Memanfaatkan

Saras yang masih terdiam sambil memeluk tas yang di bawa dalam dekapannya. Frenkie tersenyum kecut sambil terus menyetir mobil dengan sangat serius menatap ke arah depan.

Sepuluh menit telah berlalu, akhirnya mereka telah tiba di parkiran apartemen miliknya. Frenkie sengaja tidak pulang ke rumahnya karena akan menimbulkan masalah rumit untuk Saras yang dia bawa.

"Ayo turun, kita sudah sampai," ucap Frenkie dengan nada dingin, Saras masih termangu memeluk tas di dalam dekapannya.

Frenkie membuka pintu mobil, lalu dia berlari kecil membukakan pintu mobil untuk Saras.

"Ayo keluar, ini sudah malam apa kamu tidak mau keluar dan memilih tidur di dalam mobil," ucap Frenkie membujuk.

"Tidak mau, kau penculik," seru Saras melirik sinis ke arah Frenkie. Frenkie pun menghembuskan nafas pelan.

"Kau ini banyak alasan saja," Frenkie segera menggendong Saras menuju apartemen. Kebetulan ada satpam penjaga, dia melihat Frenkie menggendong seorang wanita cantik turun dari mobil. Satpam itu memasang wajah kaget.

"Apa yang aku lihat itu benar, Pak Frenkie membawa seorang wanita ke sini," ujar Pak Satpam, sambil mengucek-ngucek matanya mengedarkan pandangannya ke arah Frenkie yang sedang menggendong Saras. Tidak lama, Pak Satpam itu menghampiri Frenkie dan segera menanyakan perihal Saras.

"Pak, ini pacar Anda bukan?" Tanya Pak Satpam. Saras yang mendengar pertanyaan itu merasa kaget, tapi tidak dengan Frenkie dia malah tersenyum dingin.

"Ini adalah pacar saya, sebagai bukti kalau saya masih waras dan normal. Ini bukti kuat buat kalian semua kamu tahu! Sebentar lagi kita akan segera menikah," sahut Frenkie enteng, dia segera pergi meninggalkan Pak Satpam yang sedang tercengang atas ucapan Frenkie.

"Kau sudah gila, aku bukan pacar kamu Tuan muda, dan siapa juga yang mau menikah dengan Anda," seru Saras.

"Diamlah, kamu berisik sekali," ujar Frenkie.

"Lepaskan aku, aku juga bisa jalan sendiri," pekik Saras sambil memukul bidang dada Frenkie. Tak berselang lama, Saras di jatuhkan ke bawah lantai oleh Frenkie dengan sengaja.

Buugh ...

Saras terjatuh ke lantai, membuat bokongnya kesakitan.

"Kau gila! Maksud aku itu, kau turunkan aku dengan cara baik-baik. Bukan malah menjatuhkan aku dengan cara kasar seperti ini," pekik Saras sambil menahan rasa sakit di area bokongnya. Frenkie berjalan dengan cuek, melanjutkan jalan menuju lift. Saras pun segera bangun berusaha mengejar Frenkie.

"Ini apartemen atau kuburan sih, jangan-jangan dia hantu yang menyamar menjadi manusia! Pasti apartemen ini bekas kuburan," gumam Saras begiding ngeri. Frenkie yang melihat tingkah laku Saras membuat dirinya merasa heran sendiri.

"Ayo keluar, kita sudah sampai," titah Frenkie melangkah keluar lift. Saras berlari kecil membuntuti Frenkie yang ada di depannya. Setelah itu mereka berhenti karena sudah tiba di depan pintu apartemen. Frenkie menggesek kartu apartemen dan membukakan pintu untuk Saras. Akhirnya mereka pun masuk secara bebarengan, terdapat banyak barang antik di dalam apartemen, barang antik itu serba mewah, Saras yang terlihatnya terasa nyaman dan takjub.

"Wah ini luar biasa, punyaku saja apartemen tidak semewah ini," ujar Saras.

"Jangan mengkhayal terus, kamu ini cuma gelandangan di sisi jalana," ucap Frenkie sambil duduk di sofa empuk miliknya. Saras pun ikut duduk di sebelah Frenkie sambil terus memeluk tas miliknya.

"Jangan sembarangan, suatu saat kau akan tau siapa aku yang sebenarnya," jawab Saras sinis.

"Terserah kamu saja sana pergi tidur kamu di kamar kedua sebelah kiri, dan yang kanan itu kamar punyaku, jangan berani masuk ke kamar rahasiaku" ujar Frenkie dingin.

"Baiklah aku akan segera tidur dan ingat aku juga tidak mau masuk ke kamar kamu jadi jangan ge'er terlebih dahulu," seru Saras melangkah pergi dari hadapan Frenkie. Baru dua langkah Saras terhenti, dia merasa perutnya lapar. Rasanya Saras pengen makan sesuatu, dia membalikan badannya ke arah Frenkie.

"Aku sangat lapar" ujar Saras.

"Kau ini, sana pergi di dapur ada roti, kamu makan roti saja, sudah aku tampung merepotkan lagi," desis Frenkie. Saras yang mendengar ucapan Frenkie merasa sangat kesal dan gemas.

"Apa-apaan kau ini, aku ini di culik sama kamu jadi ya kamu harus tau resikonya menculik wanita cantik sepertiku, jadi kau harus beri aku makan di sini," seru Saras segera melangkah pergi menuju dapur.

Frenkie terdiam sejenak, dia merasa heran, seumur hidupnya baru kali ini dia menemukan wanita yang berani pada dirinya. Kebanyakan wanita selalu lebay merayu-rayu kepadanya. Dan setelah beredarnya gosip dia sebagai gay, membuat semua wanita tidak mau mendekatinya lagi.

Saras sedang asyik makan roti yang di olesi selai choklat, Saras juga membuat susu choklat kesukaannya. Tidak lupa juga Saras membuatkan satu gelas susu coklat buat Frenkie dan juga roti tawar sudah Saras olesi selai choklat buatnya.

"Hai kau, cepat ke sini, aku sudah membuatkan satu gelas susu choklat untukmu dan juga roti tawar sudah aku olesi selai buat kamu," ujar Saras. Namun, Frenkie hanya diam membisu hanya mendengarkan ucapan Saras.

Saras merasa kenyang, dia segera pergi meninggalkan meja makan sambil membawa kembali tas kesayangannya itu. Bagaimana tidak Saras di bilang orang miskin, tas yang dia bawa memang terlihat kumel. Tas itu kesayangan saras sejak masih duduk di bangku SMA. Sudah lama sekali Saras merawatnya dengan sangat baik, walaupun banyak yang bilang tas itu kumel dan jelek tapi Saras masih suka memakainya.

Frenkie melihat Saras pergi ke kamarnya, dia berpikir wanita itu terlihat baik dan polos. Ide gilanya muncul, seketika juga Frenkie menyeringai.

"Lihat saja, apa yang akan aku lakukan padamu wanita bodoh," ujar Frenkie menyeringai.

Kebetulan besok adalah hari trakhir Frenkie di beri waktu oleh Mamah Aayushi untuk membawa calon istri Frenkie dan harus segera di perkenalkan kepada kedua orangtuanya. Tapi di satu sisi Frenkie harus membujuk Saras terlebih dahulu supaya Saras mau di ajak bekerja sama.

Di kamar.

Saras menghempaskan badannya ke kasur empuk, dia merasa kenyang juga merasa lega wajahnya tersenyum lalu dia bangun kembali.

"Ini penculikan yang aku suka, di rumah di usir dan sekarang aku di culik sama orang kaya, wah enaknya. Aku akan menfaatkan situasi ini, sudah lama aku tidak memanjakan badanku ke salon spa. Penculik itu harus mau menanggung resiko kebutuhanku semua hehehe," ujar Saras sambil memeluk guling yang ada di pinggirnya.

Tidak berselang lama Saras terlelap tidur dengan sangat pulas. Saras kekenyangan karena sudah makan roti dan segelas susu. Saras merasa cape dan akhirnya tertidur pulas. Kesedihan yang menimpa Saras sudah terlupakan, karena memang sipat Saras selalu ceria. Saras tipe orang yang tidak terlalu memikirkan hal yang membuatnya bisa bikin stres. Saras pun berpikir suatu saat nanti dia akan membuktikan bahwa dirinya tidaklah hamil, dan tespek itu adalah milik Damini bukan miliknya.

Saras sudah tertidur sangat pulas, pintu kamarnya terbuka, terlihat badan tegap tubuh tinggi berada di ambang pintu. Frenkie melangkah maju mendekati Saras yang sedang terlelap dalam tidurnya. Frenkie segera duduk di pinggir tempat tidur Saras, dia melihat wajah Saras yang begitu cantik saat tertidur.

"Dia sangat cantik, lumayan juga buat aku manfaatkan dia. Tapi apakah dia mau! Ah sudahlah biar nanti saja aku membujuknya, mau tidak mau, dia harus mau," seru Frenkie dia segera pergi meninggalkan kamar Saras.

Pintu kamar miliknya dia buka terdapat majalah dewasa berserakan di atas kasurnya. Frenkie lupa dua hari lalu dia tidur di sini dan tidak membereskannya kembali. Frenkie malah asyik membaca majalah dewasa, sampai dia lupa segalanya. Alasannya dia harus sering belajar sebelum menikah nantinya. Tidak ada serorang pun yang boleh masuk ke dalam kamar Frenkie, bisa-bisa rahasia mesumnya terbongkar.

Frenkie pun membereskan majalah itu dan langsung menghempaskan badannya ke atas kasur lalu menghembuskan nafasnya kasar.

Frenkie baru ingat, Saras sudah menyiapkan roti dan juga susu untuknya, Frenkie bangun kembali segera menuju dapur untuk memakan roti yang sudah di sediakan oleh Saras.

Terpopuler

Comments

Eti

Eti

lanjut thor

2021-11-30

0

Jungkook wife

Jungkook wife

Akan selalu hadir like dari "Istri yang Terabaikan" ditunggu Feedback dari kakak. Mari saling mendukung, Semangat terus Author ditunggu Up nya selalu.

2021-03-24

3

𝕽𝖍'𝖘༄Ida✨Dearhusband✨

𝕽𝖍'𝖘༄Ida✨Dearhusband✨

saling memanfaatkan dan akan saling menguntungkan,,good

2021-03-20

2

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Rencana bunuh diri!
3 Memanfaatkan
4 Terpaksa
5 Beli baju
6 Putri semalam
7 Dasar pria gila
8 Ancaman yang mudah
9 Gila tingkat akut !!!
10 Stres Akut
11 Bertemu Jessy dan Bram
12 Menyebalkan
13 Tipu-tipu
14 Tiupan muslihat
15 Saras kesal
16 Kambing buat Frenkie
17 Kalah berdebat
18 Pingsan
19 Monster kurap
20 Penculik bodoh
21 Serabi oh no!
22 Damini pengkhianat
23 Khawatir
24 Menenangkan Saras
25 Sikap aneh Frenkie
26 Sah untuk keduanya
27 Majalah itu???
28 Tidak munafik
29 Pingsan
30 Cucu??
31 Rumah baru
32 Suami kontrak
33 Hancur
34 Batal sudah harapan Frenkie
35 Om Riu
36 Cemburu
37 Pembalasan Saras
38 Wanita paruh baya
39 Rachel
40 Sarapan Pagi
41 Kentut buat Pak Wijaya
42 Bye Wijaya
43 Pacar dadakan Jessy
44 Double date
45 Siapa wanita itu?
46 Berpisah
47 Menghindar
48 Marah
49 Cap lima jari
50 Rasakan kamu Bella
51 Kebenaran
52 Pesta
53 Kesal
54 Bertemu Masalalu
55 Emosi
56 Pergi
57 Pembalasan Saras
58 Sebuah Photo
59 Salah paham
60 Masalah
61 Jebakan
62 Genting
63 Bertemu kembali
64 Menangis
65 Membuang Wijaya
66 Yang di inginkan telah tiba
67 Terkejut
68 Tidak
69 Claudya
70 Mengerjai Bella
71 Untung saja
72 Malang nasibnya
73 Mual
74 Amukan Jessy
75 Tidak menerima anak itu
76 Hamil
77 Tega
78 Arga tidak tau diri
79 Beruntung
80 Damini kembali
81 Besok up
82 Frenkie egois
83 Tanggung jawab
84 TAMAT Season 1
85 Visual ganti
86 Info novel Saras.
87 Datang menyapa
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Awal
2
Rencana bunuh diri!
3
Memanfaatkan
4
Terpaksa
5
Beli baju
6
Putri semalam
7
Dasar pria gila
8
Ancaman yang mudah
9
Gila tingkat akut !!!
10
Stres Akut
11
Bertemu Jessy dan Bram
12
Menyebalkan
13
Tipu-tipu
14
Tiupan muslihat
15
Saras kesal
16
Kambing buat Frenkie
17
Kalah berdebat
18
Pingsan
19
Monster kurap
20
Penculik bodoh
21
Serabi oh no!
22
Damini pengkhianat
23
Khawatir
24
Menenangkan Saras
25
Sikap aneh Frenkie
26
Sah untuk keduanya
27
Majalah itu???
28
Tidak munafik
29
Pingsan
30
Cucu??
31
Rumah baru
32
Suami kontrak
33
Hancur
34
Batal sudah harapan Frenkie
35
Om Riu
36
Cemburu
37
Pembalasan Saras
38
Wanita paruh baya
39
Rachel
40
Sarapan Pagi
41
Kentut buat Pak Wijaya
42
Bye Wijaya
43
Pacar dadakan Jessy
44
Double date
45
Siapa wanita itu?
46
Berpisah
47
Menghindar
48
Marah
49
Cap lima jari
50
Rasakan kamu Bella
51
Kebenaran
52
Pesta
53
Kesal
54
Bertemu Masalalu
55
Emosi
56
Pergi
57
Pembalasan Saras
58
Sebuah Photo
59
Salah paham
60
Masalah
61
Jebakan
62
Genting
63
Bertemu kembali
64
Menangis
65
Membuang Wijaya
66
Yang di inginkan telah tiba
67
Terkejut
68
Tidak
69
Claudya
70
Mengerjai Bella
71
Untung saja
72
Malang nasibnya
73
Mual
74
Amukan Jessy
75
Tidak menerima anak itu
76
Hamil
77
Tega
78
Arga tidak tau diri
79
Beruntung
80
Damini kembali
81
Besok up
82
Frenkie egois
83
Tanggung jawab
84
TAMAT Season 1
85
Visual ganti
86
Info novel Saras.
87
Datang menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!