Beli baju

Saras menutup pintunya, ia langsung merebahkan badannya ke kasur. Ia sedikit meneteskan air matanya, Saras merasa sangat kangen sama kedua Orangtuanya dan juga kepada Kakak-kakaknya yang selalu memanjakan dirinya.

"Aku kangen banget sama kalian dan ini semua gara-gara tespek Damini hidupku jadi begini, hingga aku terpaksa menikah kontrak untuk mendapatkan hidup yang layak lagi" Saras menteskan air mata dan mengusapnya pelan.

Ia langsung bersiap-siap setelah merenung, karena waktunya tidaklah banyak untuk pergi ke butik dan salon.

"Ini sungguh di luar dugaanku, hidupku jadi begini" ucap Saras sambil bermake-up sederhana, namun terlihat sangat cantik dan sexsi.

Tubuhnya yang tinggi, putih langsing, rambut panjang hidung mancung. Membuat siapa saja mengira bahwa dia adalah model papan atas.

Suara ketukan pintu kamarnya membuyarkan Saras yang sedang merapihkan rambutnya sambil bercermin. Saras mendengus kesal karena Frenkie menggedor pintunya agak keras.

Saras langsung menuju pintu kamar dan membukanya.

"Bisa gak sih pelan saja menggedor pintunya, berisik sekali kau, kayak di hutan saja" desisnya kesal.

Tak di sangka Frenkie terkejut sama penampilan Saras yang kini terlihat sangat cantik. Ia tidak menyangka setelah terlihat rapi Saras begitu menggiurkan membuat ia menelan salivanya susah payah dan sedikit melamun.

Beda dengan hari kemaren, dia berpenampilan seperti anak jalanan yang sedang kesusahan.

"Otak mesumku keluar setelah melihat dia begitu cantik dan sexsi, bagaimana mungkin gue di bilang gay seperti yang mereka gosipkan" gumam Frenkie dalam hatinya.

Ia masih termangu, setelah itu Saras merasa kesal ia menginjak kakinya keras.

"Awww, kau galak sekali" ujar Frenkie sambil mengelus kakinya yang dia angkat karena kesakitan.

"Bodoamat, ayo kita pergi! aku tidak punya waktu untuk basa-basi denganmu" dingin Saras.

Frenkie tidak menyangka dia terlihat tidak seperti biasanya.

"Sabar nona manis" ucapnya.

Saras memutar bola matanya malas, mendengar ucapan Frenkie yang kini ada di hadapannya.

Setelah itu mereka langsung pergi meninggalkan Apartemen. Saras masuk ke dalam mobil, ia merasa senang akhirnya dia bisa juga keluar dan menghirup udara segar lagi.

"Aku sangat senang, akhirnya aku keluar juga dari goa" seru Saras.

"Baru sehari di kurung sudah kayak cacing kepanasan" seru Frenkie.

Saras memutar bola matanya malas lalu berkata.

"Kita mau ke mana sekarang" tanya Saras sambil melirik ke arah Frenkie.

"Kita ke butik dulu, setelah itu kamu di dempul untuk wajahmu biar Mamah senang melihatmu datang ke rumah" ucap Frenkie sambil di angguki oleh Saras.

"Oke baiklah, dan aku sudah membuat perjanjian kita setelah menikah, setelah pulang nanti kau bisa membacanya" ucap Saras enteng.

Frenkie setuju dan ia pun mendapat telephone dari rekan bisnisnya yaitu Pak Baskoro.

Frenkie merasa kaget, karena malam besok ia di undang ke acara pesta miliknya, dan harus membawa calon istrinya sebagai bukti bahwa Frenkie pria normal pada umumnya.

Tapi bagi Frenkie itu tidak masalah karena sudah ada Saras yang membantunya, sekalian melancarkan semua bisnisnya untuk kedepannya.

Setelah menutup ponselnya, Frenkie menghembuskan nafasnya pelan dan melirik ke arah Saras yang kini sedang menatap ke arah jendela.

"Besok kita menghadiri pesta, jadi sekalian kita beli baju pesta couple di butik sekarang.

"Pesta, aku malas ke pesta" ucap Saras.

"Kau tidak boleh menolaknya" desis Frenkie.

"Tidak mau, kau sendiri yang ke sana!" ucap Saras kesal.

Frenkie geram, tapi ia tahan, untuk hal itu gampang ia urus yang penting sekarang mereka beli dulu saja pakaian buat besok.

Mereka akhirnya tiba di butik besar dan ternama, Saras tidak begitu kaget melihat butik itu, karena dia juga langganannya.

"Kita yakin beli baju di sini" ucap Saras memastikan.

"Memangnya kenapa, ini butik langgananku kok, sudahlah kita masuk saja biar cepat kelar, karena aku paling malas pergi berbelanja." ucap Frenkie.

"Hmmm, baiklah ayo kita masuk" balas Saras.

Mereka langsung membuka knop pintunya tapi Saras lupa saltbelt nya belum ia lepas, membuat ia mendengus kesal.

Setelah itu ia turun dan melangkah menuju butik beriringan bersama Frenkie.

Di dalam butik, ada sedikit perdebatan di antara mereka soal memilih baju.

"Kau harus pake yang ini, ini cocok sekali sama kamu" ucap Saras sambil menentengkan baju kameja yang terlihat sangat mahal.

"Tidak, aku gak mau pakai baju warna itu, kau harus tau, aku tidak mau di paksa" desis Frenkie.

"Oke baiklah, jadi aku tidak bisa mem..." frenkie langsung membekap mulut Saras.

"Kau ini apa-apaan sih" ucap Saras sambil menghempaskan Frenkie yang sedang memeluknya sambil membelap mulut Saras.

Saras langsung mendorong karena jengkel.

"Oke baiklah, terserah kamu, aku pilih sesuai yang kamu mau" pasrah Frenkie.

"Ha.. haa.. oke jadi kita pakai yang ini" seru Saras.

Setelah mereka membeli beberapa baju yang Saras pilih, akhirnya mereka selesai juga dan menuju salon kecantikan ternama di Jakarta.

Saras sangat senang karena dia memang suka ke salon.

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

wkwkwkwk...
Kuras abis aja...
ntar juga bucin😄😄🌹🌹❤️❤️

2021-07-13

2

Jungkook wife

Jungkook wife

Selalu hadir membawa like untuk karya Author. Salam dari "Istri yang Terabaikan" mari terus saling mendukung. Ditunggu selalu Feedback nya. Terimakasih.

2021-03-25

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

kocak

2021-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Rencana bunuh diri!
3 Memanfaatkan
4 Terpaksa
5 Beli baju
6 Putri semalam
7 Dasar pria gila
8 Ancaman yang mudah
9 Gila tingkat akut !!!
10 Stres Akut
11 Bertemu Jessy dan Bram
12 Menyebalkan
13 Tipu-tipu
14 Tiupan muslihat
15 Saras kesal
16 Kambing buat Frenkie
17 Kalah berdebat
18 Pingsan
19 Monster kurap
20 Penculik bodoh
21 Serabi oh no!
22 Damini pengkhianat
23 Khawatir
24 Menenangkan Saras
25 Sikap aneh Frenkie
26 Sah untuk keduanya
27 Majalah itu???
28 Tidak munafik
29 Pingsan
30 Cucu??
31 Rumah baru
32 Suami kontrak
33 Hancur
34 Batal sudah harapan Frenkie
35 Om Riu
36 Cemburu
37 Pembalasan Saras
38 Wanita paruh baya
39 Rachel
40 Sarapan Pagi
41 Kentut buat Pak Wijaya
42 Bye Wijaya
43 Pacar dadakan Jessy
44 Double date
45 Siapa wanita itu?
46 Berpisah
47 Menghindar
48 Marah
49 Cap lima jari
50 Rasakan kamu Bella
51 Kebenaran
52 Pesta
53 Kesal
54 Bertemu Masalalu
55 Emosi
56 Pergi
57 Pembalasan Saras
58 Sebuah Photo
59 Salah paham
60 Masalah
61 Jebakan
62 Genting
63 Bertemu kembali
64 Menangis
65 Membuang Wijaya
66 Yang di inginkan telah tiba
67 Terkejut
68 Tidak
69 Claudya
70 Mengerjai Bella
71 Untung saja
72 Malang nasibnya
73 Mual
74 Amukan Jessy
75 Tidak menerima anak itu
76 Hamil
77 Tega
78 Arga tidak tau diri
79 Beruntung
80 Damini kembali
81 Besok up
82 Frenkie egois
83 Tanggung jawab
84 TAMAT Season 1
85 Visual ganti
86 Info novel Saras.
87 Datang menyapa
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Awal
2
Rencana bunuh diri!
3
Memanfaatkan
4
Terpaksa
5
Beli baju
6
Putri semalam
7
Dasar pria gila
8
Ancaman yang mudah
9
Gila tingkat akut !!!
10
Stres Akut
11
Bertemu Jessy dan Bram
12
Menyebalkan
13
Tipu-tipu
14
Tiupan muslihat
15
Saras kesal
16
Kambing buat Frenkie
17
Kalah berdebat
18
Pingsan
19
Monster kurap
20
Penculik bodoh
21
Serabi oh no!
22
Damini pengkhianat
23
Khawatir
24
Menenangkan Saras
25
Sikap aneh Frenkie
26
Sah untuk keduanya
27
Majalah itu???
28
Tidak munafik
29
Pingsan
30
Cucu??
31
Rumah baru
32
Suami kontrak
33
Hancur
34
Batal sudah harapan Frenkie
35
Om Riu
36
Cemburu
37
Pembalasan Saras
38
Wanita paruh baya
39
Rachel
40
Sarapan Pagi
41
Kentut buat Pak Wijaya
42
Bye Wijaya
43
Pacar dadakan Jessy
44
Double date
45
Siapa wanita itu?
46
Berpisah
47
Menghindar
48
Marah
49
Cap lima jari
50
Rasakan kamu Bella
51
Kebenaran
52
Pesta
53
Kesal
54
Bertemu Masalalu
55
Emosi
56
Pergi
57
Pembalasan Saras
58
Sebuah Photo
59
Salah paham
60
Masalah
61
Jebakan
62
Genting
63
Bertemu kembali
64
Menangis
65
Membuang Wijaya
66
Yang di inginkan telah tiba
67
Terkejut
68
Tidak
69
Claudya
70
Mengerjai Bella
71
Untung saja
72
Malang nasibnya
73
Mual
74
Amukan Jessy
75
Tidak menerima anak itu
76
Hamil
77
Tega
78
Arga tidak tau diri
79
Beruntung
80
Damini kembali
81
Besok up
82
Frenkie egois
83
Tanggung jawab
84
TAMAT Season 1
85
Visual ganti
86
Info novel Saras.
87
Datang menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!