Part 4 HARI PERNIKAHAN II

Mamah Lyli terlihat menitihkan air matanya, terharu bahagia, melihat putrinya itu kini sudah dipersunting menjadi istri dari Evan satria. Siapa yang tak kenal dengan Evan satria, di kalangan bisnis Evan sangat di segani, karna kekuasaannya. Evan pewaris tunggal dari perusahan yang terkenal di kota tersebut. Kekayaan keluarga Evan bisa dibilang tidak akan habis walau di makan oleh tujuh turunan. Semua orang yang menyaksikan acara Ijab Qobul tersebut. Terlihat ikut bahagia. Usai penghulu selesai berdoa, penghulu menyuruh Byanca untuk mencium lengan Evan, yang sekarang sudah sah menjadi suaminya itu.

"Mempelai wanita silahkan mencium tangan suaminya!" Titah pak penghulu. Byanca mengagukan kepalanya. Evan menjulurkan tangannya kearah Byanca. Dengan wajah yang terlihat malu-malu kucing, serta gugup Byanca meraih tangan suaminya itu. Lalu menciumnya. Evan menarik kepala Byanca dengan lembut, lalu mendaratkan ciuman di kening wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya itu. Evan cukup lama mendaratkan ciumannya.

"Sudah, jangan lama-lama, nanti saja lanjutkan malam." Ucap pak penghulu, menggoda kedua pengantin baru itu.

Semua orang terlihat tersenyum, melihat candaan penghulu tersebut. Sontak Evan pun, melepaskan ciumannya, dengan wajah yang memerah.

Evan dan Byanca menuju kursi pelaminan mereka, raut wajah kebahagian jelas terpancar dari kedua pengantin baru itu.

Mamah Lyli dan papah Jonathan mengikuti mereka. serta kedua orang tua Evan, papah Edward dan mamah Silvia mereka duduk berdampingan bersama kedua pengantin baru tersebut. Para tamu undangan secara bergantian memberikan ucapan selamat kepada kedua keluarga tersebut. Meraka terlihat mengambangkan senyuman menyambut semua tamu undangan yang datang ke acaranya.

Akad Nikah dan repsesi dilaksanakan secara bersamaan di kediaman Byanca. Awalnya mereka akan menyelenggarakan akan dan repsesi secara besar-besaran, namun Byanca menolaknya. Dengan alasan tidak mau ribet. Akhirnya mau tidak mau mereka menyetujui permintaan Byanca, untuk mengadakan acara tersebut di kediamannya.

Kedua pengantin terlihat sangat bahagia menyambut para tamu yang menyalami mereka, begitu juga dengan kedua orang tua Byanca dan Ayah Evan.

Kecuali mamah Anita, ia terlihat tidak suka dengan acara pernikahan tersebut. Ia tidak mengambangkan senyumannya sama sekali, terlihat acuh tak acuh menyambut para tamu undangan yang memberikan selamat kepada mereka.

"Harusnya pernikahan ini tidak terjadi, lihat saja aku tidak akan membiarkan kalian bahagia."--- Batin mamah Anita

Edward yang memperhatikan jika istrinya, segara menegurnya.

"Anita kamu bisa tersenyum tidak, kenapa wajahmu ditekuk hah, jangan membuatku malu Anita." Bisik Edward suaminya. Wanita itu pun langsung mengambangkan senyumannya, dengan terpaksa.

"Dengar Anita jangan macam-macam, jangan membuat ulah disini."

"Iya, mas..." Memutar matanya memalas. Edward mengelengkan kepalanya, Ia terlihat kesal melihat tingkah istrinya itu.

Sebuah mobil terlihat berhenti di depan rumah Byanca.

Seorang laki-laki keluar dari mobil tersebut.

Ia masuk kedalam rumah yang tengah di adakan acara pesta pernikahan Byanca dan Evan itu. Laki-laki itu terlihat berjalan menuju pelaminan tempat dimana Byanca, Evan dan keluarga mereka berada.

"Maaf terlambat." Ujarnya, lalu menyalami mereka semua.

"Selamat ya Evan."

"Terima kasih kak."

Byanca menatap tidak suka dengan kedatangan laki-laki itu. Erik terlihat menatap Byanca yang memalingkan wajahnya. Tatapan Erik terhadap Byanca terlihat aneh, tatapannya sulit di artikan.

"Erik kamu dari mana saja?" Tanya papah Edward.

"Maaf Pah, Erik tadi ada urusan sebentar." Jawab Erik, pandangannya beralih menatap kepada papahnya itu.

"Kamu ini selalu saja begitu. Setiap ada cara penting kamu selalu tidak bisa on time." Ucap papah Edward menatap anaknya itu, dengan kesal. Erik tak menyahut lagi pembicaraan tersebut, ia langsung beranjak turun dari pelaminan itu. Papah Edward terlihat mengelengkan kepalanya, melihat tingkah Erik.

"Lihat Anita, kelakuan anak kamu." Melihat ke arah istrinya "Dia memang tidak punya etika."

Mamah Anita terlihat kesal, ia beranjak dari samping suaminya itu, menyusul anaknya Erik.

"Mamah mau kemana Pah?'' Tanya Evan, sekilas melihat kearah mamah Anita yang turun dari pelaminan, lalu menatap penuh tanya kepada papahnya.

"Iya pak, ibu Anita mau kemana?'' Sahut mamah Lyli.

"Katanya dia lapar mau makan." Jawab papah Edward, berbohong. Mereka semua terlihat mengaggukan kepalanya.

"Membuat malu saja kamu Silvia, lihat saja nanti dirumah akan aku beri pelajaran kamu dan anak kamu itu" Batin Papah Edward, menatap istri dan anak sulungnya itu.

Mamah Anita terlihat berjalan mendekati anaknya, Erik yang tengah berdiri sambil memasang satu gelas minuman di tangannya.

"Mamah gak betah lama-lama di sini, antarkan mamah pulang Erik!'' Ucap wanita tersebut, mengambil gelas yang berisi minuman di tangan Erik, lalu meneguknya hingga tandas.

Tatapan mamah Anita tajam, menatap orang-orang yang berada di pelaminan. Wanita itu terlihat sangat kesal.

"Mamah itu minuman Erik, kenapa mamah minum?!" Protes Erik.

"Nih.." Memberikan gelas kosong tersebut.

"Sudah habis baru dikasih." Kesal Erik.

"Mamah tenang saja, biarkan saja mereka merasakan kebahagiannya!" ujar Erik, laki-laki itu terlihat mengambangkan senyuman liciknya.

"Tenang, kamu bilang tenang, mana bisa mamah tenang Erik." Anita menatap Erik dengan kesal.

"Pokoknya mamah tenang saja, serahkan semuanya sama Erik, Erik sudah punya rencana untuk hadiah pernikahan mereka." Ucap Erik, tersenyum sinis.

"Maksud kamu?'' Mamah Anita menatap anaknya itu penuh tanya.

Erik terlihat mendekat kearah mamahnya itu, lalu ia membisikan sesuatu kepada mamahnya.

Mamah Anita terlihat mengambangkan senyumannya. Usai mendengar bisikan anaknya tersebut.

"Ide bagus." Ucapnya, tersenyum licik.

"Makanya mamah tenang saja, serahkan semuanya pada Erik." Ucapnya, Angkuh.

Mamah Anita tersenyum kepada Erik. "Baiklah mamah percayakan semuanya sama kamu." Erik mengangukan kepalanya.

"Liat saja Evan, aku tidak akan membiarkan kamu terus bersama Byanca'' Lirih Erik, dalam hatinya.

"Bersenang-senanglah dulu, Evan anakku tercinta." Batin Anita, menatap sinis dari kejauhan.

Mamah Anita atau Anita, wanita itu adalah istri kedua dari Edward, setalah istri pertamanya Tania mamah Evan meninggal dunia. Anita menikah dengan Edward kala itu berstatus janda anak satu. Ya Erik, Erik adalah anak Anita dari pernikahannya yang terdahulu. Erik lebih tua 3 tahun dari Evan. Anita menikahi Edward bukan karena cinta, melainkan tergoda dengan harta yang Edward punya. Begitu pun dengan Edward, iya menikah dengan Anita, hanya untuk menjadi pelengkap keluarganya saja, Edward tau jika Anita gila harta. Namun sosok Anita yang ke ibu--an kala itu, membuat Edward menerima wanita itu dengan alasan Anita bisa membantunya memberikan kasih sayang untuk Evan.

Mendengar utaran suaminya, beberapa waktu lalu bahwa semua aset perusahan akan diberikan kepada Evan saat Evan sudah menikah dengan Byanca.

Evan akan mengurus semuanya, sedangkan Erik, dia hanya ditugaskan untuk membatu Evan saja, Erik tidak sama sekali mendapat bagian atas semua aset milik Edward tersebut. Membuat wanita itu murka, ia tidak bisa terima keputusan suaminya itu, Anita yang gila harta. Menurutnya itu semua tidak adil, walau pun Erik bukan anak kandung Edward tetapi Anita kekeh menginginkan sebagian harta suaminya itu jatuh kepada Erik. Berbagai rencana mereka sudah lakukan agar pernikahan Evan dan Byanca tidak terjadi, namun sepertinya Edward tau rencana mereka, Edward selalu menggagalkan rencan Istri dan anak tirinya itu.

"Erik, sebaiknya kita pergi dari sini, mamah sudah Sudi berada ditempat ini!'' Ucap Mamah Anita, diangguki oleh Erik anaknya.

Mereka pun pergi dari acara tersebut, tampak berpamitan kepada Edward dan keluarga Byanca.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rusiani Ijaq

Rusiani Ijaq

sebenarnya Anita atau Silvia nih

2022-01-14

1

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih

aku mampir thor ..
lanjut thor .semangattt

2021-12-10

0

Pratiwi Mulyani

Pratiwi Mulyani

wah sudah ada ancaman ya Thor

2021-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 MENUJU HARI BAHAGIA
2 Part 2 SELALU RINDU
3 Part 3 HARI PERNIKAHAN
4 Part 4 HARI PERNIKAHAN II
5 Part 5 MENGGODA
6 Part 6 MALAM PANJANG
7 Part 7 GAK BULAN MADU?
8 Part 8 RENCANA DIMULAI
9 Part 9. RENCANA 1
10 Part 10 RENCANA 2
11 Part 11 SIAPA KAMU?
12 Part 12 PENGHIANAT
13 Part 13 KEMARAHAN EVAN
14 Part 14 TERPURUK
15 Part 15 INI BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA
16 Part 16 BANGKIT
17 Part 17 SIAPA YANG MELAKUKAN INI?
18 Part 18 KENAPA JADI SEPERTI INI?
19 Part 19 KAMU HARUS KUAT!!
20 Part 20 JADI KALIAN BENAR-BENAR BERMAIN-MAIN DENGANKU.
21 Part 21 AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU
22 Part 22 SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA
23 Part 23 TERBONGKAR
24 Part 24 PENYESALAN EVAN
25 Part 25 ADAKAH KESEMPATAN?
26 Part 26 APA HAMIL?
27 Part 27 SERAHKAN PADAKU.
28 Part 28 PERMAINAN TAKDIR YANG MENYAKITKAN
29 Part 29 DURI DALAM DAGING
30 Part 30 PULANG MASIH DENGAN PENYESALAN
31 Part 31 TOLONG
32 Part 32 JANGAN BERI TAU SIAPA PUN
33 Part 33 APAKAH INI TAKDIR
34 Part 34 TAKDIR-PUN MASIH MENGINGINKAN KITA BERSAMA
35 Part 35 KEMBALILAH PADAKU
36 Part 36 DEMI CALON ANAK KITA!
37 Part 37 APA KAMU YAKIN?
38 Part 38 SEMUANYA TIDAK AKAN MUDAH
39 Part 39 TAK INGIN JATUH KE LOBANG YANG SAMA
40 Part 40 APA?
41 Part 41 SEMUA KEPUTUSAN ADA PADAMU
42 Part 42 MAAFKAN AKU.
43 Part 43 AKU MAU, TAPI...
44 Part 44 PILIHAN YANG SULIT
45 Part 45 SADAR POSISIKU!
46 Part 46 KESEMPATAN
47 Part 47 MEMULAI LEMBARAN BARU
48 Part 48 KEHANGATAN
49 Part 49 NGIDAM
50 Part 50 PERTEMUAN TAK TERDUGA
51 Part 51 TIDAK AKAN MEMBERI TAU DULU
52 Part 52 ANAK SIAPA ITU?
53 Part 53 SEKILAS FAKTA WAKTU ITU
54 Part 54 KETAKUTAN EVAN
55 Part 55 SEMUANYA SUDAH JALAN TUHAN
56 Part 56 PERISTIRAHATAN TERAKHIR
57 Part 57 KEBENARAN YANG SEBENARNYA
58 Part 58 PERASAAN LEGA
59 Part 59 DARA?
60 part 60 CABANG OLAHRAGA LIMA JARI
61 Part 61. KEJUJURAN ERIK DAN DARA
62 Part 62. KECURIGAAN DARA
63 Part 63. JADI ITU ANAK ERIK?
64 Part 64. CEPAT ATAU LAMBAT?
65 Part 65 BOBA (BOBO BARENG)
66 PENGUMUMAN
67 Part 67. TANDA ITU?
68 Part 68. HARUS JUJUR
69 Part 69. ANTARA CINTA DAN KEKECEWAAN
70 Part 70. AKU MENCINTAIMU, MAAFKAN AKU
71 Part 71. MENANTI KELAHIRAN
72 Part 72. BABY BYAN
73 Part 73. ENDING
74 Part 74. TAMAT
75 Novel Baru Author
76 Mampir geas!
77 Promosi Novel baru
78 Ayah Kandung Anakku
79 Terpaksa Menikahi Pria Cacat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Part 1 MENUJU HARI BAHAGIA
2
Part 2 SELALU RINDU
3
Part 3 HARI PERNIKAHAN
4
Part 4 HARI PERNIKAHAN II
5
Part 5 MENGGODA
6
Part 6 MALAM PANJANG
7
Part 7 GAK BULAN MADU?
8
Part 8 RENCANA DIMULAI
9
Part 9. RENCANA 1
10
Part 10 RENCANA 2
11
Part 11 SIAPA KAMU?
12
Part 12 PENGHIANAT
13
Part 13 KEMARAHAN EVAN
14
Part 14 TERPURUK
15
Part 15 INI BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA
16
Part 16 BANGKIT
17
Part 17 SIAPA YANG MELAKUKAN INI?
18
Part 18 KENAPA JADI SEPERTI INI?
19
Part 19 KAMU HARUS KUAT!!
20
Part 20 JADI KALIAN BENAR-BENAR BERMAIN-MAIN DENGANKU.
21
Part 21 AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU
22
Part 22 SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA
23
Part 23 TERBONGKAR
24
Part 24 PENYESALAN EVAN
25
Part 25 ADAKAH KESEMPATAN?
26
Part 26 APA HAMIL?
27
Part 27 SERAHKAN PADAKU.
28
Part 28 PERMAINAN TAKDIR YANG MENYAKITKAN
29
Part 29 DURI DALAM DAGING
30
Part 30 PULANG MASIH DENGAN PENYESALAN
31
Part 31 TOLONG
32
Part 32 JANGAN BERI TAU SIAPA PUN
33
Part 33 APAKAH INI TAKDIR
34
Part 34 TAKDIR-PUN MASIH MENGINGINKAN KITA BERSAMA
35
Part 35 KEMBALILAH PADAKU
36
Part 36 DEMI CALON ANAK KITA!
37
Part 37 APA KAMU YAKIN?
38
Part 38 SEMUANYA TIDAK AKAN MUDAH
39
Part 39 TAK INGIN JATUH KE LOBANG YANG SAMA
40
Part 40 APA?
41
Part 41 SEMUA KEPUTUSAN ADA PADAMU
42
Part 42 MAAFKAN AKU.
43
Part 43 AKU MAU, TAPI...
44
Part 44 PILIHAN YANG SULIT
45
Part 45 SADAR POSISIKU!
46
Part 46 KESEMPATAN
47
Part 47 MEMULAI LEMBARAN BARU
48
Part 48 KEHANGATAN
49
Part 49 NGIDAM
50
Part 50 PERTEMUAN TAK TERDUGA
51
Part 51 TIDAK AKAN MEMBERI TAU DULU
52
Part 52 ANAK SIAPA ITU?
53
Part 53 SEKILAS FAKTA WAKTU ITU
54
Part 54 KETAKUTAN EVAN
55
Part 55 SEMUANYA SUDAH JALAN TUHAN
56
Part 56 PERISTIRAHATAN TERAKHIR
57
Part 57 KEBENARAN YANG SEBENARNYA
58
Part 58 PERASAAN LEGA
59
Part 59 DARA?
60
part 60 CABANG OLAHRAGA LIMA JARI
61
Part 61. KEJUJURAN ERIK DAN DARA
62
Part 62. KECURIGAAN DARA
63
Part 63. JADI ITU ANAK ERIK?
64
Part 64. CEPAT ATAU LAMBAT?
65
Part 65 BOBA (BOBO BARENG)
66
PENGUMUMAN
67
Part 67. TANDA ITU?
68
Part 68. HARUS JUJUR
69
Part 69. ANTARA CINTA DAN KEKECEWAAN
70
Part 70. AKU MENCINTAIMU, MAAFKAN AKU
71
Part 71. MENANTI KELAHIRAN
72
Part 72. BABY BYAN
73
Part 73. ENDING
74
Part 74. TAMAT
75
Novel Baru Author
76
Mampir geas!
77
Promosi Novel baru
78
Ayah Kandung Anakku
79
Terpaksa Menikahi Pria Cacat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!