Terima kasih...

Cuaca panas tengah melanda seluruh kota Mojokerto, begitu pun yang di rasakan Ivan saat ini, keringat telah membasahi sekujur tubuhnya hingga membuat Seragam putihnya menjadi basah.

Ivan mendengarkan ocehan gadis berisik di sampingnya yang tak lain adalah Elsa, ia sebenarnya enggan sekali untuk menjawab pertanyaan Elsa yang menurut nya tidak penting. Saat sedang memperhatikan bendera yang berkibar karena tertiup angin tiba-tiba Ivan di kejutkan dengan suara orang jatuh di sampingnya, Bugh.

"ELSAAAA!!!!!" teriak Ivan ketika melihat Elsa yang sudah terjatuh di lapangan. Dengan cepat Ivan meraih tubuh Elsa ke pangkuannya.

Semua siswa yang melihat Elsa pingsan di tengah lapangan langsung saja berhamburan ke lapangan untuk melihat keadaan anak baru yang sedang di hukum itu.

"Bawa Elsa ke UKS!" perintah pak Abdul setelah sampai di lapangan. Tanpa banyak bicara Ivan membopong tubuh Elsa untuk di bawa ke UKS.

"*B*erat juga nih cewek!" gumam Ivan dalam hati sambil terus berjalan menuju UKS.

Ivan membaringkan tubuh Elsa yang masih tak sadarkan diri di atas ranjang UKS. Perawat UKS pun segera memeriksa keadaan Elsa yang masih terpejam.

"Tolong ambil kan minyak kayu putih di dalam laci!" perintah perawat UKS yang bernama Bu Eni kepada Ivan. Dengan segera Ivan mencari laci yang di maksud oleh bu Eni.

Bu Eni mengoleskan minyak kayu putih di kaki dan perut Elsa. Melihat Perut Elsa yang di buka oleh bu Eni membuat Ivan memejamkan matanya.

Perlahan Elsa mulai mengerjapkan mata tatkala ia menghirup bau minyak kayu putih di hidungnya. ia mengedarkan pandangan ke sekeliling ruang yang di tempatinya saat ini.

"Alhamdulillah kamu sudah sadar. Istirahatlah sebentar disini sampai tubuhmu terasa lebih kuat lagi," ucap Bu Eni sebelum meninggalkan Elsa yang masih terbaring.

Ivan mengekor di belakang bu Eni untuk meninggalkan Elsa sendiri di dalam ruangan itu. Namun, suara Elsa menghentikan langkahnya.

"Ivan ... Aku lapar!" ucap Elsa dengan suara yang lemah.

"Tolong belikan aku makanan, aku belum sarapan!" lanjut Elsa dengan raut wajah yang memelas.

"Baik lah akan aku belikan!" karena tidak tega melihat Elsa yang lemah, akhirnya Ivan pergi ke kantin untuk membelikan Elsa makanan.

Sepuluh menit kemudian Ivan sudah kembali ke ruang UKS dengan membawa satu bungkus nasi rames di tangan nya.

"Ini makan lah! Aku mau kembali ke kelas," ucap Ivan setelah memberikan kantong berisi nasi rames kepada Elsa.

"Van ... jangan tinggalin aku sendirian di sini! aku takut." Elsa mengedarkan pandangan nya ke sekeliling ruangan.

"Aku harus ikut pelajaran El!" ucap Ivan dengan sedikit kesal.

"Tunggu lah aku sampai selesai menghabiskan makanan ini, aku akan kembali ke kelas setelah ini," ucap Elsa dengan ekspresi memelas.

"Baiklah, tapi jangan lama-lama!" ucap Ivan saat mendaratkan tubuhnya di kursi yang ada di dekat ranjang Elsa.

Tanpa menjawab ucapan Ivan, Elsa segera membuka nasi bungkus pemberian Ivan. Dengan buru-buru Elsa menghabiskan makanan nya.

"Sudah selesai?" tanya Ivan ketika melihat Elsa menutup botol minuman di tangannya.

"Sudah, ayo kita kembali ke kelas!" ucap Elsa sebelum turun dari ranjang UKS.

Sebelum pergi meninggalkan UKS mereka berpamitan kepada bu Eni yang sudah menolong Elsa saat tak sadarkan diri.

"Lain kali jangan lupa sarapan ya!" ucap Bu Eni kepada Elsa.

Elsa mengikuti Ivan di depannya yang melangkah dengan cepat.

"Ivan ... tunggu dong!!"

"Ivan ... jangan cepat-cepat jalan nya!!" Teriak Elsa yang ada di belakang Ivan.

Mereka berdua masuk kelas yang ternyata sedang kosong, Semua guru sedang melaksanakan Rapat di ruang guru.

"Elsa, kamu tadi kenapa bisa pingsan?" tanya Ratna yang duduk di bangku yang ada di depan Elsa.

"He ... he... aku tadi belum sarapan Na." Elsa tersenyum dengan wajah memerah karena malu.

"Kamu tahu El siapa yang menolong mu tadi?" sahut Farah yang ada di samping Ratna.

"Memangnya siapa?" Elsa tidak tahu apa-apa setelah ia tak sadarkan diri.

"Itu tuh yang ada di samping kamu!" ucap Farah yang menaik turunkan satu alisnya menghadap Ivan yang sedang membaca buku nya.

"Hah Ivan?" Elsa melebarkan matanya.

"Iya tadi dia yang nolongin kamu, dia tadi yang gendong kamu ke UKS sendirian loh," ucap Ratna dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

Ivan hanya diam mendengar obrolan teman-teman nya itu, ia tetap fokus pada buku pelajaran nya saat ini. Ivan masih sungkan berbicara kepada teman baru nya apalagi seorang gadis seperti Elsa yang cantik dan ramah.

Elsa melanjutkan obrolan dengan Ratna dan juga Farah, mereka mencoba mengakrabkan diri karena mereka baru saja mengenal satu sama lain hari ini.

Setelah selesai mengobrol dengan Farah dan juga Ratna, Elsa sesekali melirik Ivan yang masih setia membaca bukunya. Entah kenapa ia mendadak gugup setelah tahu bahwa Ivan yang membawa nya ke UKS tadi.

"Van .... " panggil Elsa dengan suara yang pelan namun Ivan tidak sedikitpun menoleh ke arah Elsa.

"Ivan!" Viona mengetuk meja Ivan dengan bulpen nya. Mendengar namanya di sebut membuat Ivan menolehkan kepalanya ke samping.

"Ada apa El?" tanya Ivan dengan wajah datarnya.

"Te-terima kasih sudah menolongku," ucap Elsa tanpa berani menatap wajah Ivan yang sedang memandang wajahnya. Tiba-tiba saja ia menjadi gugup saat tahu Ivan yang sedang menatapnya.

"Sama-sama. Lain kali makanlah dengan teratur agar tidak menyusahkan orang lain," ucap Ivan sebelum kembali membaca buku di tangannya.

"Ish! kamu selalu menyebalkan!" Elsa mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan Ivan yang selalu datar dengan nya.

_

_

_

Terima kasih kak sudah mampir😁

_

_

_

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Indah Nihayati

Indah Nihayati

aku mampr kak

2022-03-02

0

Dwi Alviana

Dwi Alviana

mojokerto.emang panas ehheeh :-P

2021-11-06

1

CICI AJACH

CICI AJACH

bagus....

tapi di akhir kenapa elsa berganti VIONA tik....???

2021-09-14

2

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan awal
2 Terima kasih...
3 Sendiri di rumah.
4 Motor Baru.
5 Di gendong
6 Mulai Kagum
7 Pura-pura pingsan...
8 Belajar Membaca...
9 Kekhawatiran Bu Nurul...
10 Perasaan yang mulai tumbuh...
11 Resah...
12 Kamu harus bertanggung jawab!!
13 Obrolan para orangtua...
14 Pengambilan Rapot...
15 Makan Siang bersama...
16 Tunggulah aku sebentar lagi...
17 Hari keberuntungan Elsa...
18 Jalan berdua....
19 Gombal dan Sariawan...
20 Terbakar....
21 Salah paham...
22 Kembali Cuek....
23 Tugas praktek kesenian...
24 Kenapa harus lagu ini?
25 Berhentilah menangis!!
26 Taman Brantas Indah...
27 Hari bersejarah...
28 So sweet
29 Gombalan di pagi hari...
30 Cilok pedas.
31 Berangkat sekolah bersama.
32 Bebek goreng warung hijau
33 Brownis coklat.
34 Hujan deras...
35 Kecurigaan Bu Kana...
36 Sakit...
37 Datang ke rumah sakit....
38 Kamu seperti bidadari...
39 Kolam renang....
40 My Heart....
41 Memancing kemarahan Bu Kana..
42 Ketegangan di rumah Elsa.
43 Menghindar...
44 Liburan...
45 Hampir Saja...
46 Kejutan untuk Bu Kana...
47 Kemarahan tak terbendung...
48 Keresahan Ivan...
49 VISUAL
50 Berjanjilah...
51 Kekaguman Pak Roni...
52 Bersembunyi...
53 Bersandiwara
54 Kucing manisku...
55 Kabar buruk...
56 Komalasari?
57 First kiss...
58 Hari pertama di kandang singa.
59 Gaji pertama...
60 Menikmati kebebasan...
61 Pergi ke Jakarta?
62 Monas...
63 Sebuah Ujian...
64 Sebuah keputusan...
65 Aku merindukanmu....
66 Semakin cerewet...
67 Kamu harus menikah!
68 Rencana Bu Mala...
69 Biarkan saja!
70 Bukan yang terbaik...
71 Melamar...
72 Kecelakaan.
73 Di rumah sakit....
74 Berharap tidak selamat...
75 Untuk yang terakhir kalinya...
76 Sebuah kehancuran....
77 Bertemu dengan Dimas.
78 Minta maaf.
79 Visual 2
80 Pertengkaran...
81 Sakit...
82 Drama keluarga...
83 Pak Roni meledak...
84 Di kamar hotel...
85 Akhirnya....
86 Sah
87 Menyelesaikan Misi....
88 Di rumah mertua....
89 Ingin melihat patung Gajah.
90 Belalai gajah Vs Piranha...
91 Aku akan berjuang...
92 Tingkepan...
93 Rafael Putra Ardiansyah
94 Kebimbangan Bu Kana...
95 Mengintai....
96 Emosi yang meledak
97 Berdamai dengan kesederhanaan...
98 Tidak lolos kontrak...
99 Pak Roni pulang.
100 Pisah kamar...
101 Sebuah pertempuran....
102 Mega puspita?
103 Aku harus melakukan sesuatu!
104 Mobil baru...
105 Mie instan yang berendam.
106 Bertemu dengan Bu Mala.
107 Pesan terakhir...
108 Gusi berdarah...
109 Terserah!!
110 Bahagia yang sederhana...
111 Ku menangis ...
112 Gagal maning!!
113 Bahagia dan kecemasan...
114 Pertunangan?
115 Surat Undangan ...
116 Pesta pernikahan Emran.
117 Kesedihan Semua Orang ...
118 Guling Bernyawa ...
119 Rujuk ke Surabaya ...
120 Perasaan tak karuan.
121 Sepuluh minggu.
122 Istri Muda Vs Istri Tua
123 Sebuah Anugerah.
124 Kerapuhan Bu Kana.
125 PUNCAK CINTA
126 Ivan pergi?
127 Linangan air mata....
128 Menjemput menantu.
129 Safara Putri Anjani (END)
130 Surat Cinta dari Author
131 INPO PENTING!!!
132 Inpo Surga Hitam
133 CEO Cilok?
134 Tanpa Talak,
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Pertemuan awal
2
Terima kasih...
3
Sendiri di rumah.
4
Motor Baru.
5
Di gendong
6
Mulai Kagum
7
Pura-pura pingsan...
8
Belajar Membaca...
9
Kekhawatiran Bu Nurul...
10
Perasaan yang mulai tumbuh...
11
Resah...
12
Kamu harus bertanggung jawab!!
13
Obrolan para orangtua...
14
Pengambilan Rapot...
15
Makan Siang bersama...
16
Tunggulah aku sebentar lagi...
17
Hari keberuntungan Elsa...
18
Jalan berdua....
19
Gombal dan Sariawan...
20
Terbakar....
21
Salah paham...
22
Kembali Cuek....
23
Tugas praktek kesenian...
24
Kenapa harus lagu ini?
25
Berhentilah menangis!!
26
Taman Brantas Indah...
27
Hari bersejarah...
28
So sweet
29
Gombalan di pagi hari...
30
Cilok pedas.
31
Berangkat sekolah bersama.
32
Bebek goreng warung hijau
33
Brownis coklat.
34
Hujan deras...
35
Kecurigaan Bu Kana...
36
Sakit...
37
Datang ke rumah sakit....
38
Kamu seperti bidadari...
39
Kolam renang....
40
My Heart....
41
Memancing kemarahan Bu Kana..
42
Ketegangan di rumah Elsa.
43
Menghindar...
44
Liburan...
45
Hampir Saja...
46
Kejutan untuk Bu Kana...
47
Kemarahan tak terbendung...
48
Keresahan Ivan...
49
VISUAL
50
Berjanjilah...
51
Kekaguman Pak Roni...
52
Bersembunyi...
53
Bersandiwara
54
Kucing manisku...
55
Kabar buruk...
56
Komalasari?
57
First kiss...
58
Hari pertama di kandang singa.
59
Gaji pertama...
60
Menikmati kebebasan...
61
Pergi ke Jakarta?
62
Monas...
63
Sebuah Ujian...
64
Sebuah keputusan...
65
Aku merindukanmu....
66
Semakin cerewet...
67
Kamu harus menikah!
68
Rencana Bu Mala...
69
Biarkan saja!
70
Bukan yang terbaik...
71
Melamar...
72
Kecelakaan.
73
Di rumah sakit....
74
Berharap tidak selamat...
75
Untuk yang terakhir kalinya...
76
Sebuah kehancuran....
77
Bertemu dengan Dimas.
78
Minta maaf.
79
Visual 2
80
Pertengkaran...
81
Sakit...
82
Drama keluarga...
83
Pak Roni meledak...
84
Di kamar hotel...
85
Akhirnya....
86
Sah
87
Menyelesaikan Misi....
88
Di rumah mertua....
89
Ingin melihat patung Gajah.
90
Belalai gajah Vs Piranha...
91
Aku akan berjuang...
92
Tingkepan...
93
Rafael Putra Ardiansyah
94
Kebimbangan Bu Kana...
95
Mengintai....
96
Emosi yang meledak
97
Berdamai dengan kesederhanaan...
98
Tidak lolos kontrak...
99
Pak Roni pulang.
100
Pisah kamar...
101
Sebuah pertempuran....
102
Mega puspita?
103
Aku harus melakukan sesuatu!
104
Mobil baru...
105
Mie instan yang berendam.
106
Bertemu dengan Bu Mala.
107
Pesan terakhir...
108
Gusi berdarah...
109
Terserah!!
110
Bahagia yang sederhana...
111
Ku menangis ...
112
Gagal maning!!
113
Bahagia dan kecemasan...
114
Pertunangan?
115
Surat Undangan ...
116
Pesta pernikahan Emran.
117
Kesedihan Semua Orang ...
118
Guling Bernyawa ...
119
Rujuk ke Surabaya ...
120
Perasaan tak karuan.
121
Sepuluh minggu.
122
Istri Muda Vs Istri Tua
123
Sebuah Anugerah.
124
Kerapuhan Bu Kana.
125
PUNCAK CINTA
126
Ivan pergi?
127
Linangan air mata....
128
Menjemput menantu.
129
Safara Putri Anjani (END)
130
Surat Cinta dari Author
131
INPO PENTING!!!
132
Inpo Surga Hitam
133
CEO Cilok?
134
Tanpa Talak,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!