Harus rela bangun jam tiga pagi, Alya mengawali harinya. Di saat semua orang masih terlelap dengan mimpi indahnya, Alya sudah bangun dan harus merasakan dinginnya air sumur.
Setelah berhasil lolos tes interview di PT. ARIN JAYA Semarang, hari ini Alya harus mengikuti OJT (On Job Training) selama satu bulan.
" Nduk, kamu beneran berani berangkat sendiri naik motor? Apa Bapak antar aja ya?"
Mengkhawatirkan putrinya, bapak Alya bangun dan duduk di ruang tengah ikut menemani Alya bersiap-siap.
Ibu Alya berjalan keluar dari dapur, setelah selesai membuatkan bekal Indomie goreng untuk Alya. Meletakkan kotak bekal itu dimeja kecil samping TV.
" Iya nduk, apa Ndak sebaiknya diantar Bapak saja? Masih petang hlo ini?"
" Bapak- Ibu ga usah khawatir, aku berani kog berangkat sendiri. Aku janji bakal hati-hati dan ga ngebut. Lagian kalau udah Tarhim juga pasti banyak bakul-bakul sayur yang kulakan di pasar, jalan raya pasti sudah ramai. Nanti aku mampir sholat subuh di Masjid Kaliwungu aja, soalnya jam lima aku harus udah sampai Terminal Mangkang."
Setelah meyakinkan Bapak-ibunya Alya berpamitan berangkat. Mencium kedua tangan orang tuanya, Alya meminta doa agar diberi keselamatan dan kelancaran. Berdiri di depan rumah kedua orang tua Alya memastikan anak gadisnya berangkat, Hati-hati dijalan nduk.
Mengendarai motor bebek Supra 125, Alya memacu kecepatan di kisaran 40-60 km/jam.
Melewati jalan raya yang masih sepi dan gelap, sesekali berpapasan dengan bakul-bakul sayur bermotor, di dalam hati Alya merapelkan doa, bukan hantu yang ditakutinya, tapi lebih takut pada manusia jahat. Begal misalnya.
...****...
Deretan angkutan Daihatsu kuning berjajar rapi. Begitu juga armada Bus Arin jaya sudah terparkir rapi di dekat halte di dalam terminal.
Para calo berteriak menyebutkan tujuan masing-masing angkutan kota, menawarkan kepada para penumpang yang lalu lalang mengejar waktu. Pedagang asongan dan penjual koran juga tak mau ketinggalan, mereka memulai mengais rejeki di pagi buta.
" Terboyo, Terboyo, Johar, Karang ayu....!!" teriak calo.
" Cangcimen, cangcimen, cangcimen...!!" teriak pedagang asongan.
" Koran, koran, Tribun, Suara Merdeka, komplit..!!" teriak penjual koran.
Mengingat arahan dari staf SDM kemarin setelah interview. Alya harus bertemu dengan mbak Septiana selaku koordinator lapangan untuk mendapat arahan OJT.
" Selamat pagi mbak, maaf perkenalkan saya Alya Rahmawati, saya yang akan OJT mulai hari ini." sapa Alya kepada seorang perempuan yang duduk di loker halte tersebut. Karena ini pengalaman Alya yang pertama, tentu saja Alya merasa gugup. Beruntung mbak Septiana sangat ramah dan langsung memperkenalkan Alya ke teman-teman yang lainnya.
Ada 14 petugas tiketing armada yang bertugas setiap shif nya. Setiap hari akan jalan 10 armada untuk pool Mangkang dan 10 armada dari pool Penggaron. Dan hari ini hanya Alya yang ditempatkan di Mangkang. Karena jadwal kosong yang dibutuhkan hanya untuk satu orang. Sedangkan yang lainnya dipersiapkan untuk pembukaan koridor baru jurusan Gunungpati-Ungaran.
Berkenalan dengan mbak Nur hidayah, petugas yang akan membimbing Alya OJT pagi ini. Mbak Nur mengajak Alya masuk, karena armada akan lepas tepat jam 05.30 WIB. Berbeda dengan Mbak Septiana, Mbak Nur lebih sedikit bicara dan kelihatan lebih judes. Jadi, Alya harus benar-benar mendengarkan
apa yang diterangkan mbak Nur.
" Latihannya sambil jalan ya dek, soalnya mbak juga sambil niketi. Trip pertama ini kamu lihat cara kerja mbak dulu! Sambil baca ini, hafalin nama setiap halte !"
Menerima kertas LMB (Lembar Muatan Bus), Alya berdiri di pinggir pintu bus dan mulai membaca kertas itu. Mbak Nur sendiri terlihat berjalan mondar-mandir meniketi penumpang di dalam Armada. Membantu naik turun penumpang. Alya sampai terkagum, melihat mbak Nur sangat lihai berjalan di dalam bus tanpa berpegangan. Sangat gesit gerakannya.
Sebenarnya penumpang dihalte sangat ramai, tapi karena ini masih pandemi coronah, penumpang dibatasi hanya 30 orang saja yang boleh masuk. Tentu di dalam juga harus diterapkan social-distancing, dan wajib memakai masker.
Halte demi halte terlewati, sampai juga mereka di Terminal Penggaron setelah menempuh perjalanan satu setengah jam.
Setelah lima belas menit istirahat, saatnya bus berjalan kembali ke arah Mangkang.
Alya dan mbak Nur kembali berdiri didekat pintu utama bis. Sekarang Alya sudah mulai paham intinya tupoksi kerjanya menjual tiket dan membantu penumpang agar selamat sampai tujuan.
" Yang penting saat berdiri, pasang kuda-kuda yang kuat!" Jelas mbak Nur lagi.
" Iya mbak, tapi aku tetap mau pegangan masih takut jatuh, hehe..."
" Untuk tiket sudah paham kan? Ingat jangan salah log in ID kamu dan kode bus!"
" Iya mbak paham."
Bis melaju dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba ....
Shiiiitttttttt.......grekkkkkk....grekkkk....
Bis menepi di halte pasar Gayam sari, pak supir bernama Mukayat itu, turun memeriksa bagasi belakang. Benar saja, bis berhenti karena vanbel AC putus. Dengan tanggap mbak Nur langsung memberi arahan penumpang untuk turun ke halte dan menunggu armada belakangnya. Mengirimkan laporan ke operator tentang kerusakan bis, kami mendapat balasan untuk segera kembali ke Terminal Mangkang tanpa pelayanan.
Ada sekitar 10 penumpang di pindahkan ke armada belakang. Setelah memastikan penumpang terangkut semua. Bis mereka pun berjalan pelan-pelan tanpa pelayanan.
" Mbak terus aku gimana?" Tanya Alya dengan raut wajah bingung.
" Ya kita nunggu bis diperbaiki nanti di Terminal Mangkang. Sekarang santai dulu, tinggal tidur aja, nanti kalau sudah sampai tak bangunin, hehe..."
" Iya tinggal tidur semua, biar bapak yang melek sendiri!" Timpal pak Mukayat.
" Bapak kalau mau tidur juga ga papa, bisnya di remot aja, hahahah...." kelakar mbak Nur.
" Hehehe....mbak bisa aja." Ikut tertawa Alya tidak menyangka mbak Nur ternyata juga bisa bercanda.
" Udah Al, tinggal merem latihannya besok lagi masih banyak waktu!"
Mbak Nur duduk dibelakang kursi supir dengan santai dan mulai memejamkan matanya. Sedangkan Alya duduk di kursi dekat pintu utama.Tanpa sungkan lagi, Alya pun mengikuti tutorial tidur ala mbak Nur. Berniat hanya memejamkan mata siapa sangka Alya malah hanyut dalam mimpi yang indah.
Sungguh nikmat mana lagi yang kamu dusta kan.~Alya
...***...
Alya agak kaget saat di bangunkan mbak Nur. Ternyata mereka sudah sampai di bengkel Terminal Mangkang.
" Mbak kita masih nunggu perbaikan ya?"
" Iya kalau sampai jam sebelas belum selesai, ya kita boleh pulang. Biasanya gitu, jadi jam sebelas sudah ganti shift petugas."
" Oh...gitu. Enak dong mbak...hehe..."
" Bedoa aja selesainya lama. Kalau cepet ya kita jalan lagi, bisa pulang paling sore kita." Terang mbak Nur menakuti Alya.
" Ahh...mbak Nur, kalau itu namanya aku di PHP in doang dong."
" Hahaha...maka nya berdoa. Ini ada nasi box, kamu makan dulu dari tadi kamu kan belum makan."
" Buat aku mbak? Haduh aku hampir lupa tadi di bawain bekal ibu Indomie goreng. Ini buat mbak Nur aja. Ayok makan bareng."
" Kamu bawa pulang aja nasinya, aku memang lagi punya hajat jadi tadi suamiku kesini buat bagi-bagi."
" Owalah gitu....ya udah aku terima mbak. Makasih hlo mbak... besok-besok lagi, hehe..."
" Tuman"
Mengobrol sambil sarapan bersama, tidak terasa jam pelayanan mereka habis, jadi mereka bisa langsung pulang setelah menyetorkan uang kekasir pool Mangkang.
Ternyata mbak Nur sangat baik,walaupun terlihat judes. ~ Alya
_
_
_
_
_
Ingat jangan melihat buku dari covernya saja!
❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Triple R
hlo itu apa. aku sering nemu kata ini. di novel author
2023-03-27
0
Dibooo
Suka banget penulisannya Ngalir nggak ngebosenin 😁semangat mba author 👍🏻👍🏻
2021-09-10
2
Bara
ini cewek jd kondektur apa gimn ya..
2021-09-03
5