2. NGEKOS

Ellena terpaksa harus menyewakan rumah peninggalan Kakek dan Neneknya, ia akan mendaftar kuliah di Perguruan Tinggi di kota Bandung. Ia mendapat beasiswa dari Universitas U selama 1 tahun.

Ia menyewakan rumah itu 15 juta pertahun, dan si penyewa membayar untuk sewa 2 tahun. Hasil dari menyewakan rumah itu dipakai biaya pendaftaran dan biaya-biaya lainnya di luar biaya semester. Sisanya untuk bayar kos dan untuk biaya hidup sehari-hari sebelum ia mencari pekerjaan.

Ellena mencari tempat kos yang dekat dengan kampusnya. Kampusnya berada di Jalan Dipati Ukur. Untuk itu ia mencari kosan di belakang kampus supaya ia bisa jalan kaki untuk ke kampus.

Alasan lainnya Ellena kos adalah agar ia bisa menjauh dari Om Risman. Setidaknya ia tidak berada di Sumedang lagi. Otomatis Om Risman tidak bisa menemuinya sering-sering. Apalagi kalau Ellena tidak memberitahukan tempat kos Ellena. Om Risman tentunya akan kesulitan menemuinya.

Kamar kosan pun didapat. Tempatnya cukup lumayan untuk ukuran tinggal sendiri. Fasilitasnya sudah ada kasur busa dan lemari pakaian. Kamar mandi dan dapur digunakan bersama-sama dengan penghuni kamar lain.

Kosan Ellena berada di gang sempit dengan pencahayaan matahari yang kurang. Ini hanya untuk sementara sampai ia benar-benar mengenal daerah yang baru ini dan punya banyak teman yang akan memberinya informasi tempat kosan yang bagus.

Setelah mendaftar kuliah dan mendapat tempat kos, Ellena akan memindahkan barang-barang pribadinya ke kosannya. Barang-barang milik Nenek dan Kakeknya, ia biarkan tetap disimpan di rumah Nenek dan Kakeknya dan tidak apa-apa bila dipakai oleh penyewa rumahnya.

Pada hari yang telah direncanakan, Ellena mengangkut barang-barang pribadinya dengan naik taksi. Hidup sebatangkara, membuatnya harus mandiri. Mengatasi dan menghadapi semuanya sendiri.

Hari pertama tinggal di kosan, ia habiskan dengan beres-beres, menata kamarnya agar nyaman untuk ditempati. 3 kamar lainnya dihuni oleh masing- masing satu orang. Rumah ibu kosnya berada dekat dengan kamar-kamar yang di koskan itu.

"Hai, baru pindah ya? Kenalkan, nama saya Ayu," seorang penghuni kos di sebelah kanan kamar Ellena.

"Iya nih. Nama saya, Ellena. Panggil saja Ellen. Kamu anak baru juga?" tanya Ellena.

"Ya. baru dua hari yang lalu menghuni kamar kos ini. Aku kuliah di Universitas U jurusan Teknik Informatika. Kamu?" tanya seorang gadis.

"Aku juga di Universitas U. Jurusan Akuntansi," jawab Ellena.

Lalu Dua orang lainnya nimbrung.

"Ada penghuni baru nih rupanya! Kuliah apa kerja?" tanya salah seorang.

"Kuliah. Di Universitas U," jawab Ellena.

"Kenalkan, nama saya Andin,"

"Saya Lina,"

"Ellena," kata Ellena sambil membalas uluran tangan mereka.

"Kami kuliah kelas karyawan di Universitas U sambil kerja di Cafe di Dago," kata Lina.

"Fakultas apa?" tanya Ellena.

"Ekonomi. Jurusan Manajemen," kata Lina

"Oh sama dong, cuma aku ambil jurusan Akuntansi," ucap Ellena.

Perbincangan mereka semakin membuat mereka akrab. Merekapun saling berkunjung ke kamar, beli makan ke warung bareng, atau sekedar nongkrong di warung bakso dekat kampus sambil cuci mata. Ellena merasa tidak sendiri lagi.

Ellena semakin hari semakin khawatir. Sudah berjalan enam bulan kuliahnya. Keuangannya sudah menipis. Terpaksa Ellena harus berhemat. Ia puasa senin - kamis. Agar ia cuma makan sekali sehari. Hari lainnya, ia masak nasi di rice cooker, lauknya kadang hanya krupuk dan kecap, kadang mie instan yang di bagi 2 karena untuk 2 kali makan, atau telur ceplok.

Ellena harus cepat bertindak. Ia harus mencari pekerjaan. Di carinya lowongan pekerjaan di sosmed atau internet. Ia butuh pekerjaan part time, karena harus kuliah juga. Ia juga cari-cari informasi dari teman-temannya barangkali mengetahui ada lowongan pekerjaan.

Disela - sela waktu senggangnya, Ellena melakukan hobi lamanya. Menyanyi. Menyanyi dapat membuatnya terhibur, melupakan sejenak kehidupannya yang sulit dan sebatangkara, juga dapat memberinya energi baru untuk semangat menjalani kehidupan sesulit apapun.

Banyak lagu dihapalnya. Mulai dari lagu barat, lagu Indonesia, maupun lagu India. Musiknyapun berbagai aliran, dari mulai pop, rock, sampai dangdut.

Teman-temannyapun jadi ikut-ikutan menyanyi bila Ellena menyanyi. Untung Kosannya tidak terlalu padat jarak dengan rumah bu kos atau tetangga yang lain. Lagipula suara Ellena bagus. Jadi mereka yang mendengarkannya tidak merasa terganggu, malah menikmati lagu yang dinyanyikan Ellena.

" Ellen, kamu mending ikut audisi lomba nyanyi aja. Suaramu bagus,'" kata Andin.

"Aku butuh pekerjaan, Ndin. Belum terpikirkan kalau ikut audisi. Ikut audisi itu setidaknya butuh biaya ke sana ke mari untuk daftar dan audisi awal. Aku butuhnya pekerjaan. Bisa bantu gak Ndin?" tanya Ellena.

"Kamu kan pandai menyanyi. Kebetulan di cafe tempat aku bekerja ada live musiknya. Nanti aku bilangin deh ke pemilik cafe, siapa tahu butuh penyanyi baru,"

"Wah.... terimakasih ya, Andin. Kamu memang temanku yang is the best lah!" puji Ellen.

"Udah ah jangan ngerayu. Gak dirayu juga aku tetap bantu kok!" kata Andin.

Ellena menunggu kepulangan Andin pulang dari bekerja. Ellena sudah tidak sabar mendengar kabar tentang job menyanyi di cafe tempat Andin dan Lina bekerja.

Sambil mengerjakan tugas kuliah, Andin bernyanyi-nyanyi kecil sambil diiringi musik dari ponselnya. Lagu yang dinyanyikannya lagu karoke dangdut koplo. Ia masih asyik menulis sambil menyanyi. Ketika didengarnya suara orang tertawa-tawa, barulah Ellen menghentikan menulisnya dan melihat keluar kamar. Ayu sedang tertawa melihat Nini Idah, seorang nenek, ibunya ibu kos sedang berjoget - joget didepan kamar Ellen yang langsung menghadap jalan gang.

"Tariiik niii..... semongko!" teriak Ayu.

Ellena tercengang melihatnya. Ellenapun langsung menghampiri Nini Idah. Walau tubuhnya renta, tapi urusan joget, membuatnya energik. Nini Idah lincah sekali berjoget. Ellenapun menyanyi sambil berjoget-joget dengan Nini Idah.

"Euleuh euleuh Nini idah meni hebring jogetnya," salah seorang tetangga. Suara musik koplo dari ponsel Ellenapun dikeraskan, sehingga Nini Idah semakin semangat. Sontak saja, satu persatu orang berdatangan melihat Nini Idah dan Ellena. Ayu juga ikut-ikutan berjoget agar Nini Idah semakin semangat.

Dengan menggunakan mic yang terhubung ke ponsel, jadilah pertunjukan dadakan itu sukses membuat kerumunan.

"Eta... Nini Idah, apa enggak encok ya.? Meuni lincah-- lincah teuing! Si Neng nya juga suaranya bagus, jadi enakeun yang jogetnya!" kata yang menonton berkomentar.

Tiba-tiba ibu kos datang dan langsung menghampiri Nini Idah.

"Aduh Gusti nu Agung.....! naha ari ibu gak ingat umur. Malu atuh ibu! Ayo udah jogetnya!" kata Ibu Yayah, ibu kos Ellena, sambil menarik Nini Idah.

"Ingkeun atuh Bu Yayah! Hiburan!" kata seorang pemuda sambil tertawa.

"Hiburan, hiburan! Siga topeng monyet wae jadi tontonan!" gerutu Bu Yayah.

"Udah Neng Ellena. Matikan musiknya. Nini Idah mah teu kaop denger musik, jadi suka joget-joget," kata Bu Yayah dengan bahasa yang gado-gado, Indonesia-sunda.

Musikpun dimatikan. Penonton kecewa. Merekapun bubar. Bu Kos dan Nini Idah masuk ke rumahnya.

"Kalau tadi ngedarin keropak, kayaknya tadi akan banyak dapat uang lho Ellen," kata Ayu sambil tertawa.

"Atuh kamu kenapa diam aja. Kalau ngamen kan harus kerjasama. Ada yang nyanyi, ada yang joget, ada juga yang ngedarin keropak atau kaleng buat diisi uang oleh penonton," kata Ellena meledek.

"Uh... Sorry ya. Gak level," jawab Ayu sambil tersungut sungut. Ellena tertawa melihat reaksi Ayu. Ayu pun kemudian ikut tertawa.

Ketika mereka asyik tertawa, Andin dan Lina datang.

"Lagi bahagia nih kayaknya," kata Andin.

"Wah ... kalian ketinggalan pertunjukkan. Udah keburu bubar," kata Ayu.

"Pertunjukan apa?" tanya Lina tidak mengerti.

"Udahlah. Gak penting! Ngomong-ngomong. Gimana kabarnya lamaran kerjaku?" tanya Ellena.

"Maaf, Len. Pihak Cafe belum membutuhkan penyanyi baru. Masih ada penyanyi lama yang udah dibayar tetap disana," kata Andin sedih, merasa bersalah mengabarkan berita buruk.

"Ya udah gak apa-apa. Belum rezeki. Nanti aku cari di tempat lain deh," kata Ellena tetap tersenyum supaya Andin tidak merasa bersalah.

"Tapi, tadi ada salah satu pengunjung cafe ngobrol. Aku dengar. Katanya Lounge di Hotel ***** membutuhkan 3 orang penyanyi. Itu juga kalau kamu mau ambil," kata Lina.

( Lounge adalah tempat minum di hotel berbintang. Untuk kalangan pebisnis)

"Ya udah aku ambil aja. Awal-awal kan harus cari-cari dulu," kata Ellena

"Nih, alamatnya. Tadi aku minta ke orang itu. Aku bilang, barangkali ada temanku yang mau," kata Andin.

"Terimakasih ya," ucap Ellena, "Nanti malam aku ke sana."

*

*

*

*

*

Tinggalkan jejakmu ya readers!

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

asik.. Nini.. Nini..m semongko... 🤪🤪🤪

2021-11-13

1

Nadia Fitri

Nadia Fitri

k

2021-05-02

1

Nadia Fitri

Nadia Fitri

hhh

2021-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. NGEKOS
3 3. JOB PERTAMA NYANYI
4 4. DOSEN SMART IDOLA MAHASISWI
5 5. DARI CAFE KE CAFE
6 6. SAHABAT SEJATI
7 7. TENTANG DORIS
8 8. AA ZIDAN
9 9. MENYANYI DI PERNIKAHANMU
10 10. BERTEMU MARCEL
11 11. KE CIMOL
12 12.ANTARA OBSESI DAN CINTA
13 13. ASET YANG SEMPURNA
14 14. PERHATIAN DEVTA MAHENDRA
15 15. PENGAGUM RAHASIA
16 16. PSIKOPAT
17 17. VIRAL
18 18. BABY SITTER SEMENTARA
19 19. LAGU KENANGAN
20 20. PERSAINGAN
21 21. TRAGEDI PEMBUNUHAN
22 22. BUKAN PELAKOR
23 23. CINTA OH CINTA
24 24. WILL YOU MARRY ME?
25 25. BERTEMU CALON MERTUA
26 26. TAKUT TAPI MAU
27 27. BUMBU-BUMBU CINTA
28 28. HANYA MASA LALU
29 29. BILA TOMY MENCARI CINTA
30 30. BAHU KOKOH UNTUK BERSANDAR
31 31. TUKANG PIJAT KESAYANGAN
32 32. SATU SAMA
33 33. JANGAN CEMBURU PADA MASA LALU
34 34. NYONYA TOMY BERAKSI
35 35. KAU TAHU YANG KU MAU
36 36. ANTARA RINDU DAN BENCI
37 37. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA part 1
38 38. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 2
39 39. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 3
40 40. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 4
41 41. GODAAN CANTIK DARI DALAM DAN LUAR RUMAH
42 42. JURUS ANDALAN
43 43. TIDAK ADA MANTAN ANAK
44 44. MULUTMU HARIMAUMU
45 45. TIDAK SEMUDAH ITU
46 46. KE JAKARTA
47 47. KEANEHAN FANI
48 48. AKU PERGI
49 49. SENDIRI LAGI
50 50. KISAH FANI
51 51. TERKUAK
52 52. I MISS YOU BUT I HATE YOU
53 53. PLEASE FORGIVE ME
54 54. MENGUJI DIRIMU
55 55. KEMARAHAN ELLENA
56 56. KABAR GEMBIRA
57 57. NGIDAM ATAU NGERJAIN?
58 58. PDKT ALA DORIS
59 59. BILA CINTA SUDAH MELEKAT, GULA JAWA RASA COKLAT
60 60. MEMAAFKAN MEMBUAT HATI DAMAI
61 61. MENCINTAI GADIS SEDERHANA
62 62. KISAH KANIA
63 63. LAMARAN DERI
64 64. PERTAMA
65 65. BABY RAFA HILANG
66 66. DENDAM BU FARAH
67 67. PENYERGAPAN
68 68. BERTEMU MANTAN
69 69. SALING PERCAYA DAN SALING MENJAGA
70 70. SELAMAT JALAN OM RISMAN
71 71. EPILOG
72 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. NGEKOS
3
3. JOB PERTAMA NYANYI
4
4. DOSEN SMART IDOLA MAHASISWI
5
5. DARI CAFE KE CAFE
6
6. SAHABAT SEJATI
7
7. TENTANG DORIS
8
8. AA ZIDAN
9
9. MENYANYI DI PERNIKAHANMU
10
10. BERTEMU MARCEL
11
11. KE CIMOL
12
12.ANTARA OBSESI DAN CINTA
13
13. ASET YANG SEMPURNA
14
14. PERHATIAN DEVTA MAHENDRA
15
15. PENGAGUM RAHASIA
16
16. PSIKOPAT
17
17. VIRAL
18
18. BABY SITTER SEMENTARA
19
19. LAGU KENANGAN
20
20. PERSAINGAN
21
21. TRAGEDI PEMBUNUHAN
22
22. BUKAN PELAKOR
23
23. CINTA OH CINTA
24
24. WILL YOU MARRY ME?
25
25. BERTEMU CALON MERTUA
26
26. TAKUT TAPI MAU
27
27. BUMBU-BUMBU CINTA
28
28. HANYA MASA LALU
29
29. BILA TOMY MENCARI CINTA
30
30. BAHU KOKOH UNTUK BERSANDAR
31
31. TUKANG PIJAT KESAYANGAN
32
32. SATU SAMA
33
33. JANGAN CEMBURU PADA MASA LALU
34
34. NYONYA TOMY BERAKSI
35
35. KAU TAHU YANG KU MAU
36
36. ANTARA RINDU DAN BENCI
37
37. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA part 1
38
38. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 2
39
39. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 3
40
40. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 4
41
41. GODAAN CANTIK DARI DALAM DAN LUAR RUMAH
42
42. JURUS ANDALAN
43
43. TIDAK ADA MANTAN ANAK
44
44. MULUTMU HARIMAUMU
45
45. TIDAK SEMUDAH ITU
46
46. KE JAKARTA
47
47. KEANEHAN FANI
48
48. AKU PERGI
49
49. SENDIRI LAGI
50
50. KISAH FANI
51
51. TERKUAK
52
52. I MISS YOU BUT I HATE YOU
53
53. PLEASE FORGIVE ME
54
54. MENGUJI DIRIMU
55
55. KEMARAHAN ELLENA
56
56. KABAR GEMBIRA
57
57. NGIDAM ATAU NGERJAIN?
58
58. PDKT ALA DORIS
59
59. BILA CINTA SUDAH MELEKAT, GULA JAWA RASA COKLAT
60
60. MEMAAFKAN MEMBUAT HATI DAMAI
61
61. MENCINTAI GADIS SEDERHANA
62
62. KISAH KANIA
63
63. LAMARAN DERI
64
64. PERTAMA
65
65. BABY RAFA HILANG
66
66. DENDAM BU FARAH
67
67. PENYERGAPAN
68
68. BERTEMU MANTAN
69
69. SALING PERCAYA DAN SALING MENJAGA
70
70. SELAMAT JALAN OM RISMAN
71
71. EPILOG
72
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!