Chapter 2

Ini tahun terakhir Zanna di Singapura setelah menyelesaikan kuliah kedokterannya, dia kembali ke Indonesia kampung halamannya Kota M. Dia sudah tak sabar ingin bertemu dengan keluarganya dan sahabat-sahabatnya di kampung halamannya.

Zanna mulai berkemas sejak 2 hari yang lalu dan dia pulang membawa banyak hadiah untuk teman-temannya dan sanak saudaranya di kampung. Zanna sengaja tidak memberi tahu keluarga dan teman-temannya tentang kepulangannya ini. Dia ingin memberi kejutan kepada mereka semua.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 7 jam, akhirnya Zanna sampai bandara di kotanya. Zanna bersyukur dan senang, dia tiba dengan selamat, Zanna pun memanggil taxi dan memasukkan semua barang-barangnya ke dalam bagasi dan memberitahukan alamat rumahnya pada sopir taxi.

Sudah lama Zanna tidak pulang ke Indonesia, seingatnya terakhir kali dia pulang saat liburan semesteran awal dia kuliah di Singapura. Tak terasa 6 tahun sudah berlalu, sungguh dia sangat merindukan kampung halamannya ini, kota kelahirannya yang indah ini. Banyak yang berubah dari terakhir kali Zanna pulang.

Zanna ingat dulu saat dia akan pergi suasana bandara seperti terminal bus, banyak pedagang asongan yang berjualan di sekitar depan bandara, parkiran mobil maupun motor tidak tertata rapi, dan kurangnya perawatan. Tapi seiringnya waktu berjalan sekarang bandara tampak berbeda, bandara terlihat lebih besar dan bagus, suasana di dalam sudah tertata rapi dan bernuansa khas kota kelahirannya ini.

Zanna jadi teringat dulu semasa sekolah, dia dan sahabat-sahabatnya suka jalan-jalan di Taman Kota sepulang sekolah hanya untuk menghilangkan penat sejenak karena banyaknya tugas sekolah.

" Ntar pulang sekolah kita jalan dulu yuks.. " ajak Adel setelah keluar dari kelas di hari terakhir ujian sekolah mereka.

" Ayo.. hitung-hitung refreshing habis ujian sekolah, gimana? " tanya Jo sambil memainkan mata pada sahabatnya.

" Ok.. " jawab Anin dan Zanna.

Mereka bersenang-senang bersama. Mereka shopping, mencoba berbagai macam model baju lalu foto bersama. Mencoba berbagai macam kuliner yang dijual di pinggir taman.

Adakalanya Zanna dan Zeline juga jogging sore di taman dekat kompleksnya. Terkadang juga dia dan sahabat-sahabatnya pergi ke pantai walau hanya sekedar untuk melihat matahari terbenam.

" Teman-teman barusan papa telepon, papa bilang papa ga jadi pergi ke villa bareng mama " ucap Zanna

" Terus.. apa hubungannya dengan kita? " tanya Anin tak mengerti

" Berarti villa kosong dan papa sudah terlanjur membayar akomodasinya. Jadii.. kita semua pergi ke villa malam ini liburan " ucap Zanna senang

" Hooreee.. " ucap mereka serempak senang. Mereka dan Zeline pergi diantar sopir keluarga Zanna.

Teringat itu semua Zanna jadi kangen sama adik dan sahabat-sahabatnya. Dia tersenyum sambil memejamkan mata sekejap menikmati terpaan angin lewat jendela mobil taxi dan menghirup dalam-dalam udara tempat kelahirannya ini.

Saat mobil taxi berhenti karena lampu lalu lintas yang menyala merah, tanpa Zanna sadari ada sepasang mata menatap ke arahnya dengan tatapan kagum.

" Cantik " gumam pria yang menatapnya itu terpesona.

" Apa? apa kau bilang sesuatu? " tanya teman yang memboncengnya

" Tidak.. tidak ada apa-apa, ayo jalan " jawab laki-laki itu. Lampu lalu lintas menyala hijau, mobil taxi pun kembali berjalan.

Akhirnya Zanna sampai di depan rumahnya, ga ada yang berubah, rumahnya masih sama seperti dulu sederhana tapi terlihat asri dan damai. Dia pun turun dan menyapa pak Totok satpam rumahnya yang berlari kecil menghampirinya untuk membuka pintu gerbang rumah.

" Selamat datang non Zanna, nona kenapa ga kasih kabar dulu ke rumah kalau pulang, kan nanti pak Jono bisa jemput nona di bandara " ucap pak Totok sambil berjalan membawakan koper dan tas Zanna.

" Ga apa-apa pak, Zanna mau kasih kejutan buat orang rumah " ucapnya tersenyum manis mendengar celoteh pak Totok.

" pak Totok bagaimana kabarnya? " tanya Zanna

" Kabar baik non. " jawab pak Totok tersenyum manis

" Semua ada dirumah pak? "

" Semua ada dirumah kecuali tuan besar Adipati, tuan masih belum pulang dari kantor non "

Pak Totok membukakan pintu dan menaruh koper dan tas Zanna dekat sofa ruang tamu lalu pergi kembali ke pos jaga.

" Terima kasih pak Totok " ucap Zanna

" Iya non, sama-sama, bapak kembali ke pos dulu non " pamit pak Totok

Zanna menganggukkan kepala. Zeline yang sedang menuruni tangga melihat Zanna berdiri di ruang tamu berteriak gembira

" Kakak.. kakaaaakk.. " teriaknya sambil berlari menghampiri dan memeluk Zanna

" Kakak, Zeline kangeeeeen "

" Kakak juga kangen, mama dimana? "

" Mama lagi ada di belakang, biasalah kak lagi santai di gazebo belakang sambil merawat tanaman kesayangannya, ayo kak "

Zanna dan Zeline pun berjalan ke taman belakang rumah

" Mamaaaa, Zanna kangen " ucapnya sambil memeluk mamanya dari belakang

Mamanya terkejut dan berbalik badan lalu gantian memeluk Zanna dengan erat

" Mama juga kangen, kenapa ga bilang mama kalau kamu mau pulang, kan mama bisa jemput kamu di bandara "

" Iya nih, kakak ga kasih kabar dulu kalau mau pulang, kan Zeline pengen dibawain oleh-oleh dari Singapura "

Mendengar celoteh adiknya, Zanna mengetuk pelan kepala Zeline, Zeline meringis dan merengut memanyunkan bibirnya.

" Zanna kan pengen kasih kejutan ke mama dan papa, dan buat kamu kakak udah bawain banyak hadiah khusus di dalam tas tuch.. " ucap Zanna menunjuk tas yang berisi hadiah untuk adiknya itu di ruang tamu.

" Kamu ya.. mama sampai kangen beberapa hari ini jarang telepon ke mama " ucap mama Rita seraya mencubit hidung Zanna gemes

Mendengar kakaknya membawa banyak hadiah, cemberut Zeline seketika hilang berganti senyuman manis

" Makasih ya kak, kak Zanna memang kakak yang teeeeeerbaik sedunia " ucapnya merayu sambil memeluk Zanna

" Kalau gitu Zanna mau istirahat dulu ya ma, Zanna capek "

Mama Rita tersenyum bahagia anaknya sudah menyelesaikan kuliahnya dan kembali pulang berkumpul bersama keluarga, dia pun mempersiapkan makan malam nanti semua masakan khusus kesukaan Zanna.

Mama Rita menelpon suaminya Adipati Bagaskara memberitahukan soal kedatangan Zanna dan memintanya untuk pulang cepat sebelum makan malam. Setelah itu mama Rita kembali ke dapur sibuk memasak makanan kesukaan Zanna dibantu oleh bi Surti.

Zanna yang memasuki kamarnya tersenyum gembira " akhirnya.. aku sudah rindu dengan kamarku ini, hmm.. tak banyak yang berubah, mama ternyata membiarkan bentuk kamarku masih sama seperti dulu saat aku akan pergi " gumam Zanna.

Zanna pun merebahkan badannya lalu terlelap dalam mimpi. Setelah makan malam Zanna membongkar koper dan tas yang berisi banyak hadiah dibantu Zeline dan memilah-milahnya untuk dibagi-bagikan.

Setelah seharian penuh Zanna bermalas-malasan di rumah, keesokan harinya Zanna mengajak Zeline jalan-jalan keliling kota. Mereka berdua pergi jalan-jalan bernostalgia ke taman kota, jogging sore di sekitar komplek lalu mampir ke tempat makan favorit mereka berdua mencicipi kuliner yang bertebaran dipinggir taman jika hari libur, kuliner ayam taliwang dan coto sebelum pulang ke rumah, Itu adalah makanan kesukaan mereka berdua.

Mereka juga pergi menonton bioskop di Mall sore hari. Ternyata lama Zanna tidak pulang kampung, kota kelahirannya ini sudah banyak berkembang dan maju dengan banyaknya bangunan - bangunan yang menjulang tinggi dan diperindahnya taman kota.

Sebelum mampir berkunjung ke rumah om Rudi dan tante Amel, Zanna dan Zeline singgah di cafe favorit mereka untuk menikmati secangkir kopi.

" Sudah lama ya.. kakak kangen aroma kopi dan suasana di cafe ini " ucap Zanna setelah mereka duduk. Zeline tersenyum mendengar penuturan kakaknya. Zanna dan Zeline pun saling bercerita banyak hal.

Saat sedang duduk menikmati secangkir kopi bersama Zeline di sebuah cafe, tak jauh dari tempat duduk mereka, Ruri dan kawan-kawan juga tengah duduk di cafe menikmati sore mereka. Tanpa sengaja Ruri melihat ke arah Zanna yang tengah tersenyum dan tertawa mendengar lawan bicaranya bercerita.

Ruri terpesona dibuatnya, Ruri sungguh senang melihat keceriaan dan tawa manis Zanna hingga tanpa sadar dia ikut tersenyum kecil. Arsa yang tanpa sengaja melihat Ruri tersenyum pun penasaran dengan apa yang bisa membuat bos dinginnya ini tersenyum. Arsa mengikuti arah tatapan Ruri dan bermaksud ingin menggodanya

" Senyumannya cantik ya bos.. seperti bidadari " bisik Arsa di dekat telinga Ruri yang sempat terpana juga dengan senyum manis dua wanita cantik itu.

Ruri yang mendengarnya langsung terdiam dan kembali ke wajah tanpa ekspresinya itu. Arsa sungguh senang bos nya itu ternyata tertarik juga dengan wanita, karena sikap tegas dan cueknya itu Ruri tak pernah sekalipun dekat dengan wanita kecuali wanita pengedar dan wanita kupu-kupu malam jika sedang dalam penyamaran.

Setelah bersenang-senang menikmati jalan-jalan sorenya, Zanna dan Zeline pergi berkunjung ke rumah om Rudi dan tante Amel

" Malam, ayah bunda.. " salam Zanna dan Zeline bersamaan

" Ya malam, eh.. ada Zanna kapan datang sayang? dan Zeline juga yaa.. gimana kabar kalian berdua? sini mari masuk sayang "

" Zanna sudah beberapa hari yang lalu datang bun, ayah Rudi kemana? ini Zanna bawain oleh-oleh buat ayah, bunda dan kak Kenzo "

" Ayah kamu itu seperti biasa kalau jam segini masih ada di rumah sakit, sebentar lagi juga dia pulang, tadi waktu telepon bunda, bilangnya masih ada rapat sebentar "

" Kalau kak Kenzo kemana bunda? Zeline kok ga liat dia dari tadi "

" Kakakmu yang satu itu sedang ada tugas diluar kota, 3 hari lagi baru kembali, kakakmu itu jarang sekali ada dirumah, bunda sampai kesepian "

" Kenan gimana kabarnya bunda? kapan dia selesai studi di Jerman? "

" Kabarnya baik, 1 minggu yang lalu Kenan telepon bilang kalau bulan depan dia sudah bisa pulang ke Indonesia, katanya dia udah kangen dengan rumah "

" Zeline jadi kangen dengan kak Kenan juga " ucapnya menghela napas

" eh.. kebetulan nih, bunda baru aja mau makan malam, Zanna sama Zeline udah makan belum? kita makan malam bareng ya.. "

" Wah.. kebetulan nih bunda, Zeline belum makan juga hehehe.. "

Zanna dan Zeline menemani tante Amel makan malam. Saat mereka sedang makan, om Rudi datang

" Bun.. aku pulang " sapa om Rudi seraya membuka sepatu dan memakai sandal rumah lalu masuk

" Itu yang lagi diomongin sudah pulang " ucap tante Amel tersenyum

" Lho.. ada Zanna dan Zeline ya, kapan kalian datang? " tanya om Rudi seraya memberikan tas kerjanya kepada istrinya

" Baru aja ayah " jawab Zanna

" Sini yah duduk, kita makan malam bareng " ucap tante Amel setelah menaruh tas kerja suaminya di kamar lalu menyiapkan piring untuk om Rudi makan malam

Ditengah makan om Rudi menanyakan kabar orang tua mereka.

" Gimana keadaan papa dan mama kalian? "

" Papa dan mama baik dan sehat semua "

" Kalau kabar keluarga di Singapura bagaimana keadaannya? "

" Keadaan keluarga di Singapura baik yah. Mereka titip salam untuk keluarga di Indonesia, mereka tanya kapan kumpul-kumpul bareng lagi sekeluarga "

" Iya nanti kalau ayah ada waktu. Lalu sekarang apa rencanamu setelah ini? kuliah kamu sudah selesaikan? "

" Sudah yah, Zanna masih belum kepikiran mau gimana-gimananya ayah. Mungkin Zanna masih ingin istirahat sebentar temenin mama dirumah, Zanna masih kangen sama mama " ucapnya tersenyum manis

" Kenapa kamu ga kerja di rumah sakit ayah aja, kebetulan dokter bedah di rumah sakit ayah masih sangat terbatas. itu pun kalau kamu mau "

" Nanti Zanna pikir-pikir dulu yah, makasih "

" Iya, ayah  tunggu jawaban kamu ya, kalau Zeline rencananya mau kuliah dimana? "

" Zeline sih masih bingung yah, papa sih pengennya Zeline kuliah manajemen disini aja tapi Zeline masih pengen istirahat dan jalan-jalan keliling Indonesia "

" Kamu ini.. jangan kelamaan mikirnya, kasian papa kamu ga ada yang bantu "

Semua tertawa dan saling bertukar cerita. Tante Amel meminta mereka berdua untuk sering-sering main kerumah dan sesekali menginap dirumahnya.

Zanna dan Zeline mau-mau aja menginap dirumah tante kalau mama dan papa mereka mengijinkan. Karena keasyikkan bercerita akhirnya malam ini Zanna dan Zeline menginap di rumah tante Amel setelah menelepon kedua orang tuanya.

Vote..

Like..

Jangan lupa ya...

Maaf jika masih banyak revisi dan typo nya...

Selamat membaca..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!