Keesokan paginya, semua karyawan AJ Foods berangkat lebih pagi dari biasanya karena mendapat pesan di grup whatsapp yang menyatakan direktur baru meminta semua pegawainya untuk hadir di ballroom lantai sepuluh tepat pukul 07.30 pagi. Kemudian dilanjutkan rapat dengan para staf dari bagian operasional dan pemasaran.
Rangga menjelaskan tentang peraturan-peraturan baru yang ia buat untuk seluruh pegawai. Rangga sangat menekankan kedisiplinan dan profesionalitas kerja. Kehidupan yang ia jalani di luar negeri akan ia terapkan kepada para pegawai barunya disini.
Usai menjelaskan visi dan misi barunya untuk karyawan AJ Foods, Rangga melanjutkan rapat dengan para staf operasional dan pemasaran di ruang rapat lantai tiga. Ia menjelaskan jika dirinya ingin target yang lebih dari tahun sebelumnya, dan juga kinerja yang lebih baik dari para staf inti ini.
Saat Rangga sedang menjelaskan tentang target dan sebagainya, pintu ruang rapat di ketuk, dan Danny membukakan pintu.
Seorang perempuan cantik tinggi semampai, dengan setelan blazer maroon dan rok selutut, masuk kedalam ruangan.
Aroma parfum ditubuhnya langsung tercium di ruang meeting yang memang tidak terlalu luas itu. Rambut sebahunya terurai hitam dan lurus. Perempuan itu langsung menyapa Rangga dengan suaranya yang manja.
Para staf bertanya-tanya siapa perempuan itu. Lalu Rangga pun memperkenalkannya.
"Perhatian semuanya, perkenalkan, ini adalah Ibu Nadine. Mulai hari ini dia akan bekerja sebagai manajer pemasaran yang baru. Semoga kalian bisa bekerja sama dengan baik dengan Bu Nadine"
Nadine tersenyum lebar dan mencoba menatap satu persatu para staf inti yang akan bekerja dengannya. Pandangannya tiba-tiba terhenti pada sesosok wanita.
Nadine memperhatikan wanita itu dengan seksama. Mencoba meyakinkan dirinya kalau wanita itu adalah orang yang dia kenal.
Seketika itu raut wajah Nadine berubah menjadi pucat. Dia mengenal wanita itu. Wanita yang dia kenal di masa lalunya, itu Cecilia.
Nadine mulai terlihat panik dan gugup.
Kenapa perempuan ini bisa ada disini? Nadine bertanya dalam hati.
...💟...
Seusai meeting, Amel sangat penasaran dengan perempuan yang jadi atasan barunya itu. Dia bertanya pada Hana karena Hana pasti lebih tahu dibanding dirinya.
"Nama wanita itu adalah Nadine Hadinata, Bu Amel. Yang aku tahu, dia adalah kenalan lamanya Pak Rangga. Dengar-dengar dia juga dulu satu almamater dengan Pak Rangga saat kuliah di Amerika." Jelas Hana.
"Sepertinya namanya tidak asing. Nadine Hadinata?" Amel membuka ponselnya dan melakukan pencarian di google.
"Ternyata benar! Dia adalah Nadine, putri tunggal dari Grup HD." Amel menunjukkan hasil pencariannya pada Hana.
"Iya, Bu. Sepertinya benar."
"Kalau dia adalah putri dari Grup HD, itu berarti dia adalah wanita yang dijodohkan dengan Pak Rangga!" Seketika raut wajah Amel berubah kecewa.
"Bu Amel kenapa?"
"Dia adalah calon istri Rangga, Han." Amel nampak sedih.
Hana tertawa kecil melihat tingkah Amel.
"Bu Amel sudah memiliki suami. Tidak perlu kecewa jika Pak Rangga juga sudah memiliki calon istri."
Amel mencubit lengan Hana. Hana mengaduh kesakitan.
"Dalam masa-masa seperti ini, yang merasa sedih jika sang idola mendapatkan jodoh adalah penggemar. Dan aku adalah penggemar yang patah hati jika Rangga benar akan menikahi Nadine."
Hana hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat sikap Amel.
...💟...
Keesokan harinya, Nadine sengaja berangkat lebih awal untuk bisa menemui Cecilia.
"Nadine?" Cecil terkejut karena Nadine tiba-tiba ada didepannya.
"Ikut denganku sekarang juga!" Perintah Nadine dengan penekanan didalam suaranya.
Cecil menurut, dan mengikuti Nadine dibelakangnya.
Di tempat yang agak sepi, Nadine segera menarik tangan Cecil.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Nadine.
"Aku bekerja disini."
"Dari sekian banyak perusahaan di kota ini, bagaimana bisa kau bekerja disini?"
"Aku sudah delapan tahun bekerja disini. Aku senang kita bisa satu kantor, Nad."
"Jangan bercanda! Aku tidak suka jika harus bertemu denganmu lagi. Kau bagaikan parasit yang selalu menggangguku."
"Apa kau belum bisa melupakan kejadian yang dulu?"
"Tidak! Aku tidak akan pernah lupa dengan apa yang pernah kau lakukan padaku."
Cecilia mulai menahan air matanya.
"Berhenti pura-pura jadi orang suci, Cecilia! Aku tidak suka! Dan satu hal lagi, kau harus ingat baik-baik. Jangan sampai ada satu orangpun yang tahu kalau kita saling kenal. Termasuk Rangga. Apa kau mengerti?!"
Setelah mengatakan semua hal pada Cecilia, Nadine melenggang pergi. Cecilia nampak menyeka air matanya.
...💟...
Rangga meminta Hana untuk mencari pekerja paruh waktu yang bisa mengelola akun sosmed AJ Foods. Di jaman yang serba menggunakan internet ini, pekerjaan sebagai admin sosmed juga sangat dibutuhkan.
"Apa Anda yakin mau bekerja paruh waktu di AJ Foods? Karena mengingat kualifikasi pendidikan Anda sangat tinggi. Sangat disayangkan jika Anda hanya sebagai pekerja paruh waktu." Tanya Hana pada seorang pelamar.
"Saya tidak keberatan. Saya sudah biasa bekerja paruh waktu. Jadi, Mbak Hana tidak perlu khawatir. Saya pasti bisa bekerja dengan baik. Siapa tahu suatu saat saya bisa jadi karyawan tetap disini." Jawab si pelamar dengan mengedipkan matanya ke arah Hana.
Hana bergidik melihat tingkah aneh si pelamar. Namun apa boleh buat, Hana harus menerima orang ini sebagai pekerja paruh waktu disini. Karena Rangga pasti suka dengan kualifikasi pria aneh tersebut.
"Baiklah, mulai besok Mas Radit bisa bekerja disini. Nanti saya akan siapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Selamat bergabung di AJ Foods." Hana mengulurkan tangannya.
"Terima kasih, Mbak Hana." Radit menyambut uluran tangan Hana.
...💟...
Pagi itu adalah hari pertama Radit bekerja di AJ Foods, dan dia sangat bersemangat. Meski hanya sebagai pekerja paruh waktu, Radit tetap berangkat dan pulang seperti karyawan lainnya. Seminggu ini Radit mendapat pelatihan penuh dari Hana.
"Sudah paham semua kan, Mas Radit? Kalau begitu mulai minggu depan Mas Radit bekerja sendiri. Untuk ruang kerja Mas, letaknya disebelah ruangan ini." Terang Hana.
"Iya, Mbak. Terima kasih banyak. Kalau begitu, saya permisi dulu." Radit berpamitan pada Hana.
Radit yang sangat gembira karena bisa bekerja di AJ Foods, memutuskan untuk berkeliling kantor.
Ia berjalan menyusuri tiap lantai di AJ Foods. Dan saat sedang berkeliling, dari kejauhan dia melihat satu sosok yang dia kenal. Sosok yang sudah lama tak ditemuinya. Radit mulai berjalan mendekat, lalu akhirnya dia memanggil sosok itu.
"Cecilia!!!" Teriak Radit.
Sosok itu pun menoleh ke arah Radit. Dipandangnya dengan seksama siapa yang sudah memanggil namanya itu. Namun tak perlu waktu lama untuk mengenali sosok lelaki itu, karena diapun semakin mendekati Cecil. Sampai akhirnya Cecilia mengenali siapa lelaki yang memanggilnya itu.
"Raditya?!" Cecilia memandangnya dengan rasa tak percaya.
"Apa kabar, Cil? Lama tidak berjumpa."
Cecilia masih kebingungan melihat Raditya ada di hadapannya. Sementara Radit hanya tersenyum manis melihat wajah bingung Cecilia.
...💟💟💟...
To be continued....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Patrish
ternyata bekubang dari masa lalu
rangga. - cecil - nadine - radit...
👍🏼
2021-11-21
1
syafridawati
aku datang dengan like dan fav falbak balik ya milikku lelakimu makasih
2021-07-28
2
👑Meylani Putri Putti
mey beri bintang 5 favorite ye mak, baca nya nyicil
2021-07-10
1