Dukung terus author ya, dengan ngelike,rate n vote ceritanya👍👍. Moga selalu suka dengan imajinasi author✌✌😄.
.
...
.
💘💘💘💘💘💘💘💘
.
...
.
Minggu-minggu pun berlalu.
Semua orang dikampus sekarang sudah tahu hubungan antara Varun dan Alia. Mereka selalu terlihat romantis dimana pun berada.
Sikap Varun yang biasanya dikenal sebagai playboy cap kampus pun mulai meredup. Sekarang dia benar-benar telah menyadari perasaannya kepada Alia, Alia adalah orang yang paling dia cintai untuk selamanya.
"Hei Max.., tolong ambilkan aku minum. Oh ya sekalian untuk Alia dan Sidd ya," ucap Varun pada Max.
Selama hampir sebulan Max menjadi pelayan Varun (hahahaa...kasian deh Max). Mereka pun tertawa geli melihat tingkah Max yang datang memakai celemek sambil merengutkan wajahnya.
"Aku merasa sangat menyesal karena bertaruh dengannya" umpat Max sembari duduk disamping Sidd. Sidd tersenyum tipis sambil membuka kaleng minumannya.
"Salah sendiri" celetuk Sidd.
Max menggeser duduknya mendekati Sidd.
"Apa yang kau lakukan, aku bukan gay" ledek Sidd menungging senyuman tipis.
"Dengan wanita saja aku masih berpikir, apalagi denganmu" pungkas Max.
Max memperhatikan Varun yang terlihat bercanda dengan sangat mesra dengan Alia.
"Kau lihat mereka, membuatku iri saja" celetuk Max memanyun-manyunkan bibirnya. Sidd pun mengalihkan pandangannya kepada Varun dan Alia.
"Kau tidak cemburu pada mereka?" tanya Max yang merasa cemburu melihat kemesraan mereka. Pandangan Sidd kemudian hanya tertuju pada Alia. Senyuman gadis tampak menggetarkan jiwanya. Namun ia menepis semua perasaan itu, dan mengingat tentang kebahagiaan sahabatnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dikediaman Khanna.
Akhir-akhir ini Ny. Tara merasakan keanehan pada putranya. (Oh ya Ny. Tara itu ibunya Varun). Dia melihat sikap putranya mulai berubah dari biasanya.
Biasanya Varun tidak suka makan bersama, tapi belakangan ini malah sebaliknya. Setiap malam ia juga selalu mendengar bahwa Varun menelpon dengan seseorang, ia tertawa lepas dan merasa sangat riang.
"Nyonya memanggil saya,"
"Iya Sam.., kau lihat putraku akhir-akhir ini sangat banyak berubah. Kau cari tahu apa yang terjadi pada nya, lalu laporkan padaku secepatnya" ucap Nyonya Tara.
"Maaf Nyonya, bukankah itu lebih bagus bila sikap Tuan muda mulai membaik sekarang" balas pelayan itu.
Ny. Tara pun memandang sinis. "Aku hanya ingin memastikan bahwa semua baik-baik saja. Sudahlah.., kau pikir aku tidak senang jika putraku mulai berubah. Lakukan saja tugasmu" jawabnya.
Sam mengagguk dan pergi meninggalkan Ny. Tara.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dikampus.
Saat jam istirahat, tampak itu Varun, Sidd, Alia, dan Max sedang berada dikantin. Mereka sedang bercengkrama, bercanda gurau bersama.
"Oh iya guys.., mulai Minggu depan aku akan pindah ke Mumbai. Ayahku pindah tugas, jadi otomatis seluruh kelurgaku juga pindah kesana" ucap Max disela-sela candaannya. Sontak membuat teman temannya kaget dan terhening sejenak.
"Apaaa..., oh ya ampuunn" hela Varun menyandarkan tubuhnya.
"Aku tidak punya pilihan, kau kan tahu kalau aku sangat tergantung pada Ayah dan Ibuku" jawab Max.
Varun dan Sidd terdiam sejenak.
"Aku minta maaf kalau ada salah ya," ucapnya lagi.
Varun meraih tangan Max dan mengenggamnya erat. Sedangkan Sidd memegang bahu sahabatnya itu.
"Kami akan sangat merindukanmu Max" ucap Alia menatap keakraban mereka.
"Terima kasih" jawab Max tersenyum. "Kalian adalah sahabatku yang sangat berarti" tambahnya lagi.
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita rayakan pertemuaan terakhir ini dengan Max malam ini ditempat biasa" ujar Varun sumringah.
Sidd dan Max tampak mengangguk menyetujui ide lelaki itu.
"Tapi maaf, aku tidak bisa pergi" ujar Alia hingga membuat tawa Varun menghilang.
"Lho.., kenapa?" tanya Varun dengan raut wajah kecewa.
"Varun, Ibu pasti tidak mengizinkanku pergi, lagipula Ibu juga sendirian dirumah" jawab Alia.
"Tapi kenapa, kau tidak mau menemaniku" sanggah Varun lagi.
"Bukan seperti itu, kau tidak mengerti."
"Baiklah, kalau begitu biar aku yang bicara dengan ibumu nanti ya.." Jawab Varun lagi.
Alia terlihat bingung, bagaimana caranya ia membuat Varun mengerti. Ia pun cemberut, suasana menjadi sedikit tegang.
Sidd memandang wajah Alia, dari raut wajahnya tampak jelas ia terlihat tertekan. Lelaki itu seakan mengerti perasaan Alia.
"Varunn sudahlah, kenapa kau memaksanya. Aku dengar Ibunya sedang sakit" sahut Sidd membela.
Varun kembali memandang Alia. "Sayang, apa itu benar ?"
Sidd memberi tanda pada Alia dengan mengedipkan matanya. Gadis itu pun mengerti dengan kode yang diberikan Sidd.
"Ii-iiya.., kesehatan ibuku akhir-akhir ini kurang baik. Jadi aku tidak bisa pergi kemana oun saat ini" jawab Alia agak gugup berbohong Varun.
"Kenapa kau tidak bilang sayang," ucap Varun terenyuh. "Baiklah, sebaiknya kau jaga ibu" sambung Varun kemudian.
"Ok.., jadi kita bertiga saja yang pergi." ucap Sidd pula.
Varun dan Max menggangguk sambil tersenyum.
.
...
.
💗💗💗💗💗💗💗💗💗
.
...
.
ALIA😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Septiningsih Pamungkas
Aku datang lagi thorrr..
aku suka dengan crita mu thorrr
2020-11-07
0
❤️YennyAzzahra🍒
Hai kak.aku sdh mampir.feed back juga di karya ku ya Mantan Terindah.ayo smngt slng mndukung kak
2020-09-30
0
Andriani
Next
2020-09-13
1