LAGU CINTA ELLENA

LAGU CINTA ELLENA

1. PROLOG

Tahun 2013, usianya baru 13 tahun. Tahun tersebut bagi Ellena adalah masa-masa sulit. Kepindahan dirinya bersama Kakek dan Neneknya dari rumah tepi hutan di daerah Banten ke rumah di Sumedang cukup membuatnya harus beradaptasi dengan situasi, kondisi dan keadaan yang berbeda dari kehidupan sebelumnya. Apalagi Kakek dan Neneknya mulai sakit-sakitan sehingga tidak bisa mencari nafkah. Ellenapun harus bekerja keras untuk membiayai sekolahnya dan pengobatan Kakek dan Neneknya.

Untunglah Om Risman, kerabat jauh Neneknya, berbaik hati menerimanya bekerja di restorannya sebagai tukang cuci piring. Ellena bekerja dari sepulang sekolah sekitar pukul 13.30 hingga pukul 17.30.

Seperti biasa, sepulang sekolah, setelah mengganti seragam putih birunya dengan pakaian rumahan, kemudian makan siang di rumahnya, Ellenapun pamit pada Kakeknya yang tergolek lemah diranjangnya. Sedangkan Neneknya walau sakit, tapi masih dapat berjalan. Ellenapun pamit pada Neneknya. Dua nasi bungkus sudah dibelikannya untuk makan siang Kakek dan Neneknya. Walau hanya dengan tahu dan tempe, mereka bersyukur masih dapat makan.

Dengan langkah ringan, tubuh kurus dan pakaian yang agak lusuh, Ellena pergi ke restoran Om Risman. Hanya Om Rismanlah yang memperlakukannya dengan baik. Sedangkan Tante Titi dan anaknya yang bernama Siska, kerap membuatnya menangis karena diperlakukan kasar oleh mereka.

"Ellen, kau sudah makan?" tanya Om Risman.

"Sudah, Om," jawab Ellena.

"Ya, sudah. Cepatlah ke belakang. Gelas dan piring kotor sudah menumpuk," kata Om Risman.

Ellena pun pergi ke belakang, ke tempat cuci piring. Dengan sigap, ia mencuci gelas-gelas, piring - piring, sendok dan garpu yang berserakan. Karena licin, sebuah piring terlepas dari tangannya hingga pecah.

Prang!

Ellena terkejut. Ia segera memungut piring yang pecah itu untuk dibuang ke tempat sampah.

"E e ...kamu ya, kalau tiap hari nyuci piring pecah begini, bisa-bisa habis piring saya. Bisa rugi saya harus membeli lagi piring yang baru!" Tante Titi menoyor kepala Ellena.

"Ti-tidak, Tante. Saya baru kali ini memecahkan piring. Maafkan saya, Tante. Tadi piringnya licin," kata Ellena.

"Upah kamu harus dipotong! Enak aja cuma minta maaf!" kata Tante Titi sambil berlalu.

Tante Titi untunglah tidak memperpanjang ceramahnya karena pengunjung restorannya semakin ramai. Ia membantu suaminya duduk di tempat kasir. Om Risman dan Tante Titi memang turun langsung menangani pembeli yang akan bayar. Restoran mereka hanya restoran kecil, yang hanya dapat menggaji 2 tukang masak dan 2 pelayan, ditambah 2 orang tukang cuci piring. Satu orang tukang cuci piring lagi, bertugas pagi dan malam. Karena siang hari jadwalnya Ellena yang bertugas mencuci piring.

Sebenarnya bisa saja Om Risman mencari tukang cuci piring orang dewasa. Tapi karena demi untuk menolong keluarga Ellena, Om Risman mempekerjakan anak yang masih sekolah itu dengan menyesuaikan jadwal sekolahnya.

"Ellen! Sini kamu! Nih, kerjakan PR ku! Awas kalau bilang-bilang ke Papa!" ancam Siska.

Siska bersekolah di sekolah yang sama dengan Ellena. Cuma berbeda kelas. Siska karena menganggap Ellena sebagai pembantunya, sering berbuat semena-mena.

"Nanti dulu, Siska. Aku belum selesai nyuci gelas dan piringnya," jawab Ellena.

"Eh apa kamu barusan ngomong? Siska, siska! Non Siska! Awas kalau lupa lagi!" bentak Siska.

"Baik, Non Siska. Nanti sebentar lagi nyuci gelas dan piringnya," kata Ellena.

Begitulah setiap hari, Ellena sering dimaki dan dikasari oleh Tante Titi dan Siska. Hanya Om Rismanlah yang selalu baik pada Ellena.

"Nih, Ellena upahmu untuk hari ini," Om Risman memberikan uang dua puluh ribuan pada Ellena. Ellena memang dibayar harian.

"Dan ini untuk beli obat Kakek dan Nenekmu. Mereka waktunya beli obat bukan?" bisik Om Risman sambil memberikan uang seratus ribuan.

"Terimakasih Om!" Ellena menerimanya dengan gembira.

"Ingat! Tantemu jangan sampai tahu. Kalau sampai tahu, dia akan meminta kembali uang ini," pesan Om Risman.

"Baik, Om," jawab Ellena patuh.

*****

Tak terasa, Ellena sudah berusia 15 tahun. Laksana bunga yang baru mekar, kecantikannya mulai terlihat. Tubuhnya mulai berubah. Dari seorang anak yang kecil, kurus dan terlihat lusuh, menjadi seorang gadis remaja yang cantik dan bertubuh padat berisi.

Beberapa teman sekolahnya mulai meliriknya. Ia yang tadinya tidak masuk hitungan cewek-cewek cantik yang menjadi kejaran cowok-cowok, kini menjadi cewek yang diperhitungkan.

Hanya saja hatinya sudah tertambat pada seorang cowok yang merupakan cowok populer di sekolahnya. Dia bernama Marcel. Dia sama - sama kelas 3 SMP, cuma berbeda kelas.

Marcel berasal dari keluarga kaya. Dia selalu diantar jemput mobil ke sekolah oleh supirnya. Marcel juga merupakan anak band disekolahnya. Kalau dia menyanyi sambil memetik gitar, cewek-cewek banyak yang histeris. Suara dan gayanya keren sekali.

Ellena yang diam-diam menyukai Marcel, hanya bisa melihatnya dari jauh. Marcel tak pernah sekalipun memperdulikan keberadaan Ellena walau sedang berada didekatnya ketika Upacara bendera atau ada acara lainnya di sekolah.

Ellena hanyalah dianggap buih dilautan yang tidak terlihat. Tidak dikenal keberadaannya oleh Marcel, karena Ellena hanyalah gadis biasa dan juga bukan gadis yang berprestasi.

Ketika Marcel dikabarkan jadian dengan Nadia, teman sekelas Ellena, Ellena patah hati, seperti cewek - cewek lain banyak yang patah hati. Cintanya layu sebelum berkembang. Tapi Ellena menyimpan kesedihannya sendiri. Ia tidak mau ketahuan sudah berani mencintai seorang Marcel, cowok populer, pujaan para cewek disekolahnya.

Pulang sekolah Ellena turun dari angkot, berjalan dengan gontai menuju rumahnya yang masuk gang. Ia terkejut ketika melihat banyak orang dan ada bendera kuning di rumahnya. Ellenapun berlari ingin segera masuk ke rumahnya untuk melihat apa yang terjadi.

Ternyata menurut para tetangga, Kakek dan Neneknya meninggal hanya berselang satu jam. Kakek yang meninggal terlebih dahulu, satu jam kemudian Neneknya. Ternyata Kakek dan Neneknya sehidup semati. Sepanjang yang dilihat Ellena selama ini, Kakeknya setia pada Nenek. Merekapun terlihat mesra walau sudah tua.

"Kakeeek.....! Neneeek .....! hiks hiks, jangan tinggalkan Lena!" Ellena menangis histeris. Lena merupakan panggilan kesayangan Kakek dan Neneknya pada dirinya.

Tubuh Ellena limbung. Ia sedang bersedih karena patah hati, ditambah Kakek dan Neneknya meninggal. Para tetangganya membaringkan Ellena ke ranjang dikamarnya.

Ellena terisak sedih. Kini ia hidup sebatangkara. Kepada siapa lagi dirinya bersandar dan meminta perlindungan. Ibunya sudah lama tiada. Ayahnya, tidak tahu keberadaanya. Bahkan wajahnyapun tidak tahu.

Ellena tidak sanggup ikut ke makam. Tubuhnya terasa lemas. Ia tadi hanya melihat Kakek dan Neneknya untuk yang terakhir kalinya sebelum dimandikan dan di kain kafani oleh para tetangga.

Beberapa ibu-ibu ada yang masih menemaninya di rumah, ketika Om Risman datang.

Om Risman pun masuk ke kamar Ellena. Ellena sedang ditemani seorang ibu tetangga rumah Ellena. Setelah dari makam, Om Risman menemui Ellena.

"Ellen, yang sabar ya. Jangan bersedih dan jangan khawatir. Om akan menjaga Ellen. Kalau ada apa-apa, Ellen bilang aja pada Om," kata Om Risman.

Ellen bangun dan memeluk Om Risman. Hanya kepada Om Risman Ellen bisa mencurahkan kesedihannya. Ellena merasa Om Risman satu-satunya keluarganya.

Om Risman terkejut dengan apa yang dilakukan gadis itu. Gadis itu benar-benar polos, batinnya. Padahal sejak Ellena tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik, Om Risman jatuh hati pada Ellena.

Rasa sayangnya, kebaikannya, dan rasa melindungi pada gadis itu karena Om Risman menyukai gadis itu. Perasaan itu ditahannya kuat-kuat. Karena Ellena sebaya dengan Siska, anaknya. Dirinyapun masih punya istri. Lagipula dirinya yang sudah berusia 38 tahun merupakan pria dewasa yang matang yang tidak mungkin untuk mencintai gadis dibawah umur.

Tapi cinta memang datang tidak bisa ditolak dan susah ditebak. Walau hatinya menolak supaya jangan jatuh cinta pada Ellena, tapi semakin hari semakin subur saja perasaan yang tumbuh dihatinya. Karena Om Risman melihat Ellena setiap hari bekerja di restorannya.

Hingga Ellena berusia 18 tahun dan menyelesaikan SMAnya, Om Risman masih bisa menyembunyikan hatinya. Walau kadang-kadang istri dan anaknya merasa curiga dan cemburu melihat perlakuan Om Risman yang baik dan lembut pada Ellena.

Pada suatu hari, Ellena menyampaikan berita kelulusannya pada Om Risman. Om Risman ikut gembira. Restoran hari itu tutup karena Tante Titi dan Siska sedang berbelanja. Mendengar kelulusan Siska, Tante Titi mengajaknya shoping sebagai perayaan kelulusan Siska. Om Risman tidak ikut.

Restoran Om Risman berada di bagian depan rumahnya. Pintu rumahnya berada di samping. Ellena harus berjalan menyusuri teras samping restoran untuk ke rumah Om Risman. Ellena tidak tahu kalau hari itu di rumah itu cuma ada Om Risman.

"Baiklah, Ellen akan meneruskan ke mana, kuliahnya? Nanti Om yang akan membiayai," kata Om Risman dengan lembut setelah mendapat kabar kelulusan Ellen.

"Oh tidak Om. Jangan. Nanti Ellen akan cari pekerjaan. Om sudah direpotkan Ellen selama ini. Terimakasih sudah membantu kehidupan Ellen, sekolah Ellen. Kalau tidak ada Om Risman, Ellen tidak tahu harus meminta tolong pada siapa," kata Ellena tulus.

Sejurus Om Risman menatap Ellena. Ada yang aneh dengan tatapan mata Om Risman. Hati Ellena menjadi berdebar. Perlahan, Om Risman menghampiri Ellena. Om Risman memegang tangan Ellena.

"Om Mencintaimu, Ellen. Sudah sejak lama. Om sudah tidak bisa menyembunyikannya lagi," dengan tiba-tiba Om Risman memeluk Ellena dan mencoba menciumnya. Ellena kaget bukan kepalang.

Ellena memberontak dan mendorong tubuh laki-laki berusia 41 tahun itu. Ia tidak menyangka Om Risman yang sudah dianggapnya seperti keluarganya sendiri, bertindak nekat seperti itu. Seperti seorang laki-laki yang mencintai seorang wanita pada umumnya.

"Jangan Om. Ini tidak baik. Ingat anak dan istri Om," Ellena terisak. Dirinya baru menyadari, kedekatannya dengan Om Risman telah membuat laki-laki itu jatuh cinta.

"Menikahlah dengan Om. Om akan memberimu apa saja. Juga akan menguliahkan Ellen," kata Om Risman mendamba.

"Tidak Om! Ellen tidak mau!" Ellena segera berlari meraih handle pintu. Segera diputarnya dan langsung keluar. Ia berlari dan terus berlari agar Om Risman tidak dapat mengejarnya.

*

*

*

*

*

HAPPY READING

Jangan lupa vote, like dan komenmu ya!

Terpopuler

Comments

알미라

알미라

A

2022-05-06

0

auliasiamatir

auliasiamatir

hadir Thor .. lanjut baca.. keren awalnya.

2021-11-13

1

vita viandra

vita viandra

mampir kak..... lihat d koment kak aysel, trnyt kakak penulis jg... lngsung klik dech...

2021-07-02

2

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. NGEKOS
3 3. JOB PERTAMA NYANYI
4 4. DOSEN SMART IDOLA MAHASISWI
5 5. DARI CAFE KE CAFE
6 6. SAHABAT SEJATI
7 7. TENTANG DORIS
8 8. AA ZIDAN
9 9. MENYANYI DI PERNIKAHANMU
10 10. BERTEMU MARCEL
11 11. KE CIMOL
12 12.ANTARA OBSESI DAN CINTA
13 13. ASET YANG SEMPURNA
14 14. PERHATIAN DEVTA MAHENDRA
15 15. PENGAGUM RAHASIA
16 16. PSIKOPAT
17 17. VIRAL
18 18. BABY SITTER SEMENTARA
19 19. LAGU KENANGAN
20 20. PERSAINGAN
21 21. TRAGEDI PEMBUNUHAN
22 22. BUKAN PELAKOR
23 23. CINTA OH CINTA
24 24. WILL YOU MARRY ME?
25 25. BERTEMU CALON MERTUA
26 26. TAKUT TAPI MAU
27 27. BUMBU-BUMBU CINTA
28 28. HANYA MASA LALU
29 29. BILA TOMY MENCARI CINTA
30 30. BAHU KOKOH UNTUK BERSANDAR
31 31. TUKANG PIJAT KESAYANGAN
32 32. SATU SAMA
33 33. JANGAN CEMBURU PADA MASA LALU
34 34. NYONYA TOMY BERAKSI
35 35. KAU TAHU YANG KU MAU
36 36. ANTARA RINDU DAN BENCI
37 37. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA part 1
38 38. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 2
39 39. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 3
40 40. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 4
41 41. GODAAN CANTIK DARI DALAM DAN LUAR RUMAH
42 42. JURUS ANDALAN
43 43. TIDAK ADA MANTAN ANAK
44 44. MULUTMU HARIMAUMU
45 45. TIDAK SEMUDAH ITU
46 46. KE JAKARTA
47 47. KEANEHAN FANI
48 48. AKU PERGI
49 49. SENDIRI LAGI
50 50. KISAH FANI
51 51. TERKUAK
52 52. I MISS YOU BUT I HATE YOU
53 53. PLEASE FORGIVE ME
54 54. MENGUJI DIRIMU
55 55. KEMARAHAN ELLENA
56 56. KABAR GEMBIRA
57 57. NGIDAM ATAU NGERJAIN?
58 58. PDKT ALA DORIS
59 59. BILA CINTA SUDAH MELEKAT, GULA JAWA RASA COKLAT
60 60. MEMAAFKAN MEMBUAT HATI DAMAI
61 61. MENCINTAI GADIS SEDERHANA
62 62. KISAH KANIA
63 63. LAMARAN DERI
64 64. PERTAMA
65 65. BABY RAFA HILANG
66 66. DENDAM BU FARAH
67 67. PENYERGAPAN
68 68. BERTEMU MANTAN
69 69. SALING PERCAYA DAN SALING MENJAGA
70 70. SELAMAT JALAN OM RISMAN
71 71. EPILOG
72 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. NGEKOS
3
3. JOB PERTAMA NYANYI
4
4. DOSEN SMART IDOLA MAHASISWI
5
5. DARI CAFE KE CAFE
6
6. SAHABAT SEJATI
7
7. TENTANG DORIS
8
8. AA ZIDAN
9
9. MENYANYI DI PERNIKAHANMU
10
10. BERTEMU MARCEL
11
11. KE CIMOL
12
12.ANTARA OBSESI DAN CINTA
13
13. ASET YANG SEMPURNA
14
14. PERHATIAN DEVTA MAHENDRA
15
15. PENGAGUM RAHASIA
16
16. PSIKOPAT
17
17. VIRAL
18
18. BABY SITTER SEMENTARA
19
19. LAGU KENANGAN
20
20. PERSAINGAN
21
21. TRAGEDI PEMBUNUHAN
22
22. BUKAN PELAKOR
23
23. CINTA OH CINTA
24
24. WILL YOU MARRY ME?
25
25. BERTEMU CALON MERTUA
26
26. TAKUT TAPI MAU
27
27. BUMBU-BUMBU CINTA
28
28. HANYA MASA LALU
29
29. BILA TOMY MENCARI CINTA
30
30. BAHU KOKOH UNTUK BERSANDAR
31
31. TUKANG PIJAT KESAYANGAN
32
32. SATU SAMA
33
33. JANGAN CEMBURU PADA MASA LALU
34
34. NYONYA TOMY BERAKSI
35
35. KAU TAHU YANG KU MAU
36
36. ANTARA RINDU DAN BENCI
37
37. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA part 1
38
38. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 2
39
39. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 3
40
40. KISAH CINTA TUAN DONI WIJAYA Part 4
41
41. GODAAN CANTIK DARI DALAM DAN LUAR RUMAH
42
42. JURUS ANDALAN
43
43. TIDAK ADA MANTAN ANAK
44
44. MULUTMU HARIMAUMU
45
45. TIDAK SEMUDAH ITU
46
46. KE JAKARTA
47
47. KEANEHAN FANI
48
48. AKU PERGI
49
49. SENDIRI LAGI
50
50. KISAH FANI
51
51. TERKUAK
52
52. I MISS YOU BUT I HATE YOU
53
53. PLEASE FORGIVE ME
54
54. MENGUJI DIRIMU
55
55. KEMARAHAN ELLENA
56
56. KABAR GEMBIRA
57
57. NGIDAM ATAU NGERJAIN?
58
58. PDKT ALA DORIS
59
59. BILA CINTA SUDAH MELEKAT, GULA JAWA RASA COKLAT
60
60. MEMAAFKAN MEMBUAT HATI DAMAI
61
61. MENCINTAI GADIS SEDERHANA
62
62. KISAH KANIA
63
63. LAMARAN DERI
64
64. PERTAMA
65
65. BABY RAFA HILANG
66
66. DENDAM BU FARAH
67
67. PENYERGAPAN
68
68. BERTEMU MANTAN
69
69. SALING PERCAYA DAN SALING MENJAGA
70
70. SELAMAT JALAN OM RISMAN
71
71. EPILOG
72
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!