“Mampus lu! Injak saja dia terus” perintah Rifky sepupu Keila yang jauh lebih muda darinya.
Dua anak peremluan yang juga sepupu Keila pun menuruti perintah Rifky si cucu kesayangan yang selalu di manaja.
Keyla menatap Oma ingin minta pengaduan karena ia tidak ingin menyakiti seseorang yang lebih muda darinya “Oma.. lihat adik-adik." namun tidak seperti yang Keila harapkan.
“Makanya jangan kebanyakan berbaring. Bangkit dan pergi jauh-jauh. Mereka juga bukan tanpa alasan menginjak-injakmu” Kata-kata dari Oma yang menusuk ke hati Keila.
Sebenarnya Keila sudah berpindah tempat duduk untuk menjauh dari mereka namun mereka tetap saja mengikuti Keila kemanapun Keila berpindah untuk bisa menyakiti Keila.
“Ketika orang tua kau tidak lebih kaya dan populer dari orang tuanya. Maka mengalahlah”
“Aku berada di tempat yang salah lagi” Batin Keila.
Namun tidak selamanya Keila diam. Ada saatnya monster di dalam dirinya keluar.
“Pergi sana. Lu tidak akan pernah dibela Oma haha” Rifky terus meludah dan memaki Keila.
“Lu tidak bisa berhenti” Bentak Keenan ke Rifky.
Bagaimana pun Keenan, Kirana dan Keila tidak pernah memaki seseorang dengan kata-kata kotor dan menyakitkan walaupun mereka sangat emosi.
Karena itu yang selalu di ajarkan Papa mereka untuk tidak menyakiti orang lain walau dengan kata-kata.
Namun Rifky terus mengganggu Keila dan entah kebetulan atau apa Keila melihat batu ukuran segenggam tangan di dekat kakinya.
Lalu ia langsung mengambil itu dan melemparkannya ke Rifky, sebenarnya Keila yakin itu tidak akan kena karena dia tidak jago melempar dan Brukk.. batu itu tepat mengenai kepala Rifky sebelah kiri dan darah langsung bercucuran.
Keila yang tersadar ketika melihat darah di kepala Rifky yang bercucuran dan juga Rifky yang sudah menangis. ia pun langsung berlari keluar dari pagar rumah omanya tanpa arah dan tujuan.
Tangannya sudah gemetar namun tidak merasa bersalah sama sekali. Keila terus berlari masuk ke gang kecil dan bersembunyi sampai Keenan mencari dan menemukannya.
“Pulanglah Kei. Oma tidak akan marah. Mas akan membelamu”
“Mas ada uang. Biar Keila pulang ke rumah saja”
“Tidak. Kau harus minta maaf dulu”
“Dia yang salah kenapa harus Keila yang minta maaf”
“Rifky memang salah tapi kau juga salah karena sudah melemparnya”
“Pasti Oma akan memarahiku belum lagi Opa yang akan melihatku dengan penuh kebencian karena cucu kesayangannya aku lempar. Orang seperti dia tidak akan peenah sadar akan kejahatannya jika tidak ada yang melawan dan menyadarkannya”
“Kalau pulang pun percuma. Tidak ada angkot apa lagi di rumah tidak ada Papa dan mama juga. Terus bagaimana kau akan masuk. Lagian percuma! kalau kau ingin buat Rifky sadar bukan seperti ini caranya Kei"
Lama Keila berpikir akhirnya dia menuruti permintaan Keenan. Karena jauh di lubuk hati Keila ia merasa bersalah kepada kedua orang tuanya karena telah melakukan hal jahat.
Sampai di rumah Oma, Keila langsung menangis namun tidak seperti yang ia bayangkan Oma hanya memeluknya dan menyuruh Keila berhenti menangis. Entah karena Oma memang mamahami Keila atau karena di rumah oma lagi banyak tamu, sampai Oma bersikap berbeda. Hanya Oma Keila lah yang tahu.
Tidak seperti Opa yang hanya diam dan memancarkan aura misteri di matanya. Sepertinya dalam hati Opa berkata “Kali ini kau aku maafkan, tapi tidak untuk lain kali” Memang biasanya Opa juga jarang sekali bicara dengan Keila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Fa Rel
oon bgt sih keyla makanya di bully trss hadeh
2021-11-21
0
istikoma basory
jngan jangan...keila bukan anak kandung.....kok gtu bgt kluarganya...😢😢
2021-03-28
0