Tapp...tapp...tap...tappp....tapppp..... Elsa lari dengan kencang untuk segera sampai di kelasnya. Hari ini ia terlambat lagi, namun tak separah kemarin.
"Huuh...huh...huhhh..." Elsa mengatur nafasnya yang tersengal.
"Semoga Guru bahasa indonesia belum datang." Gumam Elsa saat akan sampai di depan kelasnya.
Dewi keberuntungan tengah memihak Elsa, guru bahasa indonesia terlihat belum ada di kelasnya. Tanpa menunggu lama Elsa langsung masuk begitu ke kelasnya. Tanpa menyapa teman-teman nya ia berjalan begitu saja menuju bangku nya. Elsa malu karena dua hari ini terlambat masuk kelasnya.
Elsa mengatur nafasnya setelah duduk di kursinya. Ia membuka Ransel nya untuk menyiapkan buku bahasa indonesia nya. Saat membuka tas nya ia melihat Buku Ivan ada di situ.
"Van ini buku kamu kemarin masuk di tas aku." ucap Elsa sambil memberikan buku bersampul hitam itu kepada Ivan.
"Terima kasih." ucap Ivan datar. Elsa hanya melengos menanggapi Ivan, ia kesal karena Ivan begitu cuek dengannya.
Satu menit kemudian Guru bahasa indonesia masuk ke dalam kelas, Pelajaran pertama pun di mulai. Semua murid tidak ada yang berani berbicara saat pelajaran karena guru bahasa indonesia nya terlihat menakutkan.
Satu Jam telah berlalu, Jam pelajaran bahasa indonesia berganti jam dengan pelajaran Penjaskes atau yang di sebut olahraga. Semua yang ada di kelas berganti dengan baju olahraga.
Sepuluh menit kemudian semua sudah berkumpul di lapangan untuk memulai pelajaran. Pak Samsun memperkenalkan diri di depan siswa baru yang sedang berdiri menghadapnya.
Pemanasan di mulai untuk mencegah cidera saat berolahraga, Elsa berada di barisan paling belakang karena ia tidak begitu suka dengan pelajaran olahraga. Sepuluh menit cukup untuk melakukan pemanasan, Pak Samsun menyuruh mereka untuk lari mengelilingi komplek perumahan yang ada di belakang gedung sekolah.
Semuanya mulai berlari sesuai dengan yang di suruh oleh pak Samsun. Semua siswa berlari keluar gedung sekolah untuk mengelilingi perumahan yang di maksud oleh pak Samsun. Elsa berlari dengan kencang untuk segera sampai di sekolah.
Elsa semakin manambah kecepatannya ketika melihat ada Ivan di depannya. Ia tak mau kalah dengan Ivan, maka dari itu Elsa semakin menambah kecepatan berlari nya.
"Weekkkk aku berhasil ngalahin kamu ivan!!" teriak Elsa sambil menoleh ke belakang ketika berhasil sampai di depan Ivan.
"Elsa!!!Awas!!" Teriak Ivan.
Bruk!!! Elsa jatuh tersungkur karena menabrak bongkahan batu yang tertumpuk di bahu jalan.
"Aduh!! Auuhh!!!aduh..." Elsa jatuh tersungkur di aspal perumahan. Ivan berlari untuk menolong Elsa yang terlihat menangis di tempatnya.
"Elsa kamu gak papa?" tanya Ivan yang sudah berjongkok di hadapan Elsa. Ia membantu Elsa untuk duduk.
"Aduh Van lutut ku sakit Van!!" ucap Elsa dengan suara yang lirih. IVan melihat celana olahraga Elsa yang bolong di bagian lutut.
"Mangkanya kalau lari itu liat ke depan bukan ke belakang El!!" Ucap Ivan sambil membantu Elsa berdiri.
"Eh ada apa ini?Elsa kenapa sa?" tanya salah satu teman yang baru saja melewati Elsa dan Ivan.
"Elsa jatuh. Kalian duluan aja gak usah nungguin kita." ucap Ivan kepada teman-teman nya. Semua nya telah berlari meninggalkan Elsa dan Ivan.
"Kamu bisa lari?" tanya Ivan yang di jawab gelengan oleh Elsa.
"Kalau begitu kita jalan saja." ucap Ivan yang menatap Elsa dengan prihatin. Elsa berada di samping Ivan untuk berjalan menuju gedung sekolah mereka.
"Nih cewek ada aja!! kemarin pingsan, sekarang jatuh!! huhhh!!" gumam Ivan dalam hati saat berjalan di samping Elsa. Ivan melirik Elsa yang berjalan sambil sesekali memejamkan matanya karena menahan sakit.
"Kamu kenapa El?" tanya Ivan
"Kaki ku sakit Van buat jalan, sakit banget di pergelangannya." Ucap Elsa dengan suara yang menahan tangisan nya. Tanpa banyak bicara Ivan jongkok di hadapan Elsa, Ia tidak tega melihat Elsa yang akan menangis.
"Naiklah di punggung ku!!" ucap Ivan sambil menatap Elsa yang masih termanggu.
"cepatlah El!! kita harus segera sampai di sekolah lagi." Ivan meyakinkan Elsa yang tampak ragu. Karena takut terlambat akhirnya dengan malu-malu Elsa naik ke punggung Ivan.
Ivan berdiri dengan Elsa yang sudah berada di punggungnya. Kedua tangan Elsa di kalungkan di leher Ivan. Elsa memejamkan matanya karena malu dilihat beberapa orang yang melihat mereka.
"Elsa, lain kali kamu harus lebih berhati-hati agar tidak jatuh lagi seperti ini." ucap Ivan yang terus berjalan dengan menggendong Elsa di punggungnya. Semua teman nya mungkin sudah kembali ke sekolah karena sejak tadi tidak ada satu pun yang melewati mereka.
"Ivan...Maaf ya aku selalu merepotkan kamu." ucap Elsa dengan suara nya yang lembut.
"Terima kasih Van karena sudah membantu ku lagi." lanjut Elsa.
"Sama-sama!!" jawab Ivan dengan singkat.
"Tuh kan nyebelin nya keluar lagi!! Ngomong kok irit banget. Tapi Ivan aku sepertinya tertarik ingin mengenalmu lebih jauh lagi." Gumam Elsa dalam hati sambil memandang jalanan yang ia lewati saat ini. Senyum tipis terbit dari bibir mungil Elsa.
_
_.
Maaf kak baru bisa Up, maaf juga kalau belum ada feel nya.😉😉😉😉😉🙏🙏🙏🙏🙏
_
._
_
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
♕FiiStory_
saya mampir Thor, salam kenal dari my Dream High dan Mencintai Tuan kulkas 😊
mampir ya di karyaku juga,udah kasih fav juga,, sama mampir juga di karya baruku Judulnya Melahirkan Anak GENIUS,mampir ya 😊
semangat 💪
2021-08-29
2
Emak Femes
See u again 👋👋
2021-08-13
1
Dhina ♑
Wah Elsa, enak banget, digendong
Gantian dong
2021-07-28
1