Sedikit Keberuntungan

"Bergabunglah dengan kami!

"Apa maksudmu?"

Laplace masih belum mengerti maksud dari Laki-laki itu.

"Maksudku.."

Laki-laki itu belum selesai dengan perkataannya, tiba-tiba saja...

"Plakkk!!" (Sfx kepala kena pukul)

Seorang perempuan datang memukul kepala laki-laki itu dengan sebuah gulungan kertas

"Maafkan saya pangeran, pasti ketua sudah merepotkan anda"

Perempuan itu meminta maaf kepada Laplace.

Lalu perempuan itu menjelaskan maksud dari Laki-laki yang ia sebut dengan ketua.

Laki-laki itu adakah ketua dari salah satu kegiatan ekstra yang ada di akademi astaroth. Laki-laki itu bernama Aleister Van Morth.

Dia akrab dipanggil dengan Leis. Leis mendatangi Laplace dengan tujuan untuk mengajaknya bergabung dengan klubnya yaitu klub 'Martial Arts'.

"Tapi aku tidak terlalu bisa pertarungan jarak dekat"

Laplace berusaha untuk mengelak dari ajakan Leis.

"Kamu pikir aku tidak tahu, pertandingan mu kemarin, kamu masih menahan diri kan, dan juga gelar yang kau dapat bukanlah sekedar pajangan"

"Plak!!"

Suara pukulan kembali terdengar.

"Twyla berhenti memukul kepalaku, rasanya sakit"

"Itu karena ketua tidak mau mendengarkan ku, ayo kita harus kembali ke ruangan kita! Maaf pangeran Laplace aku akan membawa ketua kembali ke tempat kami"

Twyla membawa paksa Leis.

"Laplace kamu harus ikut klub ku, pokoknya kami perlu bantuanmu!"

"Plak! Plak!"

"Mereka itu kenapa..."

Kemudian Laplace bergegas meninggalkan kelas. Ia segera pergi menuju tempat percetakan, tempat dimana bukunya akan diterbitkan.

Sebelum ke percetakan Ia sempat mampir ke toko Roti Finx. Karena akhir-akhir ini Laplace jarang mengunjungi Finx.

"Kring!" (Sfx bel pintu bergoyang bro)

"Selamat datang"

Seorang penjaga toko menyambut hangat Laplace dan dia adalah...

"Laplace!"

"Hai! Finx lama tidak bertemu"

Finx kaget dengan kedatangan Laplace, itu karena beberapa minggu terakhir ini Laplace tidak pernah mengunjunginya.

Finx senang dengan keadaan Laplace yang baik-baik saja. Dan saat itu kebetulan Finx memakai wujud Manusianya.

"Jadi ada yang bisa aku bantu?"

"Aku ingin membeli Roti beberapa roti"

Lalu Laplace memilih beberapa roti dari menu yang di sajikan oleh Finx.

"Tunggu sebentar..., Verlin!!!, Merlin!!! Buatkan pesanan Laplace sekarang!!"

"Siap Boss!"

Finx berteriak memanggil salah satu pekerjanya, Verlin dan Merlin. Akhir-akhir ini Ia mendapat banyak sekali pesanan, itu karena Festival kota Arklay sudah dekat.

Dan Finx juga sempat kekurangan pekerja ditempatnya, namun ia tidak menemukan seseorang yang cocok.

Lalu sambil menunggu, Laplace dan Finx sempat mengobrol satu sama lain.

Kemudian seseorang datang membawa banyak sekali barang bawaan.

"Boss, aku butuh bantuan"

Seorang laki-laki yang juga merupakan pekerja dari toko roti Finx, Ia adalah Maxim, dan dia adalah seorang Elf.

"Ya ampun Maxim, kamu sepertinya kelelahan"

Laplace tertawa melihat Maxim dengan membawa begitu banyak, bahan untuk membuat Roti.

Kemudian Laplace juga ikut membantunya.

"Terima kasih banyak pangeran"

Kemudian Maxim langsung pergi ke dapur untuk menyelesaikan pekerjaannya. Maxim sebenarnya juga seorang siswa di akademi astaroth, namun ia sudah tiga tahun disana, dengan kata lain Maxim satu angkatan dengan kedua kakaknya.

"Laplace bagaimana kabar kedua kakakmu?"

"Mereka baik-baik saja, dan kak Alice juga tidak banyak berubah"

"Syukurlah, kudengar buku barumu akan segera diterbitkan"

"Itu benar, tapi hari terbitnya bertepatan dengan Festival, dan di saat itu pasti akan sedikit merepotkan"

Finx sedikit tertawa mendengar cerita dari Laplace.

"Padahal aku ingin pergi ke festival denganmu"

"Tenang saja Finx, aku akan segera ke festival jika urusanku sudah selesai, lagi pula aku juga sudah diajak oleh teman-temanku."

"Sepertinya akan menyenangkan"

Finx tersenyum bahagia mendengarnya.

Lalu Maxim datang membawakan roti yang Laplace pesan tadi, kemudian Maxim yang mendengar pembicaraan mereka berdua, Lantas...

"Pangeran Laplace kamu curang, Padahal aku yang akan mengajak boss untuk kencan di Festival!"

Maxim tidak mau kalah dengan Laplace, lalu semua laki-laki yang bekerja di sana juga tidak mau kalah dengannua.

"Aku juga mau pergi kencan dengan Boss!"

"aku juga!"

Suasana di dapur semakin Ramai, wajar saja, dengan paras cantiknya serta Rambut merah terurai membuatnya menjadi perempuan idaman bagi para lelaki.

"Kalian semua kembali bekerja!!!!"

"Siap bosss!!"

Finx marah karena suara bising yang ditimbulkan dari dapur.

"Maaf ya Laplace, ini pesananmu"

"Pasti setiap hari terjadi hal yang menyenangkan"

Kemudian Laplace meninggalkan Toko setelah mendapat roti yang Ia inginkan. Dan Ia langsung berangkat ke tempat percetakan untuk melihat proses pencetakan bukunya.

Dan sampailah Ia ditempat percetakan, ia diatarkan oleh Pak Kago seperti biasanya.

"Pak Kago tolong tunggu sebentar yah"

"Baik tuan"

Kemudian Laplace masuk kedalam untuk menemui seseorang. Disana Ia disambut dengan hangat oleh beberapa orang.

"Selamat datang pangeran, apa anda ingin melihat proses percetakan?"

Seorang pria datang dengan memberi salam kepadanya, ia adalah pemilik dari percetakan itu, namanya adalah Dave Grohl.

"Sebenarnya aku ingin bertanya untuk beberapa hal"

Lalu Laplace bertanya mengenai hari penerbitan bukunya. Dan ternyata di hari penerbitan buku miliknya Laplace tidak harus datang itu karena Dave sudah mencarikan pengganti untuk acara tersebut.

"Itu berarti aku bisa pergi ke Festival kan Paman Dave?"

Laplace tampak bersemangat setelah mendengar kabar dari Dave.

"Tentu saja Pangeran, tapi bukanya aku sudah mengirimkan surat untukmu, kemarin pagi?"

"Surat?"

Laplace ternyata tidak menerima surat apapun dari Dave. Dave juga tampak kaget saat mengetahuinya.

"Lumia!!, Kemarilah"

Dave memanggil asisten barunya yaitu Lumia.

"Ada apa tuan?"

"Lumia kemarin aku menyuruhmu untuk mengirimkan suratkan?"

"Tentu saja tuan"

"Lalu kamu kirim kemana surat itu?"

"Kediaman Blitz kan?"

"Bodohnya aku karena memperkerjakanmu, sudah kubilang kirim ke kediaman raja Orion, bukannya ke kediaman bangsawan Blitz"

Lalu Lumia meminta maaf kepada Laplace begitu pula dengan Dave. Tetapi Laplace tidak masalah dengan hal itu, yabg terpenting Ia bisa ke Festival dengan teman-temanya.

Setelah selesai dengan urusannya di percetakan, Laplace langsung pulang, lagi pula ia sudah berjanji kepada kakaknya untuk tidak pulang terlalu sore.

Namun Laplace ingin pulang sambil berjalan-jalan melihat keindahan kota Arklay, dan Ia menyuruh pak Kago untuk pergi terlebih dahulu sambil memberitahu kakaknya.

Disaat Ia bejalan di pinggiran kota, Ia melihat seorang prajurit penjaga sedang mengejar seseorang dengan penampilan misterius.

Lalu Laplace bertanya kepada salah satu prajurit, dan ternyata orang yang sedang mereka kejar adalah seorang pencuri yang telah mengambil sebuah daging dari pasar timur kota Arklay.

Kemudian Laplace ikit serta mengejar orang itu.

"Dia lumayan cepat"

Laplace mengejarnya hingga memasuki sebuah gang sempit. Para prajurit sudah kehilangan jejak mereka berdua.

"Lebih baik kamu kembalikan Daging itu"

Namun orang itu tidak mau berbicara, dan Orang itu secara diam-diam merapa sebuah mantra untuk menyerang Laplace.

"Sial!"

Sebuah serangan hampir mengenai Laplace. Lalu Laplace mengeluarkan sebuah sihir yang membuat irang itu tidak bisa bergerak.

"Bagaimana? tubuhmu pasti terasa berat, tenang saja aku tidak akan menyakitimu"

Tubuh orang itu tidak bisa bergerak karena sihir mili Laplace. Dan juga orang itu tidak menyadarinya karena Laplace sama sekali tidak merapal Mantra.

Orang itu menunduk, lalu Laplace membuka jubah yang orang itu kenakan.

"Kamu..!"

Laplace kaget karena orang itu ternyata..

"Kamu perempuan?"

Tanpa sadar Laplace melepaskan sihirnya karena terlalu memperhatikan perempuan itu.

Dan pada saat itu juga sebuah tamparan mendarat dengan mulus tepat di muka Laplace.

"Plakk!!"

Saat itu juga perempuan itu langsung pergi menjauh dari Laplace, namun itu percuma.

"Argh, Lepskan aku!"

"Jadi kamu bisa berbicara yah"

Perempuan itu menatap Laplace dengan penuh kebencian.

"Kamu seorang bangsawan kan?"

Perempuan itu bertanya kepada Laplace.

"Iya, memang kenapa?"

"Kalian para bangsawan tidak akan tahu penderitaan rakyat miskin sepertiku!"

"Memangnya kamu berasal dari mana?"

"Kota Throwel"

Perempuan itu menjawabnya sambil memalingkan wajahnya.

"Throwel? Bukankah itu kota di kerajaan iblis selatan, lalu kenapa kamu ada disini."

Karena terpaksa perempuan itu menceritakan semuanya kepada Laplace walau perempuan itu tidak menyukainya.

Perempuan itu terpaksa mencuri karena Ia tidak memiliki sepeser pun uang. Ia bilang jika sebelumnya ia pergi ke kerajaan iblis timur untuk mencari pekerjaan, namun ia bernasib buruk.

Pertama kali ia datang di kota Arklay, Ia telah ditipu oleh seorang pengusaha gadungan, bahkan beberapa hari yang lalu ia dirampok dan tidak tahu harus bagaimana lagi.

Melihat para bangsawan memiliki hidup mewah membuatnya iri dan merasa muak.

"Begitu ya, aku juga tidak bisa menyalakanmu, lalu siapa namamu?"

"Ferin, Namaku Ferin, aku tidak punya marga"

Nama perempuan itu adalah Ferin, ia adalah seorang ras binatang, dan dia sendiri adalah setengah serigala.

"Kamu akan membawaku ke penjara kan!"

Lalu Laplace tersenyum kepada Ferin. Ia juga sempat mendapat sebuah ide bagus.

"Penjara? Itu tergantung jawabanmu"

"Apa maksudmu?"

"Jadi, apa kamu mau mendapat pekerjaan?"

"Pekerjaan? Pasti kamu akan menjadikanku budakmu, dan memaksaku melakukan ini itu."

Laplace sedikit terkejut dengan pernyataan perempuan itu.

"Budak? Ayolah aku ini baru berumur 12 tahun, mana mungkin aku menjadikanmu budak, lagi pula ada orang lain yang pasti menginginkanmu.

"Itu berarti kamu akan menjualku"

"Kamu ini terlalu banyak bicara"

Lalu Laplace langsung merangkul perempuan itu dan ia menggendongnya.

"Lepaskan aku!"

"Diam saja!"

Lalu Laplaceku mengambil ancang-ancang untuk melompat.

"Sudah lama aku tidak melakukan ini."

Kemudian dengan cepat Laplace melesat keatas, mirip seperti seseorang yang sedang terbang. Dan Laplace sempat melihat prajurit yang ia bantu tadi.

"Hoyy!! Kalian semua tangkap ini!"

Laplace melempar potongan daging yang dicuri perempuan itu kepada oara prajurit yang ia lihat.

"Hey lihat itu bukannya pangeran Laplace, dan juga sepertinya Ia melempar sesuatu kearah sini"

Lalu sepotong daging melesat tepat dikepala salah satu prajurit.

"Maaf tidak sengaja!"

Laplace langsung menuju ke sebuah tempat. Dan tempat itu adalah 'Toko Roti Finx."

"Kita sudah sampai. Finx aku punya sesuatu untukmu!"

Terpopuler

Comments

Izayakk

Izayakk

plakkk

2021-03-11

2

who? Back

who? Back

🙂eps selanjutnya akan ada hal yang menarik, tunggu aja pokoknya....

2021-03-11

2

Izayakk

Izayakk

anjirrr😂😂

2021-03-11

2

lihat semua
Episodes
1 Tidak Tahu
2 Laplace
3 ORANG ASING
4 Keluarga Baru
5 Rasa Bosan
6 Akademi Sihir Astaroth
7 Duel
8 Tidak Tepat
9 Terima Kasih
10 Sedikit Masalah
11 Sedikit Keberuntungan
12 Festival Kota Arklay
13 Arklay Incident | Bagian 1
14 Arklay Incident | Bagian 2
15 Arklay Incident | Bagian 3
16 Arklay Incident | Bagian 4
17 Keputusan
18 Perubahan
19 Sebuah Puncak
20 Persiapan
21 Pertandingan kelompok | bagian 1
22 Pertarungan kelompok | Bagian 2
23 Liburan (special episode)
24 Season 2 | Sampai jumpa
25 Season 2 | Perjalanan
26 Season 2 | Jenderal Sadis
27 Season 2 | Diluar Dugaan
28 Season 2 | Selamat Datang di Kota Lumberg
29 Season 2 | Dilamar
30 Season 2 | Turnamen Tahunan
31 Season 2 | Sang Juara
32 Season 2 | Pertama Kali
33 Season 2 | Solusi
34 Season 2 | Persaingan dan Perselisihan
35 Season 2 | Pendapat
36 Season 2 | Badai di Hari yang Cerah
37 Season 2 | Selamat Tinggal
38 Season 2 | Hell or Heaven
39 Season 2 | Tanggung Jawab
40 Season 2 | Selamat Tinggal | Bagian 2
41 Season 2 | Sebelum Cahaya
42 Season 2 | God Particle
43 Season 2 | Kembali
44 Pengumuman dan Pengenalan + Ilustrasi wajah Karakter
45 Season 3 | Ingin Damai
46 Season 3 | Keputusan
47 Season 3 | Kampung Halaman
48 Season 3 | Dibawah Purnama
49 Season 3 | Garis Awal Kebenaran
50 Season 3 | Fakta dari Masa Lalu
51 Season 3 | Situasi yang Sangat Rumit
52 Season 3 | Gua Tanpa Ujung
53 Season 3 | Goblet Rahasia
54 Season 3 | Di Depanmu Gelap
55 Season 3 | Di Depanmu Gelap | bagian 2
56 Season 3 | Untuk Mu
57 After Story
58 After Story 2
59 Terima kasih dari Author + Promotion
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Tidak Tahu
2
Laplace
3
ORANG ASING
4
Keluarga Baru
5
Rasa Bosan
6
Akademi Sihir Astaroth
7
Duel
8
Tidak Tepat
9
Terima Kasih
10
Sedikit Masalah
11
Sedikit Keberuntungan
12
Festival Kota Arklay
13
Arklay Incident | Bagian 1
14
Arklay Incident | Bagian 2
15
Arklay Incident | Bagian 3
16
Arklay Incident | Bagian 4
17
Keputusan
18
Perubahan
19
Sebuah Puncak
20
Persiapan
21
Pertandingan kelompok | bagian 1
22
Pertarungan kelompok | Bagian 2
23
Liburan (special episode)
24
Season 2 | Sampai jumpa
25
Season 2 | Perjalanan
26
Season 2 | Jenderal Sadis
27
Season 2 | Diluar Dugaan
28
Season 2 | Selamat Datang di Kota Lumberg
29
Season 2 | Dilamar
30
Season 2 | Turnamen Tahunan
31
Season 2 | Sang Juara
32
Season 2 | Pertama Kali
33
Season 2 | Solusi
34
Season 2 | Persaingan dan Perselisihan
35
Season 2 | Pendapat
36
Season 2 | Badai di Hari yang Cerah
37
Season 2 | Selamat Tinggal
38
Season 2 | Hell or Heaven
39
Season 2 | Tanggung Jawab
40
Season 2 | Selamat Tinggal | Bagian 2
41
Season 2 | Sebelum Cahaya
42
Season 2 | God Particle
43
Season 2 | Kembali
44
Pengumuman dan Pengenalan + Ilustrasi wajah Karakter
45
Season 3 | Ingin Damai
46
Season 3 | Keputusan
47
Season 3 | Kampung Halaman
48
Season 3 | Dibawah Purnama
49
Season 3 | Garis Awal Kebenaran
50
Season 3 | Fakta dari Masa Lalu
51
Season 3 | Situasi yang Sangat Rumit
52
Season 3 | Gua Tanpa Ujung
53
Season 3 | Goblet Rahasia
54
Season 3 | Di Depanmu Gelap
55
Season 3 | Di Depanmu Gelap | bagian 2
56
Season 3 | Untuk Mu
57
After Story
58
After Story 2
59
Terima kasih dari Author + Promotion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!