BAB 5

"Aku sampai tadi siang mas."

Hanin menundukkan wajahnya malu.

"Kenapa kau malu, apa karena kerudungmu? Santai saja, mau pakai atau tidak, Kau masih terlihat sama." Ucap pria itu, kemudian berlalu menaiki anak tangga, menuju lantai atas.

Hanin terdiam menatap punggung pria yang telah menghilang dari pandangan matanya. Gadis itu berusaha mencerna ucapan Kenan.

"Apa maksudnya terlihat sama? Apa sama-sama tak menarik? Entahlah." Hanin membatin.

Gadis itu kembali meminum air yang tadi tak sempat dinikmatinya. Menaruh gelas, kemudian berlalu menuju kamarnya kembali.

"Tok, tok, tok." Suara ketukan pintu membangunkan Hanin dari tidur singkatnya.

Gadis itu terkejut karena ketiduran setelah menunaikan ibadahnya tadi, bahkan dia belum sempat melepaskan mukenah dari kepalanya.

"Ada apa bik?" Tanya Hanin setelah membuka pintu kamarnya. Namun dia sedikit terperanjat, karena orang yang berdiri di depan pintu bukanlah bik Yem, melainkan suaminya Kenan. Terlihat, pria itu mengernyitkan keningnya.

"Bik Yem sudah pulang, aku ada acara dengan Nesya. Kau makanlah, setelah itu bereskan makan malamnya, aku tidak suka melihat makanan terbuang percuma." Ucap pria itu, kemudian berjalan menuju sofa ruang tamu.

Hanin mengekor di belakang sang suami, mengambilkan sepatu casual yang berwarana coklat muda, menaruhnya disamping kaki Kenan.

Pria itu menunduk, memakai sepatunya. Meski Kenan terkesan cuek, namun dia tak pernah menolak pelayanan Hanin. Mulai dari baju kerja hingga urusan perutnya, pria itu memang tak pernah protes dengan apapun yang disiapkan oleh gadis itu. Karena memang selera Hanin sesuai dengan dirinya.

Setelah siap dengan sepatunya, pria itu berjalan menuju pintu. Dia terus berlalu tanpa menoleh pada gadis yang mengekorinya.

Setelah Kenan pergi menggunakan mobil lamborghini berwarna merah, gadis itu baru menutup kembali pintu rumah.

Dia mendudukkan dirinya di sofa, menarik nafas panjang beberapa kali. Berusaha menata hatinya yang terasa perih, setiap kali mendengar suaminya menyebut nama Nesya, sahabat Hanin sendiri.

"Ya Allah, tolong bentengi hatiku, jangan biarkan jatuh terlalu dalam pada pesona pria itu." Do'anya dalam hati.

***

Kenan keluar dari kamar mandi, dia berjalan menuju ruang ganti. Terlihat baju dan sepatu kerja sudah ada di atas meja kecil. Bertanda kalau Hanin sudah menyiapkan sebelumnya.

Pria itu segera bersiap, mengenakan pakaiannya satu-persatu. Hingga memastikan kalau dirinya sudah perfect dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kemudian berjalan keluar kamar. Tujuannya adalah ruang makan.

Kepalanya menoleh kekanan dan kekiri, mencari seseorang. Namun, orang itu tak kunjung terlihat.

"Nona Hanin sudah pergi tuan, katanya hari ini adalah hari ulang tahun cafenya." Bik Yem datang dari arah belakang, membuat pria itu sedikit terkejut.

"Kenan, nggak cari dia bik."

Pria itu berusaha terlihat cool. Dan wanita paruh baya tadi terlihat tersenyum kecil, entah apa yang tengah dipikirkannya.

Kenan mendudukkan dirinya, menikmati sarapan yang sudah disediakan oleh bik Yem.

Dan, waktupun berlalu. Kenan terlihat masih berkutat dengan laporan yang menumpuk di atas meja kerja. Konsentrasinya buyar saat mendengar suara ketukan pintu dari luar.

"Masuk." Ucap pria itu setengah kesal.

"Hai, sayang." Seorang wanita muncul dari balik pintu. Memakai rok pendek dan tank top bertali satu. Tak lupa, sepatu high heels yang menambah kesan jenjang pada kaki seksinya.

"Kenapa kau tidak mengabari kalau mau kesini?" Kenan masih terlihat kesal.

"Lo, kamu kok gitu sih. Aku sengaja kesini buat kasih kamu kejutan."

Nesya berjalan mendekat kearah Kenan. Gadis itu terlihat sedih karena merasa sang kekasih menolak kehadirannya.

"Bukan gitu Nes, aku lagi stres dengan semua ini." Ucap Kenan, sambil menunjuk kearah berkas yang menumpuk di hadapannya.

"Sayang, kamu kan bos. Ngapain kamu ngerjain ini sendiri. Suruh aja Berryl, Kan gampang." Nesya berucap sambil memijat bahu kekasihnya.

"Nggak segampang itu, semua sudah ada bagiannya masing-masing. Tumben kamu kesini. Kenapa, apa uang shoppingmu habis?" Kenan ingin mempercepat obrolannya.

"Ih, sayang. Emangnya kamu pikir aku kesini hanya mau minta uangmu?." Nesya tersinggung.

"Bukan gitu, aku hanya lagi sibuk. Cepat katakan apa maumu!" Kenan menarik kekasihnya supaya duduk dipangkuannya. Dan perlakuannya membuat Nesya kembali tersenyum.

"Aku mau ngajak kamu malam malam di cafe miliknya Hanin. Hari ini Anniversary yang ke 2 cafe itu, kemaren Hanin mengundangku. Nggak enak dong, kalau aku nggak datang. " Nesya memainkan jarinya didada sang pacar.

"Maaf, aku nggak punya waktu untuk itu. Malam ini aku lembur, pergilah sendiri." Kenan menolak ajakan sang kekasih.

"Please... dong sayang, ikut yah. Nggak ada media kok, Hanin hanya mengundang teman-teman sama karyawannya aja." Nesya masih berusaha membujuk.

"Nes, aku sibuk. Kamu kan liat sendiri." Tolak Kenan lagi.

Nesya berdiri, kemudian berjalan menuju pintu keluar. Terlihat kekesalan di wajahnya.

"Aku bisa aja pergi sendiri, hanya saja aku nggak suka kalau jadi obat nyamuknya Hanin. Hari ini Sakala, mantan kekasihnya Hanin juga datang kesana." Ucap Nesya, kemudian menghilang di balik pintu.

Kenan terdiam, mendengar ucapan kekasihnya.

Pria itu memanggil Berryl melalui interkom yang ada dimejanya.

Tak lama terdengar ketukan dari luar. Pria yang di panggil masuk keruangan bosnya.

"Iya tuan." Berryl menunduk hormat.

"Ber, apa malam ini kita ada undangan pesta?

"Kalau dari rekan bisnis, tidak ada tuan. Tapi tadi siang nona Hanin menelpon, beliau mengundang kita untuk makan malam di cafe milik nona. Tapi saya sudah menolaknya tuan." Jawab Berryl panjang lebar.

"Kenapa kau menolak tanpa bertanya kepadaku terlebih dahulu?" Kenan terlihat tidak suka.

"Maaf tuan, saya hanya menjalankan perintah yang anda ucapkan setahun yang lalu. Waktu itu nona Hanin juga mengundang kita pada acara yang sama. Tuan mengatakan pada saya, kalau saya harus menolak semua undangan tak penting dari nona." Jawab pria itu lagi.

"Terkadang aku benci dengan daya ingatmu yang super itu, cepat selesaikan pekerjaanmu. Dan hubungi Nesya, bilang kalau aku akan pergi dengannya ke cafe gadis itu."

Berryl mengangguk, kemudian berlalu menuju ruangannya. Pria itu mulai berpikir kalau ada yang aneh dengan bosnya.

***

Terlihat taman belakang Cafe yang bernama

C&C cafe itu sudah terhias indah, ada lampu kerlap-kerlip yang melingkar dibeberapa pohon. Tatanan meja panjang, yang berhiaskan lilin-lilin kecil juga sudah tersedia. Ada juga bunga berwarna-warni bergantungan menambah kesan romantisnya pesta ini.

Acara cafe ini bertema pesta barbeque.

Ada daging sapi, ayam, aneka seafood dan beberapa sosis juga sudah terletak diatas meja tepat disanping pembakaran.

Hanin, sudah terlihat menyambut beberapa tamunya. Yang tak lain adalah teman-temannya dan beberapa orang pengunjung setia cafe yang beruntung lewat undian yang diadakan Hanin beberapa hari sebelumnya.

Hanin, terlihat sangat cantik malam ini, dia mengenakan dres motif berwarna cream, dipadukan dengan pashmina polos pink dusty, membuat kesan casual, namun tetap terkesan feminim pada gadis itu.

"Selamat ya Hanin." Seorang pria sudah berdiri dibelakang gadis itu.

Hanin menoleh, kemudian menyunggingkan senyum indahnya.

"Makasih mas, nggak nyangka kalau mas benar-benar datang." Ucap Hanin pada pria itu.

Dan pria itu adalah Sakala, pria yang ingin memiliki Hanin kembali.

TBC

Terpopuler

Comments

hiatus

hiatus

ada yg bakalan cemburu ini wkwkwkkk

2021-08-13

0

Pertiwi Tiwi

Pertiwi Tiwi

Kenan aja yg tolol .istriya gak mau minta uang sama dia.giliran Meyda yg setatusya cuma pacar .malah ngabisin uang kenan

2021-08-04

0

Dinda Kharisma

Dinda Kharisma

waaahhh bakal ada yg ngebul nih....
berharap hanin f bawa pergi sm sakala...biar tau rasa tuh s detektif conan..
kan ada lagu nya..KALAU SUDAH TIADA BARU TERASA...🤭🤭🤭

2021-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28 PENGUMUMAN
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 Bab 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 Bab 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 Bab 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 Bab 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 Bab 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
Episodes

Updated 184 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28 PENGUMUMAN
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
Bab 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
Bab 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
Bab 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
Bab 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
Bab 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!