Rasa Bosan

Sudah satu bulan lebih Laplace menjadi bagian dari keluarga kerajaan. Sejak saat itu laplace juga mendapat pendidikan khusus.

Setiap pagi Ia melatih kekuatan fisiknya bersama kakak laki-lakinya yaitu Canoch.

Karena Canoch mahir dalam pertarungan jarak dekat,

maka Canoch mengajari Laplace cara bertarung dengan tangan kosong maupun dengan pedang.

Sedangkan untuk sihir, Alice lah yang paling mahir diantara mereka, karena itulah Alice yang mengajari Laplace bermacam-macam Sihir.

Namun kekuatan saja belum cukup bagi seorang bangsawan, oleh karena itu setiap sore Laplace mendapat pendidikan di bidang akademik.

Pengetahuan dan wawasan sangat diperlukan untuk anak seusianya.

Suatu hari disaat selesai berlatih dengan kedua kakaknya, Laplace memperlihatkan wajah murung.

"Laplace kenapa kamu murung?" Tanya Alice karena khawatir kepada Laplace.

Lalu Laplace menjelaskan alasan mengapa ia murung.

"Kak Alice, sepertinya akhir-akhir ini aku merasa bosan."

Jawab Laplace yang terlihat lesu.

"bagaimana kalau kita pergi keluar istana?" Canoch memberi saran kepada Laplace.

"Itu ide yang bagus Cano, jadi bagaimana menurutmu Laplace?" Tanya Alice.

"Sepertinya menyenangkan." Jawab Laplace dengan wajah riang.

"Uhhhh!!. Kamu sangat manis ketika sedang senang Laplaceku." Ucap Alice yang bersemangat melihat Laplace.

"Kalau begitu kita harus mengajak Paman Caze." Lalu Canoch mencari Caze.

Dan ketika bertemu Caze bersedia mengantar mereka bertiga atas ijin sang Ratu.

Kebetulan Caze tidak ditugaskan untuk menjaga Raja Orion. Lalu mereka berkeliling di luar istana.

Warga di kerajaan timur telah mendengar kabar jika Raja Orion mengadopsi seorang anak manusia.

dan tentu saja mereka semua tidak mempermasalahkan keputusan Raja Orion.

Saat diperjalanan pun orang-orang yang melihat Laplace berantusias dan memberi salam kepadanya.

Caze mengantar mereka bertiga ke berbagai tempat. Sebelumnya Laplace berniat mengajak Finx dan lainnya,tapi mereka bertiga menolak.

Fer dan Fir memilih untuk pergi ke kebun buah di belakang istana sedangkan Finx berada di dapur istana dan belajar cara membuat Roti.

Untuk pertama kalinya juga Finx memakai wujud manusianya, hal itu ia lakukan agar tidak kesulitan dalam kegiatannya.

Lalu Caze mengajak mereka bertiga ke Alun-alun ibu kota kerajaan iblis timur yaitu kota Arklay.

Disana sangat ramai, dan banyak sekali pedagang diberbagai sisi.

Laplace tampak senang bisa melihat pemandangan disana.

Kemudian Caze mengajak mereka bertiga ke sebuah toko busana.

Disaat mereka masuk pemilik toko kaget dan mempersilahkan mereka untuk melihat-lihat baju yang ada.

Alice terlihat senang dengan sebuah gaun berwarna hitam. Sedangkan Canoch tertarik dengan sepatu yang dijual disana.

Dan Laplace tidak terlalu tertarik dengan pakaian yang dijual disana, namun saat ia melihat sebuah pita berbentuk bunga.

tampaknya ia sangat tertarik dengan pita itu.

Karena sudah mulai kelelahan Caze mengajak mereka bertiga beristirahat di Sebuah Taman.

Caze membelikan mereka bertiga sebuah camilan.

"Kalian semua beristirahatlah, ini paman bawakan Makanan Favorit paman waktu masih muda dulu."

Lalu Caze memberikan sebuah Camilan yang terlihat asing bagi mereka bertiga apalagi bagi Laplace.

"Wahh ini sangat enak paman Caze."Ucap Canoch.

Mereka semua menikmati kegiatan pada hari itu. Tak terasa Hari sudah mulai sore, Caze mengajak mereka bertiga untuk pulang.

Tetapi Laplace ingin melihat bunga yang ada ditaman sebentar.

"Paman aku ingin melihat bunga ditaman ini sebentar." Ucap Laplace.

"Baiklah tapi jangan Jauh-jauh yah." Jawab Caze.

"Aku ingin ikut Laplace, tapi kakiku sudah tidak kuat." Ucap Alice dengan keluhan sedikit.

"Itu karena kamu terlalu lama di toko baju tadi." Ucap Canoch. Lalu Canoch dan Alice menunggu didalam Kereta,

sedangkan Caze membeli oleh-oleh untuk isterinya yang kebetulan sedang hamil.

Karena sudah diijinkan, Laplace dengan senang berkeliling melihat kebun bunga disana.

Rasa bosan yang tadi Ia rasakan mulai hilang digantikan dengan perasaan bahagianya.

Lalu disaat laplace sedang melihat-lihat bunga, Ia melihat seseorang sedang menangis di sebuah bangku taman.

"Hiks-hiks... " Suara tangis terdengar olehnya. Lalu Laplace mendekati gadis itu,

dan ternyata dia adalah seorang anak perempuan yang seumuran dengannya. Kemudian Laplace mengajaknya berbicara.

"Kenapa kamu mengangis?" Tanya Laplace.

"Teman-temanku mengejekku, mereka bilang taringku ini terlihat menakutkan, dan karena taring ini mereka bilang aku terlihat jelek." Jawab gadis itu.

Ternyata gadis itu adalah seorang vampir, karena ia adalah seorang vampir, tentu saja ia memiliki taring yang terlihat jelas dibandingkan orang lain.

"Menurutku taringmu itu adalah salah satu kelebihan yang kamu miliki, dan suatu saat nanti pasti akan berguna bagimu, dan juga kamu itu tidaklah jelek, malahan menurutku kamu itu terlihat cantik dan aku yakin saat kamu sudah dewasa kamu akan tumbuh menjadi gadis yang menawan." Ucap Laplace yang mencoba menghibur Gadis itu,

entah dari mana ia belajar kata-kata itu, tapi sepertinya Canoch lah yang mengajarinya.

Lalu gadis itu berhenti menangis.

"Terima kasih banyak, "anu.... Namaku Carmilla kalau namamu?" Tanya Carmilla.

"Namaku Laplace, dan juga ini aku tadi sempat membeli ini dan kurasa kamu cocok menggunakannya." Lalu laplace memberikan sebuah pita.

"Maaf kak aku tadi lama." Ucap permintaan maaf Dari Laplace.

"Tenang saja Adikku, lagi pula paman Caze juga belum kembali."

Ucap Canoch.

Lalu Caze datang dengan membawa banyak sekali belanjaan untuk istrinya yang sedang hamil.

"Maaf kan paman yah, pasti kalian menunggu lama." Ucap permintaan maaf dari Caze.

Keesokan harinya Laplace dan kedua kakaknya pergi ke pusat kesehatan di kota Arklay untuk memeriksa kondisi tubuh Laplace. Dan Ratu sendirilah yang mengantarkan mereka bertiga.

Seharusnya Laplace dibawa ke pusat kesehatan beberapa minggu lalu, namun Ratu Milia bersikeras untuk pergi bersama.

Oleh karena itu, rencana untuk ke pusat kesehatan tertunda sampai tugas Ratu Milia selesai,

namun sampai saat ini juga tugasnya belum selesai dan Ia meminta suaminya (Raja Orion) untuk mengerjakan sisanya.

"Selamat datang Ratu Milia dan juga Pangeran Canoch, Putri Alice, dan Pangeran Laplace." Sapa pelayan yang menyambut mereka di dalam pusat kesehatan kota.

Lalu pelayan itu mengantarkan mereka berempat ke ruangan khusus.

"Wah Ratu Milia, Lama tidak bertemu, bagaimana kabar baginda Raja" sapa seorang dokter disana.

"Jangan memanggilku Ratu, Certain. lagi pula kita sudah mengenal satu sama lain sejak lama, dan juga mengenai kabar suamiku di baik-baik saja." Jawab Ratu Milia.

Sementara itu di Istana, tepatnya berada di ruangan sang Raja.

"Milia, kamu tega sekali, mengapa kamu mengoper ratusan dokumen ini kepadaku." Ucap keluh kesah Raja Orion.

Kembali ke pusat kesehatan kota Arklay.

"Begitu yah, Raja Dominic memang orang yang tidak perlu dikhawatirkan yah." Ucap Certain.

Certain sebenarnya sudah dekat dengan Raja dan Ratu Orion, itu Karena mereka bertiga dulunya bersekolah di tempat yang sama yaitu 'Akademi Sihir Astaroth' yang letaknya di sebelah barat kota Arklay

mereka dulu berteman baik hingga hari kelulusan. Lalu dimulailah pemeriksaan kesehatan pada tubuh Laplace.

Setelah beberapa menit diperiksa Certain meminta Laplace memancarkan gelombang Sihirnya, dan pada saat itulah keanehan dimulai.

"Ini aneh, gelombang Sihir putra anda tidak normal." Ucap Certain yang kaget saat melihat pancaran gelombang Sihir milik Laplace.

Begitu juga dengan Ratu Milia beserta kedua kakak Laplace. Mereka semua kaget ketika Laplace mengeluarkan gelombang Sihirnya.

Normalnya gelombang sihir seseorang memiliki dua atau satu warna saja, namun Laplace berbeda,

gelombang yang ia pancarkan berwarna-warni. Dan Aliran dari gelombang Sihirnya sangat pelan.

"Menurutku ini sangat indah." Ucap Alice dengan senangnya. "Lalu menurutmu sendiri bagaimana kondisi putraku Certain?"

Tanya Ratu Milia yang khawatir. Lalu Certain duduk di kursinya.

"*Seperti yang dikatakan nona Alice, gelombang yang dipancarkan terlihat indah, namun gelombang ini juga bisa mempengaruhi tubuh tuan Laplace, aliran yang pelan pada gelombang Sihirnya bukan disebabkan oleh jumlah kekuatan sihirnya yang sedikit"

"namun itu dipengaruhi karena jumlah mana didalam tubuh pangeran sangatlah banyak, dengan jumlah mana yang begitu banyak pada tubuh tuan Laplace."

"maka kecepatan aliran pada gelombang sihirnya pelan. Namun untuk warna yang dihasilkan oleh gelombang sihir milik Tuan Laplace masih belum saya ketahui penyebabnya*." Begitulah penjelasan dari Certain mengenai kondisi Laplace.

"Itu berarti Adikku berpotensi memiliki kekuatan yang hebat kan?" Tanya Canoch.

"*Betul sekali Tuan Canoch, saya yakin jika tuan Laplace terus berlatih maka, Ia mungkin akan mendapatkan gelar 'the great wizard' di usia muda"

"Namun seperti yang saya katakan tadi, kekuatannya dapat berdampak pada dirinya sendiri, dengan jumlah mana yang begitu melimpah dalam tubuhnya, kemungkinan tubuh tuan Laplace tidak akan kuat untuk menampung jumlah mana yang begitu besar karena usianya masih muda."

"Tetapi, melihat kondisinya yang sampai sekarang masih tetap sehat, bisa saya simpulkan jika tuan Laplace memiliki tubuh yang tidak kuat dan berbeda pada orang lain pada umumnya*." Jawab Certain.

Lalu Rasa khawatir mulai reda dalam hati Ratu.

"Certain, aku ingin bilang sesuatu " ucap Ratu Milia.

Lalu Certain mulai mendengarkan perkataan Ratu Milia dan Certain kaget dengan apa yang diucapkan Ratu Milia.

"Tidak mungkin!, Bukannya saya tidak percaya, tetapi iblis sekalipun pasti akan mati jika dihancurkan jantungnya." Ucap Certain dengan kagetnya.

Ternyata Ratu Milia memberitahu jika Laplace memiliki kemampuan yang tidak biasa, yaitu regenerasinya yang terlalu cepat untuk seorang manusia. Lalu untuk mengetes kemampuan milik Laplace Certain mengambil sebuah pisau untuk, melihat kemampuannya itu.

"Anda benar luka yang saya goreskan perlahan-lahan mulai sembuh." Ucap Certain.

"Kamu hebat Laplaceku!" Ucap Alice dengan semangat. "Terima kasih kak, tapi kalian berdua bahkan lebih kuat dariku." Ucap Laplace.

"Tenang saja Adikku, dalam waktu dekat aku yakin Kamu pasti bisa lebih kuat." Ucap Canoch.

Beberapa menit kemudian, pemeriksaan terhadap kondisi Laplace selesai, Certain menyimpulkan jika tubuh Laplace sehat-sehat saja, walau Laplace sendiri adalah kasus baru bagi dirinya.

Dan juga Certain bilang jika Laplace memiliki kemampuan spesial atau Special Ability.

Setelah Laplace diperiksa, Alice dan Canoch juga ingin diperiksa kesehatan tubuhnya, sambil menunggu pemeriksaan selesai,

Ratu Milia dan Certain saling membahas cerita di masa-masa muda mereka. Lalu Laplace ijin untuk pergi ke kamar mandi.

"Wahh leganya" ucap Laplace setelah selesai di kamar mandi. Lalu Ia melihat seorang gadis kecil yang membawa boneka yang sudah usang. Gadis itu tampak tidak asing baginya.

"Carmilla!" Sapa Laplace, ternyata gadis itu adalah Carmilla.

"Oh Laplace, apa kabar " jawab Carmilla.

"Mengapa kamu disini Carmilla?" Tanya Laplace.

"Sejak tadi pagi gigi taringku terasa sakit, jadi ibuku membawaku kesini, kalau kamu sendiri kenapa berada disini, apa mungkin kamu sedang sakit?" Tanya Carmilla.

Lalu Laplace menjelaskan mengapa ia berada di pusat kesehatan kota Arklay.

Lalu disaat mereka berdua saling berbicara, kedua kakaknya memanggil Laplace, karena pemeriksaanya sudah selesai.

"Laplaceku Ayo kita Pulang." Ucap Alice dari kejauhan.

Kemudian Carmilla kaget karena Ratu Milia beserta Putri Alice dan Pangeran Canoch, menghampiri mereka berdua.

Lalu Carmila memberi salam kepada Ratu dengan gugup.

"Apa kamu temannya Laplace?" Tanya Ratu Milia.

"Iya saya adalah teman barunya sejak kemarin." Jawab Carmilla dengan kalimat yang patah-patah.

"Tidak usah gugup begitu." Ucap Ratu Milia sambil tersenyum.

kemudian seorang perempuan datang disaat mereka berbicara. Ternyata perempuan itu adalah orangtua Carmilla yang baru saja selesai mengambilkan obat untuk Carmilla.

"Ratu Milia, maafkan saya, apa putri saya telah mengganggu anda?" Tanya Ibunda Carmilla.

"Tentu saja tidak, putri anda adalah teman Laplace putra saya, dan saya berterima kasih kepada anda." Ucap Ratu Milia.

Lalu setelah selesai pembicaraan mereka, Ratu Milia bergegas menuju Istana karena merasa tidak enak kepada suaminya yang telah Ia berikan operan tugas yang lumayan banyak.

Lalu disaat mereka telah pergi. Carmilla mengatakan sesuatu kepada Ibunya.

"Ibu nanti kalau Carmilla sudah besar Carmilla ingin bekerja di Istana." Ucap Carmilla.

Setelah mendengar percakapan Ratu Milia sebelumnya, Carmilla sadar jika Laplace adalah keluarga kerajaan yang baru.

"Tentu saja Carmilla, tapi kamu harus berusaha yang giat yah." Jawab Ibunda Carmilla.

"Tentu saja ibu." Jawab Carmilla dengan senyuman manisnya.

•Cuplikan episode selanjutnya

"Bagi para pembaca, untuk episode selanjutnya akan ada Time Skip, jadi kemungkinan akan ada beberapa perubahan dan penambahan karakter pada cerita ini dan juga untuk sampul novelnya mungkin akan saya ubah."

Tunggu episode selanjutnya yah..

Terpopuler

Comments

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

aku suka 😄

2021-04-16

2

H.F. RAJAK

H.F. RAJAK

Hebat

2021-03-22

2

Little Peony

Little Peony

Like like like 👍

2021-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Tidak Tahu
2 Laplace
3 ORANG ASING
4 Keluarga Baru
5 Rasa Bosan
6 Akademi Sihir Astaroth
7 Duel
8 Tidak Tepat
9 Terima Kasih
10 Sedikit Masalah
11 Sedikit Keberuntungan
12 Festival Kota Arklay
13 Arklay Incident | Bagian 1
14 Arklay Incident | Bagian 2
15 Arklay Incident | Bagian 3
16 Arklay Incident | Bagian 4
17 Keputusan
18 Perubahan
19 Sebuah Puncak
20 Persiapan
21 Pertandingan kelompok | bagian 1
22 Pertarungan kelompok | Bagian 2
23 Liburan (special episode)
24 Season 2 | Sampai jumpa
25 Season 2 | Perjalanan
26 Season 2 | Jenderal Sadis
27 Season 2 | Diluar Dugaan
28 Season 2 | Selamat Datang di Kota Lumberg
29 Season 2 | Dilamar
30 Season 2 | Turnamen Tahunan
31 Season 2 | Sang Juara
32 Season 2 | Pertama Kali
33 Season 2 | Solusi
34 Season 2 | Persaingan dan Perselisihan
35 Season 2 | Pendapat
36 Season 2 | Badai di Hari yang Cerah
37 Season 2 | Selamat Tinggal
38 Season 2 | Hell or Heaven
39 Season 2 | Tanggung Jawab
40 Season 2 | Selamat Tinggal | Bagian 2
41 Season 2 | Sebelum Cahaya
42 Season 2 | God Particle
43 Season 2 | Kembali
44 Pengumuman dan Pengenalan + Ilustrasi wajah Karakter
45 Season 3 | Ingin Damai
46 Season 3 | Keputusan
47 Season 3 | Kampung Halaman
48 Season 3 | Dibawah Purnama
49 Season 3 | Garis Awal Kebenaran
50 Season 3 | Fakta dari Masa Lalu
51 Season 3 | Situasi yang Sangat Rumit
52 Season 3 | Gua Tanpa Ujung
53 Season 3 | Goblet Rahasia
54 Season 3 | Di Depanmu Gelap
55 Season 3 | Di Depanmu Gelap | bagian 2
56 Season 3 | Untuk Mu
57 After Story
58 After Story 2
59 Terima kasih dari Author + Promotion
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Tidak Tahu
2
Laplace
3
ORANG ASING
4
Keluarga Baru
5
Rasa Bosan
6
Akademi Sihir Astaroth
7
Duel
8
Tidak Tepat
9
Terima Kasih
10
Sedikit Masalah
11
Sedikit Keberuntungan
12
Festival Kota Arklay
13
Arklay Incident | Bagian 1
14
Arklay Incident | Bagian 2
15
Arklay Incident | Bagian 3
16
Arklay Incident | Bagian 4
17
Keputusan
18
Perubahan
19
Sebuah Puncak
20
Persiapan
21
Pertandingan kelompok | bagian 1
22
Pertarungan kelompok | Bagian 2
23
Liburan (special episode)
24
Season 2 | Sampai jumpa
25
Season 2 | Perjalanan
26
Season 2 | Jenderal Sadis
27
Season 2 | Diluar Dugaan
28
Season 2 | Selamat Datang di Kota Lumberg
29
Season 2 | Dilamar
30
Season 2 | Turnamen Tahunan
31
Season 2 | Sang Juara
32
Season 2 | Pertama Kali
33
Season 2 | Solusi
34
Season 2 | Persaingan dan Perselisihan
35
Season 2 | Pendapat
36
Season 2 | Badai di Hari yang Cerah
37
Season 2 | Selamat Tinggal
38
Season 2 | Hell or Heaven
39
Season 2 | Tanggung Jawab
40
Season 2 | Selamat Tinggal | Bagian 2
41
Season 2 | Sebelum Cahaya
42
Season 2 | God Particle
43
Season 2 | Kembali
44
Pengumuman dan Pengenalan + Ilustrasi wajah Karakter
45
Season 3 | Ingin Damai
46
Season 3 | Keputusan
47
Season 3 | Kampung Halaman
48
Season 3 | Dibawah Purnama
49
Season 3 | Garis Awal Kebenaran
50
Season 3 | Fakta dari Masa Lalu
51
Season 3 | Situasi yang Sangat Rumit
52
Season 3 | Gua Tanpa Ujung
53
Season 3 | Goblet Rahasia
54
Season 3 | Di Depanmu Gelap
55
Season 3 | Di Depanmu Gelap | bagian 2
56
Season 3 | Untuk Mu
57
After Story
58
After Story 2
59
Terima kasih dari Author + Promotion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!