Navisha: Pindah Rumah

"Tolong pindahkan barang-barang ini kesana!" Perintah Galang pada beberapa orang suruhannya.

"Baik, Pak!"

"Sebentar lagi mereka pasti sampai." Gumamnya sambil melirik jam di tangannya.

"Usahakan semua sudah rapi begitu mereka sampai."

"Siap, Pak."

Tak lama sebuah mobil SUV hitam memasuki pelataran rumah. Galang bergegas ke depan rumah.

Seorang wanita paruh baya keluar dari dalam mobil, diikuti seorang wanita muda dibelakangnya.

"Ibu!" Sapa Galang pada wanita paruh baya bernama Karina.

"Nak Galang! Kau sudah disini rupanya."

Galang mencium punggung tangan Karina.

"Mas pasti lelah mengurus pindahan rumah buat kita." Si wanita muda ikut bergabung dalam obrolan.

"Sama sekali tidak. Sepertinya kau yang teelihat lelah. Bagaimana penerbangannya? Kau tidak takut naik pesawat, 'kan?"

"Wong cuma Semarang-Jakarta saja kok, mosok iyo wedi? Iyo tho, Nduk?" (Hanya Semarang-Jakarta saja, masa iya takut? Iya kan, Nak? *Nduk\=panggilan untuk anak perempuan dalam Bahasa Jawa)

"Iya, Mas. Aku baik-baik saja."

"Kalau begitu, Ibu silahkan masuk. Barangkali mau beristirahat. Ali mana?" Tanya Galang mencari sosok Ali yang tak lain adalah putra Navisha.

"Tadi di gendong sama Rara, dia tidur selama di pesawat."

"Sepertinya dia nyaman ada di pesawat. Ya sudah, Ibu masuk dulu ya, Nak Galang. Weleh, umahe apik tenan iki." (Rumahnya bagus sekali.)

"Nggih, Bu." (Iya, bu)

Wanita muda itu tersenyum pada Galang.

"Kau belajar Bahasa Jawa?"

"Hanya bisa bilang 'nggih' saja kok, Nav."

Wanita muda bernama Navisha itu tertawa kecil mendengar candaan Galang.

"Bagaimana menurutmu?" Lanjut Galang.

"Apanya, Mas?"

"Tentang rumah ini."

"Bagus. Halamannya juga luas. Pasti Ali betah tinggal disini. Seperti ini saja sudah cukup, Mas. Kau sudah banyak membantu aku dan Ibu. Terima kasih banyak."

"Hei! Kau ingat janji kita saat di Semarang dulu? Semua ini tidak gratis."

"Iya, Mas. Aku ingat. Aku dan Ibu harus membayar sewanya tiap bulan."

"Bukan sewa. Tapi mencicil. Jadi, saat cicilan sudah lunas, rumah ini akan jadi milik kalian."

"Terima kasih ya, Mas."

"Jangan berterimakasih. Berterimakasihlah kalau aku memberikan rumah ini secara cuma-cuma. Tapi, kau tidak mau."

"Aku hanya tidak mau merepotkanmu. Mas pasti lelah seharian bantu-bantu kami pindahan. Aku buatkan teh panas ya, Mas."

"Boleh. Sekalian aku makan malam disini, ya? Setelah itu aku baru pulang."

"Iya, Mas."

...🍁...

"Cuci piringnya besok saja, Nduk. Ini sudah malam, kau beristirahatlah."

"Tidak apa, Bu. Hanya mencuci piring saja, Bu."

"Visha ... Ibu minta maaf. Karena Ibu, kau harus kembali ke Jakarta."

DEG.

Navisha menghentikan aktifitas cuci piringnya.

"Ibu tahu, pasti berat untukmu kembali kesini. Tempat ini pasti penuh kenangan buruk untukmu. Kau terpaksa ikut pindah kemari agar Nak Galang tidak curiga soal masa lalumu."

Navisha menyudahi cuci piringnya dan menghampiri Ibu Karina.

"Ibu ... jangan bicara begitu. Aku sangat berterimakasih pada Ibu karena sudah menolongku dan Ali. Ibu merawatku seperti anak sendiri. Jadi, jangan meminta maaf padaku hanya karena kita harus pindah ke Jakarta."

Ibu Karina membelai lembut puncak kepala Navisha. Rasa cinta yang mendalam bisa Navisha lihat dari dalam manik hitam Ibu Karina.

"Ali sudah tidur, Nduk?"

"Sudah, Bu. Sepertinya dia kelelahan setelah bermain dengan Mas Galang."

"Mereka sangat cocok sebagai ayah dan anak. Kau beruntung memiliki Nak Galang di hidupmu."

"...................."

"Maaf ya, kalau Ibu bicara begini. Tapi, sudah saatnya Ali memiliki figur seorang ayah. Kau dan Nak Galang juga sudah bersama selama dua tahun. Apa kau tidak memikirkan tentang pernikahan? Jadi orang tua tunggal itu sulit, Nduk."

"Aku ... dan Mas Galang ... belum memikirkan sampai kesana, Bu. Mas Galang juga masih sibuk dengan pekerjaannya."

"Jangan sampai kalian berpisah ya, Nduk. Akan sangat sulit bertemu dengan pria baik seperti Nak Galang."

"Iya, Bu. Semoga saja hubungan kami langgeng. Ibu sebaiknya masuk ke kamar. Besok kita harus bersiap berbelanja kebutuhan katering."

"Iya, kau juga, Nduk. Kau juga harus istirahat."

...🍁...

"KYAAAAAAAAAAAAAA!!!!"

"Visha!!! Apa yang terjadi, Nduk? Kau mimpi buruk lagi ya?"

"Hosh-hosh-hosh." Navisha mengatur nafasnya.

"Ibu ambilkan minum dulu ya!"

Navisha mengelap keringat di pelipisnya.

Mimpi buruk lagi!! Untuk yang kesekian kalinya.

"Ini, Nduk! Minum dulu!"

"Terima kasih, Bu."

"Nduk, kalau boleh Ibu menyarankan. Sebaiknya kau pergi ke dokter saja. Konsultasikan soal mimpi burukmu ini. Sudah lima tahun kau selalu berteriak dalam tidurmu. Ibu khawatir, Nduk."

"Ibu ... aku tidak apa-apa. Ini hanya mimpi buruk biasa. Ibu jangan cemas ya! Maaf kalau sudah membuat ibu terbangun."

"Ibu akan menemanimu tidur."

"Iya, Bu."

Sudah lima tahun berlalu sejak aku melahirkan Ali. Dan sejak itu pula, aku selalu dihantui oleh mimpi buruk yang tak kunjung usai. Apa yang membuatku terus bermimpi buruk? Aku sendiri belum mendapat jawabannya...

...🍁...

"Selamat pagi, Mbak Navisha. Saya Ari, orang suruhan Pak Galang."

"Oh, iya Mas. Ada apa?"

"Saya diminta untuk menemani Mbak Navisha dan Ibu karina pergi berbelanja di pasar. Karena Mbak Navisha dan Ibu Karina masih baru di Jakarta. Jadi belum hapal jalanan Jakarta."

"Oh, begitu. Bagaimana, Bu? Yang pergi ke pasar aku saja atau Ibu? Minta Edo untuk ikut juga, Bu. Supaya dia hafal juga jalanan Jakarta."

"Ibu saja yang ke pasar. Kau dirumah saja dengan Ali dan Rara."

Tak lama berselang, sebuah mobil truk kontainer berukuran sedang memasuki halaman rumah.

"Dan satu lagi Mbak Navisha. Ini kiriman dari Pak Galang. Beliau bilang untuk keperluan katering."

"Oh, begitu." Navisha menggaruk tengkuknya karena bingung. Ia merasa hutangnya pada Galang semakin banyak saja.

"Ya sudah, ibu akan bersiap-siap terlebih dahulu. Nak Ari, silahkan tunggu di ruang tamu saja."

"Iya, Bu. Terima kasih."

Saat sedang melihat-lihat truk kontainer yang sudah di beri label 'Karina Catering' pada dua sisi mobil, ponsel Navisha berbunyi. Panggilan dari Galang. Dan segera Navisha angkat.

"Halo, Nav. Bagaimana? Sudah datang kirimannya?"

"Mas, kenapa kau mengirim truk kontainer juga? Untuk apa?"

"Nav, dengar dulu penjelasan dariku. Mobil itu untuk mengirim pesanan katering. Kau pikir akan membawa semua nasi kotak katering dengan sepeda motor? Apa Ibu belum memberitahumu berapa jumlah karyawanku? Karyawanku ada ratusan, Nav. Apa kau yakin bisa membawa ratusan nasi kotak dengan sepeda motor?"

"Heh? Tapi, Mas ... "

"Sudah! Tak ada tapi! Tenang saja, aku tidak memberimu secara gratis. Kau harus membayarnya juga. Atau aku harus memberimu secara gratis?"

"Tidak! Tidak! Aku tidak bisa menerimanya jika gratis!"

"Ya sudah. Kalau begitu kau harus terima. Anggap saja itu mobil operasional catering. Mengerti?"

"Hutangku padamu bertambah banyak saja."

Raut wajah Navisha berubah murung.

"Hahaha. Jangan frustasi karena hutangmu banyak. Aku yakin kau pasti bisa berhasil. Sudah dulu ya! Aku ada rapat pagi dengan tim editor. Sampai jumpa, Navisha!"

"Iya, Mas."

...🍁🍁🍁...

^^^Tobe continued^^^

Terpopuler

Comments

YuRà ~Tamà💕

YuRà ~Tamà💕

Navisha is the name of my 3rd child..
Salam Kenal.🥰
Berarti Ali gak ada papanya tuh..??

2022-03-20

2

mamayot

mamayot

mamir di novel ku ya.judul nya:

-jatuh cinta dengan ardan

-my bodyguard panji

2021-07-13

1

Restviani

Restviani

who is navisha ?
sepertinya aku mencium bau" masa lalu mas rocky nih...🤭

lanjut thor

2021-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 Man of The Rock
2 Navisha: Pindah Rumah
3 Rocky : Menemui Paranormal
4 Healing Me!
5 Pertemuan
6 Rocky's Effort
7 Poor, Rocky!
8 Salah Siapa?
9 Gadis Pembawa Makanan
10 Kakak-Beradik
11 Rindu di Masa Lalu
12 Takut Bertemu
13 Berdua Dalam Lift
14 Calon Kakak Ipar
15 Masa Lalu Navisha
16 Rocky Yang Baru
17 Tak Ingin Berpisah
18 Melamar Navisha
19 Kegundahan Rocky
20 Berkunjung
21 Debaran Hati
22 Runtuhnya Dunia Sania
23 Forced Kiss
24 Sakit yang Kambuh
25 Mencoba Menjauh
26 Mulai Menjauh
27 Menjauh
28 Tak Bisa Menjauh
29 Pelajaran untuk Rocky
30 Kissing You
31 Proyek Baru Rocky
32 Karyawan Magang
33 Bekerja Bersama
34 Suami Navisha?
35 Kebenaran dan Kejujuran
36 Kecurigaan
37 Makin Curiga
38 Perkenalan Keluarga
39 Pengakuan
40 Ayah untuk Ali
41 Goodbye Hug and Kiss
42 Menunda Pernikahan
43 Rahasia Di Balik Buku Harian
44 Kegundahan Galang
45 Lebih Baik Berpisah
46 Hadiah dari Rocky
47 Membuka Luka Lama
48 Kenapa Cinta Sesakit Ini?
49 Goodbye Mr.Playboy
50 Aku Ingin Pulang
51 Suara Hati Author
52 Buku Harian Navisha - 01
53 Buku Harian Navisha - 02
54 Buku Harian Navisha - 03
55 S2 - Awal Menata Hati
56 S2 - Mengenangmu
57 S2 - Selamat Datang Kembali
58 S2 - Cinta Lama Belum Berakhir
59 S2 - Tamu Tak Diundang
60 S2 - Kebahagiaan Navisha
61 S2 - Tak Lebih dari Teman
62 Pengumuman : Libur Eid Mubarrak
63 S2 - Mengingatkanku Padanya
64 S2 - Kamu Bukan Dia
65 S2 - Perasaan Aneh
66 S2 - Terjerat Takdir Denganmu
67 S2 - Dia... Rocky?!?
68 S2 - Sang CEO Baru
69 S2 - Kepingan Memori (1)
70 S2 - Kepingan Memori (2)
71 S2 - Keputusan yang Sulit
72 S2 - Aku Ingat Semuanya!
73 S2 - Mengumpulkan Bukti dan Sekutu
74 S2 - Menjenguk Leonard
75 S2 - Hati yang Pilu
76 S2 - Meyakinkan Navisha
77 S2 - Meyakinkan Navisha Lagi
78 S2 - Aku Percaya Padamu (18+)
79 S2 - Permintaan Aneh Bian
80 S2 - Rencana Aneh Bian
81 S2 - Meminta Maaf
82 S2 - Long Night, Long Story
83 S2 - Aku Mencintaimu, Navisha
84 S2 - Lamaran (tak) Romantis
85 S2 - Teman atau Musuh?
86 S2 - Bertemu Calon Mertua
87 S2 - Get Married!
88 S2 - Kesal tapi Cinta
89 S2 - Kegundahan Navisha
90 S2 - Marah dan Panik
91 S2 - Penjelasan Bian tentang Rocky
92 S2 - Bagai Wanita Simpanan
93 S2 - Sebuah Titik Terang
94 S2 - Informasi dari Jemmy
95 S2 - Ada Apa Denganmu?
96 S2 - Memahami Hati Wanita
97 S2 - Istri Sah vs Istri Palsu
98 S2 - Murka Seorang Bian
99 S2 - Biantara Adiguna
100 S2 - Misteri Magnolia
101 S2 - Saling Berhadapan
102 S2 - A M A R A H
103 S2 - Misteri Magnolia (2)
104 S2 - R A H A S I A
105 S2 - Donny dan Siska
106 S2 - A L A S A N
107 S2 - Serangan Fajar
108 S2 - Bertemu Alisa
109 S2 - C E M B U R U
110 S2 - Masih Cemburu
111 S2 - H U K U M A N
112 S2 - Rocky is Back!!
113 S2 - Kenyataan Pahit
114 S2 - Fakta yang Tersembunyi
115 S2 - Loving Never Forgetting
116 SUARA HATI AUTHOR (2)
117 EXTRA PART 01
118 EXTRA PART 02
119 EXTRA PART 03
120 EXTRA PART 04
121 Anak Baru "DDHSM" Dendam dan Hasrat Sang Mafia
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Man of The Rock
2
Navisha: Pindah Rumah
3
Rocky : Menemui Paranormal
4
Healing Me!
5
Pertemuan
6
Rocky's Effort
7
Poor, Rocky!
8
Salah Siapa?
9
Gadis Pembawa Makanan
10
Kakak-Beradik
11
Rindu di Masa Lalu
12
Takut Bertemu
13
Berdua Dalam Lift
14
Calon Kakak Ipar
15
Masa Lalu Navisha
16
Rocky Yang Baru
17
Tak Ingin Berpisah
18
Melamar Navisha
19
Kegundahan Rocky
20
Berkunjung
21
Debaran Hati
22
Runtuhnya Dunia Sania
23
Forced Kiss
24
Sakit yang Kambuh
25
Mencoba Menjauh
26
Mulai Menjauh
27
Menjauh
28
Tak Bisa Menjauh
29
Pelajaran untuk Rocky
30
Kissing You
31
Proyek Baru Rocky
32
Karyawan Magang
33
Bekerja Bersama
34
Suami Navisha?
35
Kebenaran dan Kejujuran
36
Kecurigaan
37
Makin Curiga
38
Perkenalan Keluarga
39
Pengakuan
40
Ayah untuk Ali
41
Goodbye Hug and Kiss
42
Menunda Pernikahan
43
Rahasia Di Balik Buku Harian
44
Kegundahan Galang
45
Lebih Baik Berpisah
46
Hadiah dari Rocky
47
Membuka Luka Lama
48
Kenapa Cinta Sesakit Ini?
49
Goodbye Mr.Playboy
50
Aku Ingin Pulang
51
Suara Hati Author
52
Buku Harian Navisha - 01
53
Buku Harian Navisha - 02
54
Buku Harian Navisha - 03
55
S2 - Awal Menata Hati
56
S2 - Mengenangmu
57
S2 - Selamat Datang Kembali
58
S2 - Cinta Lama Belum Berakhir
59
S2 - Tamu Tak Diundang
60
S2 - Kebahagiaan Navisha
61
S2 - Tak Lebih dari Teman
62
Pengumuman : Libur Eid Mubarrak
63
S2 - Mengingatkanku Padanya
64
S2 - Kamu Bukan Dia
65
S2 - Perasaan Aneh
66
S2 - Terjerat Takdir Denganmu
67
S2 - Dia... Rocky?!?
68
S2 - Sang CEO Baru
69
S2 - Kepingan Memori (1)
70
S2 - Kepingan Memori (2)
71
S2 - Keputusan yang Sulit
72
S2 - Aku Ingat Semuanya!
73
S2 - Mengumpulkan Bukti dan Sekutu
74
S2 - Menjenguk Leonard
75
S2 - Hati yang Pilu
76
S2 - Meyakinkan Navisha
77
S2 - Meyakinkan Navisha Lagi
78
S2 - Aku Percaya Padamu (18+)
79
S2 - Permintaan Aneh Bian
80
S2 - Rencana Aneh Bian
81
S2 - Meminta Maaf
82
S2 - Long Night, Long Story
83
S2 - Aku Mencintaimu, Navisha
84
S2 - Lamaran (tak) Romantis
85
S2 - Teman atau Musuh?
86
S2 - Bertemu Calon Mertua
87
S2 - Get Married!
88
S2 - Kesal tapi Cinta
89
S2 - Kegundahan Navisha
90
S2 - Marah dan Panik
91
S2 - Penjelasan Bian tentang Rocky
92
S2 - Bagai Wanita Simpanan
93
S2 - Sebuah Titik Terang
94
S2 - Informasi dari Jemmy
95
S2 - Ada Apa Denganmu?
96
S2 - Memahami Hati Wanita
97
S2 - Istri Sah vs Istri Palsu
98
S2 - Murka Seorang Bian
99
S2 - Biantara Adiguna
100
S2 - Misteri Magnolia
101
S2 - Saling Berhadapan
102
S2 - A M A R A H
103
S2 - Misteri Magnolia (2)
104
S2 - R A H A S I A
105
S2 - Donny dan Siska
106
S2 - A L A S A N
107
S2 - Serangan Fajar
108
S2 - Bertemu Alisa
109
S2 - C E M B U R U
110
S2 - Masih Cemburu
111
S2 - H U K U M A N
112
S2 - Rocky is Back!!
113
S2 - Kenyataan Pahit
114
S2 - Fakta yang Tersembunyi
115
S2 - Loving Never Forgetting
116
SUARA HATI AUTHOR (2)
117
EXTRA PART 01
118
EXTRA PART 02
119
EXTRA PART 03
120
EXTRA PART 04
121
Anak Baru "DDHSM" Dendam dan Hasrat Sang Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!