Waktu terus berlalu sampai bel berbunyi beberapa kali, menandakan berakhirnya mata pelajaran terakhir. Semua siswa bersiap untuk segera pulang.
Setelah selesai berdoa sebelum keluar dari kelas, semua siswa berhambur keluar menuju tempat parkir sepeda yang ada di samping gedung sebelah kanan.
Ivan berjalan keluar dari gedung sekolah, ia berdiri di depan pagar sekolah yang menjulang tinggi, ia menunggu tukang ojek yang tadi pagi telah di pesannya.
Sudah sepuluh menit Ivan menunggu namun tak juga tukang ojek langganan nya datang. Ia menunggu sambil duduk bersandar di pagar sekolah.
Elsa keluar dari gerbang sekolah dengan mengendarai Jazz merah pemberian orangtua nya. Ia melihat Ivan yang sedang duduk di depan pagar tembok dengan wajah yang di tekuk.
Awalnya Elsa ingin memberi tumpangan kepada Ivan, namun ia mengurungkan niat nya mengingat sikap Ivan yang menyebalkan seperti tadi saat ia meminta maaf kepada nya.
"Dasar cowok nyebelin!!rasain tuh gak ada yang jemput!!" gerutu Elsa yang sudah melajukan mobilnya melewati Ivan.
Meskipun baru masuk Sekolah Menengah Atas Elsa sudah mahir mengendarai mobil karena di ajari oleh kakak laki-laki nya yang bernama Emran.
Setelah menempuh perjalanan selama dua puluh menit akhirnya ia sampai di rumahnya yang ada di kawasan perumahan elit yang ada di mojokerto. Ia memasukkan mobilnya di Garasi rumahnya yang luas.
Elsa masuk ke dalam rumahnya dengan langkah gontai, perutnya sudah berteriak ingin segera di isi dengan sesuap nasi buatan Mak Tina yang sudah bertahun-tahun bekerja di rumahnya.
"Assalamualaikum..." ucap Elsa ketika melihat orangtuanya duduk di ruang makan.
"Waalaikumsalam..."jawab kedua orangtua Elsa.
"Anak mama sudah pulang sekolah nih!!sini kita makan siang bareng." ucap Bu Kana yang menyambut anaknya dengan senyum manisnya.
"Tumben mama dan papa makan siang dirumah?" tanya Elsa dengan wajah heran.
"Papa mau ke Jakarta Sa, mungkin papa tiga hari lagi baru pulang." ucap Pak Roni setelah menyuapkan makanannya.
"Mama juga harus menghadiri seminar di rumah sakit solo sayang." ucap Bu Kana. Beliau merupakan dokter Gigi pemilik salah satu rumah sakit Swasta di surabaya. Setiap hari bu Kana harus menempuh perjalanan surabaya-mojokerto demi untuk tetap bisa bertemu keluarga dan tetap mempertahankan profesinya.
"Jadi Elsa sendiri lagi di rumah." Elsa menundukkan kepalanya. Ia merasa kesepian karena sering di tinggal kedua orangtuanya keluar kota. Hanya Mak Tina yang selalu menemaninya dari kecil.
"Sayang ini sudah kewajiban mama dan papa, ini semua untuk masa depan kamu dan kakak kamu. Jangan sedih gitu dong!!kan mama dan papa mau berkerja." Bu Kana menenangkan putrinya yang tengah merajuk.
Dari kecil Elsa sering di tinggal oleh kedua orangtuanya untuk bekerja. Sebenarnya ia lebih suka mama nya di rumah saja untuk menemani dirinya. Elsa suka iri ketika melihat teman-teman nya sering pergi bersama dengan ibunya.
"Jangan khawatir papa sudah menyiapkan uang jajan yang banyak untuk kamu." pak Roni menenangkan Elsa dengan uang jajan yang lebih.
"Tadi mobil Elsa kena tilang pa, STNK nya di tahan sama pak polisi." ucap Elsa dengan wajah yang masih cemberut.
"Kenapa bisa gitu El?" tanya bu Kana.
"Mama lupa ya kalau Elsa belum punya SIM??Elsa juga belum punya Ktp." ucap Elsa dengan menatap mama nya.
"Elsa besok naik ojek aja deh biar aman." lanjut Elsa.
"No..no..no!! kamu tidak boleh naik ojek, biar supir mama yang nganterin kamu." ucap Bu Kana sambil menggoyangkan jari telunjuknya.
"Terserah mama." jawab Elsa sebelum mengambil makan siangnya. Elsa makan dengan lahap karena sudah sejak tadi menahan perut yang keroncongan.
Pak Roni memandang wajah anak nya yang sejak tadi di tekuk, beliau tau saat Ini Elsa tengah kesal karena harus beberapa hari sendiri dirumah. Emran kakak laki-laki nya sedang menempuh pendidikannya di malang. Ia pulang hanya sebulan sekali di akhir pekan.
Setelah semua menyelesaikan makan siang, Bu Kana dan Pak Roni berpamitan untuk berangkat ke tujuan masing-masing. Sebelum berangkat Bu Kana memeluk dan mencium puncak rambut anaknya dengan penuh kasih sayang.
"Mama dan papa berangkat dulu ya, kamu harus selalu hati-hati ya." ucap Bu Kana sambil mengusap lembut pipi putri nya.
"Hati-hati ma,pa..." ucap Elsa setelah menjabat tangan kedua orangtuanya. Elsa mengantar papa dan mama nya sampai di depan teras rumahnya. Begitu mobil sudah keluar dari halaman yang luas itu, pak satpam segera menutup gerbang rumah Elsa.
Elsa berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua, ia menaiki tangga dengan mata yang berkaca-kaca. Ia sedih harus tinggal di rumah besar ini sendirian. Sejak kecil ia merasa kesepian karena tidak ada teman ngobrol di rumahnya, hanya ada Mak Tina yang selalu menemaninya. ia juga jarang keluar rumah karena di lingkungan perumahan jarang ada anak kecil yang di biarkan bermain di luar rumah.
Elsa mengganti seragam nya dengan baju rumahan yang baru saja di ambilnya dari almari. Elsa membuka tas nya untuk mengambil bukunya, ia ingin mengerjakan PR yang di berikan oleh guru matematika nya tadi.
"Ini Buku Siapa ya?kenapa bisa masuk di tas ku?" Tanya Elsa pada dirinya sendiri. Elsa membolak balikkkan buku itu untuk mencari tahu pemilik buku yang di pegang nya saat ini.
"oh ternyata ini bukunya Ivan." ucap Elsa ketika melihat nama Ivan Ardiansyah tertulis di dalam buku bacaan itu. Elsa memasukkan lagi buku milik Ivan ke dalam tas nya.
Elsa fokus mengerjakan PR di meja belajar yang ada di kamarnya sampai semua soal telah terisi. Elsa tersenyum karena ia bisa mengerjakan soal-soal itu dengan hasil pemikirannya sendiri.
Satu jam kemudian Elsa sudah membereskan buku-bukunya. Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan mulai memejamkan matanya untuk berkelana ke alam mimpi.
_
_
_
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Emak Femes
Next again🔜
2021-08-13
1
Senja
like..
yuk mampir ☺
2021-08-04
1
Hiat
lanjuttt thorr😁
2021-07-26
1