ini.

Namun pemikirannya agak terbuka setelah dia mengenal Syasya, lebih tepatnya saat mereka berada di tingkat pertama SMA. Sejak saat itulah Vano mulai sedikit memperhatikan Syasya.

“masih ada banyak wanita baik di dunia ini, kenapa harus terpaku hanya pada dia?” itulah pemikirannya saat dia menyadari bahwa Syasya adalah salah satu wanita baik yang ada di dunia ini.

...***...

Pagi-pagi sekali Syasya dibuat dongkol karena notifikasi yang terus masuk pada ponselnya. Mungkin jika itu notifikasi “kim taehyung baru saja memposting foto” dia akan melompat kegirangan dengan senyum tak henti-henti. Tapi kali ini notifikasi itu sangat menyebalkan dimatanya.

“bukannya gue udah bilang gak mau bantu!! Isshhh” gadis itu menghentakkan kakinya sembari menuruni tangga.

“kenapa sayang? Kok mukanya ditekuk?” mami Tania bertanya, sementara papi dan abangnya menunggu jawaban dari gadis manis itu.

“ga tau ah kesel pokonya” senyuman terukir diwajah wanita paruh baya itu. Dia menghampiri putrinya dan mengelus surai hitam itu.

“yaudah kalau gak mau cerita, sekarang sarapan dulu yah” Syasya mengangguk dan menghabiskan sarapannya.

Beruntunglah hari ini dia tidak telat jadi dia bisa jalan-jalan dulu ke area kantin. Salah satu tempat favoritnya di sekolah, karena disinilah dia saat pagi-pagi menghabiskan waktunya dengan makanan ringan yang melimpah ditemani gadget dan earphonenya. Sungguh surga dunia pikirnya.

Ketika pagi-pagi begini suasana di kantin memang terbilang sepi sebelum akhirnya musik yang sangat nyaring terdengar dari ponsel Syasya.

“mianhae billboard, mianhae worldwide” begitulah kiranya lirik lagu yang terdengar.

“RESE BANGET SIH” yap. Syasya ngamuk karena seseorang melepas earphone dari ponselnya sehingga bunyi nyaring itu terdengar ke seluruh penjuru kantin.

Syasya menolehkan pandangannya pada seseorang yang mengganggunya, dan lihatlah wajah itu. Sama sekali tidak merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya.

 

Terpopuler

Comments

Miss haluu🌹

Miss haluu🌹

Syasa K-Pop'ers sejati.



Sama ky aku...🤪

2021-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 pengumuman
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 sorry!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35
38 Chapter 36
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 pengumuman
45 Chapter 42
46 Pengumuman!!!
47 S2 - Keluarga Kecil
48 S2 - Jalan
49 S2 - Keluarga Aneh
50 S2 - Piknik
51 S2 - Nasihat
52 S2 - Marahan
53 S2 - Kopi Vs Kerja
54 S2 - Anak Malang
55 S2 - Bahagia Untuk Sehari
56 S2 - Anggota Baru
57 S2 - Sekolah Baru dan Baju Baru
58 S2 - Hari Pertama Sekolah
59 S2 - Manja
60 S2 - Jemput Abang
61 S2 - Jalan-Jalan Malam
62 S2 - Pasar Malam
63 S2 - Curhat dengan Ayah
64 S2 - Kedatangan Dua Anak Dakjal
65 S2 - Pertemuan Vano dan Hans
66 S2 - Lupa
67 S2 - Kumpul Lengkap
68 S2 - Alergi
69 S2 - Minum Obat
70 S2 - Aku Gak Suka Aroma Kamu
71 S2 - Rutinitas Pagi
72 S2 - Persiapan
73 S2 - Hari Ulang Tahun
74 S2 - Kerja Kelompok
75 S2 - Bullying
76 S2 - Sandiwara
77 S2 - Cerita Masa Lalu
78 S2 - Menggoda Bian
79 S2 - Menjemput Si Kembar
80 S2 - Kencan
81 S2 - Hancur
82 S2 - Cepatnya Waktu Berlalu
83 S2 - Tunangan
84 S2 - Sebuah Perbincangan
85 S2 - Mabar
86 S2 - Kampus
87 S2 - Khawatir
88 S2 - Sebuah Prestasi
89 S2 - Pamit
90 S2 - Selamat Jalan Orang Baik
91 S2 - Surat
92 Pengumuman!!
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
pengumuman
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
sorry!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35
38
Chapter 36
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
pengumuman
45
Chapter 42
46
Pengumuman!!!
47
S2 - Keluarga Kecil
48
S2 - Jalan
49
S2 - Keluarga Aneh
50
S2 - Piknik
51
S2 - Nasihat
52
S2 - Marahan
53
S2 - Kopi Vs Kerja
54
S2 - Anak Malang
55
S2 - Bahagia Untuk Sehari
56
S2 - Anggota Baru
57
S2 - Sekolah Baru dan Baju Baru
58
S2 - Hari Pertama Sekolah
59
S2 - Manja
60
S2 - Jemput Abang
61
S2 - Jalan-Jalan Malam
62
S2 - Pasar Malam
63
S2 - Curhat dengan Ayah
64
S2 - Kedatangan Dua Anak Dakjal
65
S2 - Pertemuan Vano dan Hans
66
S2 - Lupa
67
S2 - Kumpul Lengkap
68
S2 - Alergi
69
S2 - Minum Obat
70
S2 - Aku Gak Suka Aroma Kamu
71
S2 - Rutinitas Pagi
72
S2 - Persiapan
73
S2 - Hari Ulang Tahun
74
S2 - Kerja Kelompok
75
S2 - Bullying
76
S2 - Sandiwara
77
S2 - Cerita Masa Lalu
78
S2 - Menggoda Bian
79
S2 - Menjemput Si Kembar
80
S2 - Kencan
81
S2 - Hancur
82
S2 - Cepatnya Waktu Berlalu
83
S2 - Tunangan
84
S2 - Sebuah Perbincangan
85
S2 - Mabar
86
S2 - Kampus
87
S2 - Khawatir
88
S2 - Sebuah Prestasi
89
S2 - Pamit
90
S2 - Selamat Jalan Orang Baik
91
S2 - Surat
92
Pengumuman!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!