PUNCAK CINTA

PUNCAK CINTA

Pertemuan awal

❤️Mojokerto, tahun 2010❤️

Tahun Ajaran baru telah di mulai, setelah melewati masa orientasi siswa semua murid baru sudah bisa memulai pelajaran pertama mereka. Semua murid masuk ke kelas masing-masing sesuai jurusan yang mereka pilih.

Bel sudah berbunyi lima menit yang lalu, tapi ada dua siswa yang tengah berdiri di depan gerbang karena terlambat masuk, mereka berdua memohon kepada pak satpam untuk di buka kan pintu gerbang .

Melihat masih ada siswa yang berada di luar gerbang, Sang guru BK yang bernama pak Abdul berjalan menghampiri kedua siswa baru itu.

Pak Abdul menyuruh mereka berdua untuk masuk ke kelas karena hari ini adalah hari pertama mereka untuk mengikuti pelajaran di tahun ajaran baru.

"Siapa nama kalian?" tanya pak Abdul dengan suara yang tegas.

"Saya Ivan pak."

"Nama saya Elsa pak."

"Kalian jurusan apa?" tanya pak Abdul lagi.

"Saya jurusan IPS pak," jawab Ivan

"Saya juga sama pak," jawab Elsa

"Kalian sekarang masuk ke kelas. Nanti waktu bel istirahat kalian temui saya di depan tiang bendera!" perintah Pak Abdul dengan tegas.

"Baik pak saya permisi dulu," ucap Ivan dengan menundukkan kepala nya hormat.

"Permisi pak," ucap Elsa dengan memasang wajah imutnya.

Keduanya segera berjalan menuju ke kelas sesuai jurusan mereka. Ivan berjalan dengan cepat untuk segera sampai di kelasnya, sedangkan Elsa berjalan dengan santai nya.

Saat memasuki kelas Ivan di pandang oleh teman-teman satu kelasnya, mereka semua belum saling mengenal satu sama lain. Untung saja guru pengajar belum masuk untuk memulai pelajarannya.

Hanya tersisa satu bangku di pojok belakang yang belum terisi. Ivan segera menuju bangku tersebut. Semua teman perempuan merasa kagum pada Ivan karena postur tubuh Ivan yang bagus dan wajah yang tampan. Merasa menjadi pusat perhatian teman-temannya Ivan menjadi salah tingkah, karena ia juga tidak pernah dekat dengan seorang gadis sebelum nya. Ivan menyibukkan diri dengan membuka buku bacaan untuk mengurangi rasa tidak percaya dirinya.

"Hay teman-teman!" teriak seorang Gadis yang ada di ambang pintu. Gadis itu terlihat sangat percaya diri. Dilihat dari penampilan nya ia bukanlah gadis sembarangan, dia seperti anak orang kaya. Gadis itu memperkenalkan diri di depan kelas dengan nama Elsara Anjani biasa di panggil Elsa.

"Itu kan gadis yang telat tadi," gumam Ivan dalam hati setelah ia melihat sosok gadis yang tengah berkenalan dengan temannya itu.

Elsa mengedarkan pandangan ke semua penjuru kelas, ia mencari bangku kosong untuk dirinya. Elsa melihat hanya ada satu bangku kosong tepat di samping siswa yang tadi terlambat bersama nya.

Elsa berjalan ke belakang untuk duduk di bangkunya, ia melihat Ivan tengah sibuk membaca buku.

"Hay! kamu Ivan kan?" Elsa mengulurkan tangannya di hadapan Ivan.

Ivan mendongakkan kepalanya dan menyambut uluran tangan Elsa, "Iya aku Ivan," jawab nya dengan singkat.

"Aku Elsa, boleh aku duduk di situ? karena tidak ada bangku lagi selain di sampingmu," ucap Elsa dengan senyum indah yang terukir di bibirnya.

"Silahkan," jawab Ivan tanpa memandang Elsa yang berdiri di sebelahnya.

Elsa sedikit kesal karena di acuhkan oleh seorang cowok, padahal ia sudah bersikap ramah dan tidak jual mahal. Ia segera duduk di samping Ivan karena guru pengajar sudah masuk di dalam kelas untuk memulai pelajaran pertama mereka.

Elsa adalah anak orang kaya pemilik pabrik kertas yang cukup besar dan sukses di Kota Mojokerto yang ada di Jawa timur. Ia anak kedua dari pasangan pak Roni dan bu Kana. Elsa sejak kecil terbiasa hidup bergelimang harta, tapi semua itu tidak membuatnya menjadi sombong dan semena-mena.

Dan untuk Ivan, ia hanya anak seorang karyawan pabrik makanan ringan yang hidupnya sederhana, Ibunya seorang guru TK yang ada di desanya, Ivan merupakan anak tunggal dari pasangan pak Hamid dan bu Nurul.

Ivan salah satu seorang siswa yang pandai. ia masuk ke sekolah SMA yang cukup favorit ini melalui jalur prestasi. Ia mendapat beasiswa sampai lulus dari sekolah ini.

Dua mata pelajaran telah selesai, bunyi bel istirahat terdengar nyaring di seluruh ruangan. Para siswa yang lain berjubel-jubel antri di kantin sekolah tapi tidak untuk Elsa dan Ivan, mereka berdua menemui pak Abdul yang sudah menunggu di tiang bendera.

"Kalian tahu kenapa saya memanggil kalian kesini?" tanya pak Abdul dengan wajah garangnya.

Elsa dan Ivan hanya menundukkan kepalanya, mereka tidak berani menatap guru BK yang terlihat sangat garang itu.

"Jangan berfikir kalian akan lolos dari hukuman saya setelah tadi pagi membuat kesalahan! Kalian siswa baru disini, jadi jangan di ulangi lagi kesalahan hari ini. Kalian mengerti?" ucap pak Abdul panjang lebar.

"Mengerti pak," jawab Elsa dan Ivan bebarengan.

"Saya masih memberi toleransi kepada kalian dengan tidak menulis poin untuk kalian. Tapi sebagai hukuman nya kalian harus berdiri dan hormat di tiang bendera ini sampai bel masuk berbunyi!" ucap Pak Abdul kemudian.

"Ini sebagai contoh untuk siswa yang lain agar tidak terlambat seperti kalian tadi." lanjut pak Abdul.

"Lakukan sekarang!! Saya akan menunggu kalian di depan sana!" pak Abdul menunjuk bangku kosong di sebelah lapangan.

"Baik pak," jawab Ivan dan Elsa. Tanpa menunggu lama keduanya langsung menengadahkan kepala memandang bendera yang sedang berkibar dengan posisi tangan ada di kening untuk memberi hormat.

"Hey Ivan, kenapa kamu bisa terlambat?" tanya Elsa dengan lirih.

"Ojek yang aku tumpangi tadi ban nya bocor," jawab Ivan.

"Kalau aku tadi gara-gara di tilang sama pak polisi," ucap Elsa tanpa di tanya.

"Siapa juga yang nanya!!m" jawab Ivan dengan nada datar.

"Ish! kamu nyebelin banget sih jadi cowok!" Elsa menyebikkan bibirnya karena kesal dengan sikap Ivan.

Keringat dingin mulai keluar di sekujur tubuh Elsa, ia gemetar menahan lapar karena tadi pagi tidak sempat sarapan. Kepalanya terasa berat, pandangannya terasa gelap dan tiba-tiba bugh! Elsa pingsan di samping Ivan.

"ELSAAAA!!!!!" teriak Ivan ketika melihat Elsa yang sudah terjatuh di lapangan.

_

_

_

Hay kak selamat datang di karya baru ku😀Disini author sengaja menyetting waktu pertemuan Ivan dan Elsa di tahun 2010 ya😀karena cerita ini akan berlanjut sampai Ivan dan Elsa menikah😀Jadi terus dukung othor ya kak untuk terus berkarya😉Maaf jika gaya bahasa nya masih terlalu biasa🙏

_

_

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

kavena ayunda

kavena ayunda

mojokerto.hadir thor

2022-07-14

0

Flo🌹

Flo🌹

tandain dulu nih ntar aku khatamin dlm semalam. 😚

2022-03-02

0

Indah Nihayati

Indah Nihayati

aku mampir thor

2022-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan awal
2 Terima kasih...
3 Sendiri di rumah.
4 Motor Baru.
5 Di gendong
6 Mulai Kagum
7 Pura-pura pingsan...
8 Belajar Membaca...
9 Kekhawatiran Bu Nurul...
10 Perasaan yang mulai tumbuh...
11 Resah...
12 Kamu harus bertanggung jawab!!
13 Obrolan para orangtua...
14 Pengambilan Rapot...
15 Makan Siang bersama...
16 Tunggulah aku sebentar lagi...
17 Hari keberuntungan Elsa...
18 Jalan berdua....
19 Gombal dan Sariawan...
20 Terbakar....
21 Salah paham...
22 Kembali Cuek....
23 Tugas praktek kesenian...
24 Kenapa harus lagu ini?
25 Berhentilah menangis!!
26 Taman Brantas Indah...
27 Hari bersejarah...
28 So sweet
29 Gombalan di pagi hari...
30 Cilok pedas.
31 Berangkat sekolah bersama.
32 Bebek goreng warung hijau
33 Brownis coklat.
34 Hujan deras...
35 Kecurigaan Bu Kana...
36 Sakit...
37 Datang ke rumah sakit....
38 Kamu seperti bidadari...
39 Kolam renang....
40 My Heart....
41 Memancing kemarahan Bu Kana..
42 Ketegangan di rumah Elsa.
43 Menghindar...
44 Liburan...
45 Hampir Saja...
46 Kejutan untuk Bu Kana...
47 Kemarahan tak terbendung...
48 Keresahan Ivan...
49 VISUAL
50 Berjanjilah...
51 Kekaguman Pak Roni...
52 Bersembunyi...
53 Bersandiwara
54 Kucing manisku...
55 Kabar buruk...
56 Komalasari?
57 First kiss...
58 Hari pertama di kandang singa.
59 Gaji pertama...
60 Menikmati kebebasan...
61 Pergi ke Jakarta?
62 Monas...
63 Sebuah Ujian...
64 Sebuah keputusan...
65 Aku merindukanmu....
66 Semakin cerewet...
67 Kamu harus menikah!
68 Rencana Bu Mala...
69 Biarkan saja!
70 Bukan yang terbaik...
71 Melamar...
72 Kecelakaan.
73 Di rumah sakit....
74 Berharap tidak selamat...
75 Untuk yang terakhir kalinya...
76 Sebuah kehancuran....
77 Bertemu dengan Dimas.
78 Minta maaf.
79 Visual 2
80 Pertengkaran...
81 Sakit...
82 Drama keluarga...
83 Pak Roni meledak...
84 Di kamar hotel...
85 Akhirnya....
86 Sah
87 Menyelesaikan Misi....
88 Di rumah mertua....
89 Ingin melihat patung Gajah.
90 Belalai gajah Vs Piranha...
91 Aku akan berjuang...
92 Tingkepan...
93 Rafael Putra Ardiansyah
94 Kebimbangan Bu Kana...
95 Mengintai....
96 Emosi yang meledak
97 Berdamai dengan kesederhanaan...
98 Tidak lolos kontrak...
99 Pak Roni pulang.
100 Pisah kamar...
101 Sebuah pertempuran....
102 Mega puspita?
103 Aku harus melakukan sesuatu!
104 Mobil baru...
105 Mie instan yang berendam.
106 Bertemu dengan Bu Mala.
107 Pesan terakhir...
108 Gusi berdarah...
109 Terserah!!
110 Bahagia yang sederhana...
111 Ku menangis ...
112 Gagal maning!!
113 Bahagia dan kecemasan...
114 Pertunangan?
115 Surat Undangan ...
116 Pesta pernikahan Emran.
117 Kesedihan Semua Orang ...
118 Guling Bernyawa ...
119 Rujuk ke Surabaya ...
120 Perasaan tak karuan.
121 Sepuluh minggu.
122 Istri Muda Vs Istri Tua
123 Sebuah Anugerah.
124 Kerapuhan Bu Kana.
125 PUNCAK CINTA
126 Ivan pergi?
127 Linangan air mata....
128 Menjemput menantu.
129 Safara Putri Anjani (END)
130 Surat Cinta dari Author
131 INPO PENTING!!!
132 Inpo Surga Hitam
133 CEO Cilok?
134 Tanpa Talak,
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Pertemuan awal
2
Terima kasih...
3
Sendiri di rumah.
4
Motor Baru.
5
Di gendong
6
Mulai Kagum
7
Pura-pura pingsan...
8
Belajar Membaca...
9
Kekhawatiran Bu Nurul...
10
Perasaan yang mulai tumbuh...
11
Resah...
12
Kamu harus bertanggung jawab!!
13
Obrolan para orangtua...
14
Pengambilan Rapot...
15
Makan Siang bersama...
16
Tunggulah aku sebentar lagi...
17
Hari keberuntungan Elsa...
18
Jalan berdua....
19
Gombal dan Sariawan...
20
Terbakar....
21
Salah paham...
22
Kembali Cuek....
23
Tugas praktek kesenian...
24
Kenapa harus lagu ini?
25
Berhentilah menangis!!
26
Taman Brantas Indah...
27
Hari bersejarah...
28
So sweet
29
Gombalan di pagi hari...
30
Cilok pedas.
31
Berangkat sekolah bersama.
32
Bebek goreng warung hijau
33
Brownis coklat.
34
Hujan deras...
35
Kecurigaan Bu Kana...
36
Sakit...
37
Datang ke rumah sakit....
38
Kamu seperti bidadari...
39
Kolam renang....
40
My Heart....
41
Memancing kemarahan Bu Kana..
42
Ketegangan di rumah Elsa.
43
Menghindar...
44
Liburan...
45
Hampir Saja...
46
Kejutan untuk Bu Kana...
47
Kemarahan tak terbendung...
48
Keresahan Ivan...
49
VISUAL
50
Berjanjilah...
51
Kekaguman Pak Roni...
52
Bersembunyi...
53
Bersandiwara
54
Kucing manisku...
55
Kabar buruk...
56
Komalasari?
57
First kiss...
58
Hari pertama di kandang singa.
59
Gaji pertama...
60
Menikmati kebebasan...
61
Pergi ke Jakarta?
62
Monas...
63
Sebuah Ujian...
64
Sebuah keputusan...
65
Aku merindukanmu....
66
Semakin cerewet...
67
Kamu harus menikah!
68
Rencana Bu Mala...
69
Biarkan saja!
70
Bukan yang terbaik...
71
Melamar...
72
Kecelakaan.
73
Di rumah sakit....
74
Berharap tidak selamat...
75
Untuk yang terakhir kalinya...
76
Sebuah kehancuran....
77
Bertemu dengan Dimas.
78
Minta maaf.
79
Visual 2
80
Pertengkaran...
81
Sakit...
82
Drama keluarga...
83
Pak Roni meledak...
84
Di kamar hotel...
85
Akhirnya....
86
Sah
87
Menyelesaikan Misi....
88
Di rumah mertua....
89
Ingin melihat patung Gajah.
90
Belalai gajah Vs Piranha...
91
Aku akan berjuang...
92
Tingkepan...
93
Rafael Putra Ardiansyah
94
Kebimbangan Bu Kana...
95
Mengintai....
96
Emosi yang meledak
97
Berdamai dengan kesederhanaan...
98
Tidak lolos kontrak...
99
Pak Roni pulang.
100
Pisah kamar...
101
Sebuah pertempuran....
102
Mega puspita?
103
Aku harus melakukan sesuatu!
104
Mobil baru...
105
Mie instan yang berendam.
106
Bertemu dengan Bu Mala.
107
Pesan terakhir...
108
Gusi berdarah...
109
Terserah!!
110
Bahagia yang sederhana...
111
Ku menangis ...
112
Gagal maning!!
113
Bahagia dan kecemasan...
114
Pertunangan?
115
Surat Undangan ...
116
Pesta pernikahan Emran.
117
Kesedihan Semua Orang ...
118
Guling Bernyawa ...
119
Rujuk ke Surabaya ...
120
Perasaan tak karuan.
121
Sepuluh minggu.
122
Istri Muda Vs Istri Tua
123
Sebuah Anugerah.
124
Kerapuhan Bu Kana.
125
PUNCAK CINTA
126
Ivan pergi?
127
Linangan air mata....
128
Menjemput menantu.
129
Safara Putri Anjani (END)
130
Surat Cinta dari Author
131
INPO PENTING!!!
132
Inpo Surga Hitam
133
CEO Cilok?
134
Tanpa Talak,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!